Anda di halaman 1dari 2

PENDIDIKAN & PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Perbedaan pendidikan kesehatan dan upaya promosi kesehatan. Contoh bentuk program
pengabdian masyarakat: bakti sosial, penyuluhan, odontektomi, operasi cleft lip palate, dan
pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat adalah salah satu bentuk dari pengabdian
masyarakat dimana institusi, kelompok, komunitas, bahkan individu berperan memajukan
masyarakat dengan cara membuat masyarakat yang tadinya tidak berdaya menjadi berdaya,
meningkatkan daya dan mengubah daya masyarakat dari daya negatif menjadi positif. Intinya, ciri
khas dalam pemberdayaan masyarakat adalah adanya upaya untuk menjadikan sesorang atau
masyarakat menjadi lebih berdaya. Dalam pemberdayaan masyarakat terdapat perbedaan antara
Pendidikan kesehatan dan upaya promosi kesehatan.

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya membuat masyarakat yang tidak berdaya menjadi
berdaya, sehingga ada transfer antara yang pemberi daya dan penerima daya. Dengan
meningkatnya daya, suatu masyarakat dapat beroperasi atau berfungsi dengan maksimal. Untuk
masyarakat pada umumnya, saat ingin melakukan upaya pengabdian masyarakat sebagai
pemberdayaan masyarakat, harus memenuhi kriteria:
1. Ada yg diberdayakan
2. Daya mana yg mau ditigkatkan
3. Apa tolak ukur atau indikator bahwa seseorang dianggap sudah berdaya
Pemberdayaan masyarakat berbeda dengan bentuk pengabdian masyarakat yang lainnnya seperti
bakti sosial yang hanya berbakti pada sekelompok masyarakat dan tidak memiliki tuntutan untuk
memperhatikan hasil dari pemberdayaan (peningkatan daya). Penyuluhan termasuk kedalam
pemberdayaan masyarakat namun berada pada level yang paling rendah, sebab penyuluhan
merupakan cara seseorang untuk menyampaikan sebuah ilmu kepada masyarakat (sebatas transfer
pengetahuan) padahal tidak semua orang membutuhkan ilmu tersebut dan yang hanya dapat diukur
adalah pengetahuannya saja.
Pemberdayaan membutuhkan sebuah riset untuk mengetahui daya yang kurang sehingga
menimbulkan suatu strategi untuk memperbaiki daya tersebut contohnya pola konsumsi makanan
pada seseorang yang kariogenik dilakukan cara menanggulanginya yaitu dengan memberi daya
(pengetahuan tentang penyebab gigi karies ditambah dengan kampanye membawa air putih saat
beraktivitas dan pelatihan berkumur  daya untuk mengelola keasaman mulut melalui cara
mengkonsumsi air setelah makan makanan yang bersifat kariogenik  indikator skill ).
Jadi, pelatihan dan penyuluhan merupakan pendidikan kesehatan. Promosi kesehatan melibatkan
pendekatan pada banyak aspek, dari segi masyarakat melalui upaya pemberdayaan masyarakat,
contohnya: membuat SD Kawasan bebas karies dengan cara meningkatkan sarana prasarana,
peraturan sekolah melalui usulan PERDA bebas karies 2020 kemudian kampanye dengan
berkerjasama dengan dinkes, membawa air putih, mengajarkan cara berkumur benar, menyediakan
tempat untuk sikat gigi sehingga sikat gigi bersama yang dilakukan setiap hari.

Anda mungkin juga menyukai