YAYASAN BUNDA
DAFTAR ISI
MISI PERUSAHAAN
YAYASAN BUNDA adalah Badan Usaha pelayanan jasa yang bergerak
dalam bidang pelayanan kesehatan masyarakat dan bidang bidang
sejenisnya, yang bertanggung jawab dan patuh kepada hukum dan peraturan
peraturan yang berlaku di Republik Indonesia.
YAYASAN BUNDA akan selalu mengutamakan kualitas pelayanan yang
memuaskan para langganan (“client”) sebagai sarana dalam meningkatkan
kesejahteraan Karyawan dan tercapainya tujuan Perusahaan.
YAYASAN BUNDA akan selalu mengikuti norma - norma usaha yang baku
dan memelihara kebijaksanaan yang adil dan wajar terhadap para langganan
(“client” ), Karyawan, Pemerintah dan masyarakat, serta akan menjalankan
usahanya dengan selalu memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.
PERATURAN TATA TERTIB KERJA
YAYASAN BUNDA
1. 3bjbjUU333333333333333333 3ËÜ337|337|33d—
333333h33333333333333333333333ÿÿ ᄂ 333333333ÿÿ ᄂ 333333333ÿÿ
ᄂ 33333333333333333l33333f333333f33f333333f333333f333333f33333
3f33D33333333333ª333333Ü)333333Ü)333333Ü)33
€333\*33$333€*33Ä333ª333333
PERATURAN TATA TERTIB KERJA
YAYASAN BUNDA
1. ‰44(
44P+444444P+44444f+444444f+444444f+444444f+444444f+444444f+
444444ˆ44444ˆ444444ˆ444444ˆ444444ˆ444444ˆ444444ˆ44$4446Š44
44VŒ44Œ444³ˆ44 ᄃ 4444444444444444444f444444f+
4444444444444444444444f+444444f+444444f+444444f+444444³ˆ444444f+4444
44f444444f444444f+44444444444444f+444444Ȉ44444f+444444f+444444f+444444f
+444444f444444f+444444f444444f+444444ˆ44444444444444f+4444444
44444444444444444444444444444444444444444444444f+444444ˆ444
444f+44¦44f+444444
PERATURAN TATA TERTIB KERJA
YAYASAN BUNDA
055Î
PERATURAN TATA TERTIB KERJA
YAYASAN BUNDA
¤ 66üZ
66]
+66f666666f
6666666666666666666666666666666666666666666666666666666
6666666]ˆ66
PERATURAN TATA TERTIB KERJA
YAYASAN BUNDA
777f+777777D+77
PERATURAN TATA TERTIB KERJA
YAYASAN BUNDA
888àËk4
¤ Á ª882$88Ü)888888f+888888Y†88ð88888888888iˆ88$888Þˆ880888
PERATURAN TATA TERTIB KERJA
YAYASAN BUNDA
2. ‰999999I‡99 ᄉ
99âŒ999999f+999999âŒ999999iˆ999999f+999999ª999999ª999999f
999999f999999f999999f9999999Ù999DAFTAR ISI
3. DAFTAR ISI.
HAL
PENGESAHAN PERATURAN PERUSAHAAN.
i
SURAT KEPUTUSAN MENTERI TENEGA KERJA.
ii
MISI PERUSAHAAN.
iii
PENDAHULUAN. iv
4. PERATURAN TATA TERTIB KERJA.
1
Bab I. KEWAJIBAN KEWAJIBAN UMUM.
Pasal 1 Umum. 1
Pasal 2. Memegang rahasia. 1
Pasal 3. Perlengkapan kerja. 1
Pasal 4. Milik perusahaan. 2
5. Pasal 5. Kesehatan dan keselamatan. 2
Bab II. WAKTU KERJA. 3
Pasal 6. Hari dan jam kerja. 3
Pasal 7. Mangkir. 4
Pasal 8. Schorsing. 4
Pasal 9. Kerja lembur. 4
BAB III. LARANGAN.
