Anda di halaman 1dari 31

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.


Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga
kegiatan Borneo Scientific (BORN SF) 2017 dapat terselenggara pada 24 hingga 26
November 2017. Agenda BORN SF 2017 merupakan bentuk pelaksaan program kerja
Departemen Keilmiahan UKM PP LISMA UNTAN (Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan
Penelitian Lingkar Studi Mahasiswa Universitas Tanjungpura) tahun 2017/2018. Meskipun
dalam pelaksanaannya terdapat banyak hambatan, namun atas ridho dari Allah SWT, serta
bantuan dan do’a dari berbagai pihak, sehingga agenda ini dapat berjalan dengan lancar.
Laporan pertanggungjawaban kepanitiaan agenda BORN SF 2017 ini dibuat agar dapat
memberikan gambaran yang jelas tentang pelaksanaan kegiatan tersebut. Kami selaku panitia
memohon maaf atas segala kekurangan dalam pelaksanaan agenda BORN SF 2017 serta
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyelenggaraan agenda ini. Semoga Allah membalas kebaikan saudara/I yang telah
berpartisipasi demi menyukseskan agenda ini.
Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Pontianak, 30 November 2017


Panitia Pelaksana

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perbatasan adalah garis khayalan yang memisahkan dua atau lebih wilayah politik atau
yurisdiksi seperti negara, negara bagian atau wilayah subnasional. Daerah perbatasan
merupakan daerah yang berada di garis terluar dan terjauh dari suatu wilayah, serta
berbatasan dengan daerah lain. Di Indonesia, banyak daerah perbatasan yang terdiri dari
perbatasan darat dan perbatasan laut. Wilayah perbatasan darat berbatasan langsung dengan
Negara Malaysia dan Timor Leste. Sedangkan wilayah perbatasan laut berbatasan dengan 10
negara yaitu India, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Republik Pulau,
Australia, Timor Leste dan Papua Nugini.
Saat ini, daerah perbatasan Indonesia belum berkembang dan masih mengalami
ketertinggalan, terutama dalam hal sarana dan prasarana seperti transportasi dan pelayanan
jasa. Menurut Jones, ada 4 bagian ruang lingkup pengelolaan yaitu alokasi, delimitasi,
demarkasi, dan administrasi. Sesuai dengan teori tersebut, maka terdapat 3 isu utama di
kawasan perbatasan, yaitu permasalahan kondisi geografis dan topografis, permasalahan
berdimensi lokal berupa kemiskinan, permasalahan berdimensi nasional berupa kegiatan
ekonomi ilegal, permasalahan berdimensi regional seperti kesenjangan sosial antar penduduk,
dan permasalahan berdimensi ekonomi berupa belum berkembangnya komoditas unggulan.
Pada umumnya, daerah yang berbatasan dengan negara lain kurang diperhatikan oleh
pemerintah karena lokasi yang jauh dan hambatan akses transportasi, sehingga distribusi
sarana dan prasarana tidak merata. Seperti yang dimuat dalam finance.detik.com pada 16
januari 2015, bahwa kondisi infrastruktur perbatasan semakin parah dengan adanya kerusakan
jalan dan kondisi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat
yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia cukup memprihatinkan.
Daerah perbatasan juga mengalami ketertinggalan kualitas sumber daya manusia
(SDM) yang dapat diukur melalui pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Kualitas SDM di
daerah perbatasan cukup memprihatikan. Dalam bidang pendidikan misalnya, apabila dilihat
dari keberadaan sekolah Taman Kanak-Kanak (TK), hanya kurang dari separuh dari desa-desa
di perbatasan yang memiliki TK, yaitu sekitar 49,01 %, sedangkan 50,98% desa belum
memiliki TK. Padahal masa anak-anak membutuhkan banyak bimbingan karena menentukan
kualitas anak tersebut saat sudah dewasa.
Dalam bidang kesehatan, daerah perbatasan cenderung didominasi dukun bersalin dan
hanya memiliki puskesmas/puskesmas pembantu. Kondisi ini memperlihatkan bahwa desa
perbatasan memiliki kecenderungan fasilitas pelayanan kesehatan yang kurang baik
dibandingkan desa bukan perbatasan. Keberadaan poskesdes/polindes di desa perbatsan
hanya sekitar 31,59%, sedangkan desa bukan perbatasan 51,35%. Begitu juga dengan
keberadaan bidan desa perbandingannya jauh.
Dalam bidang telekomunikasi dan informasi, daerah perbatasan sangat tertinggal. Saat
ini, era informasi tumbuh pesat seiring kemajuan zaman. Akses telekomunikasi menjadi
kebutuhan penting bagi setiap elemen. Telekomunikasi di Indonesia saat ini memiliki beberpa
kelemahan, yaitu tertinggal di tingkat global, belum merata di tingkat nasional dan harga
layanan mahal dan penggunaan yang belum berkualitas. Desa perbatasan yang jauh dari pusat
pemerintahan, sering terjadi hambatan untuk berkomunikasi, misalnya gangguan atau bahkan
tidak tersedianya sinyal. Hal ini dapat menghambat ruang gerak dan sosialisasi masyarakat
perbatasan dengan dunia luar.
Dalam bidang ekonomi, daerah perbatasan juga cukup tertinggal. Misalnya di Entikong
yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia, namun memiliki ekonomi yang kurang
dibandingkan dengan masyarakat di Malaysia yang sudah maju. Masyarakat daerah
perbatasan belum terlalu memahami cara mengolah sumber daya alam (SDA), padahal
banyak potensi untuk dikembangkan dan letaknya yang menjadi lintas batas negara memiliki
peluang yang besar.
Oleh karena itu, perlu strategi dan inovasi untuk pengembangan daerah perbatasan yang
tertinggal demi kelanjutan hidup masyarakat yang lebih baik. Salah satu upaya untuk
memunculkan ide-ide kreatif ini adalah melalui perlombaan karya ilmiah yang diberi nama
Borneo Scientific Fair sebagai wujud kepedulian kami sebagai mahasiswa terhadap kemajuan
daerah perbatasan tertinggal Kalimantan Barat, sehingga dapat memunculkan ide-ide baru
untuk menjadi acuan mengembangkan daerah perbatasan menjadi lebih maju.

B. LANDASAN KEGIATAN
1. Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama dalam hal penelitian yang sesuai dengan
agenda UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa).
2. Program Kerja Departemen Keilmiahan UKM PP LISMA UNTAN tahun
2017/2018.

C. TUJUAN KEGIATAN
a. Membudayakan mahasiswa untuk berpikir kritis dan solutif terhadap lingkungan
sekitar khususnya terhadap perkembangan daerah perbatasan tertinggal di Indonesia.
b. Menumbuhkan rasa ketertarikan untuk membuat suatu karya ilmiah tentang
perkembangan daerah perbatasan tertinggal di Indonesia.
c. Memberikan edukasi kepada mahasiswa dan masyarakat umum mengenai
perkembangan daerah perbatasan tertinggal di Indonesia.
1.4 MANFAAT KEGIATAN
a. Mahasiswa dapat mengembangkan dan menuangkan kemampuannya seperti berpikir
kritis dalam bidang keilmiahan mengenai perkembangan daerah perbatasan
tertinggal di Indonesia.
b. Menjadikan mahasiswa cerdas, kreatif dan aktif melalui pengetahuan dan
perlombaan yang diberikan.
d. Meningkatkan kesadaran mahasiswa dan masyarakat akan pentingnya mengetahui
mengenai perkembangan daerah perbatasan tertinggal di Indonesia
c. Memberikan pengalaman berorganisasi bagi mahasiswa sekaligus meningkatkan
hubungan silaturahmi dengan mahasiswa dari fakultas yang berbeda.

