Anda di halaman 1dari 8

Widyanuklida, Vol. L No.1, Feb.

1998

DAMPAK JATUHAN DEBU RADIOAKTIF:


KAJIAN TINGKAT RADIOAKTIVITAS Sr-90 DAN Cs-137
.'
DALAM BIOTA LAUT
B.Y. Eko Budi Jurnpeno"

Abstrak DAMPAK JATUHAN DEBU RADIOAKTIF: KAJIAN TINGKAT


RADIOAKTIVlTAS Sr-90 DAN Cs-137 DALAM BIOTA LAUT. Bahwa percobaan born
nuklir di atmosfer yang telah dilakukan oleh beberapa negara sejak tahun 1945 menimbulkan
lepasan radioisotop ke udara. Demikian juga terjadinya kecelakaan reaktor nuklir. Lepasan
radioisotop ini kemudian akan terkondensasi dan terdeposisi ke darat dan laut. Lepasan
radioisotop ini disebut jatuhan debu radioaktif (jail out). Melalui rantai makanan radioisotop
akan dapat meningkatkan tingkat radioaktivitas biota laut. Taku Koyanagi telah melakukan
penelitian tingkat radioaktif Sr-90 dan Cs-137 dalam air laut dan daging ikan di laut Jepang,
arus Kuroshio serta arus Oyashio. Ternyata tingkat radioaktivitas (aktivitas spesifik) air laut
dan daging ikan mencapai puncak antara tahun 1962 s.d. 1964. Pengukuran ini sesuai dengan
tingkat radioaktivitas lepasan radioisotop ke udara (fall out) yang memucak sekitar tahun
enampuluhan. Meningkatnya tingkat radioaktivitas biota laut mengandung potensi bahaya
jika biota laut itu menjadi produk laut yang dkonsumsi oleh manusia, karena radioisotop itu
mungkin akan terdeposisi dalam target organ dan menimbulkan kerusakan organ akibat
radiasi yang dipancarkannya.

LAT AR BELAKANG MASALAH


radioaktif pada ekosistem laut menjadi
Setiap teknologi yang dimanfaatkan dalam kekhawatiran yang serius bagi masyarakat
kehidupan manusia mengandung risiko. yang mengkonsumsi basil laut. Zat
apalagi jika penggunaannya tidak berhati-hati. radioaktif terakumulasi dalam biota laut
Teknologi nuklir, sebagai teknologi canggih, langsung melalui rantai makanan dalam
juga mengandung risiko itu. ekosistem laut.
Jatuhan debu radioaktif (jail out) yang Hasroel Thayib dkk (4) telah mengukur
berasal dari kecelakaan reaktor nuklir atau kandungan Sr-90 dan Cs-137, dua
ledakan percobaan born nuklir adalah contoh radioisotop umur panjang, di Pantai Utara
risiko teknologi tersebut. Pulau Jawa. Berdasarkan pengukurannya
Jatuhan debu radioaktif yang dilepaskan diperoleh tingkat radioaktivitas maksimal
sebagian akan jatuh ke laut dan kemudian 5,45±O,85 mBq/l untuk Sr-90 (pada
melalui rantai makanan akan terakumulasi cuplikan di Ujung Pangkah, Jatim, 1988),
dalam biota laut. Jika biota laut itu dimakan 5,88±1,65 mBgII untuk Cs-137 (pada
oleh manusia maka zat radioaktif akan cuplikan di Teluk Jakarta, 1988 ) .
terakumulasi dalam organ dan mungkin akan Tulisan ini akan membahas peranan
menimbulkan kerusakan pada organ tersebut. jatuhan debu radioaktif pada meningkatnya
Menurut Taku Koyanagi [1), pencemaran zat radioaktivitas Sr-90 dan Cs- /37 dalam biota

