1998
--
Widyanuklida. Vol. L No.1. Feb. 1998
laut . Meningkatnya radioaktivitas biota laut radioisotop tersebut Sr-90 dan Cs-/37
terutama bukan berdampak pada biota itu adalah radioisotop hasil jatuhan debu
sendiri tetapr jika biota itu dikonsumsi oleh radioaknf yang banyak ditemukan di
manusia maka akan berbahaya bagi kesehatan lingkungan dan sering dipakai sebagai
manusia karena radioisotop akan dapat indikator terjadinya pencemaran panjang.
tcrakumulasi pada organ dan mungkin akan Jika rnasuk dalam tubuh manusia
merumbulkan kerusakan pada organ tersebut. Strontium-90 akan terdeposisi di dalam
Mengmgat besamya potensi bahaya zat tulang, sedang Cestum-l S? akan terdeposisi
radioaktif hasil jatuhan pada kesehatan di seluruh tubuh. Strontium-vi) memiliki
manusia melalui biota laut maka masalah waktu paro 28,8 tahun dan adalah
meningkatnya radioaktivitas biota laut akibat pemancar beta, sedang Cesium-137 yang
jatuhan radioaktif dipilih sebagai topik dalam memiliki waktu paro 30.2 tahun adalah
tulisan ini. pemancar beta serta gamma.
Jatuhan debu radioaktif ini kemudian
TUJUAN PENULISAN akan terdeposisi ke tanah, sungai dan laut.
Makalah ini ditulis dengan beberapa Sebagian yang terdeposisi ke tanah oleh
tujuan sebagai berikut : pengaruh air hujan dan air tanah akan
a. memberikan gambaran mengenai mengalir ke sungai dan akhimya ke laut.
jatuhan debu radioaktif akibat Ledakan yang terjadi dalam kecelakaan
kecelakaan nuklir atau peledakan bom nuklir atau percobaan born nuklir
nuklir menentukan tinggi sebaran debu radioaktif.
b. memberikan gambaran tentang jalur Tinggi sebaran zat radioaktif akan
masuk radioisotop (unsur radioaktit) menentukan waktu dan letak jatuhan.
ke dalam biota laut Jatuhan debu radioaktif diklasifikasikan
c. memberikan ilustrasi tentang tingkat menjadi :
radioaktivitas Sr-90 dan Cs-J37 dalam 1. jatuhan awal
biota laut akibat jatuhan debu 2. jatuhan tertunda
radioaktif ke lingkungan khususnya
ekosistem laut Jatuban Awal
d. memberikan gambaran mengenai Jatuhan awal adalah jatuhan lokal yang
potensi bahaya meningkatnya terjadi jika ada ledakan nuklir yang setara
radioaktivitas biota laut pada dengan ledakan bom nuklir berkekuatan
kesehatan manusia beberapa ribu kiloton. Ketika ledakan
terjadi bola api yang suhunya jutaaan
JATUHAN DEBU RADIOAKTIF derajat Celcius akan menghisap sejumlah
Jatuhan debu radioaktif adalah zat besar tanah, air dan bahan-bahan lain
radioaktif yang terlepas ke udara akibat menjadi uap dan gas.
terjadinya kecelakaan reaktor nuklir atau Pada fase kondensasi bahan-bahan tadi
ledakan bom nuklir. Debu radioaktif itu akan turon ke bumi dalam waktu kurang
adalah radioisotop -unsur radioaktif- basil lebih 24 jam. Karena ukuran bahan-bahan
belah atau turunannya dan basil aktivasi pada yang telah menjadi radioaktif tadi besar
saat terjadi ledakan nuklir atau kecelakaan maka turunnya cepat.
reaktor nuklir seperti Strontium -90 (Sr-90),
Cesium-137 (Cs-137), lodine-131 (1-131), Jatuhan Tertunda
Ruthenium-I 06 (Ru-1 06), Cerium-144(Ce- Jatuhan tertunda adalah jatuhan debu
/44), Plutonium-239 (Pu-239), Zirconium-95 radioaktif yang dapat mencapi tinggi
(Zr-95),Barium-140(Ba-140),Neodymium-147 troposfer dan stratosfer. Ledakan nuklir
(Nd-147), dan Yttrium-91 (Y-91). Dari yang terjadi pada jatuhan tertunda ini
----'
Widyanukhda. VoL l. No.1. Feb. 1998
mcmiliki kckuatan ledakan yang lebih kuat Debu radioaktif hasil ledakan bom
dibandingkan dengan ledakan pada jatuhan nuklir dengan kekuatan beberapa megaton
awal. akan dapat mencapai ketinggian stratosfer.
Ledakan yang dapat mencapai tinggi Pada ledakan ini debu radioaktif akan
troposfer adalah ledakan kuat sehmgga debu tersebar ke seluruh duma dan sulit
radioaktif dapat mencapai ke semua penjuru diramalkan di mana , bilamana serta
dunia. Debu radioaktif akan jatuh ke bumi bagaimana debu radioaktif tersebut akan
bersama hujan atau salju dalam waktu lebih jatuh ke bumi. Diperkirakan debu radioaktif
dari schan sampai empat minggu. akan melayang di lapisan atmosfer selarna 5
tahun setelah itu bam jatuh ke bumi.
