DEMAM
OLEH :
MARIA LARANITA MEAK FONI, S.ked
1508010052
PEMBIMBING :
dr. Angela Merici,Sp.PD
Termostat
Saraf eferen
FISIOLOGI TERMINOLOGI
DEMAM
Suatu keadaan yang ditandai dengan kenaikan suhu tubuh sebagai akibat
dari perubahan pada pusat termoregulasi yang terletak dalam hipotalamus
anterior
Demam Kronik :
Demam intermiten atau kontinyu selama waktu berminggu-minggu atau
bahkan berbulan-bulan tanpa banyak indikasi yang menunjukan etiologi
nya.
Contoh : Malaria, demam tifoid, demam rematik dan neoplasia.
DEMAM AKUT
Demam Berdarah Dengue
Etiologi :
Virus dengue (genus : flavivirus).
Penularan melalui vektor nyamuk genus Aedes (terutama A.aegypty dan A.albopictus).
Kriteria WHO 1997 untuk menegakan diagnosis DBD bila semua hal dibaw
ah ini :
1. Demam atau riwayat demam akut antara 2-7 hari biasanya bifasik
(diikuti oleh fase kritis 2-3 hari)
2. Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan berikut :
• Uji bendung positif
• Petekie, ekimosi atau purpura
• Perdarahan mukosa (epitaksis atau perdarahn gusi) atau
perdarahan di tempat lain.
• Hematemesis atau melena
3. Tromobositopenia
4. Terdapat minimal 1 dari tanda-tanda plasma leakage sebagai berikut :
• Peningkatan hematokrit >20% dibandingkan standar sesuai dengan
umur dan jenis kelamin
• Penurunan hematokrit >20% setelah mendapatkan terapi cairan dib
andingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya
• Tanda kebocoran plasma seperti : efusi pleura, asites, atau hipoprot
enemia
Klasifikasi Derajat Infeksi Virus Dengue
DD/DBD Derajat Gejala Laboratorium
DBD III Gejala diatas + kegagala Trombositopenia (<100.000/ul), Serologi Dengue (+)
n sirkulasi (kulit dingin da bukti ada kebocoran plasma
n lembab serta gelisah)
DBD IV Syok berat disertai tekan Trombositopenia (<100.000/ul), Serologi Dengue (+)
an darah dan nadi tidak bukti ada kebocoran plasma
terukur
DEMAM KRONIK
MALARIA
Etiologi :
Plasmodium vivax, Plasmodium ovale, Plasmodium flaciparum, Plasmodium malariae
Pembiakan seksual ditubuh nyamuk anopheles betina
Pembiakan aseksual didalam tubuh manusia
Gambaran Klinis :
Keluhan prodormal dapat terjadi sebelum terjadinya demam yaitu lesu,malaise, sakit
kepala, sakit belakang, rasa dingin di punggung, nyeri sendi dan tulang,anoreksia,perut
tidak enak dan diare ringan.
Gejala klasik ‘Trias Malaria’ :
Periode dingin (15-60 menit)
Periode panas : muka merah dan nadi cepat
Periode berkeringat
Manifestasi Klinik Infeksi Plasmodium
Plasmodiu Masa inkubasi Tipe Pan Relaps Rekrude Manifestasi Klinik
m
(hari) rata-rata as (jam) nsi
(min-max)
Falsipar 12 (9-14) 24, 36, 4 Tidak Ya Gejala GI, hemolisis, ane
um 8 mia, ikterus hemoglobinu
ria, syok, algid malaria,
gejala serebral, edema p
aru, hipoglikemi, ganggu
an kehamilan, kelainan r
etina.
Pemeriksaan Laboratorium :
Darah lengkap
Uji widal
Uji tubex
Uji thypidot
Uji igM dipstick
Kultur darah
DEMAM REUMATIK
Etiologi : Streptokokus beta hemolitikus grup A
Diagnosis :
Ditegakan bila ada infeksi Streptokokus sebelumnya (ASTO+) dan ditambah
adanya 2 gejala mayor atau 1 gejala mayor + gejala minor
Etiologi :
Virus/bakteri
Gejala Klinis :
Nyeri tenggorokan, faring eksudat dan hiperemis, demam, pembesaran kelenjar g
etah bening leher dan malaise
TATALAKSANA DEMAM
Pendinginan Menyeka (sponging) dengan air
Eksternal hangat (27-340c)
(external
cooling) : Kompres air hangat
3. Antibiotik
FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets : B
FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com
Fully Editable Icon Sets : C
FREE
PPT
TEMPLATES
www.allppt.com