Anda di halaman 1dari 4

Penanganan Astigmatisme

Ringan
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Puskesmas dr.Tita Rostiana
Cijagra Lama
NIP. 1976110720081204

1. Pengertian 1. Penanganan astigmatisme ringan adalah langkah-


langkah yang dilakukan petugas dalam melakukan
penatalaksanaan kasus astigmatisme ringan.
2. Astigmatisme adalah keadaan di mana sinar sejajar tidak
dibiaskan pada satu titik fokus yang sama pada semua
meridian. Hal ini disebabkan oleh kelengkungan kornea
atau lensa yang tidak sama pada berbagai meridian.
2. Tujuan Sebagai acuan bagi petugas di dalam melakukan
penatalaksaan kasus astigmatisme ringan Puskemas
Cijagra Lama
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor Tahun
tentang Pelayanan Klinis.
4. Referensi PMK NOMOR HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer.
5. Prosedur / 1. Petugas melakukan anamnesis.
Langkah – Pasien biasanya datang dengan keluhan penglihatan
langkah kabur dan sedikit distorsi yang kadang juga
menimbulkan sakit kepala. Pasien memicingkan mata,
atau head tilt untuk dapat melihat lebih jelas.

2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik.


Pemeriksaan visus dengan Snellen Chart akan
menunjukkan tajam penglihatan tidak maksimal dan
akan bertambah baik dengan pemberian pinhole.

3. Pemeriksaan Penunjang
Tidak terdapat pemeriksaan penunjang untuk kasus ini.

4. Petugas menegakkan diagnosis.


a. Diagnosis Klinis
Penegakan diagnosis dilakukan berdasarkan
anamnesis dan pemeriksaan refraksi. Tajam
penglihatan akan mencapai maksimal dengan
pemberian lensa silindris.

b. Diagnosis Banding
Kelainan refraksi lainnya.

c. Komplikasi:
Tidak terdapat komplikasi untuk kasus ini.

5. Petugas memberikan terapi


Penggunaan kacamata lensa silindris dengan koreksi
yang sesuai.

6. Petugas memberikan edukasi dan konseling


Memberitahu keluarga bahwa astigmatisma merupakan
gangguan penglihatan yang dapat dikoreksi.

7. Petugas menuliskan ke dalam status rekam medis semua


hasil pemeriksaan dan terapi.

8. Petugas menulis ke dalam buku register

6. Bagan Alir
Pemeriksaan
Anamnesa Fisik
Pemeriksaan
Penunjang

Diagnosis

Penatalaksanaan

Pencatatan Edukasi

7. Hal-hal yang Kriteria Rujukan :


perlu a. Koreksi dengan kacamata tidak memperbaiki
diperhatikan visus, atau
b. Ukuran lensa tidak dapat ditentukan (misalnya
astigmatisme berat)
8. Unit terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum
2. Ruang Pemeriksaan Lansia
9. Dokumen 1. Rekam Medis
terkait
10. Rekaman
historis
perubahan

Tanggal
No Yang Diubah Isi Perubahan Mulai
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai