Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. N

DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN

di RUANG CEMPAKA 1 RSUD dr LOEKMONO HADI KUDUS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Stase Keperawatan Jiwa

Di susun oleh :
Nama : Endah Susianawati
NIM : N520184334

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

TAHUN AKADEMIK 2019


ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn. N

DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN

di RUANG CEMPAKA 1 RSUD dr LOEKMONO HADI KUDUS

Tanggal Masuk : 12 Juli 2019 jam 14.45 WIB


Tanggal Pengkajian : 17 Juli 2019 jam 14.00 WIB
No RM : 671196
Diagnosa Medis : Skizofrenia Tidak Terinci

I. IDENTITAS
A. Identitas Klien
Nama : Nn. N
Umur : 22 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak bekerja
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Alamat : Loram Kulon 6/2
B. Identitas Penanggungjawab
Nama : Tn. M
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dengan klien : Kakak kandung

II. ALASAN MASUK


Keluarga mengatakan klien marah-marah sendiri, ingin membakar, bingung,
bicara sendiri, tidak bisa tidur. Kemudian klien dibawa ke UGD RSUD dr.
Loemono Hadi Kudus pada tanggal 12 Juli 2019 jam 14.45 WIB dan kemudian
dirawat di Ruang Cempaka 1.
III. FAKTOR PENYEBAB
A. Faktor Presipitasi
Klien sudah 1 bulan tidak minum obat
B. FaktorPredisposisi
1. Biologis
Klien sebelumnya pernah mengalami gangguan jiwa, dan pernah
dirawat di ruang Cempaka 1 sebanyak 1 kali. Terakhir rawat inap di
ruang cempaka 1 tanggal 12 juli 2019. Klien tidak minum obat secara
teratur.
2. Psikologis
Klien merasa sendiri dan ingin mempunyai pacar akan tetapi orang
yang diharapkan tidak tahu akan perasaanya sehingga dia merasa
sedih. Pernah suka dengan laki – laki tetapi laki – lakinya tidak suka.
3. Sosiologi
Klien tidak bekerja. Klien hanya di rumah mengerjakan pekerjaan
rumah seperti menyapu, memasak, dan mengepel lantai. Klien tidak
memiliki penghasilan sendiri, kebutuhannya dibantu oleh kakak
kakaknya dan ibunya. Klien tidak dapat mencukupi kebutuhannya.

IV. PEMERIKSAAN FISIK


A. KeadaanUmum : Baik
B. Kesadaran : Composmentis
C. GCS : E : 4, M : 6, V : 5
D. Tanda vital :
1. Tekanan darah : 110/70 MmHg
2. Nadi : 88 x/menit
3. Suhu : 360 C
4. Pernafasan : 20 x/menit
E. Tinggi badan : 160 cm
Berat badan : 60 kg
Berat badan tetap sebelum dan saat dirawat di rumah sakit
F. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala : Mesochepal, tidak ada lesi, tidak ada
hematom, tidak ada nyeri tekan
2. Rambut : Warna hitam, kotor, acak-acakan
3. Mata : Penglihatan normal
4. Hidung : Bentuk simetris
5. Telinga : Bentuk normal, pendengaran normal,
tidak ada perdarahan
6. Mulut dan gigi : Gigi kekuningan, bayak karang gigi
7. Leher : Tidak ada pembesaran tiroid, nadi karotis
Teraba
8. Dada :
a. Jantung
Inspeksi : Iktus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Tidak ada bunyi tambahan
b. Paru
Inspeksi : Simetris, pengembangan dada sama
Palpasi : Fremitus teraba sama
Perkusi : Sonor, suara perkusi paru kanan dan kiri sama
Auskultasi : Vesikuler
c. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada lesi, tampak datar
Perkusi : Tympani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan,tidak teraba massa
Auskultasi : Terdengar bising usus
9. Genetalia : Tidak di kaji
10. Ekstremitas : Ekstremitas atas dan awah normal
kuku jari kaki dan tangan panjang
V. PSIKOSOSIAL
A. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
----- : Tinggal satu rumah

