Anda di halaman 1dari 1

Assalamu’alaikum Warahmatullah wabarakatuh

Upacara Hari Kemerdekaan Ke-74 Republik Indonesia 17 Agustus 2019. Sebuah momen sejarah
bangsa Indonesia dalam menggapai cita. Kita ketahui bersama selama beberapa dekade sebelum
tahun 1945, rakyat Indonesia telah berjuang untuk kebebasan negeri kita. Berapa jiwa melayang
demi sebuah asa; Merdeka. Merdeka atau mati berkumandang serentak di penjuru negeri. Orang
tua, pemuda, anak-anak pun bermufakat atas kemerdekaan bangsa dan tanah air dari
cengkeraman para penjajah. Bahwa penjajahan di atas muka bumi adalah sebuah tindakan tak
terpuji dan tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.

Anak-anaku yg bapak banggakan…

Bangsa kita sudah bebas dari penjajahan. Dahulu hingga saat ini, bahkan sampai kapan pun
terbebas dari penjajahan. Dari penjajahan bangsa lain, dari penjajahan apa pun. Termasuk
penjajahan terhadap jiwa kita dari kebodohan. Karena diri pribadi kita, jiwa kita yang harus
pertama kali bebas merdeka. Kita harus tetap bangkit tegak berdiri. Cita-cita kita tetap harus
senantiasa berkibar. Seperti halnya bendera merah putih yang berkibar saat ini.

Ingatlah wahai anak-anak ku…

Penjajah tidaklah musnah. Hingga saat yang dinanti akan tiba. Maka sepatutnya kita tetap
bersiap diri. Bertaruh nyawa bilamana perlu. Berjuang dan memperjuangkan. Di atas kita hanya
langit, di bawah kita hanya bumi. Ada Allah yang akan menolong kita. Allah Akbar.

sekolah adalah tidak hanya sebagai lembaga dimana kita menuntut ilmu. Namun juga sebagai
benteng pertahanan Republik Indonesia. Mari kita Menggali lebih dalam keilmuan dan nilai-nilai
perjuangan. Menggapai kebahagiaan tidak hanya di dunia, namun juga di akhirat. Bahkan mati
pun dapat menjadi kenikmatan. Berani hidup tak takut mati, takut mati jangan hidup, takut hidup
mati saja. Allah Akbar. Merdeka.

Demikian yang dapat kami sampaikan. Semoga Allah SWT merahmati kita.

Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai