PASAR MONOPOLISTIK
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
FAKULTAS EKONOMI
2018/2019
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Teori Pasar
BAB II
PEMBAHASAN
5. Distribusi Pendapatan
Banyaknya produsen yang bersaing pada pasar persaingan monopolistik
mengakibatkan distribusi pendapatan akan seimbang. Asumsinya, ketika suatu
produsen mampu menghasilkan keuntungan melebihi normal pada jangka
waktu pendek, maka hal ini akan menarik beberapa produsen lain untuk
memproduksi produk yang sama.
Ketika banyak produsen yang dapat memperoleh keuntungan berarti tidak
ada lagi yang produsen yang mendapatkan keuntungan lebih melainkan
keuntungannya sama, karena keuntungannya sudah terbagi-bagi dengan
banyaknya produk. Berdasarkan kecenderungan ini, para ekonom berpendapat
bahwa pasar persaingan monopolistik menimbulkan corak distribusi
pendapatan yang lebih merata.
Pasar ini umumnya mudah untuk dijumpai oleh konsumen, sebab sebagian
besar kebutuhan sehari-hari tersedia di pasar ini.
Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi, baik dari
segi harga, kualitas maupun dari segi pelayanan. Sehingga produsen yang
tidak memiliki modal maupun pengalaman yang cukup akan lebih cepat
keluar dari pasar ini.
Dibutuhkan modal yang besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik,
sebab pemain pasar di dalamnya mempunyai skala ekonomis yang cukup
tinggi.
Sport : Megapro
Sport : Skorpio
Di atas adalah salah satu contoh pasar persaingan monopolistik. Honda dan
Yamaha sama–sama produsen sepeda motor. Akan tetapi kedua perusahaan
tersebut memiliki karakteristik produk yang berbeda. Honda lebih unggul
dalam urusan bahan bakar, karena iritnya bahan bakar yang digunakan.
Sedangkan Yamaha lebih unggul dalam akselerasi. Selanjutnya tergantung
pilihan konsumen.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah :
3.2. Saran
Berdasarkan makalah yang telah disusun, penulis menyarankan :