Anda di halaman 1dari 5

PATOFISIOLOGI

Dalam sistem pencernaan, terjadi proses pencernaan untuk menyediakan


nutrisitubuh. Proses tersebut meliputi ingesti, digesti, absorbsi, metabolisme, dan
eksresi (Asmadi, 2008; 74).
a. Ingesti
Ingesti adalah proses masuknya makanan dan cairan dari lingkungan
kedalam tubuh melalui proses menelan baik melalui koordinasi gerakan volunter
dan involunter. Tahap pertama pada proses ingesti ini adalah koordinasi
ototlengan dan tangan membawa makanan ke mulut. Makanan di mulut terjadi
proses mengunyah yaitu proses penyederhanaan ukuran makanan yang
melibatkan gigi, kontrol volunter otot mulut, gusi, dan lidah. Proses mengunyah
ini dilakukan secara sadar dan diatur oleh sistem saraf pusat. Proses mengunyah
ini dilakukan untuk memudahkan makanan masuk ke dalam esofagus dan tidak
mengiritasinya. Dalamproses mengunyah ini, terjadi pencampuran makanan
dengan saliva. Bercampurnya saliva ini bukan hanya menyebabkan terjadi
pemecahan ukuranmakanan di mulut, melainkan juga terjadi proses digesti. Hal
tersebt disebabkan terdapatnya kandungan enzim ptialin dalam saliva, yang dapat
mengubah amilum menjadi maltosa. Saliva juga membuat proses menelan lebih
mudah sebab mengandung banyak air yang berfungsi sebagai pelumas.
Tahap selanjutnya makanan dikunyah adalah proses menelan.
Menelanmerupakan bergeraknya makanan dari mulut ke esofagus menuju ke
lambung.Proses menelan ini terjadi secara refleks akibat penekanan pada bagian
faring (Asmadi.2008; 75).
b. Digesti
Digesti merupakan rangkaian kegiatan fisik dan kimia pada makanan
yangdibaea ke dalam lambung dan usus halus. Pada proses digesti ini
terjadi penyederhanaan ukuran makanan sampai dapat diabsorbsi oleh intestinal.
Organ pencernaan yang berperan pada proses ini diantaranya adalah mulut,
faring,esofagus, lambung, usus halus, dan kolon. (Asmadi.2008; 75).
c. Absorbsi
Absorbsi merupakan proses nutrien diserap usus melalui saluran
darahdan getah bening menuju ke hepar. Proses absorbsi ini tidak merata di tiap
bagiansaluran pencernaan. Misalnya, di lambung hanya terjadi proses absorbsi
alkohol, pada usus halus terjadi proses absorbsi yang paling utama yaitu 90%
dari nutrienyang sudah dicerna dan sedikit absorbsi air. Secara spesifik, absorbsi
yang dilakukan pada usus halus adalah sebagai berikut: pada usus halus bagian
atasmengabsorbsi vitamin yang larut dalam air, asam lemak, dan gliserol,
natrium,kalsium, Fe, serta klorida. Usus halus bagian tengah mengabsorbsi
monosakarida,asam amino, dan zat lainnya. Sedangkan usus halus bagian bawah
mengabsorbsigaram empedu dan vitamin B12. Absorbsi air paling banyak
dilakukan di kolon. (Asmadi, 2008; 77).
d. Metabolisme
Metabolisme adalah proses akhir penggunaan makanan dalam tubuh
yangmeliputi semua perubahan kimia yang dialami zat makanan sejak diserap
olehtubuh hingga dikeluarkan oleh tubuh sebagai sampah. Proses metabolisme
terjadi berbeda–beda berdasarkan jenis nutrien. (Asmadi, 2008; 78).
Metabolisme zat nutrisi terdiri atas tiga proses utama, yaitu:
1)Katabolisme glikogen menjadi glukosa, karbon dioksida, dan air
(glikogenolisis). 
2)Anabolisme glukosa menjadi glikogen yang akan disimpan (glikogenesis).
3)Katabolisme asam amino dan gliserol menjadi glukosa untuk
energi(glukoneogenesis). (Potter & Perry, 2010; 281).
Glukosa yang merupakan hasil akhir digesti karbohidrat akan
mengalami proses oksidasi dan menghasilkan kalori, energi, dan zat buangan sepert
ikarbondioksida. Bila glukosa ini tidak dipakai sebagai sumber energi,
makaglukosa akan mengalami proses glikogenesis dan menghasilkan glikogen
yangkemudian disimpan di hepar dan otot. Bila sewaktu–waktu glukosa