Staf Bidang Bina Program-Pusdiklat-BAT AN


Mahasiswa Program Pascasarjana I1mu Lingkungan - VI

--
Widyanuklida. Vol. L No.1. Feb. 1998
laut . Meningkatnya radioaktivitas biota laut radioisotop tersebut Sr-90 dan Cs-/37
terutama bukan berdampak pada biota itu adalah radioisotop hasil jatuhan debu
sendiri tetapr jika biota itu dikonsumsi oleh radioaknf yang banyak ditemukan di
manusia maka akan berbahaya bagi kesehatan lingkungan dan sering dipakai sebagai
manusia karena radioisotop akan dapat indikator terjadinya pencemaran panjang.
tcrakumulasi pada organ dan mungkin akan Jika rnasuk dalam tubuh manusia
merumbulkan kerusakan pada organ tersebut. Strontium-90 akan terdeposisi di dalam
Mengmgat besamya potensi bahaya zat tulang, sedang Cestum-l S? akan terdeposisi
radioaktif hasil jatuhan pada kesehatan di seluruh tubuh. Strontium-vi) memiliki
manusia melalui biota laut maka masalah waktu paro 28,8 tahun dan adalah
meningkatnya radioaktivitas biota laut akibat pemancar beta, sedang Cesium-137 yang
jatuhan radioaktif dipilih sebagai topik dalam memiliki waktu paro 30.2 tahun adalah
tulisan ini. pemancar beta serta gamma.
Jatuhan debu radioaktif ini kemudian
TUJUAN PENULISAN akan terdeposisi ke tanah, sungai dan laut.
Makalah ini ditulis dengan beberapa Sebagian yang terdeposisi ke tanah oleh
tujuan sebagai berikut : pengaruh air hujan dan air tanah akan
a. memberikan gambaran mengenai mengalir ke sungai dan akhimya ke laut.
jatuhan debu radioaktif akibat Ledakan yang terjadi dalam kecelakaan
kecelakaan nuklir atau peledakan bom nuklir atau percobaan born nuklir
nuklir menentukan tinggi sebaran debu radioaktif.
b. memberikan gambaran tentang jalur Tinggi sebaran zat radioaktif akan
masuk radioisotop (unsur radioaktit) menentukan waktu dan letak jatuhan.
ke dalam biota laut Jatuhan debu radioaktif diklasifikasikan
c. memberikan ilustrasi tentang tingkat menjadi :
radioaktivitas Sr-90 dan Cs-J37 dalam 1. jatuhan awal
biota laut akibat jatuhan debu 2. jatuhan tertunda
radioaktif ke lingkungan khususnya
ekosistem laut Jatuban Awal
d. memberikan gambaran mengenai Jatuhan awal adalah jatuhan lokal yang
potensi bahaya meningkatnya terjadi jika ada ledakan nuklir yang setara
radioaktivitas biota laut pada dengan ledakan bom nuklir berkekuatan
kesehatan manusia beberapa ribu kiloton. Ketika ledakan
terjadi bola api yang suhunya jutaaan
JATUHAN DEBU RADIOAKTIF derajat Celcius akan menghisap sejumlah
Jatuhan debu radioaktif adalah zat besar tanah, air dan bahan-bahan lain
radioaktif yang terlepas ke udara akibat menjadi uap dan gas.
terjadinya kecelakaan reaktor nuklir atau Pada fase kondensasi bahan-bahan tadi
ledakan bom nuklir. Debu radioaktif itu akan turon ke bumi dalam waktu kurang
adalah radioisotop -unsur radioaktif- basil lebih 24 jam. Karena ukuran bahan-bahan
belah atau turunannya dan basil aktivasi pada yang telah menjadi radioaktif tadi besar
saat terjadi ledakan nuklir atau kecelakaan maka turunnya cepat.
reaktor nuklir seperti Strontium -90 (Sr-90),
Cesium-137 (Cs-137), lodine-131 (1-131), Jatuhan Tertunda
Ruthenium-I 06 (Ru-1 06), Cerium-144(Ce- Jatuhan tertunda adalah jatuhan debu
/44), Plutonium-239 (Pu-239), Zirconium-95 radioaktif yang dapat mencapi tinggi
(Zr-95),Barium-140(Ba-140),Neodymium-147 troposfer dan stratosfer. Ledakan nuklir
(Nd-147), dan Yttrium-91 (Y-91). Dari yang terjadi pada jatuhan tertunda ini

----'
Widyanukhda. VoL l. No.1. Feb. 1998
mcmiliki kckuatan ledakan yang lebih kuat Debu radioaktif hasil ledakan bom
dibandingkan dengan ledakan pada jatuhan nuklir dengan kekuatan beberapa megaton
awal. akan dapat mencapai ketinggian stratosfer.
Ledakan yang dapat mencapai tinggi Pada ledakan ini debu radioaktif akan
troposfer adalah ledakan kuat sehmgga debu tersebar ke seluruh duma dan sulit
radioaktif dapat mencapai ke semua penjuru diramalkan di mana , bilamana serta
dunia. Debu radioaktif akan jatuh ke bumi bagaimana debu radioaktif tersebut akan
bersama hujan atau salju dalam waktu lebih jatuh ke bumi. Diperkirakan debu radioaktif
dari schan sampai empat minggu. akan melayang di lapisan atmosfer selarna 5
tahun setelah itu bam jatuh ke bumi.