5
6. Pasal 10. Karyawan dilarang melakukan tindakan.
5
BAB IV. PENEMPATAN. 7
PERATURAN TATA TERTIB KERJA
YAYASAN BUNDA
Wajib Lembur.
Karyawan harus bersedia untuk bekerja lembur menurut yang ditetapkan oleh Yayasan atau
dalam keadaan sebagai berikut :
Untuk memenuhi rencana kerja Yayasan.
Jika ada pekerjaan yang bertumpuk yang harus segera diselesaikan dan tidak
mungkin di tangguhkan.
Dalam hal terjadinya kebakaran, banjir dan keselamatan Yayasan terancam.
Dalam hal pekerjaan regu harus melanjutkan pekerjaan untuk menggantikan
yang tidak datang/hadir.
Keberatan Lembur.
Jika seorang Karyawan karena alasan yang layak tidak dapat bekerja lembur
Karyawan tersebut harus melapor terlebih dahulu kepada Yayasan , atasan
langsung atau bagian kepegawaian yang ditunjuk.
Waktu jam makan tidak termasuk jam lembur.
Setiap pekerja lembur harus dicatat pada daftar kerja lembur yang telah
disediakan, termasuk keperluan dan pekerjaan yang dilakukan.
Penutupan daftar lembur dilakukan pada tiap akhir bulan serta
perhitungannya dibayarkan pada pertengahan bulan berikutnya.
BAB III
LARANGAN.
Pasal 10 Karyawan dilarang melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut :
Pencurian atau penggelapan barang milik Yayasan dan tindakan sejenis yang
melanggar hukum.
Penganiayaan pada Pimpinan/atasan atau Keluarga Pimpinan/atasan dan
teman sekerja.
Memikat Pimpinan/atasan, Keluarga Pimpinan/atasan atau teman sekerja
dengan maksud dan tujuan yang tidak baik dan/atau melanggar susila.
Merusak dengan sengaja atau karena kecerobohan segala sesuatu milik
Yayasan.
Memberikan keterangan palsu.
Minum-minuman keras, main judi ditempat kerja atau dilingkungan kantor
dalam waktu jam kerja maupun diluar jam kerja.
PERATURAN TATA TERTIB KERJA
YAYASAN BUNDA
BAB IV
PENEMPATAN
Pasal 11 Pemindahan.
Untuk kepentingan Perusahaan, Karyawan dapat dipindahkan tugasnya
kebagian lain dengan kedudukan dan tanggung jawab yang setingkat akan
tetapi gajinya tidak akan dikurangi.
Penolakan atas perintah pindah tanpa alasan yang layak, dapat
mengakibatkan Pemutusan Hubungan Kerja Karyawan yang bersangkutan
dan dianggap mengundurkan diri .
Terhadap karyawan yang dinyatakan tidak mampu jasmani dan rohani untuk
melaksanakan pekerjaan tertentu, dapat dipindahkan kebagian lain yang
sesuai dan memenuhi syarat, seandainya bagi Karyawan tersebut tidak ada
tugas yang cocok/tak ada lowongan yang bersangkutan dapat dianggap
mengundurkan diri.
Pasal 12 Promosi Jabatan.
Berdasarkan prestasi yang telah dicapai oleh Karyawan, setiap Karyawan
dapat dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi.
Pada saat kenaikan jabatan, Perusahaan akan memberitahukan secara tertulis
kepada Karyawan
mengenai lamanya masa percobaan, dan pada akhir masa percobaan
Perusahaan akan memberitahukan secara tertulis apakah dapat diangkat
untuk jabatan tersebut atau dikembalikan kejabatan semula.
Apabial seorang Karyawan dinaikkan jabatannya, maka penyesuaian gaji
hanya akan dilakukan setelah yang bersangkutan diangkat secara resmi.
Pasal 13 Penurunan Jabatan.
Berdasarkan hasil penilaian kerja Karyawan dan rekomendasi dari atasan yang
bersangkutan, setiap Karyawan dapat diturunkan jabatannya ke jabatan yang lebih rendah,
jika hasil penilaian kerja Karyawan tersebut memperlihatkan tidak mampu menangani
pekerjaan tersebut, dan gajinya tidak akan dikurangi, kecuali tunjangan jabatan akan
disesuaikan dengan yang baru.
PERATURAN TATA TERTIB KERJA
YAYASAN BUNDA
BAB V
TINDAKAN ATAS PELANGGARAN
Pasal 14 Peringatan.
Setiap Karyawan yang telah melanggar ketentuan dalam :
Bab I Pasal 1 ayat 3
Bab II Pasal 7 ayat 2
Bab III Pasal 10
Bab IV Pasal 11 ayat 2
dari Peraturan Perusahaan dan Peraturan Tatatertib kerja ini, akan dikenakan
Schorsing ataupun diberhentikan dan dilaksanakan sesuai dengan Prosedur
Undang Undang No.12 tahun 1964.
Pelanggaran dari Tatatertib kerja yang telah ditetapkan dalam Peraturan
Perusahaan ini, selain yang tercantum dalam Bab V pasal 14 ayat 1b dan 1c,
akan diberikan peringatan tertulis sesuai dengan berat/ringannya pelanggaran
atau kesalahan Karyawan, Peringatan dimaksud yakni peringatan ke I, ke II,
dan ke III; dan tindakan akhir dari Perusahaan
Tiap-tiap peringatan tersebut diatas, berlaku untuk jangka waktu 6 (enam)
bulan.
PERATURAN TATA TERTIB KERJA
YAYASAN BUNDA
Besarnya uang pesangon, uang jasa dan ganti kerugian sesuai dengan Peraturan
Menteri Tenaga Kerja No. Kep-150/Men/2000 adalah sebagai berikut :
Besarnya uang pesangon serendah-rendahnya sbb:
Masa kerja kurang 1 tahun = 1 bulan gaji
Masa kerja 1 tahun atau lebih tetapi kurang dari 2 tahun = 2 bulan gaji
Masa kerja 2 tahun atau lebih tetapi kurang dari 3 tahun = 3 bulan gaji
Masa kerja 3 tahun atau lebih tetapi kurang dari 4 tahun = 4 bulan gaji
Masa kerja 4 tahun atau lebih tetapi kurang dari 5 tahun = 5 bulan gaji
Masa kerja 5 tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 tahun = 6 bulan gaji
Masa kerja 6 tahun atau lebih = 7 bulan gaji
Besarnya uang jasa, serendah-rendahnya sbb:
Masa kerja 3 tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 tahun = 2 bulan gaji
Masa kerja 6 tahun atau lebih tetapi kurang dari 9 tahun = 3 bulan gaji
Masa kerja 9 tahun atau lebih tetapi kurang dari 12 tahun = 4 bulan gaji
Masa kerja 12 tahun atau lebih tetapi kurang dari 15 tahun = 5 bulan gaji
Masa kerja 15 tahun atau lebih tetapi kurang dari 18 tahun = 6 bulan gaji
Masa kerja 18 tahun atau lebih tetapi kurang dari 21 tahun = 7 bulan gaji
Masa kerja 21 tahun atau lebih tetapi kurang dari 24 tahun = 8 bulan gaji
Masa kerja 24 tahun atau lebih =10bulan gaji
Yang dimaksud dengan upah/gaji untuk keperluan uang pisah/pengabdian, uang
pesangon, uang jasa dan ganti kerugian lainnya adalah :
Gaji pokok
Segala macam tunjangan yang diberikan kepada Karyawan secara berkala dan
teratur.
Ganti Kerugian meliputi :
Penggantian perumahan yang diberikan secara cuma-cuma yang besarnya
ditetapkan 10% dari upah berupa uang.
Penggantian untuk pengobatan dan perawatan yang diberikan secara cuma cuma
yang besarnya ditetapkan sebesar 5% dari upah berupa uang.