1964 7,69
1965 4.18
1966 1,98
1967 1,03
1968 1,10
1969 1.06
1970 1,23
1971 1,26
1972 0,67
1973 0,23
1974 0,59
1975 0,35
1976 0,18
1977 0,38
1978 0,44
1979 0,16
1980 0,15
Sumber: Koyanagi [I]
3
Widyanuklida, VoL!. No.1. Feb. 1998
r
I·~il
Jstuhsn debu re df oejctrf ~
I ~~ I
Laut
----~*----~; ~
f---l
I '
Sungs.* ~
:-----1
L
Tanah
Produsen
l+er-brvor-a
K8.JTl.ovira ,-
_ TulangCerpelai(lOOOx)
r
Tumbuhan Akuatik (300 x)
Jaringan Remis (750 x)
<, -AirDanau
Endapan Dasar (200 x) .--
5
Widyanuklida, Vol.l. No. i. Feb i998
6
Widyanuklida, Vol. L No.1, Feb. 1998
I. Jatuhan debu radioaktif adalah debu kerusakan dan gangguan fungsi
radioaktif atau radioisotop yang organ. Oleh karena itu produk laut
terlepas ke udara akibat percobaan yang dikonsumsi harus bebas dan
born nuklir atau kecelakaan suatu radioisotop jatuhan debu radioaktif
reaktor nuklir. Jatuhan debu radioaktif atau jika ada. aktivitas spesifiknya
ini terdiri dari jatuhan awal dan harus di bawah batas yang diijinkan.
jatuhan tertunda
2. Jatuhan debu radioaktif dapat DAFTARPUSTAKA
meningkatkan radioaktivitas biota laut I. Koyanagi, T., Environmental
melalui jalur masuk yang berupa rantai Radioactivity and Radiation Dose for
makanan. Jika radioisotop jatuhan The Public. Seminar Keselamatan
debu radioaktif masuk ke dalam jalur Radiasi dan Lingkungan. PSPKR-
rantai makanan maka aktivitasnya BAT AN, Jakarta( 1995).
akan mengalaroi pemekatan biologt di 2. Martin, A. and Harbison, SA, An
dalam biota. Pemekatan biologi ini Introduction to Radiation Protection.
terjadi karena laju akumulasi Third Edition, Chapman and Hall, New
radioisotop lebih besar daripada laju Yorke 1986).
peluruhan efektif. Proses ini juga 3. Odurn, E.P., Dasar-dasar Ekologi. Edisi
berkaitan dengan adanya target organ Ketiga (terjemahan), Gadjah Mada
pada radioisotop yang mana University Press. Yogyakarta(l996).
radioisotop yang masuk ke dalam 4. Thayib, M.H dkk, Kandungan
tubuh akan terdeposisi di dalam target Radionuklida dalam Ekosistem Laut di
organnya. Indonesia : Data Dasar Sr-90 dan Cs-
3. Peningkatan radioaktivitas Sr-90 dan 137 di Beberapa Perairan Pantai Utara
ls-137 dalam air dan biota laut di Pulau Jawa, Seminar Pemantauan
Jepang temyata berkaitan dengan Pencemaran Laut, LON-LIPI,
adanya jatuhan debu radioaktif akibat Jakarta(l994 ).
demam percobaan bom nuklir pada 5. Tjahaya, P.I. dan Indiyati T.,
peri ode tahun limapuluhan. Kontaminasi Lingkungan Akibat
4. Meningkatnya radioaktivitas biota laut Kecelakaan PLTN Chernobyl, Seminar
mengandung potensi bahaya bagi Keselamatan Radiasi dan Lingkungan,
kesehatan manusia jika biota laut PSPKR-BAT AN, Jakarta(l995).
tersebut dikonsumsi manusia. Karena 6. Wardhana, W.A, Teknik Analisis
radioisotop yang terkandung di Radioaktivitas Lingkungan, Cetakan
dalarnnya akan terdeposisi dalam Pertarna, Andi Offset, Yogyakarta
organ target dan dapat memberikan (1994).
paparan radiasi pada organ tersebut 7. IAEA Technical Report Series NO. 300
untuk jangka panjang sehingga timbul ( 1989).
7
\\ idv anukhda. Vol I No.1. Feb. 1IJ9X
Tahun
Gambar 3. Konsentrasi Sr-90 dan Cs-13 7 dalam air laut di sekitar Jepang[ 1J
10
•.. \ Oaging sapi
•~<~\~
.
.
.....•....:.::._, Air laut
...• -,
"
....,._ •....
, .-~- / .
\j/
'1\ .••.•
\ o. I
~,
\
\
\ ~
75 79 81 83
63 65 67 69 71
Tahun
Gambar 4. Konsentrasi Cs-137 dalam daging ikan dan air laut di sekitar Jepang [1 J