Model atom yang paling sederhana adalah model atom dalton, yang dikemukakan oleh John
Dalton, seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris. Menurut model atom ini, atom merupakan bola
pejal yang tidak bermuatan. Selain itu, menurut teori atom ini, atom merupakan kesatuan terkecil
yang tidak bisa dibagi-bagi lagi. Unsur kimia yang berbeda akan memiliki jenis atom yang
berbeda-beda pula.
Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom
yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan
sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari
atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Kelebihan:
Kelemahan:
Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik.
Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah elektron
yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menghantarkan arus listrik.
Teori atom Dalton adalah teori paling tua mengenai penjelasan tentang atom. Dalton
menjelaskan bahwa atom merupakan suatu zat yang tidak bisa dibagi - bagi lagi.[1]
Teori atom Dalton adalah teori mengenai atom yang dikemukakan oleh ilmuwan berkebangsaan
Inggris, John Dalton pada tahun 1808. John Dalton mengemukakan teorinya tentang materi atom
yang dipubllikasikan dalam A New System of Chemical Philosiphy. Berdasarkan penelitian dan
hasil- hasil perbandingannya, Dalton menyimpulkan sebagai berikut :
a. Dalton menerangkan bahwa atom tidak bisa dibagi lagi. Ternyata, seiring perkembangan ilmu
dan teknologi, diketahui bahwa atom terbentuk dari partikel dasar yang lebih kecil daripada
atom, yaitu elektron, proton, dan neutron.
b. Dalton beranggapan bahwa atom tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan. ternyata, dengn
menggunakan reaksi nulkir, satu atom dapat diubah menjadi atom unsur lainnya.
c. Dalton berpendapat bahwa atom pada suatu unsur memiliki kesamaan dalam berbagai hal (
massa, ukran, dan bentuk). Kini, telah dibuktikan adanya isotop, yakni atom yang sama
mempunyai kesamaan nomor atom, tetapi nomor massanya berbeda.
d. menurut Dalton, perbandingan unsur dalam suatu senyawa memiliki perbandingan bilangan
yang bulat dan sederhana. Namun, kini banyak ditemui senyawa dengan perbandingan bilangan
yang tidak bulat dan tidak sederhana. Sebagai contohnya ialah senyawa C18H35O2Na[3]
Konsep atom Dalton jauh lebih terperinci daripada dan spesifik daripada konsep
Democritus.Hipotesis pertama menyatakan bahwa atom dari unsur yang satu berbeda degan atom
dari unsur yang lain . Dalton tidak mencoba untuk menggambarkan struktur atau susunan atom-
atom - dia tidak mempunyai gambaran seperti apa sebenarnya atom itu.Tetapi dia menyadari
bahwa perbedaan sifat yang ditunjukkan oleh unsur -unsur seperti hidrogen dan oksigen yang
dapat dijelaskan dengan mengasumsikan bahwa atom-atom hidrogen tidak sama dengan atom-
atom oksigen. Hipotesis kedua menyatakan bahwa untuk membentuk suatu senyawa, kita tidak
hanya membutuhkan atom-atom dari unsur yang sesuai, tetapi juga jumlah yang spesifik dari
atom-atom ini. Gagasan ini merupakan perluasan dari suatu hukum yang dipublikasikan pada
tahun 1799 oleh seorang kimiawan Perancis Josept Prous
Penyakit Jantung
Sebelum menjalankan pemeriksaan, dokter akan terlebih dahulu bertanya tentang riwayat
penyakit pasien dan keluarganya. Kemudian, dokter akan memeriksa detak jantung dan tekanan
darah pasien. Sampel darah juga dapat diambil untuk mengukur kadar kolesterol dan protein C-
reaktif.
Elektrokardiografi (EKG)
EKG adalah tes yang bertujuan merekam sinyal listrik jantung. Tes ini dapat mendeteksi
kelainan pada irama dan struktur jantung. Dokter dapat menjalankan EKG dalam keadaan pasien
beristirahat atau berolahraga.
Pada pemeriksaan ini, dokter akan meminta pasien berbaring, dan menempelkan 12-15 elektroda
ke tubuhnya. Kemudian, mesin yang terhubung dengan elektroda akan merekam sinyal listrik
jantung pasien.
Ekokardiografi
Ekokardiografi adalah pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara (USG) pada jantung.
Ekokardiografi membantu dokter mengevaluasi kondisi otot dan katup jantung pasien.
Dokter dapat menjalankan ekokardiografi dengan menggerakkan transduser pada dada pasien.
Pada kasus lain, dokter dapat menggunakan transduser yang lebih kecil untuk dimasukkan ke
kerongkongan. Transduser ini berfungsi mengirim gelombang suara dari dan ke jantung, untuk
diterjemahkan menjadi gambar di monitor.
Holter monitoring
Dalam pemeriksaan ini, pasien akan diminta memakai suatu perangkat di dada yang disebut
monitor Holter. Monitor Holter akan merekam aktivitas listrik jantung selama 1-3 hari.
Bila gejala penyakit jantung yang dialami pasien sampai membuatnya pingsan, dokter akan
menjalankan tilt table test. Dalam tes ini, pasien akan dibaringkan di meja yang kemudian
digerakkan dari posisi horizontal ke vertikal. Saat meja bergerak, dokter akan memonitor detak
jantung, tekanan darah, dan kadar oksigen dalam tubuh pasien. Tilt table test membantu dokter
mengetahui apakah pasien pingsan akibat penyakit jantung atau kondisi lain.
CT scan jantung
Pemeriksaan ini menggunakan sinar X untuk menampilkan gambar jantung pasien dan pembuluh
darah koroner. Pemeriksaan ini dapat dilakukan untuk mendeteksi penumpukan kalsium di arteri
koroner.
MRI jantung
Pada pemeriksaan ini, pasien akan diminta berbaring di meja periksa, lalu dimasukkan ke mesin
MRI. Selama pemeriksaan, medan magnet di dalam mesin MRI akan menampilkan citra bagian
dalam tubuh pasien. Kemudian, gambar tersebut akan dianalisis oleh dokter guna mendiagnosis
jenis penyakit jantung yang dialami.
Katerisasi jantung
Katerisasi jantung adalah tindakan memasukkan selang kecil (kateter) melalui pembuluh darah di
paha atau lengan. Dengan bantuan foto Rontgen, dokter akan mengarahkan kateter tersebut
hingga ke jantung. Tindakan ini dapat membantu dokter mengetahui apakah ada sumbatan atau
penyempitan di arteri.