Anda di halaman 1dari 3

Nama : Melati Inannisa

NIM : P27220017110

1. Berbagai jenis struktur organisasi dalam keperawatan

a. Organisasi Lini
Bentuk organisasi lini merupakan yang tertua di dunia, organisasi lini
mencirikan bahwa pembagian tugas dan wewenang terdapat perbedaan yang
nyata antara satuan organisasi pimpinan dan satuan organisasi pelaksana. Peran
pimpinan sangat dominan, segala kendali ada di tangan pimpinan, dan dalam
melaksanakan kegiatan yang diutamakan adalah wewenang dan perintah.
Organisasi lini lebih cocok digunakan untuk organisasi dengan jumlah karyawan
sedikit, sarana dan prasarana terbatas, serta tujuan dan kegiatan organisasi yang
sederhana. Bentuk organisasi lini mempunyai keuntungan pengambilan keputusan
dapat dilaksanakan dengan cepat, kesatuan arah dan perintah lebih terjamin, serta
koordinasi dan pengawasan lebih mudah. Kelemahannya adalah keputusan sering
kurang sempurna, dibutuhkan pemimpin yang benar benar dapat memegang
kendali dan berwibawa, dan unsur manusiawi sering terabaikan.
b. Organisasi staf
Organisasi staf merupakan pengembangan dari organisasi lini. Organisasi
staf dicirikan bahwa dalam organisasi dikembangkan satuan organisasi sataf yang
berperan sebagai pembantu pimpinan. Orang yang duduk dalam organisasi staf
adalah individu ahli sesuai dengan kebutuhan organisasi. Pimpinan membutuhkan
orang yang mampu membantu memecahkan masalah organisasi. Pengambilan
keputusan berada di tangan pimpinan. Keuntungannya adalah pengambilan
keputusan akan lebih baik, kerugiannya pengambilan keputusan membutuhkan
waktu yang lebih lama.
c. Organisasi lini dan staf
Merupakan pengembangan dari organisasi staf. Pada bentuk organisasi
ini, staf tidak hanya diberi job sebagai penasiaht, tetapi staf juga diberikan
tanggung jawab untuk melaksanakan nasihat tersebut. Organisasi lini staf
diterapkan jika permasalahan organisasi sangat kompleks sehingga staf tidak
hanya memberikan ide tetapi juga harus melaksanakan. Keuntungan organisasi
lini staf adalah pengambilan keputusan telah dipikirkan oleh sejumlah orang,
tanggung jawab pimpinan berkurang karena pimpinan dapat lebih memusatkan
perhatian pada masalah yang lebih penting serta pengembangan bakat dan
kemampuan dapat dilakukan sehingga mendorong tanggung jawab kerja yang
baik. Kelemahannya adalah pengambilan keputusan memakan waktu lebih lama,
dapat menimbulkan kebingungan pelaksana jika staf tidak mengetahui batas batas
wewenangnya.
(Mugianti, 2016).

2. Perbedaan budaya dan iklim organisasi


Iklim organisasi merupakan persepsi yang dirasakan anggota organisasi dan
mempunyai ciri khas pada organisasi itu dan membedakan dari organisasi lain. Iklim
organisasi dibentuk oleh norma, keyakinan, dan sikap yang dicerminkan dalam
kondisi, peristiwa, dan praktek pada suatu lingkungan tertentu. Dalam konteks ini,
iklim mengacu kepada kondisi umum atau kondisi normatif yang relatif berlangsung
lama dan dapat dipakai untuk membedakan lingkungan satu dengan yang lain.
Budaya organisasi merupakan nilai, asumsi, kepercayaan yang berkembang
dari akar pemikiran anggota organisasi dan diyakini oleh semua anggota organisasi
dan diyakini oleh semua anggota organisasi serta dilaksanakan dan kehidupan sehari-
hari yang dapat memberi makna sehingga organisasi itu berbeda dengan organisasi
lain.

Perbedaan Literatur Budaya Literatur Iklim


Epistemologi Kontekstual dan idiografis Komparatif dan
nomothetic
Sudut pandang Emic (sudut pandang asli) Etic (sudut pandang
peneliti)
Metodologi Kualitatif Kuantitatif
Tingkat analisis Nilai dan asumsi Manifestasi tingkat
permukaan
Orientasi Evolusi sejarah Sudut pandang dalam satu
sementara waktu tertentu
Landasan teori Teori konstruksi sosial dan teori kritis Teori lewinian
Disiplin ilmu Sosiologi dan antropologi Psikologi
(Denison, 1996)

Dari dua pembahasan diatas dapat ditarik sebuah benang merah bahwa iklim dan
budaya organisasi saling berpengaruh satu dengan yang lain, setiap organisasi mempunyai
kumpulan karakteristik dan sifat yang unik. Iklim dan budaya organisasi adalah dua istilah
yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan organisasi dan sub unit mereka. Meskipun dua
istilah ini sering digunakan secara bergantian dan mengacu pada fenomena yang sama, dan
terkadang terjadi overlapping antara keduanya tetapi terdapat perbedaan mendasar untuk
menandai keberadaannya. Budaya mengacu pada karakteristik organisasi yang cenderung
lebih tahan dan resisten dari perubahan, sedsngkan iklim organisasi mendeskripsikan
karakteristik yang bersifat sementara dan dapat berubah dan keduanya menggambarkan
sebuah fenomena dalam organisasi (Wibowo, 2012).

Anda mungkin juga menyukai