 Klien adalah anak ketujuh dari 7 bersaudara


 Klien tinggal satu rumah dengan dua kakak kandung laki-laki dan
ibunya

 Pola asuh keluarga klien adalah otoriter

 Pengambil keputusan dalam keluarga adalah ibu

B. Konsep Diri
1. Gambaran diri
Klien tubuhnya utuh tapi merasa tidak bisa berfungsi.
2. Peran diri
Klien adalah anak ketujuh dari 7 bersaudara, klien belum menikah dan
masih ikut orang tua. Klien dirumah membantu orang tua menyapu,
mengepel dan mencuci piring. Klien beelum memiliki pekerjaan.
3. Identitas diri
Klien mengatakan jenis kelaminnya perempuan dan berperilaku sesuai
dengan jenis kelamin.
4. Harga diri
Klien merasa kurang percaya diri dengan keadaannya karena tidak ada
orang yang menyukainya. Klien merasa tidak berguna di dalam
keluarganya karena tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.
5. Ideal diri
Klien berharap bisa kembali normal dan menjalankan perannya sebagai
anak perempuan remaja dan mendapatkan laki – laki yang di inggin
kannya. Bekerja mendapatkan gaji yang cukup.
6. Hubungan sosial
a. Di rumah
Bagi klien orang terdekat adalah ibu. Klien 2 minggu sekali
berkunjung ke rumah teman-temannya karena klien merasa sendiri.
b. Di rumah sakit
Klien saat di rawat mampu mengikuti kegiatan yang rencanakan
perawat, namun dalam berinteraksi dengan teman klien belum
mampu memulai pembicaraan, dan terkadang masih terlihat
mondar-mandir, diam menyendiri, melamun dan tiduran.
Klien tampak diam saat berinteraksi dan tidak bercakap-cakap
dengan orang lain.
Klien mengatakan malu untuk berbicara dengan orang lain.
7. Nilai dan spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Selama klien menjalani rawat inap di ruang cempaka 1, klien tidak
bisa membedakan mana norma yang baik dan yang tidak baik.
Klien dapat memahami bahwa dirinya opname di ruang cempaka 1
untuk berobat supaya sembuh.
b. Spiritual
Klien beragama Islam dan yakin dengan keyakinannya.
Klien mengatakan sebelum mengalami gangguan jiwa, klien
menjalankan sholat 5 waktu, akan tetapi selama kejiwaannya mulai
terganggu klien tidak rutin lagi dalam menjalankan ibadah sholat 5
waktu dalam sehari semalam