kurang,maka glikogen diubah kembali menjadi glukosa (glikolisis). (Asmadi.2008;
78).
Protein oleh tubuh digunakan untuk aktivitas dalam tubuh, sistem imun dan
normalisasi pertumbuhan, memproduksi enxim, memelihara sel,
perbaikan jaringan, dan menjadi keseimbangan cairan tubuh. Bila kekurangan
protein, makadapat menyebabkan terjadinya edema, asites, dan gangguan
pertumbuhan. (Asmadi.2008; 78).
Jenis Metabolisme:
a) Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme karbohidrat yang berbentuk monosakarida dan disakaridadiserap
melalui mukosa usus. Setelah proses penyerapan (di dalam pembuluhdarah),
semua berbentuk monosakarida. Bersama–sama dengan darah,karbohidrat ini
di bawa ke hati.Monosakarida (fruktosa, galaktosa, serta glukosa) yang masuk
bersama– sama darah dibawa ke hati. Di hati, ketiga monosakarida ini diubah
menjadiglukosa dan dialirkan melalui pembuluh darah ke otot untuk
dibakar,membentuk glikogen melalui proses glikoneogenesis.
(AAA.Hidayat.2006;64).
b) Metabolisme Lemak
Lemak diserap dalam bentuk gliserol asam lemak. Gliserol larut dalamair
sehingga dapat diserap secara pasif, lagsung memasuki pembuluh darahdan
dibawa ke hati. Melalui beberapa proses kimiawi, gliserol diubah
menjadiglikogen, selanjutnya mengikuti metabolisme hidrat arang
sampaimenghasilkan tenaga. Jadi, gliserol diubah menjadi tenaga melewati
prosesyang dilakukan oleh karbohidrat. Asam lemak yang telah membentuk
emulsisetelah melewati dinding usus halus memasuki pembuluh limpa.
Bersama–sama dengan getah bening emulsi, lemak dibawa ke dalam darah.
Pertemuan pembuluh darah bening dengan pembuluh darah terjadi pada vena
porta. Bersama–sama dengan darah, sebagian emulsi asam lemak dibawa
kehati dan dibentuk menjadi trigliserida yang akan dialirkan kembali ke
dalam pembuluh darah. Trigliserida yang dialirkan kembali ke dalam pembulu
hdarah tersebut adalah lipoprotein. Metabolisme lemak menghasilkan
tenaga berbentuk ATP dengan sisanya hidrogendioksida dan karbondioksida.
Lemakakan dibakar mempunyai hasil sampingan yang disebut kolesterol.
(AAA.Hidayat.2006; 64).
c) Metabolisme Protein
Pada umumnya protein diserap dalam bentuk asam amino dan bersama–
sama dengan darah di bawah ke hati, kemudian dibersihkan dari toksin.Proses
masuknya asam amino dapat dikatakan tidak bersifat dinamis danselalu
diperbarui. Asam amino yang masuk tidak sebanding dengan jumlahasam
amino yang diperlukan untuk menutupi kekurangan amino yang dipakaioleh
tubuh. (AAA.Hidayat.2006; 65).
e. Ekskresi
Ekskresi yaitu proses pembuangan zat–zat sisa metabolisme dalam
tubuhuntuk menjaga homeostatis. Caranya melalui defekasi, miksi,
diaforesis,ekspirasi. Defekasi ialah mengekskresi sisa metabolisme berupa fese
melaluisaluran cerna. Miksi membuang sisa metabolisme dalam bentuk urin
yangdikeluarkan oleh urogenitalia. Diaforesis merupakan mengeluarkan air
dankarbondioksida. (Asmadi.2008; 78).
PATHWAY 

Penyakit saluran pencernaan Status kesehatan menurun Gaya hidup dan kebiasaan Kebutuhan metabolisme
untuk  pertumbuhan

Erosi mukosa lambung Kelemahan otot menelan Kebiasaan mengkonsumsi Peningkatan intake nutrisi
makanan yang tidak sehat

Menurunnya tonus dan Gangguan menelan makanan Kelebihan zat didalam tubuh Kebutuhan energi
 peristaltik lambung yang tidak dibutuhkan meningkat

Refluksi duodenum ke Asupan nutrisi tidak terpenuhi Penyerapan di dalam tubuh Mudah lapar 
lambung tidak sempurna

Mual Penurunan berat badan  Nafsu makan


meningkat

Muntah
Sering makan

Resiko Ketidakseimbangan nutrisi : lebih dari


kebutuhan tubuh
Peningkatan
Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari berat badan
kebutuhan tubuh

Ketidakdakseimbangan nutrisi : lebih dari


kebutuhan tubuh

Anda mungkin juga menyukai