Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH EKONOMI MIKRO

PASAR MONOPOLISTIK

Disusun Oleh :

Yolanda Derista P 41152010180005


Nurul Nurkhotimah 41152010180020
Febriyanti Tamara 41152010180027
Mufida Najmatul F 41152010180037
Iqbal Fauzian 41152010180040
Abednego Jonathan 41152010180041
Icksan Sonjaya 41152010180063
Eggy Darmawan 41152010180263

UNIVERSITAS LANGLANGBUANA
FAKULTAS EKONOMI
2018/2019

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pasar Monopolistik adalah salah satu pasar yang dimana terdapat banyak
produsen yang memproduksi atau menghasilkan barang serupa tetapi
mempunyai perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual di pasar monopolistik
tidak terbatas, tapi setiap produk yang dihasilkan pasti mempunyai karakter
tersendiri yang membedakannya dengan produk-produk lainnya. Definisi pasar
monopolistik yaitu pasar yang dimana terdapat banyak produsen atau
perusahaan yang menjual barang yang berbeda corak.
Di pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah suatu faktor yang dapat
mendongkrak penjualan. Tapi bagaimana kemampuan produsen atau perusahaan
menciptakan citra yang baik di dalam benak konsumen atau masyarakat,
sehingga membuat mereka ingin membeli produk tersebut meskipun dengan
harga yang agak mahal. Oleh sebab itu, setiap perusahaan yang berada dalam
pasar monopolistik harus selalu aktif mempromosikan produknya sekaligus
menjaga citra perusahaannya. Dalam makalah ini, penulis makalah akan
membahas lebih rinci mengenai pasar monopolistik.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan beberapa masalah seperti
berikut :
1. Bagaimana penjelasan mengenai pengertian pasar persaingan
monopolistik?
2. Bagaimana terbentuknya pasar monopolistik?
3. Bagaimana ciri-ciri dan karakteristik dari pasar persaingan monopolistik?
4. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari pasar monopolistik?

1.3. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Menjelaskan pengertian pasar persaingan monopolistik

2. Menjelaskan bagaimana terbentuknya pasar persaingan monopolistik


3. Menjelaskan ciri-ciri dan karakteristik pasar persaingan monopolistik

4. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari pasar monopolistic

1.4. Landasan Teori

1. Teori Pasar

2. Teori Pasar Persaingan Monopolistik

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pasar Monopolistik


Pasar Monopolistik adalah suatu pasar dimana tedapat banyak produsen
yang menghasilkan barang yang berbeda corak (differentiated product).
Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang
dihasilkan pasti memilki karakter tersendiri yang membedakan dengan produk
lainnya. Contoh : shampoo, pasta gigi, dan lain-lain. Meskipun fungsi semua
shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut akan tetapi stiap produk
yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus misalnya
perbedaan aroma, perbedaan warna, aroma, kemasan dan lain-lain.

Pada pasar monopolisik produsen memiliki kemampuan untuk


mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar
monopoli dan oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang
dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak
akan mudah berpindah ke merek yang lain, dan tetap memilih merek tersebut
walau produsen menaikkan harga. Contohnya sepeda motor yang ada di
Indonesia, produk sepeda motor memang bersifat homogen, tetapi masing-
masing memiliki ciri khas sendiri. Sebutkan saja sepeda motor Honda dimana
ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki
keunggulan pada mesin yang staabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap
merek memiliki pelanggan setia masing-masing.

Pada pasar persaingan Monopolistik harga bukanlah faktor yang bisa


mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra
yang baik di dalam benak masyarakat sehingga membuat mereka mau membeli
produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh
terhadap penjualan perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus
aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.

2.2. Karakteristik Pasar Monopolistik

1. Efisiensi dan Diferensiasi Produksi

Dalam pasar persaingan monopolistik walaupub terdapat banyak produk


yang dihasilkan sama namun produsen membedakan karakteristiknya, baik
dalam hal mutu, design, mode maupun menentukan produk yang akan dipilih
dan digunakan. Setiap perusahaan dalam pasar persaingan monopolistic akan
berusaha memproduksi produk yang mempunyai sifat khusus yang dapat
dengan jelas dibedakan dengan hasil perusahaan lain. Terdapatnya berbagai
variasi produk merupakan keistimewaan dari pasar persaingan monopolistik.
Variasi produk menimbulkan keuntungan bagi produsen dan konsumen

Keuntungan bagi produsen karena diferensiasi produk mampu


menciptakan suatu penghambat pada perusahaan lain untuk menarik para
pelanggannya. Bagi konsumen keuntungannya karena mereka memiliki banyak
pilihan untuk membeli suatu produk dengan karakteristik yang berbeda-beda

2. Perkembangan Teknologi dan Inovasi

Bentuk pasar monopolsitik memberikan dorongan yang sangat terbatas


untuk melakukan perbaikan teknologi dan inovasi, karena dalam jangka
Panjang perusahaan hanya memperoleh keuntungan normal dalam jangka
pendek dapat mendorong pada kegiatan pengembangan teknologi dan inovasi.