BAB II
DESKRIPSI KEGIATAN

A. NAMA KEGIATAN
Kegiatan yang akan dilaksanakan bernama “Borneo Scientific Fair (BORN SF)
2017”.

B. TEMA KEGIATAN

Tema kegiatan ini adalah “Strategi dan Inovasi Pembangunan Daerah 3T (Terdepan,
Terluar, Tertinggal) Menuju Sustainable Development Goal’s (SGDs) 2030”.

C. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

1) Technical Meeting
Hari, tanggal : Jum’at, 24 November 2017
Tempat : Aula BKKBN Pontianak
2) Opening Ceremony
Hari, tanggal : Sabtu, 25 November 2017
Tempat : Amphitheater Fakultas Kedokteran UNTAN

3) Lomba
Hari, tanggal : Sabtu, 25 November 2017
Tempat : Ruang C1.4 dan Amphitheater Fakultas Kedokteran
UNTAN

4) Seminar
Hari, tanggal : Minggu, 26 November 2017
Tempat : Amphitheater Fakultas Kedokteran UNTAN

5) City Tour
Hari, tanggal : Minggu, 26 November 2017
Tempat : Tugu Khatulistiwa, Masjid Mujahidin, dan PSP.

6) Farewell Party
Hari, tanggal : Minggu, 26 November 2017
Tempat : Aula BKKBN Pontianak

D. SUSUNAN ACARA

Terlampir.

E. SASARAN KEGIATAN

Adapun sasaran dari kegiatan Born SF adalah mahasiswa dari berbagai fakultas
di Indonesia dan kalangan masyarakat yang diwakili oleh :
a. Mahasiswa seluruh Indonesia
b. Masyarakat umum

2.6 STRUKTUR KEPANITIAAN

Terlampir (lampiran 1)

2. 7 ANGGARAN BIAYA

Terlampir (lampiran …)
BAB III
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
KETUA PANITIA PELAKSANA
BORNEO SCIENTIFIC FAIR (BORN SF) 2017
UKM PP LISMA UNTAN

A. PENDAHULUAN

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.


Alhamdulillahirobbil’alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita masih diberikan kesehatan dan
kesempatan untuk mengemban amanah. Salawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan umatnya yang setia pada sunnah beliau hingga
akhir zaman.
Tidak terasa agenda BORN SF 2017 telah berakhir. Banyak hal yang dilalui selama
berjalannya agenda ini, baik dari segi kelebihan maupun kekurangan dalam pelaksanannya.
Alhamdulillah saya selaku ketua panitia dapat melaksanakan tugas hingga kegiatan berakhir.
Dengan demikian, berikut laporan pertanggungjawaban ketua panitia. Saya berterimakasih
atas bantuan semua pihak yang telah berpartisipasi, serta mohon maaf atas segala kekhilafan
maupun kekurangan dalam pelaksanaan agenda ini.
B. KONDISI OBJEKTIF
1. Kondisi Internal
Pembentukan panitia agenda BORN SF 2017, terdapat … orang panitia
berdasarkan SK … Selama berjalannya kepanitiaan terdapat … orang panitia yang
tidak aktif dan … orang panitia tambahan dari pengurus UKM PP LISMA
UNTAN sebagai kepanitiaan teknis. Dengan demikian, terdapat … orang panitia
hingga berakhirnya agenda ini.
Sejak terbentuknya kepanitiaan hingga berakhirnya kegiatan BORN SF,
masih ditemukan staff kepanitiaan yang kurang disiplin dalam melaksanakan
tugas dan belum aktif dalam kegiatan, serta sulitnya mengkoordinir panitia dalam
persiapan dan menyusun rangkaian kegiatan. Adanya perbedaan waktu kuliah dan
kesibukan masing-masing menyebabkan sulitnya menjalin koordinasi antar
sesama panitia, serta kurangnya ketegasan dari ketua panitia. Hal ini
mengakibatkan terdapat beberapa rangkaian agenda yang tidak sesuai dengan
rencana susunan acara. Meskipun demikian, atas bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, agenda BORN SF 2017 dapat berjalan dengan lancar.
2. Kondisi Eksternal
Hubungan dengan pihak luar? Bantuan, dukungan dari siapa-siapa saja?
C. DESKRIPSI TUGAS

