DISUSUN OLEH :
C. Tujuan
Tujuan dari kajian ekonomi antara lain :
1. Mengetahui sektor mana saja yang dapat mempengaruhi atau menimbulkan
dampak terhadap pembangunan jalan ditinjau dari segi ekonomi.
2. Mengetahui perkiraan biaya yang akan di gunakan.
3. Menjadi faktor pengaruh di dalam proses pengambilan keputusan.
4. Memperkirakan adanya kemungkinan terjadinya kesenjangan ekonomi
terhadap masyarakat.
5. Menyediakan analisis data bagi para investor.
6. Mendapatkan usulan perencanaan ataupun kebijakan yang terbaik terhadap
rencana pembangunan jalan dan untuk mengetahui tingkat kelayakan
berdasarkan kebijakan-kebijakan yang diambil.
7. Penentu layak tidaknya jalan di bangun.
D. Ruang lingkup
1. Menetapkan kelayakan dari sistem angkutan yang akan digunakan.
2. Memperhitungkan jumlah biaya yang akan dikeluarkan dan yang akan di
peroleh pada saat jalan selesai dibangun dengan menggunakan metode
net present value (NPV), metode benefit cost ratio (BCR), metode
internal rate of return (IRR) dll.
3. Melakukan proses analisa berdasarkan perkiraan-perkiraan terhadap
sistem atau komponen pembiayaan seperti suku bunga dengan
menggunakan skala perbandingan terhadap waktu.
4. Melakukan pendistribusian modal (capital rationing), yaitu menetapkan
prioritas di antara proyek-proyek yg berjalan.
Adapun besaran nilai yang diperoleh pada parameter-parameter yang ada
tersebut yang di peroleh dari proses analisis, tentunya tidak terlepas dari faktor
kesalahan baik dalam prediksi ataupun akibat faktor eksternal yang tidak dapat
diperkirakan sebelumnya dikarenakan karena analisa yang mengambil
pengandaian. Jadi besarnya nilai manfaat maupun biaya yang terealisasi
kemungkinan bisa lebih kecil ataupun lebih besar dari yang telah diperkirakan
sehingga akan dapat berpengaruh kepada proses analisis yang dilakukan.
Permasalahan
Suatu studi kajian ekonomi jalan raya pertama- tama harus menjawab
pertanyaan mengapa dilakukan? Atau dengan kata lain apakah hal tersebut layak
untuk dilakukan sehubungan dengan nilai ekonomi yang akan dihasilkannya kelak,
maka melalui studi kelayakan inilah jawabannya akan di peroleh.
Di dalam analisis ini metode yang umum di gunakan dalam proses kajian
untuk mengetahui layak tidaknya pembangunan suatu jalan antara lain :
Σ𝐵(𝑡)−𝐶(𝑡)
IRR = Σ(1+𝑟)𝑡
Dimana :
B(t) = besaran total dari komponen manfaat proyek pada tahun
ke-t
C(t) = besaran total dari komponen biaya proek pada tahun ke-t
d = tingkat bunga yang diperhitungkan
t = tahun ke-t
r = IRR yang menghasilkan NPV = 0
4. Nilai Waktu
Jurnal ilmiah teknik sipil vol11, no.1,januari 2007 universitas udayana bali
(unud.ac.id)
Oglesby, C.H. dan Hicks, R.G. 1993. Teknik Jalan Raya. Edisi ke empat. Jakarta :
ERLANGGA
Morlok, E.K.1991. Pengantar Teknik dan Perencanaan transportasi. Jakarta :
ERLANGGA
Harry Hikmat (2000) Andalsos : Pascasarjana Manajemen Pembangunan Sosial-UI
Jakarta