KONSEP
GABRIEL G.P KISHAN
KOT DAN
LOKASI
F 221 16 056
A
Ÿ LATAR BELAKANG Ÿ TEMA PERANCANGAN
K
ota merupakan pusat kegiatan dan permukiman suatu masyarakat. Perancangan koridor jalan mengambil tema (Green Interactive
Kesejahteraan suatu kota sangatlah penting untuk menunjang kehidupan, Streetspace) yang dimana koridor jalan dirancang untuk bersifat hijau dan
aktivitas dan perekonomian kota tersebut. Maka oleh karena itu penataan mampu mendukung fungsi dari koridor jalan tersebut sebagai sebuah
Ÿ dalam
GAMBARAN UMUMdibutuhkan untuk lebih menunjang proses-proses yang koridor pendidikan.
kawasan perkotaan
terjadi di dalam sebuah kota, sehingga kota
tersebut dapat
Koridor jalan berkembang.
yang didesain
yaitu Jln. Suprapto, Besusu
Tengah, Kec. Palu Timur. Di Ÿ KONSEP YANG
koridor jalan ini terdapat ber
bagai ma c a m fungs i DIGUNAKAN
bangunan yang diantara Dalam penggunaan konsep untuk perancangan koridor jalan ini, dipilih empat jenis konsep
lainnya seperti bangunan yang akan digunakan yaitu:
pendidikan, perumahan,
bangunan komersial, dll. Ÿ KONSEP TATA GUNA LAHAN ( LAND USE )
Konsep yang membahas zona fungsi bangunan serta aturan-aturan guna lahan, seperti
GSB dan KDH. Dipilih untuk memperjelas fungsi koridor sebagai koridor pendidikan
TA
KO DAN
LOKASI
F 221 16 056
Ÿ Jalan Soeprapto,
Ÿ in - put Ÿ analisa Kec Palu Timur
memiliki instansi
pendidikan yang
cukup banyak
yaitu 9 buah
TUJUAN sekolah.
Ÿ out - put
DASAR PERTIMBANGAN Ÿ Peta Administrasi (kecamatan) Kota Palu LOKASI TERPILIH :
KOT LAHAN
(LAND USE)
analisa
F 221 16 056
A
in - put Di koridor jalan Suprapto terdapat tiga zona
fungs i b a n gu na n b erb eda yaitu zpna p e n d i
d i k a n , z o n a k o m e r s i l d a n z o n a residensial.
PERMASALAHAN YG ADA :
Ÿ G SB (G aris Sem padanB
angunan) adalah b atas
bangunan terbangun dari GSJ (
Ÿ Zona pendidikan merupakan bangunan- Garis Sempadan Jalan) yang
Ÿ SDN 15 Palu
TUJUAN bangunan dengan fungsi sebagai sarana jaraknya 1/2 dari jarak antar GSJ.
pendidikan. Seperti sekolah, yayasan, kampus
dan Madrasah. (Luas zona : +/- Ÿ G ar i s S empadan Bangunan (
Ÿ Untuk mengidenti kasi dan
36.674 m2) GS B) pada sepanj an g J l n.
menentukan penggunaan Soeprapto 1/2 x 12m = 6m
lahan (Land Usage) yang a k Ÿ Zona Komersil merupakan bangunan-
a n y a n g a d a p a d a koridor bangunan dengan fungsi komersial seperti hotel, Ÿ Masih banyak bangunan yang m e l
Ÿ TK Putra a n g g a r k e t et a p a n GS B , t e r ut
jalan. Ÿ STMIK Bina Mulia toko, rumah makan dll. (luas Zona +/-
am a ban g u n an H uni a n warga
; 19.765 m2)
setempat.
Ÿ Zona Residensial merupakan bangunan- Ÿ KDH untuk kawasan pelayanan
bangunan dengan fungsi sebagi hunian atau umum menurut PERDA Kota Palu
perumahan. (luas zona +/- 67.587 m2) No.16 yaitu sebesar 20%.
DASAR PERTIMBANGAN
Ÿ T a t a zona fungsi
bangunan pada koridor
jalan. Ÿ P.Asuhan Nurul Fatah
Pusat Pendidikan
Pusat Komersial
Bangu
nan
yang
letakk
nya
tidak
mengik
uti Bangunan
GSB di
mundu
rkan Jalan
untuk
memb
erikan
ruang
GSB
dan
juga
dapat
memb
erikan
ruang
untuk
KDH
sebesa
r 20%
n Banguna
Jalan
Ÿ Before
Ÿ After
ARSITEKTUR KONSEP
SIRKULASI
GABRIEL G.P KISHAN
KOT DAN
PARKIR
Ÿ analisa
F 221 16 056
Ar e a s a t u a n p endi di k a n . T er d a p a t S M K S M u h
am ad d i y ah 1, SMPN 14, SMA S
A
Muhamaddiyah 1, SMAS Berdikari, SMP Berdikari, SDN
22, SDN 15, SDN Inpres Bumi Sagu
PERMASALAHAN YG ADA :
POTENSI :
Ÿ Jalur pada Jalan Soeprapto dapat dibuat satu arah
TUJUAN (One Way) atau ditutup untuk waktu-waktu tertentu.
Existing :
Ÿ out-put
Ÿ Untuk menentukan sirkulasi
yan g ak an di gu n ak an Ÿ Jln. Soeprapto
pada koridor jalan yang merupakan Jalan
akan di desain Raya dengan
dua jalur.