VI. STATUS MENTAL


A. Penampilan umum
Badan bersih, rambut pendek, kuku panjang, klien mampu mandi dan
gosok gigi sendiri tapi harus diingatkan perawat, selama 1 minggu di
rawat klien belum pernah keramas
B. Pembicaraan
Klien tidak mampu untuk memulai pembicaraan, menjawab dengan baik
bila ditanya, klien bicara dengan suara yang pelan dan lambat.
C. Aktivitas motorik
Klien hipoaktif dan lebih banyak diam, klien bisa mengikuti kegiatan
sehari- hari seperti makan minum, senam, TAK tapi perlu diingatkan
dahulu dan kurang berkonsentrasi
D. Alam Perasaan
Klien putus asa, tidak ada keinginan untuk mengungkapkan perasaan
E. Afek
Afek emosi datar, seperti ketika ditanya apakah klien ingin pulang, pasien
tidak terlihat sedih ataupun senang.
F. Interaksi selama wawancara
Klien kooperatif ketika diajak bercakap-cakap oleh perawat , kontak mata
kurang ketika di ajak bercakap-cakap dengan perawat
G. Persepsi
Klien mengalami halusinasi pendengaran sebelumnya
Jenis halusinasi : halusinasi pendengaran
Isi halusinasi : mendengar suara orang menyuruh membakar
Frekwensi : 3-4 kali sehari
Durasi : 3 menit
Waktu : sewaktu- waktu terutama saat tidur
Respon : klien mondar mandir, bingung, marah, bicara
Sendiri
Klien menyadari bahwa dirinya mengalami halusinasi pendengaran dan
sudah dapat mengontrol halusinasinya dengan melakukan SP1.
Ketika dikaji klien tidak mengalami gangguan persepsi halusinasi
H. Proses pikir
Tidak ada gangguan pada proses pikir saat di kaji
I. Isi Pikir
Tidak ada gangguan isi pikir saat di kaji
J. Tingkat kesadaran
Tingkat kesadaran klien bingung. Klien dapat mengetahui pagi, siang, sore
dan malam hari, klien mengetahui kalau berada dirumah sakit. Klien bisa
mengenali perawat
K. Memori
1. Jangka panjang :baik , klien dapat mengingat tanggal
lahirnya, sekolahnya.
2. Jangka pendek :baik, klien dapat menyebutkan nama orang
tua, saudara.
3. Saat ini :baik, klien dapat mengingat hari ini dan
menu yang dimakan
L. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien mampu berkonsentrasi dengan baik, ketika diberi pertanyaan tidak
mengulang pertanyaan yang diberikan. Klien mampu melakukan
penghitungan sederhana.
M. Kemampuan penilaian
Gangguan penilaian ringan, yaitu dapat mengambil keputusan yang
sederhana dengan bantuan orang lain. Misalkan ketika memakai baju
kancing tidak terpasang setelah diiingatkan klien baru membetulkan
kancingnya.
N. Daya tilik diri
Daya tilik diri klien baik, klien menyadari jika dirinya sakit, dan sedang
menjalani rawat inap di ruang cempaka 1 untuk kesembuhan dirinya.
VII. KEBUTUHAN PASIEN PULANG
A. Makan
Klien makan 3 x sehari, habis satu porsi, untuk membersihkan alat -alat
makan perlu diarahkan oleh petugas
B. BAB/BAK
Klien BAB 1x sehari dan BAK 5-6 x sehari tanpa bantuan
C. Mandi
Klien mandi 2 x sehari pagi dan sore, gosok gigi 2 x pagi dan sore tetapi
harus diingatkan dan selama di rawat klien belum pernah keramas.
D. Berpakaian
Klien mampu memakai pakaian sendiri tanpa bantuan tetapi kurang rapi
dan kadang tidak mengancingkan bajunya.
E. Istirahat dan tidur
Klien dapat istirahat dengan cukup, kurang lebih 9 jam tiap harinya. Tidur
siang kurang lebih satu jam dan tidur malam mulai jam 21.00 WIB sampai
05.00 WIB
F. Penggunaan obat
Selama dirumah setelah pengobatan sebelumnya klien tidak minum obat
kurang lebih 1 bulan, karena lupa dan enggan minum obat karena jika
minum obat terasa mengantuk. Selama di rumah sakit klien minum obat
yang diberikan oleh perawat dan dimonitor oleh perawat dengan prinsip
5B, klien selalu minum obat secara teratur sampai habis, klien
mendapatkan obat sejumlah 5 butir. Klien minum obat 2 x sehari, pagi dan
malam hari dengan diarahkan oleh perawat dan prinsip obat 5 benar.
G. Pemeliharaan kesehatan
Klien mandi 2 x sehari, makan 3 x sehari, sesuai dengan menu yang
disediakan rumah sakit dan minum obat teratur sesuai dengan dosis.
H. Aktivitas didalam dan diluar rumah
Klien mengatakan tidak pernah keluar rumah, selama di rumah sakit klien
selalu mengikuti semua kegiatan ruangan dan selama dikamar klien hanya
tiduran dan melamun. Klien terkadang ingin keluar rumah sakit untuk
pulang.

