iv
sahabat. Sedangkan di dalam Enakmen ia dijelaskan sebagai
kesalahan takzir dan perlaksanaan ‘uqūbahnya berupa penjara atau
denda atau kedua-duanya atau menurut pertimbangan hakim
berdasarkan kesesuaian. Penulismelihatbahwa‘uqūbahyang diterapkan
di dalam Hukum Pidana Islam lebih bersifat jera kepada pelaku dan
masyarakat lainnya. Sekalipun Enakmen dalam keterbatasan
kewenangan namun ia layak dans eharusnya memberikan‘uqūbah
yang lebih memberi kesan positif kepada si peminum dengan
memandang bahwa meminum khama rmerupakan kesalahan besar
yang akan mengakibatkan kerusakan yang sangat besar di dalam
masyarakat.