Adapun tugas ketua panitia BORN SF 2017 yang telah dilaksanakan adalah sebagai
berikut :

1. Pembentukan susunan kepanitiaan (lampiran 1).


Tujuan :
Hasil :
Hambatan :
2. Koordinasi antar sesama panitia.
Tujuan :
Hasil : berapa persen panitia aktif dan tambahan? Rapat berapa kali, rata-
rata kehadiran berapa?
Hambatan :
3. Konsultasi dan koordinasi dengan Pembina, Pengurus, dan Alumni UKM PP
LISMA UNTAN.
Tujuan :
Hasil :
Hambatan :
4. Isi …
Tujuan :
Hasil :
Hambatan :

D. EVALUASI

1. Isi

E. REKOMENDASI

1. Isi

F. PENUTUP

1. Isi

G. DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran nomor (nama lampiran)

Pontianak, 30 November 2017

Ketua Panitia Pelaksana

Haris Setiadi

NIM.
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
SEKRETARIS PANITIA
BORNEO SCIENTIFIC FAIR (BORN SF) 2017
UKM PP LISMA UNTAN

A. PENDAHULUAN

Isi.
B. KONDISI OBJEKTIF

1. Kondisi Internal
Isi. Absensi rapat
2. Kondisi Eksternal
Isi. Bagaimana administrasi.
C. DESKRIPSI TUGAS

Adapun tugas sekretaris kepanitiaan BORN SF 2017 yang telah dilaksanakan adalah
sebagai berikut :

1. Pembuatan proposal
Tujuan :
Hasil :
Hambatan :
2. Pembuatan surat-menyurat
Tujuan :
Hasil : berapa surat keluar untuk apa saja? Undangan, peminjaman alat,
pemateri? amplop dibuat hpdd? Koordinasi surat keluar dengan ketua.
Hambatan :
3. Pembuatan absensi dan notulensi rapat
Tujuan :
Hasil :
Hambatan :
4. Pembuatan absensi dan notulensi kegiatan
Tujuan :
Hasil : pas hari H.
Hambatan :
5. Pembuatan daftar hadir peserta kegiatan
Tujuan :
Hasil : lkti, poster, seminar
Hambatan :
6. Isi
Tujuan :
Hasil :
Hambatan :

D. EVALUASI

1. Isi

E. REKOMENDASI

1. Isi

F. PENUTUP

1. Isi

G. DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran nomor (nama lampiran) rekapan-rekapan rapat, peserta lomba, seminar,


nomor surat keluar, absensi panitia, dll

Pontianak, 30 November 2017

Sekretaris Panitia

Nama

NIM.

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
BENDAHARA PANITIA
BORNEO SCIENTIFIC FAIR (BORN SF) 2017
UKM PP LISMA UNTAN
A. PENDAHULUAN

Isi.
B. KONDISI OBJEKTIF

1. Kondisi Internal
Isi
2. Kondisi Eksternal
Isi, sumber dana
C. DESKRIPSI TUGAS

Adapun tugas bendahara kepanitiaan BORN SF 2017 yang telah dilaksanakan adalah
sebagai berikut :

1. Mencatat pengeluaran dan pemasukan


Tujuan :
Hasil :
Hambatan :
2. Menyimpan dan mengkoordinir keuangan
Tujuan :
Hasil :
Hambatan :

D. EVALUASI

1. Isi

E. REKOMENDASI

1. Isi

F. PENUTUP

1. Isi

G. DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran nomor (nama lampiran) rekapan uang, kwitansi discan.

Pontianak, 30 November 2017

Bendahara Panitia
Nama

NIM.

