televisi. Suatu saat, aku ingin ke sana, pikirku. Tidak disangka, liburan yang lalu, pamanku beserta keluarganya datang ke rumahku di Sukabumi. Pamanku tinggal di Jakarta. Mereka berada di Sukabumi selama empat hari. Saat pamanku dan keluarganya pulang ke Jakarta, aku diajak. Kata paman, aku akan diajak ke TMII. Wah, kebetulan, pikirku. Hatiku sangat senang. Tibalah hari yang aku tunggu-tunggu. Hari itu hari Minggu. Kami siap-siap berangkat ke TMII. Sesampainya di sana, kami langsung naik kereta mini. Kami mengelilingi TMII dengan kereta itu. Di sana, ada rumah adat dari berbagai provinsi di Indonesia. Dengan melihat rumah adat itu, banyak pengetahuan yang aku dapatkan. Selain itu, ada juga Istana Anak-Anak. Istana itu megah sekali.
Kami juga mengunjungi Museum Transportasi. Di
museum itu, ada bemo. Kendaraan itu sekarang sudah jarang digunakan, bahkan mungkin sudah tidak ada lagi. Aku paling senang ketika naik pesawat terbang. Walaupun pesawatnya tidak terbang, aku menjadi tahu bagaimana keadaan di dalam pesawat terbang. Siapa tahu, nanti aku dapat naik pesawat sebenarnya. Pengalaman ke TMII itu sangat mengesankan. Aku tidak akan pernah melupakannya.