Anda di halaman 1dari 25

No.

PT KARYA ATAP MEMBRANE


DESIGN STRUCTURE
Rev. 0
Project Arandra
Engineering Structure Tgl. Oktober 2018

DESIGN STRUCTURE
PEKERJAAN ATAP MEMBRANE

Nama Proyek : Project Arandra


Pemberi Tugas :-
Kontraktor :-

Revisi Diajukan oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh

Kontraktor Konsultan Supervisi Pemberi Tugas


....... ......... .......

R.0

(Nama Lengkap) (Nama Lengkap) (Nama Lengkap)

1
No.
PT KARYA ATAP MEMBRANE
DESIGN STRUCTURE
Rev. 0
Project Arandra
Engineering Structure Tgl. Oktober 2018

DAFTAR ISI

1. Pendahuluan ........................................................................................................ (3)


2. Pembebanan ........................................................................................................ (6)
3. Beban – Beban yang Bekerja Pada struktur
3.1. Beban Mati ........................................................................................................ (7)
3.2. Beban Hidup ..................................................................................................... (11)
3.3. Beban Angin ..................................................................................................... (13)
4. Kombinasi Pembebanan ........................................................................................... (19)
5. Hasil Desain
5.1. Chek Ratio ...................................................................................................... (20)
5.2. Rekomendasi Profil Struktur ............................................................................ (22)
5.3. Reaksi Tumpuan ............................................................................................... (26)

2
No.
PT KARYA ATAP MEMBRANE
DESIGN STRUCTURE
Rev. 0
Project Arandra
Engineering Structure Tgl. Oktober 2018

BAB I
PENDAHULUAN

PT Karya Atap Membrane (KAM) adalah importir & aplikator membrane dengan peralatan
lengkap dan canggih di Indonesia. Tenda membrane PT Karya Atap Membrane (KAM)
memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan material atap konvensional karena
fleksibilitas dalam desain dan implementasinya serta daya tahan yang lebih kuat dan perawatan
yang sangat minim atau mudah dan murah atau ekonomis. Setiap memulai pekerjaan kami
selalu melakukan perencanaan dari struktur bawah sampai struktur atas.
Untuk perencaan awal Arsitektur perusahaan kami mendesain rangka membrane dari
gambar kerja dan gambar 3D (tiga dimensi) sesuai dengan keinginan owner, untuk kekuatan
struktur rangka perusahaan kami juga memiliki Engineerring yang mampu mendesain struktur
yang kokoh dan aman. Setelah mendesain gambar dan struktur, terakhir kami menghitung
penarikan membrane dengan Software M-PANEL dan FEA yang mempunyai lisensi Eropa
untuk perhitungan Penarikan Membran, fungsi software tersebut agar setiap penarikan
membrane kami tidak terjadi kerut dan sobek, sehingga keindahan membrane kami tetap baik.

3
No.
PT KARYA ATAP MEMBRANE
DESIGN STRUCTURE
Rev. 0
Project Arandra
Engineering Structure Tgl. Oktober 2018

Berikut ini adalah Bahan – Bahan Membran yang langsung di impor dari membrane, yaitu,
SERGE FERRARI:

