Kesimpulan
Sebuah kalimat dikatakan memperanggapkan kalimat lain jika ketidak
benaran kalimat yang kedua (jika diperanggapkan) mengakibatkan kalimat
yang pertama (yang memperanggapkan tidak dapat dikatakan benar atau
salah. Peranggapan kalimat sederhana akan berlangsung benar apabila
kalimat sederhana itu menjadi bagian dari kalimat yang lebih kompleks. Arti
dari keseluruhan kalimat itu merupakan gabungan dari arti bagian-bagian
kalimat itu, akan tetapi arti dari sebagian pranggapan (sebagai “bagian-
bagian”) tidak mampu menjadi arti dari beberapa kalimat kopleks (sebagai
keseluruhan).
Daftar Pustaka
Chaer, Abdul. 1994. Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta.
______. 1995. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Kamus Besar Bahasa Indonesia onlain.
Mey, Jacob L. 1998. Concise encyclopedia of pragmatics. Oxford: elseiver
science Ltd.
Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia.
Jakarta: Penerbit Erlangga
Ramlan, M. 1987. Ilmu Bahasa Indonesia: Morfologi Suatu Tinjauan
Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono.
Warsiman. 2007. Kaidah Bahasa Indonesia yang Benar. Bandung: Dewa Ruci.
Wijana, I. Dewa Putu. 1996. Dasar-dasar Pragmatik. Yogyakarta: Andi.
Yule, George. 2006. Pragmatic. Terjemahan oleh indah fajar wahyuni.
Yogyakarta: pustaka pelajar.