Anda di halaman 1dari 9

16

data kecelakaan kerja 2016


Situasi Kesehatan Kerja
Badan pusat statistik mengestimasikan puncak bonus demografi
(keuntungan/peluang yang akan didapat oleh suatu negara jika mencapai kondisi
rasio ketergantungan rendan karena jumlah penduduk usia produktif (15-
64tahun) lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk usia nonproduktif (anak-
anak dan lansia) akan terjadi pada tahun 2025, seperti tampak pada gambar ini.

Kualitas generasi di masa tersebut akan menentukan peluang Indonesia menjadi


negara maju. Perbaikan upaya kesehatan kerja menjadi penting untuk
menciptakan SDM yang berkualitas agar bonus demografi dapat dimanfaatkan
secara optimal.

Jumlah angkatan kerja diperkirakan sebesar 121,9 juta pada Agustus 2014.
Jumlah angkatan kerja tahun 2012 dan 2013 (Agustus) hampir sama, sedangkan
dari tahun 2013 ke tahun 2014 angkatan kerja di Indonesia naik 1,7 juta. Sama
halnya dengan jumlah bekerja, tahun 2012 dan 2013 (Agustus) hampir sama.
Jumlah yang bekerja tahun 2013 dan 2014 naik 1,8 juta seperti tampak pada
gambar di bawah ini.
Tingkat partisipasi angkatan kerja tahun 2014 diperkirakan sebesar 69,2%. Bila
dilihat dari tahun 2012-2014 terjadi peningkatan tingkat partisipasi angkatan kerja
(tahun 2012 = 66,9%, tahun 2014 = 69,2%)

Masalah kesehatan potensial pada pekerja:

 Kecelakaan Kerja
 Penyakit Akibat Kerja
 Penyakit Tidak Menular
 Penyakit Menular

Setiap pekerjaan selalu mengandung potensi resiko bahaya dalam bentuk


kecelakaan kerja. Besarnya potensi kecelakaan dan penyakit kerja tersebut
tergantung dari jenis produksi, teknologi yang dipakai, bahan yang
digunakan, tata ruang dan lingkungan bangungan serta kualitas manajemen dan
tenaga tenaga pelaksana.

Jumlah kasus kecelakaan akibat kerja tahun 2011-2014 yang paling tinggi pada
2013 yaitu 35.917 kasus kecelakaan kerja (Tahun 2011 = 9.891; Tahun 2012 =
21.735; Tahun 2014 = 24.910). Provinsi dengan jumlah kasus kecelakaan akibat
kerja tertinggi pada tahun 2011 adalah Provinsi Banten, Kalimantan Tengah dan
Jawa Timur; Tahun 2012 adalah Provinsi Jambi, Maluku dan Sulawesi Tengah;
Tahun 2013 adalah Provinsi Aceh, Sulawesi Utara dan Jambi; tahun 2014 adalah
Provinsi Sulawesi Selatan, Riau dan Bali.

Untuk jumlah kasus penyakit akibat kerja tahun 2011-2014 terjadi penurunan
(tahun 2011 = 57.929; tahun 2012 = 60.322; tahun 2013 = 97.144; tahun 2014 =
40.696). Provinsi dengan jumlah kasus penyakit akibat kerja tertinggi pada tahun
2011 adalah Provinsi Jawa Tengah, Sulawesi Utara dan Jawa Timur; tahun 2012
adalah Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Jawa Barat; tahun 2013
adalah Provinsi Banten, Gorontalo dan Jambi; tahun 2014 adalah Provinsi Bali,
Jawa Timur dan Sulawesi Selatan seperti tampak gambar di bawah ini.
Pravelensi Penyakit Tidak Menular (PTM) penduduk di usia produktif akan
berpengaruh pada produktifitas kerja kelompok penduduk angkatan kerja dan
bekerja. Di bawah ini tujuh penyakit tidak menular tertinggi menurut Riskesdas
tahun 2013 yang akan mempengaruhi pada produktifitas kerja kelompok
penduduk angkatan kerja dan bekerja.

Tingginya prevalensi PTM sangat dipengaruhi oleh beberapa factor resiko antara
lain perilaku hidup yang tidak sehat. Tiga faktor risiko tertinggi menurut
Riskesdas tahun 2013 adalah kurang aktifitas, kebiasaan merokok dan konsumsi
sayur dan buah tiap hari.

