SATUAN ACARA KEGIATAN Gizi Seimbang
SATUAN ACARA KEGIATAN Gizi Seimbang
Sasaran : Balita
Tempat:
Hari/Tanggal :
Waktu : 30 menit
Demonstrator :
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
B. Materi
(Terlampir)
C. Media
1. Alat dan bahan pembuatan menu gizi seimbang
2. Leaflet.
3. Lembar balik
D. Setting Tempat
2 3
1
Keterangan :
1. Pembawa acara
2. Penyaji dan demonstrator
3. Alat-alat peraga
4. Meja
Fasilitator
Peserta
observer
E. Rencana Kegiatan
4. Observer : Delviayana
Tugas :
1. Mengamati jalannya proses penyuluhan
2. Melaporkan hasil pengamatan dari kegiatan penyuluhan
5. Fasilitator : Dery Haditya Permana
Tugas :
1. Membuat absensi
2. Menyediakan leaflet dan membagikannya ke audiens
3. Menyediakan properti dan peralatan yang diperlukan untuk
penyuluhan
G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a) Ruang kondusif untuk kegiatan.
b) Peralatan memadai dan berfungsi.
c) Media dan materi tersedia dan memadai.
d) SDM memadai.
2. Evaluasi Proses
a) Ketepatan waktu pelaksanaan.
b) Peran serta aktif dari audiens.
c) Kesesuaian peran dan fungsi dari demontrasi.
d) Faktor pendukung dan penghambat kegiatan.
3. Evaluasi Hasil
Terkait dengan tujuan yang ingin dicapai :
a. Tes lisan
1) Penyaji mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung
kepada audiens tentang demontrasi yang akan dijelaskan.
2) Bila audiens dapat menjawab 60% dari pertanyaan yang
diajukan, maka dikategorikan pengetahuan baik.
Lampiran Materi
A. Defenisi
Gizi berasal dari bahasa arab “Al Gizzai” yang artinya makanan dan manfaat
untuk kesehatan. Al Gizzai juga dapat diartikan sari makanan yang bermanfaat
untuk untuk kesehatan. Ilmu Gizi adalah ilmu yang mempelajari cara
yang optimal.
Zat gizi adalah senyawa-senyawa kimia yang terkandung dalam makananyang
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku
masalah gizi.
Gizi Seimbang adalah makanan yang dikonsumsi oleh individu sehari-hari
yang beraneka ragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah yang
cukup (karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral) tidak berlebihan dan
2001).
Gizi yang baik sangat diperlukan untuk proses tumbuh kembang bagi anak-
anak yang normal ditinjau dari segi umur, anak balita yaitu anak yang berumur
dibawah lima tahun, merupakan anak yang sedang dalam masa tumbuh
protein. Balita Usia 1-3 tahun jenis makanan yang disukai anak balita diusia
krim, dll. Pada usia ini sebaiknya makanan yang banyak mengandung gula
dibatasi, agar gigi susunya tidak rusak atau berlubang (carries). Pada usia ini
dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah yang cukup, tidak
berlebihan dan tidak kekurangan (Dirjen BKM : 2002). Bahan makanan sehat
seimbang dikelompokan menjadi tiga fungsi utama gizi atau disebut juga
gandum, sagu, umbi-umbian seperti ubi, singkong, dan talas; serta hasil
kedelai, kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, dan kacang tolo; serta hasil
pada level
tengah atau posisi ditengah dengan jumlah lebih banyak dari zat pengatur.
mengakomdasi porsi makan 3 kali sehari. Mereka perlu makan lebih sering,
sekitar 5-6 kali sehari (3 kali makanan berat dirambah cemilan sehat).
b. Berikan porsi kecil, batita di kenal sebagai anak yang mempunyai nafsu
makan yang naik turun. Terkadang makan dengan makan dengan porsi banyak
dan kadang makan dengan porsi sedikit, namun tetap bisa tumbuh dengan
sehat. Jangan berikan susu dan jus sampai berlebihan (Sitorus, 2009).
c. Makan Makanan Beranekaragam, artinya dalam sekali makan mencakup
makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah, dan air yang porsinya harus sesuai
dengan kebutuhan. Makanan yang dikonsumsi dari tiap jenis juga harus
bervariasi. Contoh. Jenis lauk yang dikonsumsi tidak selalu telur, tapi juga
mentah menjadi bahan jadi atau setengah jadi. Pemasakan bahan makanan
perlu diperhatikan karena proses kehilangan zat-zat gizi terjadi pada saat
balita adalah :
a. Pengolahan bahan makanan dengan cara menggoreng, yaitu cara
memasak makanan
dengan menggunakan minyak panas.
b. Pengolahan makanan dengan cara dikukus, yaitu cara memasak makanan
dimasak dengan uap air yang mendidih yang ada dibawah alat memasak.
c. Pengolahan bahan makanan dengan cara merebus, yaitu dengan cara
masak.
d. Pengolahan bahan makanan dengan cara menumis, yaitu cara memasak
makanan cukup layu dan yang biasanya ditumis adalah sayuran dan
bumbu-bumbu.
Beberapa syarat yang harus diperhatikan dalam pembuatan makanan untuk
anak balita yang mengalami status gizi kurang agar terlihat lebih menarik menurut
daya tarik yang sangat kuat dan mampu merangsang anak balita
yang salah akan menghasilkan kerupuk yang keras dan tidak renyah.
e. Penyajian menarik
Bila perlu makanan disajikan dengan hiasan, selain itu disajikan
membahayakankesehatan.
f. Variasi Makanan
Pada awal usia balita gigi sudah mulai tumbuh sampai usia 2 ½ tahun,
sehingga anak dapat mengunyah lebih baik lagi, berilah makanan yang
ikan, macam-macam buah dan sayuran, susu, sereal, nasi, pasta dan
sangat mudah. Berikut ini adalah beberapa bahan dan langkah-langkah dalam
Daging ayam
Telur 1
Sayur bayam
Buah Pisang
Cara Membuat:
nasi, daging ayam, wortel, sayur dan telur yang sudah direbus.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier,Sunita. 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
---------------------. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Sitorus, Ronald. 2009. Makanan Sehat dan bergizi. Bandung : Yrama Widya
Depkes RI. 2006. Jurnal Penelitian gizi dan Makanan. Bogor : Depkes RI