Dan lain-lain sesuai Keputusan P4D/P4P.
Dalam hal Karyawan diberikan pengupahan/penggajian atas dasar perhitungan
Batuan/borongan, maka besarnya upah sehari adalah sama dengan pendapatan rata
rata selama 3 bulan terakhir.
BAB VII
PERATURAN TATA TERTIB KERJA
YAYASAN BUNDA
PENGGAJIAN
Pasal 17 Penilaian.
Penetapan gaji didasarkan atas keahlian, kecakapan, pengalaman,
kemampuan, masa kerja, sifat pekerjaan dan tanggung jawab dari Karyawan
yang bersangkutan.
Gaji adalah penggantian berupa uang kepada Karyawan untuk pekerjaan
yang telah dilakukan secara penuh dan baik setiap bulannya.
Perusahaan membayar gaji Karyawan berupa gaji kotor yang dipotong pajak
penghasilan sesuai dengan ketentuan pemerintah yang berlaku.
Peninjauan kenaikan gaji : Secara resmi kenaikan gaji diberikan 1 (satu)
tahun sekali kalau kondisi Perusahaan memungkinkan, dengan
mempertimbangkan prestasi kerja Karyawan dan perubahan index biaya
hidup yang diumumkan oleh Pemerintah (BPS).
Upah Karyawan terendah tidak akan kurang dari upah minimum yang
ditetapkan Pemerintah Upah Minimum Regional (UMR).
Pasal 18 Tunjangan Tunjangan
Kepada Karyawan selain diberikan gaji tetap, juga dapat diberikan tunjangan-tunjangan
yang besarnya ditentukan berdasarkan kemampuan Yayasan.
Adapun macamnya tunjangan tersebut adalah sbb:
Tunjangan hadir/Transport, Diperhitungkan dengan jumlah absensi karyawan
yang bersangkutan.
Tunjangan Asuransi dan iuran Jamsostek, Diberikan kepada karyawan yang
telah melampaui minimal 3 (tiga) bulan masa kerja.
PERATURAN TATA TERTIB KERJA
YAYASAN BUNDA
BAB VIII
PERAWATAN DAN PENGOBATAN
Pasal 23 Ketentuan Berobat.
Penggantian Pengobatan hanya akan diberikan bilamana dilakukan di
Yayasan Bunda dengan menggunakan rujukan Pimpinan Yayasan.
Berobat ke Shinsei atau Dukun tidak dibenarkan, dan tidak diberikan
penggantian biaya untuk itu.
Setiap penggantian pengobatan/perawatan hanya diberikan dengan
mencantumkan nota, kwitansi asli.
Ketentuan berlakunya bantuan kesehatan dan pengobatan ini bagi
Karyawan yang telah melampaui masa percobaan atau sudah bekerja
minimal 3 (tiga) Bulan.
Pasal 24 Penggantian Pengobatan.
Yang berhak mendapat penggantian biaya pengobatan adalah :
Karyawan yang bersangkutan : penggantian 100% sesuai kwitansi.
PERATURAN TATA TERTIB KERJA
YAYASAN BUNDA
Keluarga Karyawan terdiri atas seorang istri atau suami ( apabila dapat
dibuktikan dengan surat keterangan resmi bahwa ditempat suami bekerja
tidak mendapat jaminan kesehatan untuk dirinya) dan keluarganya (istri
dan anak ke tiga) dibawah umur 18 tahun dan tidak berkeluarga. :
penggantian 75% dari kwitansi/tanda bukti pembayaran yang sah.
Biaya yang bukan untuk penyembuhan penyakit, seperti minyak kayu putih,
minyak angin, talk, sabun, obat kecantikan, obat perangsang dan lain
sejenisnya, tidak mendapat penggantian dari Perusahaan.
Biaya perawatan rumah sakit dibayar oleh Perusahaan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan penentuan kelas perawatan sesuai dengan
pangkat dan jabatan Karyawan dengan standart R.S.C.M atau rumah sakit
yang sederajat.