Peningkatan Pelayanan Kesehatan pada Kelompok Rentan (Migran, Pekerja


Perempuan, Nelayan, Penyelam, Tenaga Kerja Indonesia)

Pekerja Perempuan

Pekerja perempuan di Indonesia dalam usia reproduksi mempunyai


permasalahan kesehatan. Hasil studi menunjukkan bahwa prevalensi anemia
pada Wanita Usia Subur (WUS) sebesar 26,4% (SKRT, 2014) selain itu hasil
penelitian di beberapa industri di Tangerang, Jakarta dan Depok memperlihatkan
bahwa anemia pada pekerja perempuan menunjukkan besaran antara 24-42%.
Padahal pekerja perempuan yang menderita anemia, output kerjanya rata-rata
5% lebih rendah serta kapasitas kerjanya perminggu rata-rata 6,5 jam lebih
rendah dibandingkan dengan yang tidak anemia (Scholz, dkk, 1997; Untoro, dkk,
1988). Anemia gizi besi juga mengakibatkan pekerja menjadi mudah sakit,
mudah terjadi kecelakaan sehingga angka absensi meningkat dan kemungkinan
apabila hamil akan mempunyai resiko saat melahirkan serta melahirkan bayi
dengan Berat Badan Lahir Rendah.

Permasalahan lainnya adalah tingkat pendidikan pekerja perempuan masih


rendah. Data BPS tahun 2014 (Agustus) menunjukkan bahwa 50,91%
berpendidikan SD ke bawah. Hal ini berpengaruh terhadap kurangnya
pengetahuan tentang kesehatan dan gizi. Di samping lingkungan yang kurang
menguntungkan di mana biasanya tinggal di pemukiman yang kurang
memperhatikan sanitasi, memungkinkan pekerjaan tersebut mengalami penyakit
infeksi kronis seperti malaria, TBC dan kecacingan.

Pemerintah sejak tahun 1996 telah menanggulanginya dengan menurunkan


prevalensi anemia gizi besi pada pekerja perempuan. Salah satu upayanya
adalah kerjasama antara Direktur Jendral Pembinaan Hubungan Industrial dan
Pengawasan Ketenagakerjaan (Binawas), Departemen Tenaga Kerja dan
Direktur Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan
telah menyepakati upaya penanggulangan anemia gizi bagi pekerja perempuan
dengan dikeluarkannya Keputusan Bersama Nomor Kep 22/BW/1996 dan Nomor
202/BM/DJ/BGM/II/1996 tanggal 13 Februari 1996 tentang “Penanggulangan
Anemia Gizi (Kekurangan Zat Besi) bagi Pekerja Perempuan”.

Selain itu, sejak tahun 1997 telah dicanangkan Gerakan Pekerja Wanita Sehat
Produktif (GPWSP). Gerakan ini lebih merupakan suatu upaya yang
berkesinambungan baik dari pemerintah, masyarakat maupun pengusaha untuk
mengupayakan peningkatan kesehatan pekerja perempuan. Beberapa waktu
terakhir gerakan tersebut sudah tidak berjalan lagi sementara makin banyaknya
permasalahan kesehatan pekerja perempuan untuk itu dibuat Pedoman Gerakan
Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP) pada tahun 2012 yang merupakan
kesepakatan bersama antara Kementrian Kesehatan, Kementrian Dalam Negeri,
Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi.

Sumber : infodatin

by OSHA Staff Advices contoh data kec elakaan kerja c ontoh data statisti k kecel akaan kerja data ang ka kecel akaan kerja data angka kec el akaan kerja 2012 data ang ka kec elakaan kerj a di indonesia 2012 data kec elakaan aki bat kerja data kecel akaan akibat kerj a tahun 2012 data kec elakaan kerj a data kecel akaan kerja 2012 data kec elakaan kerja 2012 j amsos tek data kecel akaan kerja 2013 data kec el akaan

kerja 2013 di i ndonesi a data kec elakaan kerj a 2013 jams ostek data kec el akaan kerja 2014 data kec elakaan kerj a 2014 ilo data kecel akaan kerja 2015 data kec elakaan kerj a 2015 pdf data kecel akaan kerja 2016 data kec elakaan kerja aki bat kelel ahan data kec el akaan kerja bidang kons truksi data kec el akaan kerja bpjs data kecel akaan kerja bpjs 2014 data kec elakaan kerj a bpjs 2015 data kec elakaan kerja bpj s ketenagakerjaan data kecel akaan kerja bps data kec elakaan kerja

depnakertrans data kec el akaan kerja depnakertr ans 2014 data kecel akaan kerja di amerika data kec elakaan kerja di bandung data kec el akaan kerja di banten data kecel akaan kerja di batam data kec elakaan kerja di dunia data kec elakaan kerja di dunia tahun 2015 data kec elakaan kerja di eropa data kecel akaan kerja di i ndonesi a data kec elakaan kerj a di indonesi a tahun 2012 data kecel akaan kerja di indonesi a tahun 2015 data kec elakaan kerj a di industri data kec elakaan kerja di jawa ti mur

data kec el akaan kerja di l aboratorium data kecel akaan kerja di pabri k data kec elakaan kerja di pertambangan data kec elakaan kerja di pertamina data kec elakaan kerja di per usahaan data kec elakaan kerj a di pus kes mas data kec elakaan kerja di rumah s akit data kec el akaan kerja di s emarang data kec el akaan kerja di s ulawesi sel atan data kecel akaan kerja di s urabaya data kecel akaan kerja ilo data kec el akaan kerja il o 2012 data kecel akaan kerja ilo 2013 data kec elakaan kerj a ilo