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
BIDANG ACARA
BORNEO SCIENTIFIC FAIR (BORN SF) 2017
UKM PP LISMA UNTAN

A. PENDAHULUAN

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.


Acara Born SF ini telah dilaksanakan dan memberikan banyak pelajaran berharga untuk
agenda kedepannya, terutama untuk LISMA dari bidang acara. BORN SF memiliki 6 agenda
penting, seperti Technical meeting,open ceremonial, Lomba KTI dan poster ilmiah, Seminar
Nasional , field trip dan Parewell party. Open ceremonial dan parewell party dilakukan
dilakukan di tempat penginapan aula BKKBN. sedangkan, Lomba KTI, Poster ilmiah dan
seminar nasional diadakan di amphiteater FK UNTAN. Fieldtrip yang dilakukan adalah
peserta mengunjungi Tugu Khatulistiwa, PSP,dan Maasjid Raya Muhajidin .
Agenda yang paling berkesan dari BORN SF terletak pada Seminar Nasional yang
Alhamdulillah dapat menghadirkan pemateri dari Kemenpora dari pusat jakarta. Kemenpora
juga memberikan penghargaan kepada LISMA berupa plakat resmi dari kemenpora atas
keperduliannnya terhadap pemuda untuk bersama membangun daerah perbatasan, tertinggal
dan terluar di Indonesia. Sejauh ini pelaksaan dari acara secara keseluruhan dapat dinilai baik
dengan banyak catatan perbaikan yang harus dilakukan. Perencanaan yang dapat diambil
adalah perencanaan yang matang dan banyak Plan cadangan terperinci agar sudah dapat
memprediksi jika jalan kegiatan tidak sesuai dengan rencana awal.

B. KONDISI OBJEKTIF

1. Kondisi Internal
Bidang Acara BORN SF beranggotaan 8 orang dengan ketua Winda
Farida Gunawan dan staff acara Emaldi, Abdul Syakur Ajeng Apriani Ria
Irawan Nurhairunasari ,Rina Karmila Vega Septiana Putri dan Ratih
Kumaladewi dengan tambahan staff acara yaitu Rizky . bidang acara sampai
hari pelaksanaan lomba kegiatan yang aktif berkurang menjadi 5 anggota yang
tetap bertahan sampai akhir pelaksaan agenda BORN SF.

2. Kondisi Eksternal
BORN SF dalam berlangsungnya kegiatan mempunyai beberapa phak-pihak
terkait yang mendukung berlangsungnya kegiatan ini yaitu dari Kemenristek
DIKTI, dan Pemerintah kota Pontianak. Pihak rektorat Universitas Tanjungpura
dan Alumni dari LISMA UNTAN juga ikut andil dalam pelaksaan agenda BORN
SF ini. Adanya dukungan dan respon yang baik dari pihak tersebut, memberikan
kemudahan bagi berlangsungnya agenda BORN SF.
C. DESKRIPSI TUGAS
Adapun tugas bidang acara kepanitiaan BORN SF 2017 yang telah dilaksanakan adalah
sebagai berikut :

1. Technical Meeting
Tujuan : Untuk Pengenalan awal tentang sistematika lomba KTI dan Poster
Ilmiah dan pengenalan awal tentang agenda BORN SF, UKM PP
LISMA UNTAN dan kota Khatulistiwa Pontianak.
Hasil : diadakan pada hari jum’at 24 November 2017 di aula bkkbn dengan
jumlah finalis LKTI 13 team dari total finalis 15 team, dan Poster
Ilmiah 7 team dari 15 team.
Hambatan : finalis dari luar kalimantan terhambat dari segi penerbangan yang
delay, sedangkan finalis dari kota Pontianak sendiri lama mendapat
kabar tentang lomba, dikarenakan panitia berfokus pada finalis dari
luar Kalimantan,
2. Open ceremonial
Tujuan : Penyambutan delegasi dan pembukaan secara resmi yang dibuka
langsung oleh pihak rektorat Universitas Tanjungpura
Hasil : Dilakukan pada hari sabru, 25 November 2017 di Amphiteater
Fakultas Kedokteran UNTAN dengan jumlah finalis delegasi hadir
semua kecuali 1 tim dari
Hambatan : adanya finalis delegasi yang blum sampai karena delay pesawat.