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif : Klien mampu berinteraksi dengan orang lain
Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik.
Maladaptif : Klien selalu diam tidak mau bercakap-cakap dengan
orang lain
Klien bicara pelan dan lambat
Klien menarik diri

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Klien malu berbicara dengan orang-orang disekitarnya karena tidak bekerja
dan tidak bisa mencukupi kebutuhannya.

X. PENGETAHUAN
Klien tidak mengetahui tentang penyebab kekambuhannya. Klien tidak teratur
kontrol ke rumah sakit dan tidak teratur minum obat.

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medis : Schizophrenia tidak terinci
Terapi yang digunakan : Depakote 1 x 250 mg ( malam )
Clozapine 2 x 25 mg
Trifluoperazine 2 x 1

XII. ANALISA DATA

Hari,
Tanggal Data Fokus Diagnosis Paraf
Jam
Rabu, DS: Halusinasi:
17 Juli 2019  Klien mengatakan sebelumnya Pendengaran
Jam 14.00 mendengar suara-suara tidak jelas
WIB Jenis halusinasi : halusinasi
pendengaran
Isi halusinasi : mendengar suara
orang menyuruh
membakar
Frekwensi : 3-4 kali sehari
Durasi : 3 menit
Waktu : sewaktu- waktu
terutama saat mau
tidur
Respon : klien mondar
mandir, bingung,
marah, bicara sendiri
Klien mengatakan sudah bisa mengontrol
halusinasi dengan menghardik halusinasi.
DO :
 Klien tampak menutup telinga sambil
menghardik

Isolasi Sosial :
Rabu,
DS : Menarik diri
17 Juli 2019
Klien mengatakan malu untuk berbicara
Jam 14.00
dengan orang lain
WIB
DO:
 Klien tampak diam saat berinteraksi
dengan temannya dan tidak bercakap
cakap dengan orang lain
 Klien lebih sering diam menyendiri
daripada bergabung dengan teman-teman
 Klien tidak mampu memulai
pembicaraan.

Harga diri rendah


Rabu, DS:
17 Juli 2019  Klien mengatakan tidak bisa mencukupi
Jam 14.00 kebutuhan keluarganya karena klien
WIB tidak bekerja
 Klien mengatakan mampu makan dan
minum secara mandiri
DO:
 Kontak mata kurang
 Klien lebih banyak diam
DS:
Rabu, Klien mengatakan selama di rawat belum Defisit perawatan
17 Juli 2019 pernah keramas diri
Jam 14.00 DO:
WIB  Rambut kotor, acak-acakan
 Gigi terlihat kuning
 Kuku panjang
 Pakaian tidak rapi
 Klien perlu diingatkan untuk mandi dan
perawatan diri

XIII. POHON MASALAH


Effect Gangguan persepsi sensori Halusinasi
Defisit perawatan diri

Core Problem Isolasi sosial


Harga diri rendah kronis

Causa Harga diri rendah

XIV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan persepsi sensori : halusinasi
2. Isolasi sosial : menarik diri
3. Harga diri rendah
4. Defisit perawatan diri

XV. INTERVENSI KEPERAWATAN


Hari,
Diagnosa
Tanggal Tujuan Perencanaan
keperawatan
Jam
Rabu, Gangguan Tujuan umum :
17 Juli persepsi Diharapkan klien dapat
2019 sensori: mengontrol halusinasinya.
Jam halusinasi
14.00
WIB Tujuan Khusus :
Diharapkan Klien mampu
membina hubungan saling
percaya

SP2: a. Validasi kegiatan SP1 yang


Setelah 4x pertemuan sudah dilakukan
klien dapat mengontrol b. Latih klien
halusinasi dengan cara berbicara/bercakap dengan
yaitu bercakap-cakap orang lain
dengan orang lain

SP3 a. Validasi kegiatan SP 1 dan


Setelah 4x pertemuan SP2
klien dapat mengendalikan b. Latih kegiatan agar halusinasi
halusinasinya dengan tidak muncul.
memasukan aktivitas c. Pantau pelaksanaan jadwal
terjadwal kegiatan, berikan penguatan
terhadap perilaku klien yang
positif.