Maksimum biaya penggantian pengobatan dan perawatan di Rumah Sakit
setiap tahunnya adalah maksimum sebesar 2 bulan gaji.
12bjbjUU121212121212121212121212121212121212 12ËÜ12127|
12127|1212d—
121212121212h1212121212121212121212121212121212121212121212ÿÿ
ᄂ 121212121212121212ÿÿ ᄂ 121212121212121212ÿÿ ᄂ 12121212121212121
21212121212121212l1212121212f121212121212f1212f121212121212f1212
12121212f121212121212f121212121212f1212D1212121212121212121212ª
121212121212Ü)121212121212Ü)121212121212Ü)1212
€121212\*1212$12ì¥Á127 1212ñ¿12121212121212121212121212Í›1212
PERATURAN TATA TERTIB KERJA
YAYASAN BUNDA
13bjbjUU131313131313131313131313131313131313 13ËÜ13137|
13137|1313d—
131313131313h1313131313131313131313131313131313131313131313ÿÿ
ᄂ 131313131313131313ÿÿ ᄂ 131313131313131313ÿÿ ᄂ 13131313131313131
31313131313131313l1313131313f131313131313f1313f131313131313f1313
13131313f131313131313f131313131313f1313D1313131313131313131313ª
131313131313Ü)131313131313Ü)131313131313Ü)1313
€131313\*1313$13han normal (Bukan Platina, Emas dll).
Biaya pembuatan/pemasangan gigi palsu tidak ditanggung oleh Perusahaan,
kecuali hal tersebut disebabkan karena kecelakaan kerja.
Pasal 27 Perawatan Mata dan pembelian Kaca mata.
Yayasan menanggung biaya perawatan/pengobatan mata bagi Karyawan
sendiri.
Khusus untuk pembelian kaca mata, Yayasan hanya mengganti biaya
pembelian kaca mata baca berlensa bening putih.
Besarnya penggantian pemeriksaan dan pembelian kaca mata adalah
maksimum :
Untuk gagang/frame : Rp. 150.000,- dan berlaku penggantian hanya satu
kali.
Untuk lensa kaca mata : Rp. 100.000,- untuk setiap penggantian lensa
kaca mata.
Pasal 28 Biaya Bersalin.
Bilamana Karyawati sendiri yang melahirkan anak secara normal Yayasan
akan memberikan sumbangan penggantian biaya sebesar Rp. 250.000,-
Bilamana Karyawati sendiri yang melahirkan, tetapi terjadi kelainan,
sehingga harus dilakukan operasi atau lainnya, maka biaya bersalin yang
diganti akan ditentukan oleh Yayasan.
Bilamana istri Karyawan yang melahirkan, maka tidak diberikan penggantian
biaya bersalin, Akan tetapi Yayasan akan memberikan bantuan berupa
sumbangan melahirkan anak sebesar Rp. 250.000,-
Yang diberikan sumbangan melahirkan anak adalah anak sah yang pertama,
kedua sampai anak ke tiga dari Karyawati atau istri yang sah dan terdaftar
di Perusahaan.
PERATURAN TATA TERTIB KERJA
YAYASAN BUNDA
Bilamana terjadi keguguran pada Karyawati atau istri Karyawan, maka tidak
diberikan sumbangan kelahiran, akan tetapi Yayasan akan mengganti biaya
pengobatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, hanya satu kali saja.
Untuk keguguran yang kedua dan seterusnya tidak diberikan penggantian
biaya pengobatan.
Pasal 29 Pengobatan dan Perawatan pada Dokter Specialis.
Jika menurut pertimbangan dokter Karyawan perlu diberi pengobatan dan
perawatan oleh dokter specialis, maka harus seizin Perusahaan, berdasarkan
rekomendasi dari dokter Perusahaan.
Pasal 30 Istirahat sakit.
