TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tablet
Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa
bahan pengisi. Tablet merupakan bentuk sediaan padat yang paling banyak
pengempaan, yaitu dengan cara memberi tekanan tinggi pada serbuk atau granul
menggunakan cetakan baja. Selain dengan metode kompresi, tablet juga dapat
dibuat dengan metode cetak, yaitu dengan menekan massa serbuk lembab dengan
Tablet adalah sediaan farmasi yang padat, berbentuk bundar pipih atau
cembung rangkap. Bentuk ini paling banyak beredar dipasaran bila dibandingkan
dengan bentuk-bentuk obat lainnya. Ini disebabkan karena bentuk “tablet” ini
adalah bentuk obat yang praktis dan ekonomis dalam produksi, penyimpanan dan
pemakainnya. Untuk pembuatan tablet ini selain diperlukan bahan obat juga
Tablet adalah sediaan padat kompak yang dibuat dengan cara kempa cetak
mengandung obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Obat tunggal atau campuran
beberapa jenis obat, diramu dengan zat tambahan yang cocok, digranulasikan, jika
perlu digunakan zat pembasah, kemudian dikempa cetak. Granulasi dengan cara
2. Zat pengikat dimaksudkan agar tablet tidak pecah atau retak, dapat merekat.
4. Zat pelicin dimaksudkan agar tablet tidak lekat pada cetakan. Biasanya
Dalam pembuatan tablet, zat bekhasiat, zat-zat lain kecuali pelicin dibuat
granul (butiran kasar), karena serbuk yang halus tidak mengisi cetakan tablet
dengan baik maka dibuat granul agar mudah mengalir mengisi cetakan serta
Hampir 90% tablet yang dibuat saat ini penggunaannya melalui mulut.
disintegrasi dan pelepasan obat yang cepat. Kebanyakan tablet jenis ini
Ada dua kelompok tablet yang dikempa beberapa kali yaitu: tablet
berlapis dan tablet yang disalut dengan pengempaan. Kedua jenis tablet
ini merupakan sistem dua komponen atau tiga komponen; tablet dengan
dua atau tiga lapisan adalah suatu tablet di dalam tablet. Kedua jenis
satu. Tablet dalam kategori ini biasanya dibuat untuk salah satu dari
kedua alasan yaitu: untuk memisahkan secra fisika atau kimia bahan-
berulang, dimana satu lapis tablet berlapis atau bagian luar tablet yang
yang cepat di dalam lambung. Lapisan yang lain atau tablet yang di
Kelemahan bentuk obat dalam kategori ini yaitu untuk produk dengan
contoh produk tablet aksi diperlama yang paling umum. Semua tablet
salut enterik (yang tetap utuh di lambung, tapi dengan cepat melepas di
Peranan utama kedua tablet salut ini untuk mendapatkan bentuk obat
dengan inti tablet, kenyataan ini sudah digunakan secara luas dalam
mineral.
Tablet yang disalut dengan lapisan tipis atau tablet salut film sudah
g. Tablet kunyah
dan bukan untuk ditelan utuh. Tujuan dari tablet kunyah adalah untuk
mudah kepada anak-anak atau orang tua, yang mungkin sukar menelan
obat utuh.
lendir mulut. Kedua jenis tablet ini biasanya kecil dan rata, diletakkan
diantara pipi dalam dengan gigi (tablet buccal), atau dibawah lidah
Kedua jenis tablet ini adalah bentuk lain dari tablet untuk pemakaian
a. Tablet implantasi
obat dalam jangka waktu yang lama, berkisar dari satu bulan sampai
satu tahun.
b. Tablet vaginal
Tablet vaginal atau tablet yang disisipkan dimaksudkan agar dapat larut
vagina.
a. Tablet effervescent
Tablet hipodermik terdiri dari satu obat atau lebih, dengan bahan-bahan
lain yang dapat segera larut dalam air, dan dimaksudkan untuk
Tablet triturasi biasanya kecil dan silindris dibuat dengan menuang atau
dengan mengempa.
antipiretik. Tetapi karena efek antipiretiknya baru terlihat pada dosis yang lebih
besar daripada efek yang lainnnya, dan relatif lebih toksik dari antipiretik klasik,
maka obat-obat ini hanya digunakan untuk terapi penyakit inflamasi sendi seperti
1994).
