ABSTRAK
Perencanaan jadwal dan penentuan rute distribusi dengan menggunakan metode saving
matrix dilakukan pada pendistribusian produk otomotif di gudang PT Indoprima Gemilang Pulo
Gadung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat jadwal pengiriman produk lebih efisien dan
pengalokasian produk ke setiap armada yang tersedia secara tepat serta pemilihan rute yang memiliki
penghematan waktu terbesar.
Metode saving matrix ini memungkinkan pengoptimalan rute dengan memperhatikan
kapasitas kendaraan dan volume permintaan dari tiap customer. Data yang digunakan adalah jarak
antara gudang ke tiap customer, volume pengiriman tiap customer, dan kapasitas kendaraan.
Hasil penelitian ini adalah jika menerapkan pengalokasian pengiriman dengan
memprioritaskan truk terkecil yang diisi terlebih dahulu lebih menghemat waktu tempuh dibanding
menerapkan pengalokasian yang biasa di gunakan oleh perusahaan ini. Dengan menerapkaan pengisian
memprioritaskan ke kendaraan dengan kapasitas terbesar dahulu, menghasilkan rata-rata waktu tempuh
pada metode awal yaitu 440.77 sedangkan dengan metode usulan sebesar 369.67, dan juga dengan
metode usulan lebih meningkatkan efektifitas penggunaan armada yang tersedia dengan rata-rata
penggunaan armada sebesar 47%.
I. PENDAHULUAN
Sedangkan asumsi – asumsi yang digunakan pada penelitian ini antara lain:
a) Kondisi jalan selama pengiriman dianggap kemacetan normal yang biasa
terjadi di Jakarta, dan tidak terjadi kemacetan yang dikarenakan adanya
kecelakaan atau bencana alam.
b) Tidak ada penambahan armada selama pengambilan data.
Distribusi adalah suatu kegiatan untuk memindahkan produk dari pihak supplier
kepada pihak konsumen dalam suatu supply chain. Supply chain managemen perlu
memahami kelayakan, keunggulan, dan kelemahan tiap jenis alat transportasi dalam
membuat keputusan pengiriman / distribusi produk. Pada situasi tertentu, mungkin
tidak ada pilihan terhadap mode transportasi apa yang akan digunakan, namun pada
situasi lain ada kemungkinan beberapa alternatif yang dipertimbangkan. Menurut
Pujawan (2005, p179) salah satu keputusan operasional yang sangat penting dalam
manajemen distribusi adalah penentuan jadwal serta rute pengiriman dari satu lokasi
ke beberapa lokasi tujuan. Dengan menerapkan metode Saving Matrix dapat
meminimumkan jarak atau waktu. Dimana menurut Pujawan, metode savings matrix
(Pujawan, 2005 p180) pada hakekatnya adalah metode untuk meminimumkan jarak
atau waktu atau ongkos dengan mempertimbangkan kendala-kendala yang ada.
5. Penutup.
Setelah di lakukan analisa data langkah selanjtnya adalah memberikan Usulan
perbaikan dari analisa yang telah dilakukan sehingga dapat memberikan suatu
rekomendasi sebagai masukan ataupun perbaikan bagi pihak perusahaan.
Pada sistem pengiriman di gudang Pulo gadung menerapkan alokasi untuk truk
dengan kapasitas terbesar di isi penuh terlebih dahulu setelah itu baru menggunakan
truk yang kapasitasnya lebih kecil, karena pada customer A yang memiliki jumlah
permintaan terbanyak dan rutin setiap harinya di haruskan mendapat kiriman pertama.
Pada table 1 akan dijelaskan nama produk untuk tiap nomor part, besrta lokasi dan
jenis produk yang di pesan.
Pada awal langkah ini diasumsikan bahwa setiap customer akan dikunjungi
oleh satu truk secara eksklusif. Maka akan ada penghematan yang akan diperoleh
jika dua atau lebih rute bila digabungkan menjadi satu rute. Perubahan jarak
(penghematan) adalah sebesar total jarak kiri dikurangi total jarak kanan yang
besarnya adalah :
Hasil ini diperoleh dengan asumsi bahwa jarak (x, y) sama dengan jarak (y,
x). Hasil di atas bisa digeneralisasikan sebagai berikut : S(x,y) = J (G,x) +
J(G,y) – J(x,y), dimana S(x,y) adalah penghematan jarak (savings) yang diperoleh
dengan menggabungkan rute x dan y menjadi satu. Dengan menggunakan formula
tersebut maka matrik penghematan jarak bisa dihitung untuk semua customer dan
hasilnya dapat dibuat dalam suatu tabel matrik penghematan Hasil identifikasi saving
matrix dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 8. Urutan Rute dan Total Waktu (menit) Customer dengan metode
Nearest Insert tgl. 1 okotober 2015 Prioritas truk kecil
Tgl. Truk 110ps
1 HAD W‐H‐W 240 W‐A‐H‐W 285 W‐A‐D‐H‐W 375
W‐D‐W 180 W‐A‐D‐W 225
W‐A‐W 90
Truk 110ps
AE W‐A‐W 90 W‐A‐E‐W 100
W‐E‐W 90 W‐E‐A‐W 100
Truk 125ps
BCF W‐B‐W 120 W‐B‐C‐W 240 W‐B‐C‐F‐W 270
W‐C‐W 180 W‐B‐F‐W 240 W‐B‐F‐C‐W 270
W‐F‐W 180
Dari tabel menunjukan bahwa metode Nearest Insert lebih menghemat
waktu.
Rata-rata waktu tempuh setiap harinya untuk metode awal sebesar 440.77
menit dan dengan metode usulan sebesar 369.67 menit. Perhitungan waktu tempuh
dalam penelitian ini belum termasuk allowance.
VI. Penutup
Beberapa kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Dari pengolahan data untuk menentukan distribusi dan data parameternya dalam
menghasilkan solusi optimal dengan menggunakan metode Saving Matrix. Pada
penelitian yang telah dilakukan, prosedur nearest insert merupakan prosedur
yang dapat menghasilkan rute dengan waktu yang lebih efisien, dengan hasil
jarak tempuh rata-rata pada metode lama 440.77 menit sedangkan dengan metode
usulan di dapatkan hasil lebih singkat yaitu 369.67, dimana pada penerapan
kombinasi usulan dan menerapkan metode nearest insert pada tanggal 1 di
peroleh rute paling efisien yaitu untuk truk 1 mengirim dari W-A-D-H-W dengan
total waktu 375 menit, untuk truk ke 2 mengirim dari W-A-E-W dengan total
waktu 100 menit, dan pada truk ke 3 mengirim dari W-B-F-C-W dengan total
waktu 270 menit.
DAFTAR PUSTAKA
Alimudin, A., 2010, Perencanaan Rute Distribusi Produk Olie Drum Untuk
Meminimalkan Biaya Transportasi Dengan Metode Savings Matrix Di PT Kamadjaja
Logistics Surabaya, Skripsi, Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Revisi 2008. Jakarta.
Ballou, Ronald H. (2004) Business Logistic Management, Fifth Edition, Prectice Hall,
Upper Saddle River, New Jersey.
Chopra, S., and Meindl, P. (2001). Supply chain management: Strategy, planning,
and operations. New Jersey – Prentice Hall.
Heizer, Jay and Barry Render. 2009. Manajemen Operasi. Edisi 9. (Diterjemahkan
oleh: Chriswan Sungkono). Salemba Empat: Jakarta.
Santoso, Singgih. 2009. Buisness Forecaseting Metode Peramalan Bisnis Masa Kini
dengan Minitab dan SPSS. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.