Anda di halaman 1dari 1

BAB IPENDAHULUAN1.

1Latar Belakan

ejak 5aman dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yangmajemuk. )al ini ter"ermin dari
semboyan 6+hinneka tunggal Ika7 yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. emajemukan yang
ada terdiri atas keragaman suku bangsa, budaya, agama, ras, dan bahasa. 0dat istiadat, kesenian,
kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki oleh suku 8 suku bangsa yang ada diIndonesia
memang berbeda, namun selain perbedaan suku 8 suku itu juga memiliki persamaan antara lain hukum,
hak milik tanah, persekutuan, dan kehidupansosialnya yang berasaskan kekeluargaan. alam setiap suku
bangsa terdapat kebudayaan yang berbeda-beda.selain itumasing-masing suku bangsa juga memiliki
norma sosial yang mengikat masyarakatdi dalamnya agar ta9at dan melakukan segala yang tertera
didalamnya. etiap suku bangsa di indonesia memiliki norma-norma sosial yang berbeda-beda. alam
hal"ara pandang terhadap suatu masalah atau tingkah laku memiliki perbedaan. etikaterjadi
pertentangan antar indi:idu atau masyarakat yang berlatar belakang suku bangsa yang berbeda,mereka
akan mengelompok menurut asal-usul daerah dansuku bangsanya ;primodialisme<. Itu
menyebabkanpertentangan=ketidakseimbangan dalam suatu negara;disintegrasi<. e"ara umum,
kompleksitas masyarakat majemuk tidak hanyaditandai oleh perbedaan-perbedaan horisontal, seperti
yang la5im kita jumpai pada perbedaan suku, ras, bahasa, adat-istiadat, dan agama. Namun, juga
terdapat perbedaan :ertikal, berupa "apaian yang diperoleh melalui prestasi ;a"hie:ement<.Indikasi
perbedaan-perbedaan tersebut tampak dalam strata sosial ekonomi, posisi politik, tingkat pendidikan,
kualitas pekerjaan dan kondisi permukiman. edangkan perbedaan horisontal diterima sebagai >arisan,
yang diketahuikemudian bukan faktor utama dalam insiden kerusuhan sosial yang melibatkanantarsuku.
uku tertentu bukan dilahirkan untuk memusuhi suku lainnya. +ahkantidak pernah terungkap dalam
doktrin ajaran mana pun di Indonesia yang se"araabsolut menanamkan permusuhan etnik. ementara
itu, dari perbedaan-perbedaan :ertikal, terdapat beberapa hal yang berpotensi sebagai sumber konflik,
antara lain perebutan sumberdaya, alat-alat produksi dan akses ekonomi lainnya. elain itu juga
benturan-benturan kepentingankekuasaan, politik dan ideologi, serta perluasan batas-batas identitas
sosial budaya

Anda mungkin juga menyukai