Ketika terlihat keuntungan yang melebihi normal dalam jangka pendek


maka akan memicu perusahaan-perusahaan lain untuk memasuki industri
tersebut. Ketika banyak produsen yang bergelut dalam bidang yang sama maka
keuntungan yang melebihi normal pun tidak didapati lagi, yang berarti dalam
waktu yang siingkat keuntungan yang diperoleh dari pengembangan teknologi
dan inovasi tidak dapat lagi dinikmati.

3. Persaingan Bukan Harga

Persaingan bukan harga merujuk pada upaya-upaya selain perubahan harga


yang dilakukan oleh produsen untuk menarik lebih banyak konsumen. Karena
dalam pasar persaingan monopolistic harga bukanlah segala-galanya. Maka
dari itu, persaingan bukan harga dapat dilakukan dengan deferensiasi produk
dan iklan serta berbagai bentuk promosi penjualan
4. Promosi Penjualan Melalui Iklan

Dalam perusahaan-perusahaan modern kegiatan membuat iklan merupakan


suatu bagian penting dari usaha memasarkan hasil produksi. Tujuan membuat
iklan adalah untuk tercapainya salah satu dari target-target berikut :

 Menjelaskan kepada konsumen mengenai produk yang dihasilkan. Jenis iklan


ini biasanya digunakan perusahaan ketika memperkenalkan hasil-hasil
produksinya yang baru
 Memberi tahu konsumen bahwa produk yang dihasilkan merupakan produk
terbaik. Jenis iklan ini digunakan untuk mempertahankan kedudukannya
dipasar.

5. Distribusi Pendapatan
Banyaknya produsen yang bersaing pada pasar persaingan monopolistik
mengakibatkan distribusi pendapatan akan seimbang. Asumsinya, ketika suatu
produsen mampu menghasilkan keuntungan melebihi normal pada jangka
waktu pendek, maka hal ini akan menarik beberapa produsen lain untuk
memproduksi produk yang sama.
Ketika banyak produsen yang dapat memperoleh keuntungan berarti tidak
ada lagi yang produsen yang mendapatkan keuntungan lebih melainkan
keuntungannya sama, karena keuntungannya sudah terbagi-bagi dengan
banyaknya produk. Berdasarkan kecenderungan ini, para ekonom berpendapat
bahwa pasar persaingan monopolistik menimbulkan corak distribusi
pendapatan yang lebih merata.

2.3. Ciri-Ciri Pasar Monopolistik

Berikut ini ciri dari pasar monopolistik, diantaranya seperti:

1. Terdapat Banyak Penjual


Terdapat cukup banyak penjual dalam pasar persaingan monopolistik
namun demikian ia tidaklah sebanyak seperti dalam pasar persaingan
sempurna.
2. Barangnya Bersifat Berbeda Corak
Ciri ini sifat yang paling penting dalam membedakan antara pasar
persaingan monopolistik dan persaingan sempurna. Seperti telah diterangkan,
dalam persaingan sempurna prodksi berbagai perusahaan adalah serupa. Oleh
karenanya sukar untuk membedakan yang mana yang merupakan produksi
sesuatu perusahaan dan yang mana pula produksi perusahaan lainnya. Produksi
dalam pasar persaingan monopolistik berbeda
coraknya (diferentiated product) dan secara fisik mudah dibedakan diantara
produksi suatu perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya. Disamping
perbedaann dalam bentuk fisik barang tersebut terdapat pula perbedaan-
perbedaan dalam pengemasannya, perbedaan dalam bentuk “jasa perusahaan
setelah penjualan” (after sale service), dan begitu juga dalam cara
pembayarannya. Sebagai akibat dari perbedaan-perbedaan ini barang yang
diproduksikan oleh perusahaan- perusahaan dalam pasar persaingan
monopolistik bukanlah barang yang bersifat pengganti sempurna (perfect
subtitute) kepada barang yang di produksikan perusahaan lain. Mereka hanya
merupakanpengganti yang dekat atau close subtitute. Perbedaan dalam sifat
barang yang dihasilkan inilah yang menjadi sumber dari adanya kekuasaan
monopoli walaupun kecil yang dimiliki oleh perusahaan dalam persaingan
monopolistik.

3. Perusahaan Mempunyai Sedikit Kekuasaan Mempengaruhi Harga.


Berbeda dengan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna yang tidak
mempunyai kekuasaan dalam mempengaruhi harga, perusahaan dalam pasar
persaingan monopolistik dapat mempengaruhi harga.Namun demikian,
kekuasaan mempengaruhi harga relative lebih kecil,kalau dibandingkan dengan
perusahaan oligopoli dan monopoli,sehingga perbedaan ini menyebabkan
pembeli semakin bersifat memilih.