4
No.
PT KARYA ATAP MEMBRANE
DESIGN STRUCTURE
Rev. 0
Project Arandra
Engineering Structure Tgl. Oktober 2018

5
No.
PT KARYA ATAP MEMBRANE
DESIGN STRUCTURE
Rev. 0
Project Arandra
Engineering Structure Tgl. Oktober 2018

BAB II
PEMBEBANAN
Pembebanan pada struktur rangka merupakan salah satu hal yang terpenting dalam
perencanaan. Kesalahan dalam perencanaan beban atau penerapan beban pada perhitungan
akan mengakibatkan kesalahan yang fatal pada hasil desain tersebut. Untuk itu sangat penting
bagi kita untuk merencanakan pembebanan pada struktur dengan sangat teliti agar bangunan
yang didesain tersebut nantinya akan aman pada saat dibangun dan digunakan. Dalam
pembebanan terdapat berbagai macam beban, yaitu Beban mati (DL) atau berat struktur
tersebut,berat membrane, gaya presstressed ketika membrane ditarik(diambil dari perhitungan
software FEA dan M-PANEL) beban hidup(LL) dalam hal ini Beban Hujan, Beban
Angin(WIND) dan Beban Gempa(E).
Dalam meninjau suatu beban, kita tidak boleh hanya menentukan besaran atau
intensitasnya saja, tetapi juga harus meninjau dalam kondisi bagaimana beban tersebut
diterapkan pada struktur.Sehubungan dengan sifat elastisitas dari bahan-bahan struktur, setiap
sistem atau elemen struktur akan berdeformasi jika dibebani, dan akan kembali kebentuknya
yang semula jika beban yang bekerja dihilangkan. Oleh karena itu struktur mempunyai
kecenderungan untuk bergoyang kesamping (side way) jika di beri beban angin dan gempa,
atau melentur ke bawah (deflection ) jika dibebani.

6
No.
PT KARYA ATAP MEMBRANE
DESIGN STRUCTURE
Rev. 0
Project Arandra
Engineering Structure Tgl. Oktober 2018

BAB III
BEBAN – BEBAN YANG BEKERJA PADA STRUKTUR REANGKA MEMBRAN

3.1. Beban Mati


Beban mati (DL) adalah berat dari semua bagian struktur rangka yang bersifat
tetap, termasuk segala unsur tambahan, berat dari membrane juga dihitung karena
sudah menjadi beban struktur dan gaya Tarik presstressed. Beban – beban tersebut
ialah beban – beban mati yang terjadi pada struktur rangka membrane dan wajib
dihitung dalam mendesain rangka membran.
Tabel Beberapa Intensitas Beban Mati (SNI 03-1727-1989-F), yang terdapat
pada struktur rangka membran:
Material Specific Gravity (Kg/m3)
Baja 7850
Beton Tanpa Tulangan 2200
Beton Bertulang 2600
Berat Membran Lampiran

Daun Atas=Daun Bawah Berat Membran yang digunakan 1.1 Kg/m2 (Bab I)
Menghitung beban menjadi satuan/m1 dengan Cara
mengalikan berat membrane dengan jarak. Dengan
metode One Way, yaitu 3 m.
a) Dead Load (Berat Sendiri Rangka)……(1)
b) Dead Load (Berat Membran)…….........(2)
= 1,1 Kg/m2 x 4.25 m = 4.675 Kg/m1
c) Dead Load (Pre Stress)………………...(3)
= (Hasil Program FEA) terlampir hal 9.

4.25 m

7
No.
PT KARYA ATAP MEMBRANE
DESIGN STRUCTURE
Rev. 0
Project Arandra
Engineering Structure Tgl. Oktober 2018

(a) Dead Load (Berat Sendiri Rangka)

(b) Dead Load (Berat Membran – Warna Biru)

8
No.
PT KARYA ATAP MEMBRANE
DESIGN STRUCTURE
Rev. 0
Project Arandra
Engineering Structure Tgl. Oktober 2018

(c) Dead Load (Pres Stress = 4.417 kN-nilai terbesar)

9
No.
PT KARYA ATAP MEMBRANE
DESIGN STRUCTURE
Rev. 0
Project Arandra
Engineering Structure Tgl. Oktober 2018

3.2. Beban Hidup


Beban hidup (LL) adalah beban akibat air hujan di atap atau bagian atap yang
tidak dapat dicapai dan dibebani orang, maka harus diambil yang terbesar:

Rumus beban terbagi air hujan (PPIUG-1983):


Wah = 40 – 0.8α
Diketahui :
α = sudut kemiringan atap (jika α > 500 dapat diabaikan)
Wah = beban air hujan (min Wah atau 20 Kg/m2)

Daun Atas=Daun Bawah Beban Hidup pada rangka membrane dianggap


beban hujan, untuk nilainya 20 Kg/m2 (PPIUG-
1983), perhitungan dengan cara one way.
a) Live Load (Akibat Beban Hujan)…...(1)
= 4.25 m x 20 Kg/m2 = 85 Kg/m1

