Anda di halaman 1dari 5

C.

Intervensi (PPNI, 2016)(PPNI, 2019)(PPNI, 2018)


Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
Risiko Infeksi Tingkat Infeksi (L.14137) Pencegahan Infeksi (I. 03114)
(D.0142) Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan derajat infeksi Observasi:
berdasarkan observasi atau sumber informasi menurun.  Monitor tanda dan gejala infeksi
Pengertian Kriteria Hasil
lokal dan sistemik
Terapeutik:
 Berikan perawatan kulit pada area
edema
 Cuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan
lingkungan pasien
 Pertahankan teknik aseptik pada
pasien berisiko tinggi
Edukasi:
 Jelaskan tanda dan gejala infeksi
 Ajarkan cara mencuci tangan
dengan benar
 Ajarkan etika batuk
 Ajarkan cara memeriksa kondisi
luka atau luka operasi
 Anjurkan untuk meningkatkan
asupan nutrisi
 Anjurkan meningkatkan asupan
cairan
Berisiko Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
mengalami Meningkat Menurun
Demam 1 2 3 4 5
peningkatan
Kemerahan 1 2 3 4 5
terserang Nyeri 1 2 3 4 5
organisme Bengkak 1 2 3 4 5
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
patogenik
Memburuk Membaik
Kadar sel 1 2 3 4 5
darah putih
Hipertemia Termoregulasi (L.03030) Manajemen Hipertermia (I. 03119)
(D.0130) Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan suhu tubuh agar Observasi
tetap berada pada rentang normal  Identifikasi penyebab hipertermia
Pengertian Kriteria Hasil
 Monitor suhu tubuh
Terapeutik
 Sediakan lingkungan yang dingin
 Basahi dan kipasi permukaan
tubuh
 Longgarkan atau lepaskan
pakaian
 Ganti linen setiap hari
Edukasi
 Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena, jika perlu
Suhu tubuh Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
meningkat Menurun Meningkat
Menggigil 1 2 3 4 5
diatas rentang
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
normal tubuh.
Memburuk Membaik
Suhu tubuh 1 2 3 4 5
Bersihan Bersihan Jalan Nafas (L.01001) Manajemen Jalan Nafas (I. 01011)
Jalan nafas Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan Kemampuan Observasi:
tidak efektif membersihkan sekret atau obstruksi jalan nafas untuk mempertahankan jalan  Monitor pola nafas (frekuensi,
(D.0001) nafas tetap paten meningkat. kedalaman, usaha nafas)
Pengertian Kriteria Hasil
 Monitor bunyi nafas tambahan
(mis. Gurgling, mngi, wheezing,
ronkhi kering)
 Monitor sputum (jumlah, warna,
aroma)
Terapeutik
 Pertahankan kepatenan jalan
nafas dengna heat-tilt dan chin-
lift (jaw-thrust jika curiga trauma
servikal)
 Posisikan semi fowler atau fowler
 Lakukan fisioterapi dada
 Lakukan penghisapan lendir
kurang dari 15 detik
 Lakukan hiperoksigenasi sebeum
penghisapan endotrakeal
 Keluarkan sumbatan benda padat
dengan forsep McGill
 Berikan oksigen
Edukasi
 Anjurkan asupan cairan
2000ml/hari, jika tidak
kontraindikasi.
 Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu.
Ketidakmampu Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
an Meningkat Menurun
Produksi 1 2 3 4 5
membersihkan
sputum
sekret atau
Mengi 1 2 3 4 5
obstruksi jalan Wheezing 1 2 3 4 5
nafas untuk Turgor kulit 1 2 3 4 5

mempertahank
an jalan nafas
tetap paten.

Anda mungkin juga menyukai