4. Kemasukan kedalam Industri Relatif Mudah.


Semua perusahaan dapat memasuki atau meninggalkan pasar ini tanpa
hambatan apapun. Perusahaan yang akan masuk dan menjalankan usaha
didalam pasar persaingan monopolistik tidak akan banyak mengalami
kesukaran. Tetapi dalam memasuki pasar tidaklah semudah seperti dalam pasar
persaingan sempurna.

5. Persaingan Promosi Penjualan sangat Aktif


Untuk mempengaruhi citarasa pembeli para pengusaha
melakukanpersaingan bukan harga ( non-price competition), tetapi lebih
mengarah pada mutu dan desain produk melakukan kegiatan iklan yang terus
menerus, meberikan syarat penjualan yang menarik dan sebagaianya.

2.4. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monoplistik

Berikut ini kelebihan pasar monopolistik:

 Banyak produsen di pasar yang memberikan keuntungan bagi pembeli atau


konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.

 Kebebasan keluar masuk untuk produsen, mendorong produsen untuk selalu


melakukan inovasi yang baru dalam menghasilkan produknya.

 Diferensiasi produk mendorong para konsumen untuk selektif dalam


menentukan produk yang akan dibelinya, serta dapat membuat para
konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.

 Pasar ini umumnya mudah untuk dijumpai oleh konsumen, sebab sebagian
besar kebutuhan sehari-hari tersedia di pasar ini.

Dan inilah kekurangan pasar monopolistik:

 Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi, baik dari
segi harga, kualitas maupun dari segi pelayanan. Sehingga produsen yang
tidak memiliki modal maupun pengalaman yang cukup akan lebih cepat
keluar dari pasar ini.
 Dibutuhkan modal yang besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik,
sebab pemain pasar di dalamnya mempunyai skala ekonomis yang cukup
tinggi.

Pasar monopolistik mendorong produsen untuk selalu berinovasi terhadap


produk-produknya, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang nantinya
akan berimbas pada harga produk yang harus dibayar oleh pembeli atau
konsumen.

2.5. Faktor-faktor terjadinya Pasar Monopolistik

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pasar monopolistik adalah sebagai


berikut :

1) Ketidakpuasan terhadap daya analisis model persaingan sempurna maupun


monopoli

2) Sumber daya alam yang melimpah menyebabkan produsen memproduksi barang


serupa tetapi memiliki keunggulan yang berbeda

3) Differensiasi produk yang tidak terlalu besar mendorong perusahaan untuk


melakukan persaingan non harga

2.6. Contoh Pasar Persaingan Monopolistik


Contoh pasar persaingan monopolistik adalah :

Penjualan sepeda motor Honda dan Yamaha

1. Sepeda motor keluaran Honda = irit


Matic : Beat, Vario

Bebek : Supra, Revo

Sport : Megapro

2. Sepeda motor keluaran Yamaha = bertenaga

Matic : Mio, Xeon

Bebek : Jupiter, Vega

Sport : Skorpio

Di atas adalah salah satu contoh pasar persaingan monopolistik. Honda dan
Yamaha sama–sama produsen sepeda motor. Akan tetapi kedua perusahaan
tersebut memiliki karakteristik produk yang berbeda. Honda lebih unggul
dalam urusan bahan bakar, karena iritnya bahan bakar yang digunakan.
Sedangkan Yamaha lebih unggul dalam akselerasi. Selanjutnya tergantung
pilihan konsumen.

2.7. Pengaruh Ekonomi Persaingan Monopolistik


Pengaruh ekonomi persaingan monopolistik merupakan keseluruhan
kerugian yang tidak diinginkan dari efisiensi alokatif dan produktif: konsumen
membayar lebih dan mampu untuk membeli sedikit daripada di persaingan
sempurna. Bagaimanapun juga, pengaruhnya tidak seserius monopoli dan
produk-produk yang dibedakan menyediakan keragaman yang banyak diminta.
Meskipun demikian, beberapa pemborosan ditunjukkan dalam kelebihan
kapasitas dan dalam penggunaan persaingan non harga

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah ini adalah :

1. Pasar monopolistik adalah pasar yang memiliki banyak penjual (produsen)


dengan barang yang diperjualbelikan bersifat homogen. Meskipun
homogen, namun dengan merk dan keunggulan masing-masing yang
berbeda.
2. Pasar monopolistik timbul karena ketidakpuasan akan pasar persaingan
sempurna dan monopoli, sumber daya alam yang tersedia melimpah dan
differensiasi produk yang tidak terlalu tinggi.

3.2. Saran
Berdasarkan makalah yang telah disusun, penulis menyarankan :

1. Bagi konsumen yang akan melakukan kegiatan konsumsi dari pasar


persaingan monopolistik sebaiknya memilah-milah barang atau jasa yang
terbaik sebelum membeli barang atau membayar jasa.
2. Sebaiknya pembaca memilih produk yang diinginkan sesuai dengan
kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai