Anda di halaman 1dari 3

METODA PELAKSANAAN

Nama Pekerjaan :Peningkatan Daerah Irigasi Paya Laot Kec. Peudada


Kegiatan : Peningkatan dan Pembangunan Jaringan Irigasi (DAK)
Tahun Anggaran :2015

I. RUANG LINGKUP

I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pengukuran / Pemasangan Profil
2 Papan Nama Proyek

II. PEKERJAAN POKOK


1 Galian Tanah Biasa (Mp)
2 Hasil Galian di Ratakan (Mp)
3 Timbunan Tanah di Datangkan (Mp)
4 Pasangan Batu 1 : 4
5 Plesteran 1 : 3 ( Acian )

II. METODE PELAKSANAAN


A. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pengukuran / Pemasangan Profil
Pelaksanaan pekerjaan uitzet/pasang profil dilapangan adalah untuk menentukan profil
atau patok sebelum pekerjaan dimulai. kami melaksanakannya dengan didampingi oleh
pengawas konsultan dan pengawas Dinas yang akan menunjukkan titik referensi sebagai
pedoman kerja.
Patok-patok sementara yang dipasang terbuat dari kayu, dan dipasang pada setiap jarak
antara 25 sampai 50 meter atau ditentukan dalam jarak lain, menurut pertimbangan teknis
dari Direksi. Patok-patok ini dipasang sedemikian rupa sehingga tidak mudah goyah atau
hilang dan patok ini dipakai sebagai Uitzet, dimana ketinggian patok tersebut dapat
diketahui dari hasil pengukuran, agar mudah terlihat, patok dicat warna merah.
Patok pedoman tersebut tetap dijaga, dimana titik Uitzet ini dipakai sebagai titik bantu
didalam pelaksanaan pekerjaan baik oleh Konsultan Pengawas dan Direksi Pekerjaan
ataupun Team PHO.
Pengukuran kami lakukan dilapangan berdasarkan petunjuk dari pengawas konsultan atau
Direksi, apabila pekerjaan dilapangan telah banyak yang berubah, dalam melaksanakan
pengukuran kami melakukan dengan sangat teliti, agar hasil pengukuran selalu dalam
batas-batas keseksamaan, sebagai berikut :
- Titik-titik untuk tampang lintang, boleh terletak kurang dari 20 mm dari posisi yang
ditentukan, baik dalam arah vertikal maupun horizontal.
- Pengukuran titik tinggi harus diselesaikan pada sebuah titik tetap atau dibawa kembali ke
titik pertama. Kesalahan penutupan harus kurang dari 10 VL mm, dimana L adalah
Panjang atau jarak circuit pengukuran (dalam Km).
- Patok-patok yang menunjukkan tinggi akhir dari pekerjaan tanah harus dipasang dengan
tidak melewati 2,5 mm dari titik tinggi yang benar.
- Garis singgung dan lengkung, perbedaannya dengan yang benar harus kurang 20 mm
terhadap posisi yang benar. Titik untuk bangunan harus terletak tidak lebih 2,5 mm dari
kedudukan yang sebenarnya.

Papan Nama Proyek


Untuk lebih transparansi maka pembuatan dan pemasangan papan nama proyek wajib
dilakukan sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai dan ditempatkan pada lokasi-lokasi
yang ditentukan oleh konsultan pengawas dan Direksi, atau selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari setelah kami menerima Surat Penunjukan Penyedia Jasa dari Kuasa Pengguna
Anggaran Program dan Kegiatan dari Dana Otonomi Khusus Dinas Pengairan Kabupaten
Aceh Utara tentang Penetapan/Penunjukan Penyedia Barang/Jasa untuk Pekerjaan yang
kami tawarkan tersebut diatas apabila Perusahaan kami menjadi pemenang pelelangannya.
Bentuk dan ukuran serta tulisan-tulisan pada papan nama sesuai dengan petunjuk dari
Direksi.

A. PEKERJAAN POKOK
1. Galian Tanah Biasa (MP)
Sebelum penggalian dilaksanakan terlebih dahulu dilakukan pengukuran memanjang
dan melintang guna mendapat titik-titik dasar elevasi yang akurat. Pekerjaan ini
akan dilaksanakan untuk pondasi pasangan saluran, bangunan dan untuk keperluan
lainnya. Semua galian akan dikerjakan sesuai dengan persyaratan yang telah
ditentukan dalam spesifikasi pekerjaan ini serta mencapai garis-garis yang
ditunjukkan pada gambar rencana atau ditentukan lain oleh Direksi dengan
menggunakan tenaga manusia. Semua lubang penggalian akan ditutup kembali
sedemikian rupa sehingga terlihat rapi. Tanah hasil dari penggalian yang tidak
disetujui oleh Direksi, untuk bahan timbunan akan dibuang/diangkut ketempat
pembuangan yang telah disetujui oleh Direksi.