Apabila Karyawan sakit dan dapat dibuktikan dengan surat keterangan
dokter, maka upahnya akan dibayar.
Bila dipandang perlu, Yayasan dapat melakukan pemeriksaan kesehatan atau
pengujian ulang kesehatan setiap Karyawan. Untuk itu Karyawan harus taat
dan melaksanakannya.
Apabila ternyata hasil pemeriksaan Karyawan tidak memuaskan dan oleh
dokter dinyatakan untuk Karyawan tersebut harus beristirahat, maka Yayasan
akan memberi istirahat sakit tersebut.
Selama istirahat sakit, kepada Karyawan akan dilaksanakan pembayaran gaji
sbb:
Selama 3 (tiga) bulan pertama mendapat gaji penuh 100%
Selama 3 (tiga) bulan kedua mendapat gaji 75%
Selama 3 (tiga) bulan ketiga mendapat gaji 50
Selama 3 (tiga) bulan keempat mendapat gaji 25%
Lebih dari 12 (dua belas) bulan Karyawan masih sakit, Yayasan tidak
menanggung lagi gaji Karyawan yang bersangkutan dan akan dianggap
mengundurkan diri.
Yayasan akan memberikan tunjangan kepada Karyawan yang menjadi tidak
mampu bekerja secara total untuk salama-lamanya, baik karena kecelakaan
kerja maupun karena sebab lain yang akan ditentukan tersendiri oleh
Yayasan dan dengan mengindahkan Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku.
PERATURAN TATA TERTIB KERJA
YAYASAN BUNDA
BAB IX
HARI LIBUR.
Pasal 31 Hari Libur.
Setelah bekerja 6 hari diberikan istirahat mingguan satu hari diberikan bagi
yang bekerja 7 jam sehari dan 40 jam seminggu, istirahat mingguan selama 2
(dua) hari bagi yang bekerja 8 jam sehari dan 40 jam seminggu.
Bagi karyawan yang bekerja 7 jam sehari (sesuai Bab II pasal 6) diberikan 1
(satu) hari libur setiap minggunya.
Bagi karyawan yang bekerja 8 jam sehari (sesuai Bab II pasal 6) diberikan 2
(dua) hari libur dalam setiap minggunya.
Pada hari hari yang ditetapkan oleh Perusahaan sebagai hari Libur,
Karyawan dibebaskan untuk bekerja dengan mendapat upah penuh.
BAB X
CUTI
Pasal 32 Cuti Tahunan.
Cuti tahunan pada dasarnya diberikan selama 12 (dua belas) hari kerja
dengan mendapat upah penuh dan dengan ketentuan bahwa Karyawan yang
bersangkutan telah bekerja selama 1 (satu) tahun atau selama 12 bulan
berturut-turut / Hirarki yang berlaku.
Permohonan untuk cuti harus diajukan dua minggu sebelumnya kepada
Pimpinan Yayasan.
Apabila cuti tahunan tidak dipergunakan setelah tibanya hak cuti itu, maka
dalam waktu 6 (enam) bulan kemudian, hak cuti dimaksud dapat gugur
bukan karena alasan-alasan yang diberikan oleh Yayasan.
Pelaksanaan cuti tersebut harus memperhatikan kepentingan Yayasan dan
kepentingan Karyawan. Bilamana karena kepentingan Yayasan maka cuti
Karyawan terpaksa ditunda, akan tetapi penundaan cuti tersebut paling lama
6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal timbulnya hak cuti tahunan.
Istirahat tahunan/cuti tahunan tersebut dapat dibagi dalam beberapa bagian,
asalkan satu bagian terdapat sekurang-kurangnya 6 (enam) hari kerja terus
menerus.
Apabila telah bekerja selama 5 tahun keatas, karyawan dapat mengajukan
cuti selama 18 hari kerja.
Yayasan akan memberitahukan Karyawan apabila hak atas istirahat
tahunan/cuti tahunan tiba.