Tabcl 1 Percobaan bom nuklir di atmosfer oleh beberapa negara


PERIODE NEGARA JUMLAHPERCOBAAN
1945 -1962 Amerika Serikat 193
1949-1962 Uni Soviet 142
1952 - 1953 Inggris 21
1960 - 1974 Perancis 45
1964 - 1980 China 22
Sumber: Koyanagi III

T a b e I 2 . ] a tuhan d eb u ra di 0aktif tall unan unt uk. ra diiorsotop S tronuum- 90


TAHUN JATUHAN TAHUNAN (1016 Bq)
1958 3,28
1959 4,57
1960 1,59
1961 1,94
1962 6,32
1963 10,84 I

1964 7,69
1965 4.18
1966 1,98
1967 1,03
1968 1,10
1969 1.06
1970 1,23
1971 1,26
1972 0,67
1973 0,23
1974 0,59
1975 0,35
1976 0,18
1977 0,38
1978 0,44
1979 0,16
1980 0,15
Sumber: Koyanagi [I]

3
Widyanuklida, VoL!. No.1. Feb. 1998

Tabel 3. Radioisotop yang dilepas ke lingkungan dan besamya 1epasan


pada saat kecelakaan Nuklir Chernobyt

RADIOISOTOP AKTIVIT AS (B__ql


Kr-85 3,3 x lOb
Xe-133 1,7 x IO'~
I-131 2,6 x 10 .
Te-132 4,8 x 10'0
Cs-134 1,9 x io"
Cs-137 3,8 x 10'0
Mo-99 1,1 x 1017
Zr-95 1.4 x 10'1
Ru-103 1,2 x 10'
Ru-106 5,8 x 10'0
8a-140 1,6 x 1011
Ce-141 1,0 x 10"
Ce-144 9,0 x 10'0
Sr-89 8,0 x 10'0
Sr-90 8,0 x 10"
Np-239 4,2 x 101)
Pu-238 3,0 x IOu
Pu-239 2,6 x lOu
Pu-240 3,6 x IOu
Pu-241 5,1 x 10"
Cm-242 7,8 x 10'4
(Sumber: Technical Report Senes NO. 300, lAEA., 1989) [7]

Gambaran mengenai jum1ah percobaan radioaktivitas air 1aut akan meningkat.


born nuklir dan jatuhan debu radioaktif untuk Mela1ui rantai makanan dalam ekosistem
Strontium-90 di se1uruh dunia dapat dilihat laut maka radioisotop tersebut akan dapat
pada Tabel 1 dan Tabel 2. Tabel 3. meningkatkan radioaktivitas biota. Makin
menggambarkan aktivitas radioisotop yang tinggi tingkat trofiknya makin tinggi tingkat
di1epas ke lingkungan ketika terjadi radioaktivitasnya sesuai dengan prinsip
kecelakaan reaktor nuklir di Chernobyl, Uni pemekatan biologi.
Soviet pada tahun 1986. Jalur masuk radioisotop tersebut adalah
seperti pada Gambar I.
JALUR MASUK RADIOISOTOP KE Pada pencemaran 1aut oleh radioisotop
DALAM BIOTA LAUT Strontium-vt). pemekatan bio1ogi yang
Radioisotop jatuhan debu radioaktif terjadi terlihat nyata karena laju akumu/asi
setelah melayang di udara akanjatuh ke bumi. radioaktif jauh lebih besar daripada /aju
Sebagian akan jatuh di laut. Sebagian pe/uruhan efekiif radioisotop tersebut. Laju
radioisotop yang jatuh ke tanah atau sungai pe1uruhan efektif adalah gabungan laju
akhimya akan sampai ke laut melalui aliran pe/uruhan jisis dan /aju Pada pencemaran
air hujan atau air tanah. Akibatnya tingkat laut oleh radioisotop Strontium-vi),
4
Widyanuklida, YoU, No. I, Feb. 1998
pemekatan biologi yang terjadi terlihat nyata adalah gabungan laju peluruhan jisis dan
karena laju akumulasi radioaktif jauh lebih laju peluruhan biologis dan radioisotop
besar daripada laju peluruhan efektif tersebut.
radioisotop tersebut. Laju peluruhan efektif
Suatu contoh jalur masuk radioisotop dan pemekatan pada tingkat trofik yang lebih
mekanisme pemekatan biologi dalam biota tinggi kecuali pada tulang Cerpelai.
untuk Strontium-90 di danau kecil (Kanada)
dapat dilihat pada Gambar 2. Akumulasi atau
konsentrasi Strontium-90 mengalami

r
I·~il
Jstuhsn debu re df oejctrf ~

I ~~ I

Laut

----~*----~; ~
f---l
I '
Sungs.* ~
:-----1
L
Tanah

Produsen

l+er-brvor-a

K8.JTl.ovira ,-

Gambar 1. Jalur masuk radioisotop ke dalam biota laut

_ TulangCerpelai(lOOOx)