SP 4 a. Validasi kegiatan SP 1, SP 2,
Setelah 4x pertemuan dan SP 3
diharapkan klien dapat b. Jelaskan jenis-jenis obat yang
menggunakan obat dengan diminum klien pada klien.
benar (sesuai dengan c. Diskusikan manfaat minum
program pengobatan) obat dan kerugian berhenti
minum obat tanpa seizin
dokter.
d. Jelaskan prinsip 5 benar
minum obat (nama klien,
obat, dosis, cara dan waktu).
e. Anjurkan klien minta obat
dan minum obat tepat waktu
f. Anjurkan klien melaporkan
pada perawat atau dokter jika
merasakan efek yang tidak
menyenangkan.
g. Beri pujian jika klien minum
obat dengan benar.

SP Keluarga a. Berikan pendidikan


Tujuan Umum: kesehatan tentang pengertian
Setelah dilakukan 2 x halusinasi, jenis, tanda gejala
pertemuan diharapkan dan cara merawat halusinasi
b. Latih keluarga untuk
keluarga dapat merawat
merawat pasien langsung
klien dengan halusinasi
dihadapan klien
dengan kriteria:
c. Jelaskan perawatan ketika
 Keluarga dapat klien di rumah
terlibat dalam
perawatan klien
baik di rumah sakit
maupun di rumah
 Keluarga dapat
menjadi sistem
pendukung yang
efektif bagi klien a. Bina hubungan saling
Rabu, Isolasi
percaya dengan
17 Juli sosial :
menggunakan prinsip
2019 Menarik diri
Jam Tujuan Umum : komunikasi terapeutik
14.00 Setelah 7x pertemuan b. Beri kesempatan kepada
WIB diharapkan klien dapat klien untuk mengungkapkan
berinterkasi dengan orang perasaan penyebab menarik
lain, dengan kriteria hasil: diri atau tidak mau bergaul
 Klien mampu tidak c. Diskusikan bersama klien
menyendiri tentang perilaku menarik diri,
 Klien mengikuti tanda-tanda serta penyebab
aktivitas dengan yang muncul
orang lain d. Kaji pengetahuan klien
 Klien mau tentang keuntungan dan
bercakap-cakap kerugian berhubungan
dengan orang lain dengan orang lain
e. Ajarkan cara berkenalan
Tujuan Khusus : dengan orang dengan cara
SP1: mempraktekan dan
Setelah dilakukan 2 x melakukan ( k-p, k-p-p, k-p-
pertemuan klien dapat p-k )
membina hubungan saling f. Berikan reinforcement
percaya, klien dapat positif.
mengenal penyebab isolasi Masukkan dalam jadwal
sosial, mengenal kegiatan klien
keuntungan berhubungan
dan kerugian tidak
berhubungan dengan orang
lain, klien dapat
berkenalan a. Evaluasi kegiatan SP 1
b. Latih berhubungan sosial
SP 2 secara bertahap
Setelah 3 x pertemuan c. Masukkan dalam jadwal
klien dapat melakukan kegiatan klien
berinteraksi dengan orang a. Ajarkan cara berkenalan
lain secara bertahap dengan dua orang dengan
cara mempraktekkan dan
SP3 melakukan.
b. Berikan reinforcement positif
Setelah 3x pertemuan
terhadap kemampuan klien
klien dapat melakukan
berinteraksi dengan dua
orang atau lebih secara Bina hubungan saling percaya
Rabu, bertahap dengan klien
17 Juli Harga diri a. Sapa klien dengan ramah
2019 rendah b. Tanyakan nama lengkap dan
Jam Tujuan umum : nama panggilan yang disukai
14.00 Diharapkan klien mampu c. Buat kontrak yang jelas
WIB percaya diri d. Tunjukkan sikap jujur dan
Tujuan Khusus : menempati janji setiap
Diharapkan klien mampu interaksi
membina hubungan saling e. Tunjukkan sikap empati dan
percaya menerima apa adanya
f. Tanyakan perasaan klien dan
masalah yang dihadapi klien
g. Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan
klien.

