Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

KEANEKARAGAMAN HAYATI
Bagian
Konsep Keanekaragaman Hayati
&
Tingkatana Keanekaragaman Hayati

Disusun oleh : Kelompok 1


Kelas : X B

Anggota Kelompok
Agnes T.
Amanda Khoiriyah F.
Aqrys Arif Febriando
Bintari Salwa
Delta Putri
Dini Rifera
Elis Putri Sani
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan kasih sayang-Nya,
dan karena izin-Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas Biologi mengenai
Keanekaragaman Hayati. Tak lupa shalawat serta salam kepada Rasul akhir zaman, panutan
dalam segala hal, Nabi Muhammad SAW. Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan
terimakasih kepada teman-teman yang ikut berperan dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, karena
kami masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu, apabila ada kekurangan atau
kesalahan dalam makalah ini, kami sangat mengarapkan kritik dan saran untuk kami lebih
baik lagi.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya untuk penulis sendiri dan umumnya
untuk kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Lumajang, 30 Juli 2019

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................... 1

Daftar Isi ............................................................................................................ 2

Pembahasan ....................................................................................................... 3
a. Latar Belakang ........................................................................................... 3
b. Rumusan Masalah ...................................................................................... 4
c. Tujuan Masalah .......................................................................................... 4
d. Pembahasan Materi .................................................................................... 5

Kesimpulan ........................................................................................................ 6

Penutup .............................................................................................................. 6

Daftar Pustaka ................................................................................................... 6

2
PEMBAHASAN

a. Latar Belakang
Keanekaragaman hayati adalah tingkat variasi bentuk kehidupan dalam, mengingat ekosistem
bioma spesies, atau seluruh planet. Keanekaragaman hayati adalah ukuran dari kesehatan ekosistem.
Keanekaragaman hayati adalah sebagian fungsi dari iklim. Pada habitat darat, daerah tropis
biasanya kaya sedangkan spesies dukungan daerah kutub lebih sedikit. Perubahan lingkungan yang
cepat biasanya menyebabkan kepunahan massal. Salah satu perkiraan adalah bahwa kurang dari 1%
dari spesies yang ada di Bumi adalah yang masih ada.
Sejak kehidupan dimulai di bumi, lima kepunahan massal besar dan peristiwa kecil telah
menyebabkan beberapa tetes besar dan mendadak dalam keanekaragaman hayati. Para eon
Fanerozoikum (yang 540 juta tahun terakhir) ditandai pertumbuhan yang cepat dalam
keanekaragaman hayati melalui ledakan-Kambrium sebuah periode di mana mayoritas filum
multiseluler pertama muncul. 400 juta tahun ke depan termasuk diulang, kerugian besar
keanekaragaman hayati diklasifikasikan sebagai kepunahan massal. Dalam Karbon, kolaps hutan
hujan menyebabkan kerugian besar dari kehidupan tanaman dan hewan. Peristiwa kepunahan
Permian-Trias, 251 juta tahun lalu, adalah yang terburuk;. Pemulihan vertebrata butuh waktu 30 juta
tahun. Yang paling terakhir, peristiwa kepunahan Cretaceous-Paleogen, terjadi 65 juta tahun lalu,
dan sering menarik perhatian lebih dari yang lain karena mengakibatkan kepunahan dinosaurus.
Periode sejak munculnya manusia telah menunjukkan pengurangan keanekaragaman hayati
yang sedang berlangsung dan kerugian atas keragaman genetik. Dinamakan kepunahan Holocene,
pengurangan ini disebabkan terutama oleh dampak manusia, terutama kerusakan habitat.
Sebaliknya, keanekaragaman hayati dampak kesehatan manusia dalam berbagai cara, baik secara
positif maupun negatif.
Keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup yangmenunjukkan
keseluruhan variasi gen, spesies dan ekosistem di suatu daerah. Adadua faktor penyebab
keanekaragaman hayati, yaitu faktor genetik dan faktor luar. Faktor genetik bersifat relatif konstan
atau stabil pengaruhnya terhadap morfologiorganisme. Sebaliknya, faktor luar relatif stabil
pengaruhnya terhadap morfologi organisme. Keanekaragaman hayati dapat terbentuk karena adanya
keseragaman dan keanekaragaman untuk sifat atau ciri makhluk hidup. Keanekaragam hayati dapat
terjadi pada berbagai tingkat kehidupan. Saat ini tekanan terhadap keanekaragaman hayati makin
tinggi. Kemajuan tekhnologi telah mengubah fungsi berbagai flora dan fauna sebagai hasil hutan.
Akibatnya dimasa mendatang diramalkan degradasi lingkungan makin tinggi. Oleh karena itu
keaekaragaman hayati perlu dilestarikan.

