Anda di halaman 1dari 4

Nama : Farizka Ari Aisyah

Nomor Kel. Ospro : 08 (Peplau)

PERPADUAN TEORI KEPERAWATAN

Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional melahirkan beberapa teori yang
dikemukakan oleh beberapa tokoh keperawatan. Adanya fenomena dalam perbedaan budaya, cara
pandang kehidupan serta pelayanan kesehatan di belahan dunia, menjadikan tokoh keperawatan
melakukan penelitian yang dijadikan bahan dasar membentuk teori. Teori dalam KBBI disebutkan sebagai
asas dan hukum yang mampu menghasilkan fakta berdasar ilmu pasti, logika, metodologi dan
argumentasi. Adapun beberapa tokoh yang akan dibahas dalam essay kali ini yaitu Myra Estrine Levine,
Madaline Leininger, Hildergrad Peplau.

Setiap waktu penyakit dapat berubah, itulah konsep teori keperawatan dari Myra Estrin
Levine. Teori Levine berfokus pada individual sebagai makhluk holistic dan area utama dijadikan
fokus perawat untuk memelihara keutuhan seseorang (person’s wholeness). Prinsip yang
digunakan oleh Levine adalah : prinsip konservasi. Prinsip tersebut meliputi : konservasi energi,
struktur integritas, integritas personal dan sosial. Prinsip tersebut digunakan untuk pelestarian
energi pasien berupa kesehatan dan penyembuhan.

Adapun tiga konsep utama dalam model konservasi : Wholeness (Keutuhan) dalam
konsep ini menyatakan bahwa organisme individu mampu berinteraksi terus-menerus dan proses
tersebut merupakan sistem yang terbuka, cair. Kondisi kesehatan dan keutuhan terwujud jika
adaptasi konstan lingkungan atau interaksi memungkinkan kemudahan (jaminan integritas) di
semua dimensi kehidupan. Pikiran holistik dan memandang individu secara keseluruhan
disediakan dari adanya kondisi dinamis dalam interaksi terbuka antara lingkungan. Keutuhan
juga merupakan respon individu terhadap hambatan-hambatan lingkungan. Respon tersebut
menimbulkan perubahan perilaku individu dalam upaya beradaptasi dengan lingkungan yang
disebut dengan respon organisme. Terdapat 4 jenis respon organisme, yaitu : fight-flight
merupakan respon seketika terhadap ancaman, inflamasi yang memberikan integritas struktural
dan stimulasi penyembuhan, stress merupakan respon dari waktu ke waktu dipengaruhi oleh
pengalaman stress, perseptual ialah mengumpulkan informasi dari lingkungan dan mengubahnya
menjadi pengalaman bermakna. Adaptasi merupakan prinsip yang kedua dari Levine. Adapatasi
merupakan proses dimana individu mengalami pertahanan integritas menghadapi realitas
lingkungan internal dan eksternal. Levine mengemukakan 3 karakter adaptasi yakni : historitas
(historicity) gagasan yang didasarkan pada genetik dan sejarah masa lalu. Kekhususan (specifity)
merupakan anggapan bahwa setiap sistem manusia memiliki jalur stimulus respon yang unik.

1
Nama : Farizka Ari Aisyah
Nomor Kel. Ospro : 08 (Peplau)

Redundasi (Redundacy) dimana kondisi sistem atau jalur tidak dapat memastikan adaptasi, maka
dari situlah jalur lain mungkin dapat mengambil alih (1).

