Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas sekolah dari mata pelajaran Sejarah Indonesia dengan judul
“Penjajahan Pemerintah Belanda”.

Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari pembaca untuk
makalah ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali. Karena kami sangat menyadari,
bahwa makalah yang telah kami buat ini masih memiliki banyak kekurangan. Kami ucapkan
terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada pihak yang telah mendukung serta membantu
kami selama proses penyelesaian makalah ini hingga rampungnya makalah ini.

Demikianlah yang dapat kami hanturkan, kami berharap supaya makalah yang telah kami
buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. 1


DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 2
BAB I ............................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 3
A. Latar Belakang ................................................................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................................... 3
BAB II........................................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 4
A. MASA PEMERINTAHAN REPUBLIK BATAAF ..................................................................... 4
B. PEMERINTAHAN HERMAN WILIEM DAENDELS (1808 – 1811)....................................... 4
C. PEMERINTAHAN JANSSEN (1811) ........................................................................................... 5
D. PERKEMBANGAN KOLONIALISME INGGRIS DI INDONESIA (1811 – 1816) ................ 5
E. KEBIJAKAN DALAM BIDANG PEMERINTAHAN DAN BIDANG EKONOMI PADA
MASA KOLONIALISME INGGRIS DI INDONESIA ...................................................................... 6
BAB III ......................................................................................................................................................... 7
PENUTUP .................................................................................................................................................... 7
A. KESIMPULAN ............................................................................................................................... 7
B. KRITIK DAN SARAN ................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 8

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belanda merupakan negara yang sudah terkenal akan kekejamannya dalam
menjajah Indonesia, Belanda dalam menjajah Indonesia mendirikan program “Tanam
Paksa (Culturstelsel)”, dalam era tanam paksa belanda mengutamakan penanaman
rempah rempah antara lain kopi, tembakau, dan tebu yang hingga saat ini tanaman
tersebut sangat popular dikalangan masyarakat Indonesia. Tembakau adalah bahan utama
untuk rokok, sementara kopi kini menjadi minuman yang sangat terkenal di kalangan
rakyat Indonesia, begitu juga dengan tebu sebagai bahan pembuat gula pasir. Ketiga jenis
tanaman tersebut pada zaman kolonialisme telah menjadi bahan ekspor, serta memiliki
arti yang sangat penting, ditambah dengan tanaman - tanaman yang lain seperti nila dan
karet, kebijakan tanam paksa banyak menyengsarakan rakyat Indonesia, terutama pada
era pemerintahan republic bataaf pada masa Herman Wiliem Daendels, dan janssen,
adapula pada era kolonialisme inggris di Indonesia baik dibidang ekonomi maupun
dibidang pemerintahan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana keadaan pada masa pemerintahan repubik bataaf?
2. Apa yang dilakukan Wiliem Daendels dalam bidang pertahanan, keamanan,
peradilan, social ekonomi dan pemerintahan?
3. Bagaimana perkembangan serta hal hal apa sajakah yang dialami pada era
pemerintahan Janssen?
4. Bagaimana perkembangan kolonialisme Inggris di Indonesia?
5. Apa kebijakan yang diambil oleh colonial inggris dalam bidang pemerintahan, dan
ekonomi?

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. MASA PEMERINTAHAN REPUBLIK BATAAF


Pada tahun 1795 terjadi perubahan di Belanda, dimana mulai muncul kelompok
yang menamainya sebagai kaum patriot, kaum ini terpengaruh oleh semboyan revolusi
perncis liberte (kemerdekaan), egalite (persamaan), dan fraternite (persaudaraan).
Berdasarka ide ini mulai diperlukannya Negara kesatuan. Awal tahun 1795 pasukan
perancis menyerbu Belanda . Raja Wiliem V melarikan diri ke inggris, kemudian belanda
dikuasai oleh Perancis sehingga dibentuklah pemerintahan baru yang dinamakan
Republik Bataaf pada tahun (1795 – 1806) yang dipimpin oleh Louis Napoleon
Bonaparte. Dalam pengasingan Raja Wiliem bertempatkan di kota Kew, yang kemudian
menjadi cikal bakal pembuatan “Surat – Surat Kew” yang berisikan agar para penguasa
di negeri jajahan Belanda menyerahkan wilayahnya kepada Inggris bukan kepada
Perancis. Dengan surat Kew pihak inggris dengan cepat mengambil alih beberapa daerah
di hindia seperti Padang (1795) dan Ambon (1796) dan memperkuat armadanya untuk
melakukan blockade kepada Batavia.
B. PEMERINTAHAN HERMAN WILIEM DAENDELS (1808 – 1811)
Tugas utama Daendels adalah mempertahankan Jawa agar tidak dikuasai Inggris.
Dalam rangka mengemban tugas sebagai gubernur jendral dan memenuhi pesan dari
pemerintah induk, Daendels melakukan melakukan langkah strategis meliputi :
1. BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN
a. Membangun Benteng pertahanan baru.
b. Membangun pangkalan angkatan laut di Anyer dan Ujungkulon.
c. Meningkatkan jumlah tentara, dengan mengambil orang – orang pribumi.
d. Membangun jalan raya dari Anyer sampai Panarukan.
2. BIDANG PEMERINTAHAN
a. Membatasi secara ketat kekuasaan raja – raja di nusantara
b. Membagi pulau Jawa menjadi Sembilan daerah.
c. Kedudukan bupati diubah menjadi pegawai pemerintah yang digaji.

