Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN

Hari ini, Senin tanggal 12 bulan june tahun 2019 telah ditandatangani suatu perjanjian pinjam
meminjam uang antara kedua pihak :

1. GRECELIA FADJARIANA TONIGI, bertempat tinggal di desa Tingkeao Kec. Lembo; dalam
hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri selanjutnya dalam perjanjian ini disebut
sebagai PIHAK PERTAMA
2. GUNAWAN, beralamat di desa Omu Kecamatan Gumbasa; dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama diri sendiri, selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA

Terlebih dahulu PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menerangkan bahwa :

3. Para pihak menerangkan terlebih dahulu bahwa PIHAK PERTAMA telah memijam dari PIHAK
KEDUA sejumlah uang sebesar Rp 3.874.000- (Tiga juta delapan ratus tujuh puluh empat ribu
rupiah)
4. Bahwa dengan uang pinjaman dari PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA tersebut, telah
membeli dari PIHAK KETIGA sebuah hand phone
5. Bahwa mengenai pinjaman uang tersebut kedua belah pihak bermaksud hendak menetapkan
dalam suatu perjanjian.

Pasal 1
JUMLAH PINJAMAN

PIHAK PERTAMA dengan ini telah meminjam dari PIHAK KEDUA uang sejumlah
Rp3.874.000- (Tiga juta delapan ratus tujuh puluh empat ribu rupiah) untuk dapat membeli

Pasal 2
PENYERAHAN PINJAMAN

PIHAK KEDUA telah menyerahkan uang sebagai pinjaman sebesar Rp. Rp3.874.000- (Tiga juta
delapan ratus tujuh puluh empat ribu rupiah) tersebut secara tunai dan sekaligus kepada PIHAK
PERTAMA pada saat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dan PIHAK PERTAMA
menyatakan telah menerimanya dengan menandatangani bukti penerimaan (kuitansi) yang sah.

Pasal 3
BUNGA

1. Atas hutang sejumlah Rp3.874.000- (Tiga juta delapan ratus tujuh puluh empat ribu rupiah)
tersebut, PIHAK PERTAMA dikenakan bunga setiap bulannya sebesar 2% (Persen) oleh PIHAK
KEDUA
2. Yang dikenakan bunga sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini adalah sisa hutang yang
belum dibayar oleh PIHAK PERTAMA

Pasal 4
SISTEM PENGEMBALIAN

PIHAK PERTAMA wajib membayar kembali hutangnya tersebut kepada PIHAK KEDUA dengan
cara pembayaran angsuran sebesar Rp. 968.500,- (Tujuh ratus ribu rupiah) per bulan, selama empat
bulan.

Pasal 5
BIAYA PENAGIHAN

1. Bilamana untuk pembayaran kembali atas segala sesuatu yang berdasarkan perjanjian ini
diperlukan tindakan-tindakan penagihan oleh PIHAK KEDUA maka segala biaya-biaya
penagihan itu baik di hadapan maupun di luar pengadilan semuanya menjadi tangungan dan wajib
dibayar oleh PIHAK PERTAMA.
2. Apabila pihak pertama lalai dalam membayar biaya-biaya penagihan-penagihan yang dibayar
pada ayat 1 pasal ini, maka terhadap seluruh biaya-biaya tersebut juga dikenakan bunga sebesar
2% (satu persen) per hari sampai seluruh penagihannya tersebut lunas.
Pasal 6
PENGEMBALIAN SEKALIGUS

1. Apabila PIHAK PERTAMA karena sebab apapun juga lalai atau ingkar dari perjanjian ini
sedangkan masih ada hutang yang belum lunas dibayar oleh PIHAK PERTAMA maka selambat-
lambatnya dalam waktu dua bulan terhitung semenjak tanggal jatuh tempo, PIHAK PERTAMA
wajib membayar lunas seluruh tunggakan yang belum dilunasi oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA
2. Yang digolongkan sebagai kelalaian atau ingkar janji PIHAK PERTAMA sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 pasal ini, bilamana :
PIHAK PERTAMA tidak atau lalai memenuhi salah satu kewajibannya yang ditetapkan dalam
perjanjian ini.
a) Terhadap PIHAK PERTAMA diajukan permohonan kepada instansi yang berwenang untuk
diletakan dibawah pengakuan atau untuk dinyatakan pailit
c) Bilamana PIHAK PERTAMA meninggal dunia.

Pasal 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Apabila ada hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam perjanjian ini dan juga jika terjadi
perbedaan penafsiran atas seluruh atau sebagian dari perjanjian ini maka kedua belah pihak sepakat
untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat.
2. Jika penyelesaian secara mesyawarah untuk mufakat juga ternyata tidak menyelesaikan
perselisihan tersebut maka perselisihan tersebut akan diselesaikan secara hukum yang berlaku di
Indonesia dan oleh karena itu kedua belah pihak memilih tempat tinggal yang tetap dan
seumumnya di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Palu
Pasal 8
LAIN-LAIN

Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan diatur lebih lanjut dalam
bentuk surat menyurat dan atau addendum perjanjian yang ditandatangani oleh para pihak yang
merupakan salah satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.

Pasal 9
PENUTUP

Perjanjian pinjam meminjam uang ini dibuat rangkap 2 (dua) di atas kertas bermaterai cukup untuk
masing-masing pihak yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dan ditanda tangani oleh
kedua belah belah pihak dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, serta tanpa unsur paksaan dari
pihak manapun.

Palu, 12 June 2019

Pihak Pertama Pihak Kedua

GRECELIA FADJARIANA TONIGI GUNAWAN


Nik : 7206024205920001 Nik : 7210080202940001

Anda mungkin juga menyukai