Anda di halaman 1dari 14

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain :

1. Ekstrak etanol sorgum memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli

secara in Vitro
2. Konsentrasi Hambat Minimum terdapat pada konsentrasi 1%

3. Diamater zona hambat terbesar terbentuk pada konsentrasi 100% dengan rata-rata 20,3

mm dan diameter terkecil terbentuk pada konsentrasi 1% dengan rata-rata 9,37 mm.

4. Sorgum mengandung alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid, dan tritrepenoid.

5. Diameter zona hambat terbesar yang terbentuk dikategorikan dalam antibakteri potensi

kuat.

6. Uji statistik kruskall wallis menunjukkan bahwa diameter zona hambat antar kelompok

perlakuan memiliki perbedaan signifikan.

7. Uji post hoc menunjukkan perbedaan signifikan antar kelompok yang memiliki

perbedaan potensi daya hambat.


5.2 Saran
1. Perlu dilakukan penelitian menggunakan bakteri uji lain yang memiliki sifat dan

karakteristik yang berbeda.


2. Perlu dilakukan penelitian untuk membandingkan bagian tanaman sorgum (Sorghum

bicolor L. Monch) mana yang memiliki aktivitas antibakteri terbesar.


3. Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek samping dari pemberian antibakteri ini

sebagai terapi pengobatan.


4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan biji sorgum (Sorghum bicolor L.

Monch) yang berbeda varietas.


5. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan metode yang berbeda.
LAMPIRAN

1. Lampiran Foto Hasil Penelitian

Biji Sorgum Setelah di cuci dan Penghalusan Biji Sorgum


dikeringkan selama 1 × 24 jam

Hasil Penghalusan Biji Sorgum


Menjadi Serbuk Penimbangan Serbuk Biji Sorgum

Perendaman Serbuk Biji Sorgum


yang sudah ditimbang Hasil Perendaman Serbuk Biji
Sorgum
Proses Evaporasi Menggunakan Alat Ekstrak Kental Hasil Evaporasi
Rotary Evaporator

Proses Uji Fitokimia Hasil Uji Fitokimia

Proses Penimbangan Media (Nutrient Hasil Penimbangan Media (Nutrient


Agar & Nutrient Broth) Agar & Nutrient Broth)
Menggunakan Timbangan Analitik
Proses Pembuatan Media

(Natrium Agar dan Natrium Broth)

Hasil Pembuatan Media

(Natrium Agar dan Natrium Broth)

Proses Pengenceran Ekstrak Hasil Pengenceran Ekstrak Dengan


Kental Hasil Evaporasi Konsentrasi 100%, 75%, 50%, 25%, 10%,
5%, 1%, Kontrol (+), dan Kontrol (-)
Proses Persiapan Sterilisasi Alat-Alat Yang Akan Digunakan Dengan
Menggunakan Autoklaf Pada Suhu 121˚C

Proses Persiapan & Pembuatan Media Mengguakan Alat DNA/RNA


UV-Cleanser

Proses Pewarnaan Bakteri


Proses Pewarnaan Bakteri

Proses Persiapan Penanaman Escherichia coli

Proses Pembuatan Suspensi Bakteri Dengan Menyesuaikan


Menggunakan Alat Densitometer Sesuai Dengan Standar McFarland 0,5
Agar Didapatkan Kekeruhan Suspensi Bakteri 1,5×108
2. Lampiran Surat
3. Lampiran Hasil Analisis Data

Hasil Analisis Data

100% 75% 50% 25% 10% 5% 1% Kruskal


Kontrol(+) 0,050 0,050 0,050 0,050 0,050 0,050 0,050 Wallis Test
100% 0,275 0,275 0,050 0,050 0,050 0,050
75% 0,513 0,275
Ranks 0,050 0,050 0,050 0,050
50% 0,275 0,127 0,050
Konsentrasi Setiap Larutan 0,050
N 0,050
Mean Rank 0,050
25% 0,275 0,050 0,050 0,050 0,050 0,050
Diameter Daya Hambat Kontrol (-) 1 1.00
Yang Terbentuk Konsentrasi 1% 3 4.67
10% 0,050 0,050 0,050 0,050 0,275
Konsentrasi 5% 3 6.00
5% 0,050 0,050 0,050 0,050 0.513 0,513
1% 0,050 Konsentrasi
0,050 10%
0,050 0,050 0,5133 0.5137.33
Konsentrasi 25% 3 12.00

Konsentrasi 50% 3 16.00

Konsentrasi 75% 3 18.67

Konsentrasi 100% 3 19.33

Kontrol (+) 3 24.00

Total 25

Test Statisticsa,b

Diameter Daya Hambat Yang Terbentuk

Chi-Square 22.252
df 8
Asymp. Sig. .004

a. Kruskal Wallis Test


b. Grouping Variable: Konsentrasi Setiap Larutan

Uji Post Hoc dengan Uji dengan uji Mann-Whitney

Anda mungkin juga menyukai