4
d. Kerajaan Banten dan Cirebon dihapuskan.
3. BIDANG PERADILAN
a. Daendels membentuk 3 peradilan :
 Peradilan untuk orang Eropa.
 Peradilan untuk orang – orang Timur Asing.
 Peradilan untuk orang – orang pribumi ( dibentuk di setiap
prefektur, missal Batavia, Surabaya, dan Semarang)
b. Peraturan untuk pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu.
4. BIDANG SOSIAL EKONOMI
a. Melakukan penggabungan banyak daerah kedalam wilayah pemerintahan
colonial.
b. Miningkatkan usaha pemasukan uang dengan cara pemungutan pajak.
c. Meningkatkan penanaman tanaman yang laku dipasaran dunia.
d. Rakyat wajib menyerahkan hasil pertanian.
e. Melakukan penjualan tanah pada pihak swasta.
C. PEMERINTAHAN JANSSEN (1811)
Janssen menjabat sebagai gurbenur jenderal di Tanjung Harapan (Afrika Selatan)
tahun 1802 – 1806. Pada tahun 1806 itu Janssen terusir dari tanjung harapan karena
daerah itu jatuh ketangan Inggris. Pada tahun 1810 Janssen diperintahkan pergi ke pulau
Jawa dan akhirnya menggantikan Daendels pada tahun 1811. Pada tanggal 26 Agustus
1811 Batavia jatuh ke tangan Inggris. Penyerahan janssen secara resmi ke pihak inggris
ditandai dengan adanya Kapitulasi Tuntang pada tanggal 18 September 1811.
D. PERKEMBANGAN KOLONIALISME INGGRIS DI INDONESIA (1811 – 1816)
Sebagai penguasa di Hindia, Raffles mulai melakukan langkah – langkah untuk
memperkuat kedudukan inggris di tanah jajahan. Dalam rangka menjalankan
pemerintahannya, Raffles berpegang pada tiga prinsip. Pertama, segala bentuk kerja rodi
dan penyerahan dihapus, diganti penanaman bebas oleh rakyat. Kedua, peranan para
bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan dan para bupati dimasukkan sebagai bagian
colonial. Ketiga sehingga rakyat penggarap dianggap menyewa.

5
E. KEBIJAKAN DALAM BIDANG PEMERINTAHAN DAN BIDANG EKONOMI
PADA MASA KOLONIALISME INGGRIS DI INDONESIA
Dalam menjalankan tugasnya Raffles didampingi oleh para penasihat : Gilespie,
Mutinghe, dan Crassen. Secara geopolitik jawa dibagi menjadi 16 karsidenan. Dalam
mengadakan kerjasama dengan Sultan Hamengku Buwono II mengalami kesulitan oleh
karena itu Raffles segera mengirim pasukan dibawah pimpinan colonial Gilespie untuk
menyerang keratin Yogyakarta dan memaksa Sultan Hamengku Buwono II turun dari
tahta kemudian menangkat Sultan Raja menjadi Sultan Hamengku Buwono III dan
sebagai imbalan Raffls membuat politik kontrak yang isinya :
a. Sultan Raja secara resmi ditetapkan sebagai Sultan Hamengku Buwono III, dan
Pangeran Natakusuma ditetapkan sebagai penguasa tersendiri di wilayah
kasultanan Yogyakarta dengan gelar Paku Alam I.
b. Sultan Hamengku Buwono II dan putranya Pangeran Mangkudiningrat diasingkan
ke Penang.
c. Semua harta benda milik sultan sepuh selama menjabat sebagai sultan dirampas
menjadi milik pemerintahan inggris.

Didalam bidang ekonomi yang dilakukan adalah :

a. Pelaksanaan system sewa tanah atau pajak tanah (land rent) yang kemudian
meletakan dasar bagi perkembangan system perekonomian uang
b. Penghapusan pajak dan penyerahan wajib hasil bumi.
c. Penghapusan kerja rodi dan perbudakan.
d. Penghapusan system monopoli.
e. Peletakan desa sebagai unit administrasi penjajahan.

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Tebu, kopi ,dan tembakau menjadi tanaman yang terkenal di kalangan
masyarakat Indonesia.
2. Tanam paksa membuat rakyat Indonesia sengsara.
3. William Daendles melakukan beberapa hal dibidang pertahanan dan keamanan,
bidang pemerintah, bidang peradilan, dan sosial ekonomi.
4. Pada perkembangan kolonialisme Inggris di Indonesia Rafless melakukan
kebijakan dalam bidang pemerintahan dan ekonomi.
B. KRITIK DAN SARAN
Setelah kita mempelajari pembahasan diatas kita menjadi lebih paham dalam
memahami penjajahan pemerintah Hindia-Belanda, alangkah baiknya kita bukan hanya
mengetahui sejarah saja tetpai bisa mengaplikasikan kehidupan sekarang dan zaman yang
akan datang.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://mubt4.blogspot.com/2015/08/mengevaluasi-penjajahan-pemerintah.html

Anda mungkin juga menyukai