Ÿ bagian koridor jalan
Ÿ Jln. Soeprapto pada kedua area ini
memiliki Lebar dibuat satu jalur (one W
DASAR PERTIMBANGAN
B jalan 10m
Ÿ Jln. Soeprapto
ay ) p ad a ja m
sekolah yaitu dari jam
06:00 am sampai 18:00
dapat dilewati pm, perlakuan jalur ini
oleh berbagai dilakukan selama hari
Ÿ Kondisi existing koridor jalan jenis kendaraan
sekolah terkecuali hari
libur sekolah.
Ÿ Kepadatan lalu lintas jalan
KOT DAN
PARKIR
F 221 16 056
A
Ÿ in - put Ÿ analisa
K endar a a n dapat
A barang/benda/material di bahu jalan, berjualan di
badan jalan, parkir, dan berhenti untuk keperluan
lain selain kendaraan dalam keadaan darurat.
lintas akibat parkir pada segmen A
dan B
KOT DAN
PARKIR
F 221 16 056
A
Ÿ out-put
D i k ar enak a n j al an
Pola p arkir p ad a gam bar telah dibuat menjadi
disamping merupakan pola parkir satu jalur. Maka solusi
parkir y a n g dapat d i
Tegak lurus. Yaitu dimana tempat terap kan y aitu
parkir diletakkan dengan posisi
tegak lurus pada bahu jalan
A membuat jalur kanan
atau depan sekolah
menjadi area khusus
parkir dengan pola
parkir sudut miring 60’.
525
Dikarenakan jalan
telah dibuat menjadi satu
Pola p arkir p ad a gam bar jalur. Maka solusi p a r k i r
y ang d ap at d i t e r a p k
disamping yaitu adalah pola
a n y a i t u membuat jalur
parkir sudut miring. Dimana t e kiri atau d e p a n s e k o
m p at p arkir kend araan
diletakkan dalam posisi miring
B l a h menjadi area khusus
parkir de nga n pola
terhadap bahu jalan. Posisi miring parkir sudut miring 60’.
ini dapat berupa miring sebesar
45’atau 60’.
525
ARSITEKTUR KONSEP
PEDESTRIAN
GABRIEL G.P KISHAN
A
Ÿ analisa
Ÿ in - put EXISTING :
PEDESTRIAN WAYS
Ÿ Di sepanjangan jalan Soeprapto sekitar Ÿ Jalur yang digunakan untuk berjalan kaki
TUJUAN 70% trotoar sudah dilengkapi dengan jalur kebanyakan orang atau berkursi roda bagi
pemandu disabilitas. penyandang cacat secara mandiri yang
Ÿ Untuk m enentukan dirancang berdasarkan kebutuhan or ang
pengkerasan kota atau Ÿ Spesi kasi Trotoar da n jalan yaitu
untuk ber ger ak aman,mudah, nyaman
sebagai berikut :
pedestrian ways yang dan tanpa hambatan.
akan digunakan.
DASAR PERTIMBANGAN A
Ÿ Fungs i d an aktiv itas JALUR PEMANDU
165 1000
bangunan sekitar
Ÿ Jalur yang memandu penyandang c a
Ÿ Trotoar dari Perempatan Tombolotutu -
Ÿ Kepadatan pejalan kaki Perempatan S.Parman cat untuk berjalan d engan
memanfaatkan tekstur ubin pengarah dan
ubin peringatan.
B
(PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
NOMOR : 30/PRT/M/2006)
200 1000
KOT WAYS
Ÿ out-put
F 221 16 056
A Ÿ K a r e n a m a s i h t e r d a p a t ba
ny ak kesalahan p ad a
pemasangan Tactile Paving
maka tactile paving akan
Ÿ Tactile Indikator Stop
KOT RAMBU
JALAN
F 221 16 056
A
Ÿ in - put Ÿ analisa
EXISTING :
Rambu lalu lintas adalah bagian dari perlengkapan jalan
TUJUAN yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat d a n / a t a u
p e r p a d u a n d i a n t a r a n y a , y a n g di gu n ak a n u n t
Ÿ Untuk menentukan u k m e m b e r i k a n p e r i n ga t an , larangan, perintah dan
penggunaan rambu jalan petunjuk bagi pemakai jalan. Rambu lalu lintas diatur
atau signage pada koridor menurut Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 tahun
jalan. Rambu Jembatan:
1 buah 2014.
KOT RAMBU
JALAN
Ÿ out-put
F 221 16 056
A
Contoh beberapa Rambu Larangan.
PENUTUPAN JALUR :
Ÿ RAMBU PERINTAH
Ÿ Dikarenakan adanya penggunaan satu jalur
R a m b u Per i ntah adal a h r a m b u y a n g di gunakan untuk pada kedua titik tersebut. Maka digunakan
menyatakan perintah yang wajib dilakukan oleh pemakai jalan; rambu dilarang masuk dari arah selatan
de nga n keterangan ditutup mulai jam
06:00 - 18:00 kecuali hari libur sekolah. Hal
ini diterapkan
DITUTUP MULAI JAM untuk mengurangi kepadatan pada jam-
Beberapa rambu Perintah. 06:00 - 18:00 jam sekolah.
KECUALI LIBUR
Ÿ RAMBU PETUNJUK SEKOLAH