Anda di halaman 1dari 3

A.

Anemia
Anemia merupakan suatu keadaan dimana terjadi penurunan kadar hemoglobin
(Hb) di bawah normal yang berada dalam sel darah merah yang berfungsi untuk
mengangkut oksigen ke seluruh tubuh sehingga kebutuhan oksigen jaringan tidak
terpenuhi.
Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan pada penderita yang didiagnosa
mengalami anemia:
a. Pemeriksaan Hemoglobin
Penyakit anemia merupakan penyakit yang terjadi dengan ditandai menurunnya
kadar hemoglobin di bawah normal. Oleh karena itu apabila terdapat pasien yang
terindikasi mengalami anemia maka penegakan diagnosanya dapat dilakukan dengan
pemeriksaan hemoglobin agar dapat diketahui kadar hemoglobin pada pasien
tersebut. Pada seorang pasien yang mengalami penyakit anemia akan ditemukan hasil
laboratorium kadar hemoglobin di bawah normal.
b. Pemeriksaan Hematocrit
Pada seseorang yang mengalami penyakit anemia, hemoglobin dalam darah akan
mengalami penurunan di bawah normal. Hemoglobin merupakan melatoprotein
(protein yang membawa zat besi) yang berada di dalam sel darah merah. Sehingga
apabila seseorang mengalami penurunan kadar sel darah merah maka otomatis kadar
hemoglobin juga menurun. Sedangkan pemeriksaan hematocrit bertujuan untuk
mengetahui perbandingan jumlah sel darah merah terhadap volume darah
keseluruhan. Pada kasus penderita anemia, maka hasil laboratorium akan
menunjukkan presentase kadar sel darah merah merah dalam tubuh yang berada di
bawah normal.
c. Pemeriksaan Apusan Darah Tepi
Pada penyakit anemia kadar hemoglobin dalam darah di bawah normal tidak
hanya terjadi karena kekurangan eritrosit melainkan juga berasal dari
ketidaknormalan eritrosit sehingga hemoglobin yang terdapat dalam eritrosit akan
terhambat. Contohnya pada anemia sel sabit. Anemia sel sabit adalah kelainan
dimana bentuk sel darah merah tidak normal sehingga mengakhibatkan eritrosit yang
mengandung hemoglobin menempel pada pembuluh darah kecil atau tidak dapat
mengalir secara normal. Oleh karena itu pada seseorang yang terindikasi mengalami
penyakit anemia dapat dilakukan pemeriksaan apusan sel darah tepi untuk
mengetahui morfologi dari eritrosit. Apabila pada seorang penderita anemia maka
akan dihasilkan morfologi eritrosit yang tidak normal.
d. Pemeriksaan Hitung Jumlah Eritrosit
Penyakit anemia ditandai dengan kadar hemoglobin di bawah normal. Sehingga
penegakan diagnosanya dapat dilakukan dengan pemerisaan hitung jumlah eritrosit
karena hemoglobin berada di dalam eritrosit sehingga apabila kadar hemoglobin turun
maka secara otomatis kadar eritrosit dalam darah juga mengalami penurunan. oleh
sebab itu apabila seorang pasien mengalami erotrosit maka akan dihasilkan jumlah
eritrosit yang berada di bawah normal.
e. Mean Corpuscular Volume (MCV) dan Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH)
Pemeriksaan MCV dilakukan untuk mengetahui ukuran atau volume rata-rata
eritrosit. MCV meningkat apabila eritrosit lebih besar daripada biasanya dan menurun
apabila eritrosit lebih kecil dari pada biasanya. Ukuran eritrosit dapat mempengaruhi
proses mengalirnya eritrosit itu sendiri dan juga hemoglobin yang ada di dalamnya.
Apabila volume eritrosit terlalu besar/kecil dapat menyebabkan terhambatnya eritrosit
beserta hemoglobin untuk mengalir.
Sedangkan pemeriksaan MCH menentukan jumlah rata-rata hemoglobin dalam
eritrosit yang dapat digunakan untuk pemeriksaan pasien yang mempunyai indikasi
anemia karena dapat menentukan kadar hemoglobin dalam eritrosit.

B. Trombositopenia
Trombositopenia adalah kondisi yang terjadi akibat kurangnya jumlah platelet atau
trombosit, sel darah yang berperan penting pada proses pembekuan darah.
Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan:
a. Pemeriksaan Hitung Jumlah Trombosit
Pada penderita trombositopenia mengalami penurunan trombosit di bawah kadar
normal. Sehingga dapat dilakukan pemeriksaan hitung jumlah trombosit untuk
mengetahui jumlah trombosit dalam darah. Jika seorang pasien mengalami
trombositopenia, maka akan dihasilkan jumlah trombosit di bawah normal setelah
dilakukan pemeriksaan hitung jumlah trombosit.
b. Pemeriksaan Mean Platetele Volume (MPV)
Pemeriksaan MPV merupakan pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahui
volume trombosit. Hal ini berkaitan dengan penyakit

Anda mungkin juga menyukai