Tulang Berang-berang (1400 x) i Tulang Ikan~t(3000 x)


Tulang Tikus Air (3900)
i Ikan Minnow (1000 x)

r
Tumbuhan Akuatik (300 x)
Jaringan Remis (750 x)

<, -AirDanau
Endapan Dasar (200 x) .--

Gambar 2. Pemekatan biologi Strontium-90 dalam jaringan makanan ikan Perch


(Odum. 1996) [31

5
Widyanuklida, Vol.l. No. i. Feb i998

RADIOAKTIVITAS Sr-90 DAN Cs-137 maka kemungkinan tingkat radioaktivitas


DALAM BIOTA LAUT dalam tubuh manusia akan meningkat.
Beberapa peneliti telah melakukan Radioisotop yang masuk dalam tubuh
pengukuran tingkat radioaktrvitas air laut dan memiliki target organ tertentu. Organ
biota yang berada di situ, terutama pada saat target adalah organ yang mempunyai
terjadi demam percobaan born nuklir. serapan terbesar untuk radioisotop jika
Koyanagill]' memaparkan hasil radioisotop tersebut masuk ke dalam tubuh
pengukuran tingkat radioaktivitas Sr-90 dan dibandingkan dengan organ lainnya.
Cs-/37 dalam air laut dan ikan di Jepang Sebagai contoh ialah Sr-90 memiliki target
seperti terlihat pada Gambar 3 dan Gambar 4. organ tulang, ('s-137 mempunyai target
Dari gambar tcrsebut tcrlihat bahwa organ seluruh tubuh terutama hati, limpa
aktivitas spesifik Sr-90 dan Cs-137 dalam air dan otot, sementara 1-131 memiliki target
laut (pCurie/liter) dan 1kin lpC-wie/mgram) organ kelenjar thyroid.
meningkat antara tahun 1962 dan 1.964. Jika produk laut yang tercemar
Tcmyata jika dihubungkan dengan tabel radioisotop dikonsumsi oleh manusia maka
tingkat radioaktivitas jatuhan debu radioaktif radioisotop tersebut ikut terbawa masuk ke
pada Tabel 2. tingkat radioaktivitas S'r-90 dan dalam tubuh. Radioisotop akan menuju
('8-137 dalam air laut dan ikan berkaitan organ target dan terdeposisi di organ
dengan aktivitas jatuhan debu radioaktif yang tersebut. Radioisotop dalam organ target
disebabkan oleh demarn percobaan born akan meradiasi organ. Untuk radioisotop-
nuklir pada peri ode tersebut. radiositotop berumur paro efektif panjang
Kecelakan Pembangkit Listrik Tenaga seperti Sr- 90 dan Cs-137 peri ode paparan
Nuklir Chernoby/ di Uni Soviet pada bulan radiasi akan berlangsung lama. Karena
April 1986 melepaskan aktivitas jatuhan radiasi nuklir bersifat mengionkan media
debu radioaktiftotal sebesar 1.9 x IOl8Bq atau yang dilewati maka organ yang terkena
51351351,35 Curie. Radioisotop komponen radiasi dapat menjadi rusak. Efek yang
jatuhan debu radioaktif pada kecelakaan mungkin muncul misalnya timbulnya
tersebut "beseha--_aktivltasnya dapat dilihat kanker dan kematian sel organ. Akibatnya
pada Tabel 3._ Namun dalam tulisan ini organ tidak dapat berfungsi dengan
dampak pada menmgifutiiya radioaktivitas Sr- semestinya dan mengganggu kesehatan
90 dan Cs-J37 dalam biota laut tidak dibahas manusia.
karena penulis tidak menemukan data Agar radioisotop hasil jatuhan debu
aktivitas .spesifik radioisotop jatuhan debu radioaktif pemancar radiasi nuklir tidak
radioaktif jrig- berkaitan dengan kecelakaan masuk ke dalam tubuh dan menjadi sumber
nuklir tersebut dalam biota laut. radiasi interna yang merusak maka produk
laut yang akan dikonsumsi harus bebas dari
POTENSI BAHA Y A radioisotop atau jika ada, aktivitas
Seperti telah diuraikan di atas bahwa spesifiknya harus di bawah batas yang
aktivitas radioisotop dalam rantai makanan diijinkan.
akan mengalarni pemekatan biologi, sehingga
jika biota laut mengalami peniogkatan KESIMPULAN
aktivitas spesifik dalam tubuhnya, Berdasarkan uraian mengenai dampak
kemudian menjadi produk laut dan jatuhan debu radioaktif pada meningkatnya
dikonsumsi manusia sebagai sumber protein biota laut dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :

6
Widyanuklida, Vol. L No.1, Feb. 1998
I. Jatuhan debu radioaktif adalah debu kerusakan dan gangguan fungsi
radioaktif atau radioisotop yang organ. Oleh karena itu produk laut
terlepas ke udara akibat percobaan yang dikonsumsi harus bebas dan
born nuklir atau kecelakaan suatu radioisotop jatuhan debu radioaktif
reaktor nuklir. Jatuhan debu radioaktif atau jika ada. aktivitas spesifiknya
ini terdiri dari jatuhan awal dan harus di bawah batas yang diijinkan.
jatuhan tertunda
2. Jatuhan debu radioaktif dapat DAFTARPUSTAKA
meningkatkan radioaktivitas biota laut I. Koyanagi, T., Environmental
melalui jalur masuk yang berupa rantai Radioactivity and Radiation Dose for
makanan. Jika radioisotop jatuhan The Public. Seminar Keselamatan
debu radioaktif masuk ke dalam jalur Radiasi dan Lingkungan. PSPKR-
rantai makanan maka aktivitasnya BAT AN, Jakarta( 1995).
akan mengalaroi pemekatan biologt di 2. Martin, A. and Harbison, SA, An
dalam biota. Pemekatan biologi ini Introduction to Radiation Protection.
terjadi karena laju akumulasi Third Edition, Chapman and Hall, New
radioisotop lebih besar daripada laju Yorke 1986).
peluruhan efektif. Proses ini juga 3. Odurn, E.P., Dasar-dasar Ekologi. Edisi
berkaitan dengan adanya target organ Ketiga (terjemahan), Gadjah Mada
pada radioisotop yang mana University Press. Yogyakarta(l996).
radioisotop yang masuk ke dalam 4. Thayib, M.H dkk, Kandungan
tubuh akan terdeposisi di dalam target Radionuklida dalam Ekosistem Laut di
organnya. Indonesia : Data Dasar Sr-90 dan Cs-
3. Peningkatan radioaktivitas Sr-90 dan 137 di Beberapa Perairan Pantai Utara
ls-137 dalam air dan biota laut di Pulau Jawa, Seminar Pemantauan
Jepang temyata berkaitan dengan Pencemaran Laut, LON-LIPI,
adanya jatuhan debu radioaktif akibat Jakarta(l994 ).
demam percobaan bom nuklir pada 5. Tjahaya, P.I. dan Indiyati T.,
peri ode tahun limapuluhan. Kontaminasi Lingkungan Akibat
4. Meningkatnya radioaktivitas biota laut Kecelakaan PLTN Chernobyl, Seminar
mengandung potensi bahaya bagi Keselamatan Radiasi dan Lingkungan,
kesehatan manusia jika biota laut PSPKR-BAT AN, Jakarta(l995).
tersebut dikonsumsi manusia. Karena 6. Wardhana, W.A, Teknik Analisis
radioisotop yang terkandung di Radioaktivitas Lingkungan, Cetakan
dalarnnya akan terdeposisi dalam Pertarna, Andi Offset, Yogyakarta
organ target dan dapat memberikan (1994).
paparan radiasi pada organ tersebut 7. IAEA Technical Report Series NO. 300
untuk jangka panjang sehingga timbul ( 1989).

7
\\ idv anukhda. Vol I No.1. Feb. 1IJ9X

Tahun

Gambar 3. Konsentrasi Sr-90 dan Cs-13 7 dalam air laut di sekitar Jepang[ 1J

.-~ --- Arus Kuroshio (Jeoana\


- - - - Arus Ovashio (Okhotz\
~

---------- Laut Jepang

10
•.. \ Oaging sapi

•~<~\~
.
.
.....•....:.::._, Air laut
...• -,
"

....,._ •....

, .-~- / .
\j/
'1\ .••.•
\ o. I
~,
\
\

\ ~
75 79 81 83
63 65 67 69 71

Tahun

Gambar 4. Konsentrasi Cs-137 dalam daging ikan dan air laut di sekitar Jepang [1 J

Anda mungkin juga menyukai