4.25 m

10
No.
PT KARYA ATAP MEMBRANE
DESIGN STRUCTURE
Rev. 0
Project Arandra
Engineering Structure Tgl. Oktober 2018

(a.) Live Load (Akibat Beban Hujan)

11
No.
PT KARYA ATAP MEMBRANE
DESIGN STRUCTURE
Rev. 0
Project Arandra
Engineering Structure Tgl. Oktober 2018

3.3. Beban Angin


Beban angin (WIND) ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif
(angin tekan) dan tekanan negative (angin hisap), yang bekerja tegak lurus pada
bidang – bidang yang ditinjau. Besarnya tekanan positif dan tekanan negative ini
dinyatakan dalam Kg/m2 , ditentukan dengan mengalikan koefesien – koefesien angin.
Tabel Koefesien – Koefesien Angin (PPIUG-1983):

12
No.
PT KARYA ATAP MEMBRANE
DESIGN STRUCTURE
Rev. 0
Project Arandra
Engineering Structure Tgl. Oktober 2018

13
No.
PT KARYA ATAP MEMBRANE
DESIGN STRUCTURE
Rev. 0
Project Arandra
Engineering Structure Tgl. Oktober 2018

 Tekanan tiup harus diambil minimum 25 Kg/m2, kecuali tekanan tiup di tepi laut
sampai sejauh 5 Km dari pantai harus diambil minimum 40 Kg/m2.
 Untuk daerah – daerah di dekat laut dan daerah daerah lain tertentu, dimana terdapat
kecepatan – kecepatan angin yang mungkin menghasilkan tekanan tiup yang lebih
besar dari pada yang ditentukan dengan rumus:
𝑉2
𝑃= (𝑘𝑔/𝑚2 )
16
Dimana V adalah kecepatan angina dalam m/dtk, yang harus ditentukan oleh
instansi yang berwenang.

Daun Atas=Daun Bawah Beban angin yang terjadi pada rangka tersebut yaitu
100 Km/jam sesuai dengan kondisi dan lokasi
project. (PPIUG-1983).
Perhitungan Dengan Rumus :
𝒌𝒈
𝑾𝒊𝒏𝒅 = 𝑩𝒆𝒃𝒂𝒏 𝑨𝒏𝒈𝒊𝒏 ( ) 𝒙 𝒋𝒂𝒓𝒂𝒌 𝒐𝒏𝒆 𝒘𝒂𝒚 (𝒎) 𝒙 𝑲𝒐𝒆𝒇. 𝒂𝒏𝒈𝒊𝒏
𝒎𝟐
Koef. Angin didapat dari Tabel Koefesien angina
(PPIUG-1983)
100 Km/jam = 28 m/detik
𝑉2 282
𝑃= = = 49 𝐾𝑔/𝑚2
16 16
4.25 m a) Beban Angin (Arah X)……………...…(1)
= 4.25 x 49 x (1.2) = 250 Kg/m1
= 4.25 x 49 x (0.4) = 83.3 Kg/m1

14
No.
PT KARYA ATAP MEMBRANE
DESIGN STRUCTURE
Rev. 0
Project Arandra
Engineering Structure Tgl. Oktober 2018

(a.) Beban angin arah x (250 Kg/m – Member Warna Biru)

(b) Beban angin arah x (83.3 Kg/m – Member Warna Biru)

15
No.
PT KARYA ATAP MEMBRANE
DESIGN STRUCTURE
Rev. 0
Project Arandra
Engineering Structure Tgl. Oktober 2018

BAB IV
BEBAN KOMBINASI
Beban kombinasi yang digunakan adalah dengan metode ASD (Allowable Stress
Design), dari metode tersebut beban – beban yang terjadi pada rangka ini akan
terkombinasi, sehingga mendapatkan hasil stabilitas dan kekuatan profil saat diberi beban
– beban tersebut. Berikut ini adalah tabel beban kombinasi yang terjadi:

Tabel 5.1 Beban Kombinasi Metode ASD


L/C Beban Mati (DL)
1 Beban Hidup (LL)
2 Beban Angin Arah X (Wx)
3 0.75DL + 0.75LL
4 0.75DL + 0.75Wx
5 0.75DL + 0.75LL + 0.75Wx
6 0.75DL + 0.75LL + 0.35Wx
7 0.66DL + 0.66LL + 0.66Wx

16
No.
PT KARYA ATAP MEMBRANE
DESIGN STRUCTURE
Rev. 0
Project Arandra
Engineering Structure Tgl. Oktober 2018

BAB V
HASIL DESAIN
5.1. Check Rasio
Dari desain yang sudah dibuat berikut ini adalah hasil rasio yang terjadi pada struktur
Project Arandra, struktur yang kami desain aman terhadap beban – beban yang terjadi
pada rangka membrane.