Analgetik adalah zat-zat yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri tanpa
antipiretik adalah zat-zat yang dapat menurunkan demam (suhu yang tinggi) (Tjay
perbedaan gradasi diantara obat-oba t ini.Akhir-akhir ini efek toksis pada ginjal
lebih banyak dilaporkan sehingga fungsi ginjal perlu diperhatikan pada pemberian
Obat ini juga efektif terhadap peradangan lain akibat trauma (pukulan,
analgetik obat ini efektif mengurangi rasa sakit dan nyeri seperti sakit kepala,
sakit gigi, sakit sesudah operasi dan nyeri haid (Tjay dan Rahardja, 2007).
sebagai berikut:
Rumus bangun :
Pemerian : Serbuk halus, putih atau hampir putih; melebur pada suhu
2.3.2 Farmakologi
2.3.3 Indikasi
juga digunakan sebagai analgetik pada sakit kepala, sakit gigi, nyeri sebelum dan
Efek samping dari penggunaan asam mefenamat yang sering terjadi adalah
gangguan pada saluran pencernaan, seperti diare, dispersia dan gejala iritasi pada
mukosa lambung lainnya. Asam mefenamat tidak dianjurkan untuk wanita hamil
2.3.5 Dosis
Pada nyeri akut asam mefenamat diberikan dengan dosis awal 500 mg
kemudian 250 mg setiap 6 atau 7 jam sekali selama maksimal 7 hari (Tjay dan
Rahardja, 2007).
2.3.6 Sediaan
kurang dari 95% dan tidak lebih dari 105% dari jumlah yang tertera pada etiket
2.5.1 Titrimetri
bereaksi secara stoikiometri dengan zat yang ditentukan. Suatu cara pemeriksaan
jumlah zat kimia yang luas pemakaiannya. Hal ini disebabkan karena beberapa
alasan. Pada satu segi, cara ini menguntungkan karena pelaksanaannya mudah,
murah dan cepat, ketelitian dan ketepatannya cukup tinggi. Pada segi lain, cara ini
αA + tT produk
disebut titran ditambahkan secara kontinu, biasanya melalui sebuah buret dalam
wujud larutan yang diketahui konsentrasinya secara pasti yang disebut larutan
Penambahan titran tetap dilakukan hingga jumlah T secara kimiawi sama dengan
jumlah A. Selanjutnya akan dikatakan titik ekivalen dari titrasi telah tercapai.
berlebih dengan melakukan perubahan warna. Perubahan warna ini bisa saja
terjadi persis pada titik ekivalen tetapi bisa juga tidak. Titik dalam titrasi dimana
indikator berubah warna disebut titik akhir. Tentu saja diharapkan, bahwa titik
akhir ini sedekat mungkin dengan titik ekivalen. Pemilihan indikator untuk
membuat kedua titik sama adalah suatu aspek yang penting dalam analisis
2.5.2 Asidi-alkalimetri
ion hidrogen yang berasal dari asam dengan ion hidroksida yang berasal dari basa
untuk menghasilkan air yang bersifat netral. Netralisasi dapat juga dikatakan
sebagai reaksi antara donor proton (asam) dengan penerima proton (basa)
(Rohman, 2007).
(AINS) derivat asam karboksilat yang praktis tidak larut dalam air dan merupakan
larutan NaOH 0,1 N terjadi reaksi netralisasi yakni reaksi antara ion hidrogen
yang berasal dari asam (asam mefenamat) dengan ion hidroksida yang berasal dari
basa (larutan NaOH 0,1 N) untuk menghasilkan air menggunakan merah fenol
berdasarkan penelitian (Dieki 2012), asam mefenamat dalam sediaan tablet dapat
keuntungan, yang lebih mudah, cepat dan spesifik untuk analisis zat uji. Prinsip
dari spektrofotometri UV yaitu jika suatu molekul dikenai suatu radiasi ultraviolet
pada panjang gelombang yang sesuai, maka molekul tersebut akan mengabsorpsi
dari orbital keadaan dasar berenergi lemah keorbital keadaan tereksitasi berenergi