Anda di halaman 1dari 5

KESEHATAN DAERAH MILITER I/BUKIT BARISAN

RUMAH SAKIT TINGKAT II PUTRI HIJAU

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU


NOMOR : KEP/ / / 2015

tentang

KEBIJAKAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI


RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU

KEPALA RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU

Menimbang : Bahwa agar dalam penyelenggaraan penilaian kinerja pegawai


Rumah Sakit Tk II Putri Hijau dapat terlaksana dengan baik, maka perlu
adanya kebijakan tentang penilaian kinerja pegawai .

Mengingat : 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974


tentang Pokok Pokok Kepegawaian.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian


Prestasi Kerja Pegawai.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Kebijakan Penilaian Kinerja Pegawai di Rumah Sakit Tk II Putri


Hijau.

2. Kebijakan penilaian kinerja pegawai di Rumah Sakit Tk II Putri


Hijau sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.

3. Pembinaan dan pengawasan penilaian kinerja pegawai Rumah


Sakit Tk II Putri Hijau dilaksanakan oleh Kepala Urusan Personalia
Situud.

4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila


dikemudian hari ternyata ada kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Dikeluarkan di Medan
Pada tanggal Januari 2015

Kepala Rumkit Tk II Putri Hijau

dr. Sukirman,Sp.KK, M.Kes


Letnan Kolonel Ckm NRP 32977
KESEHATAN DAERAH MILITER I/BUKIT BARISAN
RUMAH SAKIT TINGKAT II PUTRI HIJAU

Lampiran Keputusan Karumkit Tk II P.Hijau


Nomor Kep./ / / 2015
Tanggal 2015

KEBIJAKAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI


RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU

1. Kebijakan Umum

a. Penilaian prestasi kinerja adalah suatu proses penilaian secara sistematis


yang dilakukan oleh pejabat penilaian terhadap sasaran kinerja pegawai dan
perilaku kinerja pegawai.

b. Prestasi kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap pegawai pada
unit/bagian/ruangan sesuai dengan sasaran kinerja pegawai.

c. Sasaran kinerja pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana


kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang pegawai.

d. Pejabat penilai adalah atasan langsung Pegawai yang dinilai, dengan


ketentuan paling rendah pejabat struktural (Kaur atau pejabat yang ditunjuk).

e. Atasan pejabat penilai adalah atasan langsung dari pejabat penilai.

f. Penilaian prestasi pegawai dilakukan berdasarkan prinsip :

1) Objektif
2) Terukur
3) Akuntabel
4) Partisipatif
5) Transparan

2. Kebijakan Khusus

a. Setiap Pegawai Rumah Sakit Tk II Putri Hijau wajib menyusun SKP


berdasarkan rencana kerja tahunan Rumah Sakit.

b. SKP memuat kegiatan tugas jabatan dan target yang harus dicapai dalam
kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur.

c. SKP yang disusun harus disetujui dan ditetapkan oleh pejabat penilai.

d. Dalam hal SKP tidak disetujui oleh pejabat penilai maka keputusannya
diserahkan kepada atasan pejabat penilai dan bersifat final.

e. SKP ditetapkan setiap tahun pada bulan Januari.


f. Penilaian SKP sesuai dengan karakteristik, sifat dan jenis kegiatan pada
masing-masing unit kerja/ruangan meliputi aspek :

1) Kuantitas
2) Kualitas
3) Waktu
4) Biaya

g. Penilaian SKP dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi kerja


dengan target.

h. Dalam hal SKP tidak tercapai yang diakibatkan oleh faktor di luar
kemampuan individu pegawai maka penilaian didasarkan pada pertimbangan
kondisi penyebabnya.

f. Pegawai yang tidak menyusun SKP dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

g. Pejabat penilai dalam melakukan penilaian pegawai dapat


mempertimbangkan masukan dari pejabat penilai lain yang setingkat di lingkungan
kerja masing-masing.

h. Nilai kinerja pegawai dinyatakan dengan angka dan sebutan sebagai berikut

a. 91 - ke atas : sangat baik


b. 76 - 90 : baik
c. 61 - 75 : cukup
d. 51 - 60 : kurang
e. 50 - kebawah : buruk

h. Dalam hal pegawai yang dinilai keberatan atas hasil penilain, dapat
mengajukan keberatan disertai dengan alasan-alasannya kepada pejabat penilai
secara hirarki paling lama 14 hari sejak diterima hasil penilaian.

j. Terhadap keberatan sebagaimana dimaksud, atasan pejabat penilai


meminta penjelasan kepada pejabat penilai dan pegawai yang dinilai.

k. Berdasarkan penjelasan sebagaimana dimaksud, atasan pejabat penilai


wajib menetapkan hasil penilaian dan bersifat final.

l. Dalam hal terdapat alasan-alasan yang cukup, atasan pejabat penilai dapat
melakukan perubahan nilai pegawai.

