Anda di halaman 1dari 6

SEJARAH PERKEMBANGAN TELEPHONE

DAN TELEPON BERGERAK

Disusun
Oleh :

M. Alfin Faiz
Adjie Farhan Adtya
M. Zikrul Khalis
Mudawali
M. Raski

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI SIGLI


2016
Sejarah Perkembangan Telephone dan Telepon Bergerak

A. Sejarah Perkembangan Telephone


Sebelum saya mulai menjelaskan sejarah perkembangan dari Telepon, saya
terlebih dahulu akan memberikan pendahuluan atau latar belakang dari ditulisnya
atau dipilihnya telepon sebagai topik utama yang akan kita bahas. Pada saat tugas
ini diberikan, saya diberitahu untuk membuat sejarah perkembangan suatu benda
yang membuat saya merasa tertarik dan saya anggap sebagai sesuatu yang sangat
penting dalam kehidupan saya, maka dari itu saya memilih untuk menjelaskan
tentang benda yang disebut telepon ini. Menurut saya, telepon merupakan salah satu
benda yang paling berpengaruh untuk membantu saya melaksanakan kegiatan-
kegiatan atau rutinitas harian saya. Mengapa begitu? Karena, tentu kita semua tahu
bahwa pada era modern ini kita sudah terbiasa untuk berkomunikasi jarak jauh
dengan benda tersebut, bukan lagi dengan menggunakan surat seperti yang terjadi
di era sebelumnya. Bahkan fungsi dari telepon kian bertambah seiring dengan
adanya perkembangan-perkembangan teknologi, seperti dengan ditambahnya
fasilitas internet di HP.
Dengan fitur tambahan tersebut kita dapat lebih mudah untuk mengakses
atau memperoleh informasi dari seluruh dunia, tidak hanya penyampaian informasi
perorangan, bahkan kita juga bisa menghemat waktu dengan menelpon lebih dari 1
orang sekaligus dalam 1 waktu dengan menggunakan “teleconference”. Nah
dengan adanya pemaparan atau penjelasan tentang latar belakang diangkatnya topik
“telepon” ini, tentunya kita jadi lebih bisa memahami mengapa kita harus
mengetahui sejarah dari benda luar biasa ini bukan? Karena saya sudah selesai
menjelaskan segala alasan/latar belakang nya, mari kita simak paragraf berikut
tentang perkembangan teknologi bersejarah yang disebut dengan “telepon”
Pertama-tama, apa yang dimaksud dengan telepon? Telepon merupakan alat
untuk melakukan komunikasi dengan cara menyampaikan pesan suara (terutama
pesan yang berbentuk percakapan). Benda tersebut tentunya sudah sangat bukan
merupakan hal asing bagi masyarakat di era modern ini. Telepon sudah menjadi
sebuah kebutuhan bagi hampir semua orang. Hal tersebut terjadi karena dengan
telepon kita dapat menerima informasi dari orang lain dengan lebih cepat dan lebih
jelas.
Tidak seperti halnya surat, surat tentunya memerlukan banyak waktu untuk
bisa sampai pada sang penerima surat. Bila dibandingkan dengan telepon, surat
tentunya sangat tidak efisien, baik efisien secara media yang digunakan (kertas)
maupun efisiensi secara waktu (karena membutuhkan waktu yang termasuk lama).
Selama ini kita hampir setiap hari menggunakan telepon, dan mungkin sebagian
besar dari kita tidak mengetahui awal mula atau sejarah dari telepon itu sendiri.
Maka dari itu, untuk menambah pengetahuan kita dan mengetahui secara pasti asal
usul dari benda yang selalu kita pakai tiap hari untuk berkomunikasi tersebut,
dibawah ini saya akan menguraikan perkembangan telepon dari masa ke
masa.
Awal mula dari sejarah telepon adalah, dengan dipatenkannya penemuan
Antonio Meucci yang disebut dengan sound Telegraph pada tahun 1871.
Penemuannya ini menjadi awal dari adanya peradaban baru dalam dunia
komunikasi dalam bentuk penyampaian pesan suara antara dua orang dan dengan
menggunakan perantara yang disebut kabel /dalam bahasa inggris disebut wire.
Kemudian pada tahun 1875, perusahaan telekomunikasi “The Bell” mendapatkan
hak paten atas penemuan Antonio Meucci yang disebut dengan “transmitters and
Receivers for Electric Telegraphs”. Cara kerja dari sistem “transmitters and
Receivers for Electric Telegraphs” ini adalah dengan menggunakan
getaran multiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit listrik. Kemudian
penelitian/penemuan sistem untuk telepon dilanjutkan, dan kembali membuahkan
hasil pada tahun 1876. Perusahaan Bell kembali mematenkan dan memperkenalkan
sistem temuan terbarunya pada masa itu yaitu, “Improvement in Telegraphy”.
Sistem ini lah yang untuk pertama kalinya memberikan metode untuk
mentransmisikan suara secara telegraf.
Kemudian, pada tahun 1877, The Charles Williams Shop dijadikan sebagai
tempat dimana telepon untuk pertama kalinya di dunia dibuat. Namun tempat
tersebut tidak hanya menjadi tempat bersejarah karena merupakan tempat telepon
pertama dibuat, bahkan tempat tersebut selanjutnya menjadi pusat departemen riset
dan pengembangan dari perusahaan telekomunikasi tersebut.
Tokoh terkenal dari penemuan telepon ini adalah Alexander Graham Bell,
dialah yang menemukan dan membuat telepon untuk pertama kalinya. Alexander
Graham Bell juga terus menerus memantau produktivitas perusahaan tersebut.
Hasil kerja keras dan ketekunannya pun mambuahkan hasil pada perusahaan
tersebut, perusahaan “the bell”, pada akhir tahun dapat menghasilkan sebanyak tiga
ratus buah telepon yang berhasil diproduksi dan tentunya dapat digunakan dengan
baik. Perusahaan Bell juga telah mematenkan telepon “electro-magnetic” ,yang
telah menggunakan teknologi baru yang dinamakan magnet permanen dan juga
diafragma besi, serta telepon ini juga sudah menggunakan sistem / fitur nada dering
panggilan yang dalam bahasa inggris atau biasa kita kenal dengan kata “ringtone”.