3. Lomba KTI dan Poster Ilmiah


Tujuan : Inti dari Kegiatan BORN SF , dan menumbuhkan ide-ide kreatif,
inovatif dan solutif dalam permasalahan daerah 3T di Indonesia
Hasil : Diadakan di Amphhiteater FK UNTAN untuk LKTI dan ruang kelas
E1.6 untuk Lomba Poster Ilmiah. Berita acara pemenang terlampir,
Hambatan : Juri Poster yang terlambat datang menyebabkan finalis delegasi
menunggu hingga 1 jam. Juri LKTI pak oramahi yang mendadak
delay pesawatnya sehingga pada akhirnya LKTI hanya diuji oleh 2
juri .

4. Seminar Nasional

Tujuan :Membudayakan mahasiswa untuk berpikir kritis dan solutif terhadap


lingkungan sekitar khususnya terhadap perkembangan daerah
perbatasan tertinggal di Indonesia. Menumbuhkan rasa ketertarikan
untuk membuat suatu karya ilmiah tentang perkembangan daerah
perbatasan tertinggal di Indonesia. Memberikan edukasi kepada
mahasiswa dan masyarakat umum mengenai perkembangan daerah
perbatasan tertinggal di Indonesia.

Hasil : dilaksanakan pada tanggal 26 November 2017 di Amphiteater FK


UNTAN, jumlah peserta delegasi berjumlah... dan jumlah peserta
umum ada ...
Hambatan :terkendala daalm menghubungi pemateridan kepastian?

5. Fieldtrip
Tujuan :
Hasil :
Hambatan :

6. Parewell Party
Tujuan :
Hasil :
Hambatan :

7. Isi …
Tujuan :
Hasil :
Hambatan :

D. EVALUASI

Kepanitiaan BORN SF ini yang menjadi titik balik lambatnya segala kegiatan adalah

kurangnya kesolidan di beberapa panitia yang menyebabkan tidak kondusifnya rapat

maupun penyampaian pendapat dan pengambilan keputusan yang cenderung ke salah

satu pihak ada ada musyawarah terlebih dahulu menyebabkan penetappan keputusan

harus dilakukan berulang kali.

Adanya rasa tak ber

E. REKOMENDASI

Rekomendasi yang dapat dilakukan untuk bidang acara BORN SF ini adalah dengan
mencoba membuat suatu agenda yang terfokus pada satu cabang namun segala bentuk
acaranya dibuat semirip mungkin dengan lomba bertingkat nasional seperti PIMNAS
agar mahasiswa sudah terlatih dalam suasana dan kondisi saat ajang nasional itu
berlangsung.

F. PENUTUP

G. DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran nomor (nama lampiran) susunan acara sesuai fakta.

Pontianak, 30 November 2017

CO Bidang Acara

Nama

NIM.
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
BIDANG DANA USAHA
BORNEO SCIENTIFIC FAIR (BORN SF) 2017
UKM PP LISMA UNTAN

A. PENDAHULUAN

Isi.
B. KONDISI OBJEKTIF

1. Kondisi Internal
Isi
2. Kondisi Eksternal
Isi.
C. DESKRIPSI TUGAS

Adapun tugas bidang dana usaha kepanitiaan BORN SF 2017 yang telah dilaksanakan
adalah sebagai berikut :