Culture Care Theory merupakan teori yang diciptakan oleh Madeleine Leininger. Dalam
teorinya Medeline membahas beberapa hal secara khusus yakni : Culture (apa yang dipelajari, nilai yang
diwariskan, norma kepercayaan, cara hidup), Culture care (menfasilitasi atau memampukan individu atau
kelompok untuk mempertahankan kesejahteraannya, memperbaiki kondisi kesehatan, menangani
penyakit, cacat, atau kematian), Diversity (keanekaragaman dan perbedaan persepsi budaya, pengetahuan,
dan adat kesehatan, serta asuhan keperawatan), Universality (kesamaan dalam hal persepsi budaya,
pengetahuan praktik terkait konsep sehat dan asuhan keperawatan), Worldview (cara seseorang
memandang dunianya), Ethnohistory (fakta, pengalaman individu, kelompok, budaya, lembaga, terutama
sekelompok orang yang menjelaskan cara hidup manusia dalam sebuah budaya dalam jangka waktu
tertentu). Leininger menggambarkan Culture Care theory dalam bentuk sunrise model. Sunrise model
merupakan lambang esensi perawat transtruktural yang artinya sebelum melakukan asuhan keperawatan,
perawat hendaknya memiliki worldview (pandangan dunia terlebih dahulu) sehingga dapat mengetahui
budaya yang dimiliki oleh klien (individu, keluarga, kelompok, komunitas dan lembaga) Peran perawat
transtruktural ialah menjembatani antara sistem perawatan yang dilakukan orang awam dengan perawatan
profesional melalui asuhan keperawatan (2).

Hildegrad Peplau mengemukakan bahwa asuhan keperawatan merupakan kepribadian yang


berkembang melalui hubungan interpersonal dimana klien di didik untuk memenuhi kebutuhannya.
Beberapa fase yang dikemukakan oleh Pepalu yaitu fase orientasi (fase yang berfokus pada definisi
adanya masalah), fase identfikasi (berfokus pada seleksi terhadap bantuan profesional yang sesuai), fase
eksploitasi (berfokus pada penggunaan bantuan profesional untuk pemecahan masalah), resolusi (di fase
ini berfokus terhadap terminasi terhadap hubungan profesional). Di dalam teorinya Peplau juga
menjelaskan enam peran perawat yang menyatu dalam fase hubungan perawat-pasien yakni : peran orang
asing (role of the stranger) dimana perawat tidak boleh mendakwa klien dan perawat menerima apa
adanya klienn, peran seorang narasumber (role of the stronger) perawat dapat memberikan jawaban-
jawaban secara spesifik mengenai informasi kesehatan, peran pengajaran (teaching role) merupakan
kombinasi dari seluruh peran serta mengembangkan dari minatnya dalam keinginan dan kemampuannya
menggunakan informasi, peran kepemimpinan (leadership role) klien menjalankan tugas-tugasnya
dibantu oleh perawat dengan hubungan kooperatif serta partisipasi aktif, peran penasehatan (counseling
role) peran perawat sebagai penasehat sangat dibutuhkan dalam perawat psikiatrik. Tujuan dari peran
tersebut ialah dapat membantu klien dalam mengingat dan memahami sepenuhnya apa yang tengah terjadi
pada dirinya saat ini, sehingga pengalaman sebelumnya dapat diintegrasi bukan dipisahkan (3).

2
Nama : Farizka Ari Aisyah
Nomor Kel. Ospro : 08 (Peplau)

Dari beberapa teori yang dikemukakan oleh tokoh keperawatan di atas, dapat kita padukan sesuai
dengan situasi yang kita hadapi dan dimana kita berada. Sebagai perawat profesional tidak hanya berfokus
pada satu teori, namun harus mampu menguasai teori-teori lain guna terciptanya asuhan keperawatan yang
holistik.

3
Nama : Farizka Ari Aisyah
Nomor Kel. Ospro : 08 (Peplau)

DAFTAR PUSTAKA

1. Hartini M.A S. Aplikasi Model Konservasi Myra E Levien dalam asuhan keperawatan
pada anak dengan demam di Ruang Rawat Infeksi Anak RSUPN Dr. Cipto
Mangunkusumo Jakarta 2012. 2012.

2. Nurhayati D, Rachmani A, Lestari AA. Teori Model Madeleine Leininger dalam


praktik keperawatan. 2015;13(220110140011).

3. Napolion K. Penerapan Terapi Spesialis Keperawatan Jiwa social skills training dan
cognitive behavior therapy pada klien isolasi sosial dengan pendeketan model
hubungan interpersional H.E Peplau di RS Marzoeki Mahdi Bogor. 2012.

Anda mungkin juga menyukai