B. Sejarah Telepon Bergerak


Perkemabangan telepon bergerak sangat pesat dari masa ke masa, mungkin
tanpa kita sadari hal itu juga telah memberi dampak bagi kehidupan. Mungkin
sebagian dari kita belum mengetahui bagaimana teknologi telepon bergerak dari
masa ke masa.
Telepon seluler (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone
(HP) atau disebut pula adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang
mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran
tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu
disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless).
Ponsel pertama kali ditemukan pada tanggal 3 April 1973 oleh Martin Cooper
karyawan Motorola. Tetapi banyak yang menyebutkan kalau penemu ponsel adalah
sebuah tim di salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja). Cooper
mencetuskan ide tentang alat komunikasi yang kecil sehingga mudah dibawa
kemana-mana. Model pertama dari ponsel adalah DynaTAC.
Tantangan yang dihadapi Cooper dan timnya adalah bagaimana
memasukkan material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil untuk pertama
kalinya itu. Hingga akhirnya sebuah telepon selular pertama berhasil dibuat dengan
berat total bobot ponsel tersebut adalah dua kologram. Motorola menghabiskan
dana sebesar US$ 1 juta untuk memproduksi ponsel pertama tersebut. Telepon
selular pada tahun 1983 berharga US$ 4 ribu (Rp 36 juta) atau setara harga saat ini
US$ 10 ribu (RP 120 juta). Tantangan berikutnya setelah berhasil memproduksi
telepon selular adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem
komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang
hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, atau sama seperti lima channel TV yang
tersalur ke seluruh dunia.
Ada tokoh lain yang juga berjasa dalam perkembangan ponsel yaitu Amos
joel Jr. Ia seorang pakar bidang switching keluaran MIT yang diakui dunia. Ia
bekerja di Bell Telephone Laboratories selama 43 tahun dan mendapatkan lebih
dari 70 paten Amerika di bidang telekomunikasi (switching). Sistem penyambung
(switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain dibuat oleh Amos
E Joel Jr,. Switching bekerja ketika pemakai ponsel bergerak atau pindah dari satu
sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Penemuan oleh Amos Joel
inilah membuat penggunaan ponsel menjadi nyaman. Ponsel memiliki banyak
fungsi diantaranya untuk melakukan dan menerima panggilan masuk, umumnya
juga mempunyai fungsi pengiriman dan penerimaan pesan singkat (short message
service, SMS). Ada pula penyedia jasa ponsel di beberapa negara yang
menyediakan layanan generasi ketiga (3G) dengan menambahkan jasa videophone,
alat pembayaran, maupun televisi online di ponsel mereka. Sekarang, telepon
genggam menjadi gadget yang multifungsi dengan fitur-fitur, mampu menangkap
siaran radio dan televisi, perangkat lunak pemutar audio (MP3) video, kamera
digital, game, dan layanan internet (WAP, GPRS, 3G). Sekarang ini ponsel juga
ditanamkan fitur komputer sehingga lebih memudahkan lagi para penggunanya.
Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM
(Global System for Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code
Division Multiple Access).
Perkembangan ponsel dari awal hingga saat ini adalah pertama ponsel
generasi 0 yang sangat sederhana masih menggunakan sistem radio, berbentuk
handie talkie yang digunakan tentara Amerika dalam perang dunia II. Generasi
selanjutnya adalah generasi I atau disebut juga generasi 1G ditemukan oleh Martin
Cooper tahun 1973, disebut ponsel yang sebenarnya. Teknologi yang digunakan 1-
G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan
frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band 800 Mhz. Ponsel
ini lah yang mengubah dunia selamanya. Kemudian ponsel generasi II atau 2G
muncul pada akhir 90-an dengan teknologi CDMA (US) dan GSM (Eropa). Dengan
frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz dan sinyal analog diganti sinyal
digital. Fasilitasnya sudah lebih lengkap seperti pesan suara, SMS dan panggilan
tunggu.
Generasi berikutnya yaitu generasi 3G pada generasi ini fitur dan layanan
ponsel lebih lengkap lagi. Terdapat jaringan internet dan menggunakan sistem
operasi terkini seperti Symbian, Android dan Windows Mobile. Generasi terbaru
yaitu generasi 4G (Fourth Generation ) adalah generasi paling lengkap dengan
teknologi nirkabel yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e,
CDMA, wireless LAN, Bluetooth, dan lain-lain. Dengan kecepatan- volume tinggi,
kualitas baik, bersifat global, fleksibel menjelajahi bermacam teknologi berbeda.
4G juga berikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai
aplikasi multimedia video conferencing, online game, dan lain-lain. Teknologi
telepon bergerak berkembang dalam dua aspek yaitu kemampuan memberi
pelayanan dan fitur, terasa sekali ke dua hal tersebut telah sumbangkan banyak hal
bagi kehidupan manusia untuk tidak sekedar saling berkomunikasi tapi juga
menjadi lebih mudah dalam berbagi konten di dan dari manapun.

Anda mungkin juga menyukai