A. Isi …
Tujuan :
Hasil :
Hambatan :

D. EVALUASI

1. Isi

E. REKOMENDASI
1. Isi

F. PENUTUP

1. Isi

G. DAFTAR LAMPIRAN

A. Lampiran nomor (nama lampiran) pemasukan dana sumber, lampiran bisa jadi
sama dengan bendahara.
B.

Pontianak, 30 November 2017

CO Bidang Danus

Nama

NIM.
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
BIDANG HUMAS, PUBLIKASI, DEKORASI, DAN DOKUMENTASI
BORNEO SCIENTIFIC FAIR (BORN SF) 2017
UKM PP LISMA UNTAN

A. PENDAHULUAN

Isi.
B. KONDISI OBJEKTIF

1. Kondisi Internal
Isi
2. Kondisi Eksternal
Isi.
C. DESKRIPSI TUGAS

Adapun tugas bidang humas, publikasi, dekorasi, dan dokumentasi kepanitiaan BORN
SF 2017 yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Isi …
Tujuan :
Hasil :
Hambatan :

D. EVALUASI

1. Isi

E. REKOMENDASI

1. Isi

F. PENUTUP
1. Isi

G. DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran nomor (nama lampiran) foto, banner, atau dekorasi kegiatan lainnya.

Pontianak, 30 November 2017

CO Bidang HPDD

Nama

NIM.
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
BIDANG PERLENGKAPAN
BORNEO SCIENTIFIC FAIR (BORN SF) 2017
UKM PP LISMA UNTAN

A. PENDAHULUAN

Isi.
B. KONDISI OBJEKTIF

1. Kondisi Internal
Isi
2. Kondisi Eksternal
Isi
C. DESKRIPSI TUGAS

Adapun tugas bidang perlengkapan kepanitiaan BORN SF 2017 yang telah


dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Isi …
Tujuan :
Hasil :
Hambatan :

D. EVALUASI

1. Isi.

E. REKOMENDASI

1. Isi

F. PENUTUP

1. Isi
G. DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran nomor (nama lampiran) daftar perlengkapan, biaya bisa jadi menyatu
dengan lampiran pengeluaran bendahara.

Pontianak, 30 November 2017

CO Bidang Perlengkapan

Nama

NIM.
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
BIDANG KONSUMSI
BORNEO SCIENTIFIC FAIR (BORN SF) 2017
UKM PP LISMA UNTAN

A. PENDAHULUAN

Isi.
B. KONDISI OBJEKTIF

1. Kondisi Internal
Isi
2. Kondisi Eksternal
Isi
C. DESKRIPSI TUGAS

Adapun tugas bidang konsumsi kepanitiaan BORN SF 2017 yang telah dilaksanakan
adalah sebagai berikut :

1. Isi …
Tujuan :
Hasil :
Hambatan :

D. EVALUASI

1. Isi.

E. REKOMENDASI

1. Isi

F. PENUTUP

1. Isi

G. DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran nomor (nama lampiran) jumlah dan biaya konsumsi setiap kali makan,
kue, air, bisa jadi sama dengan pengeluaran bendahara.
Pontianak, 30 November 2017

CO Bidang Konsumsi

Nama

NIM.
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
BIDANG KEAMANAN, AKOMODASI, DAN TRANSPORTASI
BORNEO SCIENTIFIC FAIR (BORN SF) 2017
UKM PP LISMA UNTAN

A. PENDAHULUAN

Isi.
B. KONDISI OBJEKTIF

1. Kondisi Internal
Isi
2. Kondisi Eksternal
Isi
C. DESKRIPSI TUGAS

Adapun tugas bidang keamanan, akomodasi, dan transportasi kepanitiaan BORN SF


2017 yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Isi …
Tujuan :
Hasil :
Hambatan :

D. EVALUASI

1. Isi.

E. REKOMENDASI

1. Isi

F. PENUTUP

1. Isi

G. DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran nomor (nama lampiran) penginapan dimana, biaya, transportasi? Bisa


jadi sama dengan pengeluaran bendahara.