Dikeluarkan di Medan
Pada tanggal Januari 2015

Kepala Rumkit Tk II Putri Hijau

dr. Sukirman,Sp.KK, M.Kes


Letnan Kolonel Ckm NRP 32977
KESEHATAN DAERAH MILITER I/BUKIT BARISAN
RUMAH SAKIT TINGKAT II PUTRI HIJAU

PEDOMAN PENILAIAIN KINERJA PEGAWAI


RUMAH SAKIT TK II PUTRI HIJAU

BAB I
PENDAHULUAN

1. Umum
Dalam upaya mendukung terwujudnya pegawai yang baik, maka perlu
dikeluarkannya pedoman tentang penilaian pegawai yang bertujuan untuk meningkatkan
daya guna, hasil guna , transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan kerja.

Dalam penataan pegawai diperlukan informasi dasar yaitu informasi yang diperoleh
dari penialai kinerja, oleh karena itu langkah pertama yang harus dilakukan adalah
penilaian kepada pegawai. Langkah dimaksud bertujuan untuk memperoleh informasi
tentang karakteristik pekerjaan yang ada di setiap unit/bagian/ruangan yang selanjutnya
dirumuskan menjadi dasar penilaian pegawai.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka untuk mendukung dan memberikan


kemudahan bagi pejabat dalam melakukan penilaian terhadap pegawai, maka disusunlah
pedoman penilai pegawai. Pedoman ini memuat cara pelaksanaan sampai dengan nilai.

Dengan adanya pedoman tersebut, diharapkan akan mempermudah pelaksanaan


penilaian di setiap unit./bagian kerja.

2. Tujuan

a. Tujuan Umum. Penilaian kinerja bertujuan untuk menjamin objektivitas


pembinaan pegawai yang dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem
karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja.

b. Tujuan Khusus
1) Terlaksananya penilaian pegawai sesuai dengan aturan yang berlaku.
2) Terlaksananya kinerja personel yang profesional dan optimal sesuai
standar pelayanan Rumah Sakit.
3) Terlaksananya monitoring penilaiain pegawai.

3. Ruang Lingkup dan Tata urut. Ruang Lingkup pedoman penilaian pegawai
disusun dengan tata urut sebagai berikut :

a. Bab I Pendahuluan
b. Bab II Proses Penilaian
a. Bab III Penutup
BAB II
PROSES PENILAIAN KINERJA PEGAWAI

4. Pengertian

a. Penilaian prestasi kinerja adalah suatu proses penilaian secara sistematis


yang dilakukan oleh pejabat penilaian terhadap sasaran kerja pegawai dan perilaku
kerja pegawai.
b. Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap pegawai pada
unit/bagian/ruangan sesuai dengan sasaran kerja pegawai.

5. Proses penilaian.

a. Penilaian kinerja pegawai dilakukan dengan cara menggabungkan penilaian


SKP dengan penilaian perilaku kerja.
b. Bobot nilai unsur SKP 60 % dan perilaku kerja 40 %.
c. Penilaiai kinerja pegawai dilaksanakan oleh pejabat penilai sekali dalam
setahun.
d. Penilaian kinerja dilaksanakan setiap akhir Desember pada tahun yang
bersangkutan dan paling lama akhir Januari tahun berikutnya.
e. Unsur-unsur yang dinilai meliputi :

1) Kesetiaan
2) Prestasi kerja
3) Tanggung jawab
4) Ketaatan
5) Kejujuran
6) Kerjasama
7) Prakarsa
8) Kepemimpinan

f. Penilaian kinerja dicantumkan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan


Pegawai.

BAB III
PENUTUP

6. Demikian pedoman pelaksanaan penilaian kinerja pegawai di Rumah Sakit Tk II


Putri Hijau agar dijadikan dasar untuk dilaksanakan.

Ditetapkan di Medan
Pada tanggal Januari 2015
Kepala Rumkit Tk II Putri Hijau

dr. Sukirman,Sp.KK, M.Kes


Letnan Kolonel Ckm NRP 32977

Anda mungkin juga menyukai