Anda di halaman 1dari 4

Motivasi kerja adalah suatu proses dimana kebutuhan mendorong s

eseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah tercapainy

a tujuan tertentu. Tujuan yang jika berhasil dicapai maka akan memuaska

n atau memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut (Ira Rahmadita, 2013). Se

makin tepat usaha pemberian motivasi, produktivitas tenaga kerja semakin

tinggi, alhasil menguntungkan kedua belah pihak baik perusahaan maupu

n karyawan (Ayoe Permatasary dan Rostiana D. Nurdjajadi, 2008 : 182).

Motivasi kerja karyawan yang tinggi akan membawa dampak yang positif

bagi perusahaan dan akan mempengaruhi terciptanya komitmen organisasi

(Miftahun N. Suseno dan Sugiyanto, 2010). Melihat arti motivasi, maka o

rang tanpa mempunyai motivasi, tidak mempunyai hasil kerja yang tinggi.

Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai harapan yang besar agar ka

ryawannya dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik dan efektif dalam

melakukan tanggung jawab terhadap pekerjaannya. Perusahaan dapat mem

berikan penghargaan untuk karyawan yang telah melakukan kinerja yang t

erbaik terhadap perusahaannya.

Kinerja pada umumnya diartikan sebagai kesuksesan seseorang didalam m

elaksanakan suatu pekerjaan. Kinerja karyawan merupakan hasil kerja yan

1
dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepad

anya. Kinerja karyawan meliputi kualitas dan kuantitas output serta keand

alan dalam bekerja. Karyawan dapat bekerja dengan baik bila memiliki ki

nerja yang tinggi sehingga dapat menghasilkan kerja yang baik pula.

Kinerja adalah perilaku nyata yang ditampilkan oleh karyawan dalam mel

akukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut.

Kinerja adalah tingkat hasil kerja karyawan dalam mencapai persyaratan-p

ersyaratan pekerjaan yang diberikan, dengan kata lain kinerja adalah hasil

kerja karyawan baik dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan stand

ar kerja yang telah ditentukan (Yusuf Palgunanto, Suparno & Achmad D

wityanto, 2010 : 67). Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seoran

g dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepada yang didasarkan ata

s kecakapan, pengalaman kesungguhan serta waktu (Slamet Riyadi, 2011).

Dengan demikian betapa pentingnya motivasi sumber daya manusia ini. O

leh karena itu perlu diketahui dan dipahami hal-hal yang dapat meningkat

kan motivasi kerja sumber daya manusia. Tiga elemen kunci dalam motiv

asi yaitu usaha, tujuan organisasi serta kebutuhan, berarti dalam organisasi

individu dikatakan memiliki motivasi kerja bila perilaku individu dalam

usahanya memenuhi kebutuhan, diarahkan sesuai dengan tujuan organisasi

(Adolf Henry, 2009).


Pada uraian di atas tentang motivasi kerja dengan kinerja karyawan bahw

a penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terha

dap kinerja karyawan dalam suatu organisasi perusahaan. Berdasarkan per

nyataan-pernyataan tersebut, maka penelitian ini mengambil judul: “Penga

ruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Indonesia Instit

ute”.Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan ole
h peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian
ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2009 : 58).

Menurut Sugiono (2009 : 59) ada dua variabel yang akan diteliti antara lain adalah :

1. Variabel (X) yang bersifat independen (variabel bebas) yaitu merupakan variabel ya
ng menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dan yang
menjadi variabel (X) ini adalah “Pengaruh Motivasi”.

2. Variabel (Y) yang bersifat dependen (terikat) yaitu variabel yang dipengaruhi atau y
ang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (independen). Dan yang menjadi var
iabel (Y) ini adalah “Kinerja

Karyawan”.

Tabel 3.2

Indikator Variabel X dan Y

Motivasi Kerja Kinerja Karyawan


1. Gaji 1. Kecakapan Kerja

2. Bonus 2. Keterampilan

3. Peraturan dan Sanksi 3. Tingkat Kesungguhan

Motivasi Kerja Kinerja Karyawan

4. Apresiasi Kerja 4. Tingkat Kesehatan


5. Fasilitas Kerja 5. Tanggung Jawab
6. Mekanisme Penilaian Kerja 6. Ketaatan
7. Kerjasama Tim 7. Ketepatan Waktu
8. Promosi Jabatan 8. Pengambilan Keputusan
9. Demosi 9. Kebebasan Berpendapat
10. Lingkungan Kerja 10. Pendidikan dan Pelatihan

Anda mungkin juga menyukai