2. Hasil Galian Diratakan (MP)


Pekerjaan ini akan dilaksanakan untuk saluran dan untuk keperluan lainnya.
Penimbunan dilakukan dengan tenaga manusia. Permukaan tanah yang akan
ditimbun akan dibersihkan dari lapisan tanah humus dan bahan-bahan organik yang
selanjutnya permukaan tersebut akan dikasarkan dengan kedalaman sesuai gambar
rencana serta akan dibasahi sebelum pekerjaan penimbunan dilaksanakan yang
selanjutnya akan diratakan dan rapikan. Untuk bahan timbunan akan diperoleh dari
hasil galian.

3. Timbunan Tanah Didatangkan (MP)


Pekerjaan ini akan dilaksanakan untuk saluran dan untuk keperluan lainnya.
Penimbunan dilakukan dengan tenaga manusia. Permukaan tanah yang akan
ditimbun akan dibersihkan dari lapisan tanah humus dan bahan-bahan organik yang
selanjutnya permukaan tersebut akan dikasarkan dengan kedalaman sesuai gambar
rencana serta akan dibasahi sebelum pekerjaan penimbunan dilaksanakan yang
selanjutnya akan diratakan dan dipadatkan. Untuk bahan timbunan akan
diperoleh dari dari tempat pengambilan tanah yang disetujui Direksi lapangan dan
layak untuk digunakan sebagai bahan timbunan. Pada saat penimbunan akan
dilaksanakan sampai pada garis elevasi yang tertera pada dalam gambar rencana
atau ditentukan lain oleh Direksi. Untuk penimbunan tanah pada rongga-rongga
bangunan akan dilaksanakan setelah umur bangunan tersebut mencapai 14 hari.

4. Pasangan Batu Kali 1 : 4


Pasangan batu kali akan dilaksanakan untuk pekerjaan pada saluran. Semen yang
akan digunakan adalah semen portland sesuai dengan persyaratan dalam standart
Indonesia N.I.8 dan akan disimpan digudang dengan cermat, terlindungi terhadap
kelembaban. Pasir yang akan digunakan adalah berupa pasir alam yang diperoleh
dari dasar sungai. Pasir akan dibersih dari kotoran tumbuh tumbuhan dan bahan-
bahan lain. Batu yang akan digunakan adalah berupa batu belah atau batu alam yang
bersih, keras dan tahan. Batu alam diambil dari sumber yang telah disetujui Direksi
dengan ukuran batu rata-rata 15-20 cm. Pekerjaan ini menggunakan spasi 1 semen : 4
pasir dan melakukan pengadukan dengan menggunakan alat Molen. Sebelum
pemasangan dilaksanakan semua batu yang digunakan akan dibersihkan dari
kotoran setelah itu dibasahi dengan air. Apabila pondasi pasangan batu terletak
dibawah permukaan air akan dibuat kistdam dan dilakukan pengeringan secara terus
menerus sehingga konstruksi dinyatakan aman terhadap air. Penyusunan batu akan
dibuat serapat mungkin hingga batu menjadi kompak dan kokoh. Pekerjaan akan
dilaksakan sedang atau setelah pekerjaan penggalian tanah.

5. Plesteran 1 : 3 (Acian)
Pekerjaan plesteran akan dilaksanakan pada setiap permukaan konstruksi yang
baru selesai dibangun dan bagian-bagian lain yang dianggap perlu dilaksanakan.
Semen yang akan digunakan yang bermutu baik dan pasir yang akan dipakai
pasir yang tidak tercampur dengan kotoran-kotoran. Untuk campuran akan
dilakukan sesuai spesifikasi pekerjaan ini agar tidak terjadi keretakan pada saat
pekerjaan plesteran selesai dilakukan. Spasi yang akan digunakan adalah 1 semen : 3
pasir dengan ketebalan yaitu 15 mm. Pekerjaan ini akan dilaksanakan dalam 2
lapisan, lapisan 1 yaitu dilaksanakan plesteran sesuai spesifikasi diatas dan lapisan
2 akan dilakukan dengan adukan yang mempunyai kekentalan yang memenuhi
syarat. Sebelum pekerjaan ini dilaksanakan terlebih dahulu permukaan yang
akan diplester akan dibuat kasar dan bersih atau ditentukan lain oleh Direksi.

Anda mungkin juga menyukai