3
b. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati?
2. Apa saja tingkatan kenaekaragaman hayati?

c. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui konsep keanekaragaman hayati.
2. Untuk mengetahui tingkatan keanekaragaman hayati.

d. Pembahasan Materi

Konsep Keanekaragaman Hayati

Setiap makhluk hidup di dunia ini memiliki sifat yang berbeda dengan makhluk hidup
lainnya, tetapi beberapa diantara mereka juga memiliki sifat yang sama.
Perbedaan inilah yang kemudian disebut dengan istilah Keanekaragaman Hayati.
Keanekaragaman hayati ada karena atau akibat adanya keberagaman dan keseragaman sifat atau
yang menjadi ciri makhluk tersebut.
Jadi, keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup yang menunjukkan
keseluruhan variasi gen, spesies, dan ekosistem di suatu daerah. Penyebab keanekaragaman hayati
ada dua faktor, yaitu faktor genetic dan faktor luar. Faktor genetik bersifat relatif konstan atau stabil
pengaruhnya terhadap morfologi (fenotipe) organisme. Sebaliknya, faktor luar relatif labil
pengaruhnya terhadap morfologi (fenotipe) organisme. Dibawah ini merupakan pengertian menurut
beberapa sumber:

1. Menurut UU No. 5 Tahun 1994, “keanekaragamana hayati adalah keanekaragaman diantara


mahluk hidup dari semua sumber termasuk di antaranya daratan, lautan, dan ekosistem akuatik
lain serta kompleks-kompleks ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamannya,
mencakup keanekaragaman dalam spesies, antara spesies dengan ekosistem.”
2. Menurut Soerjani (1996), “keanekaragaman hayati menyangkut keunikan suatu spesies dan
genetik di mana mahluk hidup tersebut berada.”
3. Mochamad Indrawan (2007), menyatakan “Keanekaragaman genetik merupakan variasi genetik
dalam satu spesies baik di antara populasi-populasi yang terpisah secara geografik maupun di
antara individu-individu dalam satu populasi.”
4. Mochamad Indrawan (2007), menyatakan “Keanekaragaman spesies mencakup seluruh spesies
yang ditemukan di bumi, termasuk bakteri dan protista serta spesies dari kingdom bersel banyak
(tumbuhan, jamur, hewan, yang bersel banyak atau multiseluler). Spesies dapat diartikan sebagai
sekelompok individu yang menunjukkan beberapa karakteristik penting berbeda dari kelompok-
kelompok lain baik secara morfologi, fisiologi atau biokimia.”
5. Mochamad Indrawan (2007), menyatakan “Keanekaragaman ekosistem merupakan komunitas
biologi yang berbeda serta asosiasinya dengan lingkungan fisik (ekosistem) masing masing.”
6. Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman organisme yang menunjukkan
kesuluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada daerah. Keanekaragaman
makhluk hidup ini merupakan kekayaan bumi yang meliputi hewan, tumbuhan, mikroorganisme
dan semua gen yang terkandung di dalamnya, serta ekosistem yang dibangunnya.

4
Tingkat Keanekaragaman Hayati

Berdasarkan pengertiannya, keanekaragaman hayati dapat dibedakan menjadi tiga macam


yaitu keanekaragaman gen (genetik), keanekaragaman spesies (jenis), dan Keanekaragaman
ekosistem.