a. Identifikasi kemampuan
positif yang di miliki
b. Beri pujian yang realistis dan
hindarkan setiap kali bertemu
SP 1 dengan klien penilaian yang
Setelah 3 kali interaksi negatif
diharapkan klien mampu: c. Nilai kemampuan yang dapat
 Mengidentifikasi dilakukan saat ini
kemampuan aspek d. Pilih kemampuan yang akan
positif yang dilatih
dimiliki e. Nilai kemampuan pertama
 Memiliki yang telah dipilih
kemampuan yang
f. Masukkan dalam jadwal
dapat digunakan
kegiatan paisen
 Memilih kegiatan
sesuai kemampuan
 Melakukan
kegiatan yang
sudah dipilih
 Merencanakan
kegiatan yang
sudah dilatih a. Validasi kegiatan yang lalu
SP 1
b. Melatih klien melakukan

SP 2 kegiatan lain sesuai dengan

Setelah 3 kali interaksi kemampuan klien

diharapkan klien mampu: c. Menganjurkan klien

 Melakukan dan memasukkan dalam jadwal

memenuhi kegiatan kegiatan harian klien

sesuai jadwal yang


telah dibuat.
 Dapat berinteraksi a. Evaluasi kegiatan SP1 dan 2
dengan orang lain b. Jelaskan cara dan alat makan
tanpa terganggu. c. Pilih kemampuan ketiga
yang dapat dilakukan
SP 3 d. Masukkan dalam jadwal
Setelah 3 kali interaksi kegiatan klien
diharapkan klien mampu:
 Melakukan dan
memenuhi kegiatan
sesuai jadwal yang
telah dibuat.
 Dapat berinteraksi
a. Motivasi klien untuk mandi,
dengan orang lain
Rabu, menggosok gigi dan
tanpa terganggu.
17 Juli Defisit mengganti pakaian setiap
2019 perawatan hari.
Jam diri b. Motivasi klien untuk
14.00 TujuanUmum: memotong kuku seminggu
WIB Klien dapat meningkatkan sekali.
motivasi tentang c. Dorong klien untuk
kebersihan diri, sehingga mengungkapkan perasaannya
kebutuhan klien terjaga setelah perawatan diri.
dan terpelihara d. Berikan pujian pada klien
yang mendukung perawatan
Tujuan Khusus: diri
 Klien dapat mandi,
menggosok gigi
sendiri tanpa
bantuan
 Klien dapat
berpakaian rapi,
menyisir rambut
tanpa diingatkan
oleh perawat

XVI. CATATAN KEPERAWATAN

Hari Diagnosis
Tanggal, SP Implementasi Evaluasi
Jam
Kamis, Gangguan SP1 dan SP2 Halusinasi S :
18 Juli persepsi sensori1. Melakukan validasi Klien mengatakan namanya Nn. N
2019 : Halusinasi kegiatan pada SP1  Klien mengatakan nama perawat
Jam pendengaran 2. Melatih klien agar Mbak S dan senang berkenalan
14.00 SP2 berakap-cakap dengan dengan perawat
WIB orang lain.  Klien memperkenalkan nama
lengkap, nama panggilan, alamat
rumah, dan hobi
 Klien mengatakan semenjak di
rawat tidak mendengar suara-suara
 Klien mengatakan tidak mau
mempraktekkan cara menghardik

O:

 Klien kooperatif diajak bicara.