(Gambar 1) Hasil Rasio Tampak Samping

17
No.
PT KARYA ATAP MEMBRANE
DESIGN STRUCTURE
Rev. 0
Project Arandra
Engineering Structure Tgl. Oktober 2018

(Gambar 2) Hasil Rasio Tampak Depan


Dari hasil analysis tampak rasio batang kurang dari 1 (R<1), artinya profil yang di
desain sudah kuat dari kekuatan struktur untuk menahan Beban mati, Beban hidup dan
Beban Angin.

18
No.
PT KARYA ATAP MEMBRANE
DESIGN STRUCTURE
Rev. 0
Project Arandra
Engineering Structure Tgl. Oktober 2018

5.2. Rekomendasi Profil Struktur

(Gambar 3) PIPE 8 in x th 6.4 mm

19
No.
PT KARYA ATAP MEMBRANE
DESIGN STRUCTURE
Rev. 0
Project Arandra
Engineering Structure Tgl. Oktober 2018

(Gambar 4) PIPE 10 in x th 6.4 mm

20
No.
PT KARYA ATAP MEMBRANE
DESIGN STRUCTURE
Rev. 0
Project Arandra
Engineering Structure Tgl. Oktober 2018

(Gambar 5) PIPE 5 in x th 5.0 mm

21
No.
PT KARYA ATAP MEMBRANE
DESIGN STRUCTURE
Rev. 0
Project Arandra
Engineering Structure Tgl. Oktober 2018

(Gambar 6) PIPE 4 in x th 4.5 mm

22
No.
PT KARYA ATAP MEMBRANE
DESIGN STRUCTURE
Rev. 0
Project Arandra
Engineering Structure Tgl. Oktober 2018

(Gambar 7) PIPE 3 in x th 4.0 mm

23
No.
PT KARYA ATAP MEMBRANE
DESIGN STRUCTURE
Rev. 0
Project Arandra
Engineering Structure Tgl. Oktober 2018

(Gambar 8) PIPE 4 in x th 4.5 mm

24
No.
PT KARYA ATAP MEMBRANE
DESIGN STRUCTURE
Rev. 0
Project Arandra
Engineering Structure Tgl. Oktober 2018

5.3. Reaksi di tumpuan/Support Reaction


Reaksi yang terjadi pada titik tumpuan akan menimbulkan 3 gaya, yaitu : Gaya
Horizontal, Gaya Vertikal dan Gaya Momen. Reaksi tersebut digunakan untuk
perencanaan pondasi.

(Gambar 9) Support Reaction

(Tabel 1) Support Reaction


Force-X Force-Y Force-Z Moment-X kg- Moment-Y kg- Moment-Z
Node L/C kg kg kg m m kg-m
15 7 113.707 2190.642 518.188 1.05E+03 7.455 -164.367
31 7 607.865 2029.798 103.898 310.936 51.424 -1.16E+03
47 7 -410.834 2262.793 283.736 548.46 -2.932 823.559
64 7 133.513 4362.743 -98.938 -177.92 16.946 -102.201
97 7 -97.213 1074.95 -77.134 -180.51 11.303 288.638
111 7 -76.876 1155.089 9.201 32.922 7.197 197.489
126 7 40.568 1312.91 -129.279 -416.515 -12.744 -36.255
151 7 100.45 2151.514 -562.125 -1.16E+03 -31.721 -108.077
161 7 -62.406 1138.603 68.545 162.125 5.679 176.16
183 7 -431.61 2247.687 -271.638 -514.505 -10.119 881.717
198 7 82.835 1155.41 155.547 419.459 25.732 -146.944

25

Anda mungkin juga menyukai