1. Keanekaragaman Gen

Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu dalam satu jenis makhluk hidup.
Keanekaragaman gen mengakibatkan variasi antarindividu sejenis, missal keanekaragaman gen
pada manusia.
Keanekaragaman gen pada manusia dapat terlihat pada perbedaan sifat antara lain warna mata
(biru, hitam, dan cokelat), ukuran tubuh, warna kulit (hitam, putih, sawo matang, dan kuning), serta
bentuk rambut (lurus, ikal, dan keriting). Keanekaragaman sifat tersebut disebabkan oleh pengaruh
perangkat pembawa sifat yang disebut gen. Semua makhluk hidup dalam satu jenis (spesies)
memiliki perangkat dasar penyusun gen yang sama.
Gen adalah substansi terkecil atau unit dasar yang membawa faktor keturunan. Melalui gen
inilah sifat-sifat dari induk diwariskan kepada keturunannya. Perbedaan gen (variasi gen) pada
setiap makhluk hidup mengakibatkan sifat genotype dan sifat fenotipe pada setiap makhluk hidup
menjadi berbeda.

Apa yang mengakibatkan terjadinya keanekaragaman gen?

Keanekaragaman gen dapat terjadi akibat perkawinan antarmakhluk hidup sejenis (satu
spesies). Susunan gen suatu individu berasal dari kedua induk/orang tuanya. Kombinasi susunan
perangkat gen dari kedua induk tersebut akan mengakibatkan keanekaragaman individu dalam satu
spesies berupa varietas-varietas yang terjadi secara alami. Keanekaragaman gen juga dapat terjadi
secara buatan melalui perkawinan silang. Keanekaragaman gen secara alami dan buatan dapat
dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Misal anggur yang biasanya ditanam di daerah dingin,
kemudian ditanam di daerah panas maka buah yang dihasilkan akan berbeda. Pada daerah dingin
tanaman anggur berbuah besar dan manis. Apabila ditanam di daerah panas, tanaman anggur
berbuah kecil dan masam.

2. Keanekaragaman Jenis
Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup
antarjenis (interspesies) dalam satu marga. Keanekaragaman jenis lebih mudah diamati daripada
keanekaragaman gen. Hal ini karena perbedaan antarspesies makhluk hidup dalam satu marga lebih
mencolok daripada perbedaan antarindividu dalam satu spesies, misal tumbuhan sirsak dan srikaya.
Keduanya termasuk dalam genus yang sama yaitu Annona. Namun, keduanya mempunyai ciri-ciri
fisik berbeda.

3. Keanekaragaman Ekosistem

Dalam suatu ekosistem terdapat makhluk hidup dan lingkungan. Di dalam ekosistem, seluruh
makhluk hidup melakukan hubungan timbal balik, baik antarmakhluk hidup maupun makhluk hidup
dengan lingkungannya. Hubungan timbal balik ini menimbulkan keserasian hidup di dalam
ekosistem. Apa yang mengakibatkan terjadinya keanekaragaman tingkat ekosistem?
Keanekaragaman tingkat ekosistem terjadi akibat adanya perbedaan letak geografis. Perbedaan
letak geografis ini mengakibatkan terjadinya perbedaan iklim. Pada iklim yang berbeda pasti
terdapat perbedaan temperatur, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lama penyinaran.

5
Keadaan ini akan berpengaruh terhadap jenis-jenis tumbuhan (flora) dan hewan (fauna) yang hidup
di suatu daerah.
Indonesia memiliki kurang lebih 47 ekosistem alami yang berbeda mulai dari ekosistem salju
abadi sampai berbagai macam ekosistem hutan dataran rendah dan padang rumput. Ada juga
ekosistem danau, rawa, terumbu karang, dan hutan bakau.

KESIMPULAN
Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman organisme yang menunjukkan
kesuluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada daerah. Tingkat keanekaragaman
hayati terdiri dari tiga yaitu keanekaragaman gen, keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman
ekosistem. Juga berdasarkan pengertiannya, keanekaragaman hayati dapat dibedakan menjadi tiga
tingkatan yaitu keanekaragaman gen (genetik), keanekaragaman spesies (jenis), dan
Keanekaragaman ekosistem.

PENUTUP
Demikian makalah ini kami buat, jika ada kesalahan maupun kekurangan mohon dimaklumi.
Karena makalah ini kami buat secara mendadak.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.wawasan-edukasi.web.id/2017/10/konsep-keanekaragaman-hayati.html

https://gudanglagudanmakalah.wordpress.com/2017/05/24/makalah-keanekaragaman-hayati/

Anda mungkin juga menyukai