 Wajah klien tampak bingung.

 Klien menggelengkan kepala dan


tidak mau mempraktekkan.

A:

 Halusinasi masih ada

 Klien mengenal halusinasi dengan


benar

 Klien mau mempraktekkan


menghardik

P :

 Optimalkan SP1

 Latih klien berbicara/bercakap-


cakap dengan orang lain

 Masukkan dalam jadwal kegiatan


pasien.
Kamis, Isolasi sosial:SP1P Isolasi sosial S:
18 Juli menarik diri 1. Mengidentifikasi  Klien mengatakan senang bertemu
SP 1
2019 penyebab isolasi dengan perawat
Jam sosial.  Klien menjelaskan keuntungan
2. Menanyakan
14.30 dan kerugian berinteraksi dengan
keuntungan dan
WIB orang lain.,
kerugian tidak
 Klien mengatakan mau berkenalan
berinteraksi dengan
dengan perawat dan temannya..
orang lain.
3. Mendorong danO :
membantu klien untuk Klien bicara lancar, sesekali
berhubungan dengan mengalihkan pandangan,
orang lain melalui kontak mata kurang

tahap :  Klien belum bisa memulai


K–P pembicaran dengan lawan bicara
K–P–P
K–P–P–K  Klien menceritakan tentang ibunya
 Klien dapat menyebutkan nama
perawat yaitu Mbak S, serta klien
tampak berkenalan dengan
temannya.
A:
 Klien kooperatif dalam bercerita
 Klien mau berkenalan dengan
perawat
P : Optimalkan SP1

- Mengajarkan klien untuk


mengenal isolasi social

- Mengidentifikasi penyebab
isolasi klien

- Menanyakan keuntungan dan


kerugian berinteraksi dengan
orang lain

- Melatih berkenalan
Jumat Harga diriSP1P Harga diri rendah S :
19 Juli rendah 1. Mengidentifikasi  Klien mengatakan malu karena
SP 1
2019 kemampuan positif tidak bekerja dan tidak dapat
Jam yang di miliki mencukupi kebutuhannya sendiri.
15.00 2. Memberi pujian yang Klien merasa tidak bisa
WIB realistis dan hindarkan mencukupi kebutuhan keluarganya
setiap kali bertemu
O:
dengan pasien
 Klien lebih banyak diam
penilaian yang negatif
 Kontak mata kurang
3. Menilai kemampuan
 Klien tidak suka bercerita
yang dapat dilakukan
A:
saat ini
Klien bergabung dengan temannya
4. Memilih kemampuan
namun belum bisa bercerita
yang akan dilatih
P:
5. Menilai kemampuan
pertama yang telah Optimalkan SP 1
dipilih  Latih klien dengan kegiatan

6. Memasukkan dalam baru,misalnya menyapu atau

jadwal kegiatan klien mengepel

7. Memilih kemampuan
kedua yang dapat
dilakukan
8. Jelaskan cara dan alat
makan
Jumat, Defisit 1. Memotivasi klienS : Klien mengangguk-angguk
19 Juli perawatan diri untuk mandi, saat di motivasi oleh perawat
2019 menggosok gigi, danO: Klien tampak paham dan
Jam mengganti pakaian menuruti kata kata perawat
15.30 setiap hari Klien mengatakan nanti sore akan
WIB 2. Memotivasi klien keramas
untuk memotong kukuA : Klien belum mau keramas dan
seminggu sekali dan memotong kukunya
keramas 2x/seminggu P : Berikan reinforcement
3. Mendorong klien positif bila klien bisa
untuk mengungkapkan melakukan perawatan dirinya
perasaannya setelah Optimalkan SP
perawatan diri.
4. memberikan pujian
pada klien yang
mendukung perawatan
diri

Anda mungkin juga menyukai