PERATURAN TATA TERTIB KERJA
YAYASAN BUNDA
BAB XII
KARYAWAN YG DITAHAN.
Pasal 36 Tunjangan untuk Keluarga Karyawan yang ditahan
Karyawan yang ditahan oleh yang berwajib, tidak mendapat gaji.
Pihak keluarga yang ditinggalkan diberikan tunjangan sbb :
Untuk istri 25 %
Untuk istri + 1 (satu) anak 35 %
Untuk istri + 2 (dua) anak 40 %
Untuk istri + 3 (tiga) anak 50 %
Lamanya pembayaran tunjangan adalah 6 (enam) bulan dan setelah lebih 6
bulan, hubungan kerja Karyawan yang bersangkutan akan diputuskan
menurut Undang Undang No.12 tahun 1964.
BAB XIII
SYARAT - SYARAT PERLINDUNGAN KERJA
Pasal 37 Alat – alat keselamatan kerja
Untuk melindungi keselamatan dan kesehatan Karyawan selama pekerjaan
ditempat tempat atau dalam keadaan keadaan yang oleh Perusahaan
dipandang perlu, maka Yayasan akan menyediakan alat pengaman yang
harus dipergunakan Karyawan dalam waktu kerja.
Yayasan akan menentukan macam dan jenis peralatan keselamatan kerja
yang dipakai atau yang dipinjamkan berdasarkan kebutuhan, kondisi dan
keadaan pekerjaan yang harus dilakukan Karyawan.
Khusus untuk Karyawan tehnisi diberi perlengkapan perorangan secara
cuma-cuma oleh Yayasan terdiri atas 2 (dua) stel pakaian kerja/tahun dan 1
stel sepatu dan perlengkapan lainnya ssuai dengan tugasnya.
Bila perlengkapan perorangan hilang atau rusak karena tidak
dipelihara/dirawat, maka yang bersangkutan wajib membeli perlengkapan
baru dengan mencicil dari penghasilannya.
PERATURAN TATA TERTIB KERJA
YAYASAN BUNDA
BAB XIV
KELUH KESAH KARYAWAN
Pasal 38 Hirarki Penyelesaian.
Prosedur penyelesaian keluh kesah Karyawan :
Setiap keluhan dan pengaduan Karyawan akan diselesaikan secepat dan
seadil mungkin.Oleh karena itu apabila seorang Karyawan menganggap
perlakuan terhadapnya tidak adil atau tidak wajar serta bertentangan dengan
Peraturan Yayasan /Peraturan Perburuhan, maka Karyawan dapat
menyampaikan pengaduan melalui Prosedur sebagai berikut :
Setiap keluhan dan pengaduan seorang Karyawan pertama-tama dibicarakan
dengan atasan langsung.
Bila penyelesaian belum memuaskan, maka dengan persetujuan atau dengan
setahu atasannya langsung Karyawan dapat meneruskan keluhan dan
pengaduannya kepada atasannya yang lebih tinggi.
Bilamana tatacara diatas telah dijalankan tanpa memberi hasil yang
memuaskan, persoalannya dapat ditingkatkan dengan Pimpinan Yayasan.
Bilamana penyelesaian tersebut belum memuaskan, maka persoalannya
diadukan kekantor Departemen Tenaga Kerja setempat.
Temuwicara.
Pada tanggal 15 setiap bulan diadakan tatap muka atau temu wicara antara
Pimpinan Cabang dan Karyawan dimana dapat dikemukakan dan dipecahkan
macam macam persoalan misalnya : Keluhan dari langganan, himbauan dan
pesan pesan dari Pimpinan dan lain lain.
Dengan adanya komunikasi dua arah tersebut diharapkan agar Pimpinan
mendapatkan masukan langsung mengenai kekurangan kekurangan dan
hambatan yang perlu segera mendapat penyelesaian.
Apabila di Perusahaan telah terbentuk Lembaga Bipartit maka keluh kesah Karyawan
supaya diselesaikan secara musyawarah melalui Lembaga tersebut.