Pontianak, 30 November 2017


CO Bidang KAT

Nama

NIM.

LAMPIRAN I
SUSUNAN KEPANITIAAN
BORNEO SCIENTIFIC FAIR (BORN SF) 2017
UKM PP LISMA UNTAN

Scan SK
Panitia Teknis
Tambahan yang ikut plasma 2 atau dari pengurus lisma?
1. Nama
LAMPIRAN II
SUSUNAN ACARA

BORNEO SCIENTIFIC FAIR


(BORN SF) 2017

UKM PP LISMA UNTAN

Acara dilaksanakan pada hari Jum’at, Sabtu dan Minggu pada tanggal 24-26 November 2017 dengan rangkaian sebagai berikut :

No Waktu Agenda Deskripsi Kegiatan Perlengkapan PJ Keterangan


Hari ke-1 (Jum’at, 24 November 2017) di Penginapan BKKBN
1 09.00-19.30 Penungguan - Panitia menjemput delegasi - Mobil : Gusti dan Pj akomodasi : Staff KAT fokus
Delegasi finalis dari bandara Bang Findra Jaka dan Danar menjemput di bandara.
- Mendata form regis delegasi - Supir : Bang Pj konsumsi : Konsumsi siang harus
finalis dan follow up finalis dari Findra, Agung, Kak Roso sudah ada pada pukul
Pontianak Iin PJ pembagian 12.30 bagi untuk finalis
- Panitia mengarahkan finalis ke - Form registrasi kamar peserta : sudah datang sebelum
kamarnya masing-masing kedatangan finalis : Kak Iin pukul 13.30.
09.00 Form registrasi dan nametag Sri PJ Penginapan : Konsumsi malam semua
finalis sudah tersedia di - Plastik besar untuk Sela dan Rina finalis sudah ada pukul
penginapan sampah disediakan 19.30 di tempat
13.30-14.00 Pembagian konsumsi bagi finalis pada setiap kamar penginapan.
yang telah hadir dari pagi
2 20.00 – 21.30 Technical Meeting Dilakukan pararel di penginapan Name tag finalis : BKKBN : Vega Tempat : Aula BKKBN
BKKBN Danar Pj DD : danar Slide TM sudah siap
20.00-20.05 Pembukaan Slide TM LKTI : Pengisi acara sebelum hari kegiatan
20.05-20.15 Sambutan Ketua Panitia / yang Agung, Ica LKTI : Ica, Pada sesi pembukaan,
mewakili (pengenalan Born SF , Slide Poster : Eka, Agung peserta poster dan LKTI
UNTAN, Kota Pontianak, dan Meiti Pengisi acara digabung,
Kalbar) Nametag finalis dan Poster: Eka dan Setelah kata sambutan,
20.15-20.25 Pemberian rundown kegiatan panitia Meiti finalis poster pindah ke
Born SF secara keseluruhan Susun kursi untuk belakang untuk
20.25-20.45 Penyampaian teknis presentasi finalis Poster dan disampaikan TM secara
LKTI terpisah tapi tetap dalam
20.45-20.55 Penyampaian sistem penilaian ruangan yang sama
20.55-21.05 Penyampaian peraturan peserta Slide presentasi dan X
21.05-21.20 Sesi tanya jawab banner peserta
21.20-21.30 Pengingatan kembali jadwal dikumpulkan saat TM
bangun. kepada panitia.
Penutupan. Bagi peserta telat
memberikannya, kecuali
alasan yang kuat,
dianggap tidak
membutuhkan slide atau x
banner untuk presentasi.
3 22.00-04.30 Tidur Finalis kembali beristirahat. BKKBN : Vega
Hari ke-1 (Jum’at, 24 November 2017) di Penginapan BKKBN
4
BAB …

PENUTUP

Demikian …

Anda mungkin juga menyukai