2014 data kecel akaan kerja ilo 2015 data kec elakaan kerj a indonesi a data kecel akaan kerja indonesia 2012 data kec el akaan kerj a indonesi a 2013 data kecel akaan kerja indonesia 2015 data kec elakaan kerja j amsostek data kec elakaan kerj a jamsos tek 2011 data kec el akaan kerja j ams ostek 2012 data kec elakaan kerja jams os tek 2013 data kec el akaan kerja j ams ostek 2014 data kec elakaan kerja jams ostek 2015 data kec el akaan kerja j ams ostek 2015 pdf data kec elakaan kerja jams ostek 2016

data kec el akaan kerja j ams ostek tahun 2012 data kec elakaan kerj a jawa timur data kec elakaan kerj a kehutanan data kec elakaan kerj a kemenakertrans D ATA KECELAKAAN KERJA KONSTRU KSI data kec elakaan kerj a konstruksi 2011 data kecel akaan kerja konstr uksi 2012 DATA KECELAKAAN KERJA KONSTRU KSI 2013 DAT A KEC ELAKAAN KERJ A KON STRUKSI 2014 data kec elakaan kerj a konstruksi 2015 data kecel akaan kerja kons truksi jams ostek data kec elakaan kerja konstr uksi tahun 2013 data kec elakaan kerj a menurut

depnaker data kec elakaan kerj a menurut depnakertrans data kec elakaan kerja menurut ilo data kecel akaan kerja menur ut il o 2012 data kec el akaan kerja menur ut il o 2014 data kecel akaan kerja menur ut il o 2015 data kecel akaan kerja menurut ilo tahun 2014 data kec elakaan kerja menur ut j ams ostek data kec elakaan kerja menurut who data kec el akaan kerja migas data kecel akaan kerja nasi onal data kec elakaan kerja pdf data kec elakaan kerj a pertambangan data kecel akaan kerja pl n
data kecelakaan kerja pt data kecelakaan kerja pt jamsostek data kecelakaan kerja sektor konstruksi data kecelakaan kerja tahun 2009 data kecelakaan kerja tahun 2012 data kecelakaan kerja tahun 2013 data kecelakaan kerja tahun 2013 menurut ilo data kecelakaan kerja tahun 2014 data kecelakaan kerja tahun 2014 di jawa timur data kecelakaan kerja tahun 2015 data kecelakaan kerja tahun 2015 menurut ilo data kecelakaan kerja tahun 2016 data kecelakaan kerja terbaru data kecelakaan kerja

yang terj adi di i ndonesi a data s tatisti k kec elakaan kerja data s tatis ti k kec elakaan kerj a 2012 data statis ti k kecel akaan kerja 2013 data statisti k kecel akaan kerja di i ndonesi a tahun 2012 data s tatisti k kec elakaan kerja j amsostek data statis ti k kec elakaan kerj a kons truksi data who tentang kecel akaan kerja for mat data kec elakaan kerja lapor an data kec elakaan kerja
HEAD OFFICE & ONLINE MARKETING

KMO Building Jl. Kyai Maja No.1, Jakarta Selatan, 12120 Indonesia
Telp +62-21 725 3111
Fax +62-21 720 7855

COMPANY INFO

Mengapa Dr.OSHA?
Sertifikat
Dukungan
Katalog
PRODUCTS CATEGORY

Low Cut
Mid Cut
Boot
Women
FACTORY ADDRESS

Jl. Raya Karanggan No.7, Gunung Putri, Bogor 16963 Indonesia


DAPATKAN INFO DISKON VIA EMAIL

Email
Submit

FAVORITE

Penyangkalan
TOS
Peta Situs

Perencanaan K3 Pekerjaan Bidang Konstruksi

Powered by OSHA ASIA PT.


©1997 – 2018 Safetyshoe. All rights reserved.
Sepatu Safety - Jual Sepatu Safety Jakarta - Jual Safety Shoes - Sepatu Safety Online - Daftar Harga Sepatu
Safety - Harga Safety Shoes - Sepatu Safety Murah - Pabrik Sepatu Safety - Sepatu Safety Boots Pria - Sepatu
Safety Wanita Murah - Sepatu Safety Murah Jakarta - Sepatu Safety Keren - Sepatu Septi - Sepatu Sefty - Model
Sepatu Safety - Safety Boots - Sepatu Safety Wanita - Merk Sepatu Safety - Sepatu Keselamatan

http://www.safetyshoe.com/tag/data-kecelakaan-kerja-2016/

Anda mungkin juga menyukai