Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

MODEL ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL (MAKP)


DI RUANG MAWAR Dr.HARJONO PONOROGO

A. Latar Belakang
Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif
dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi. Manajemen mencakup kegiatan
koordinasi dan supervisi terhadap staf, sarana dan prasarana dalam mencapai
tujuan. Manajemen keperawatan merupakan proses bekerja melalui anggota staf
untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional. Proses manajemen
keperawatan sejalan dengan keperawatan sebagai salah satu metode pelaksanaan
asuhan keperawatan secara profesional, sehingga diharapkan keduanya saling
menopang.
Adanya tuntutan pengembangan pelayanan kesehatan oleh masyarakat
umum, termasuk di dalamnya keperawatan, merupakan salah satu faktor yang
harus dicermati dan diperhatikan oleh tenaga perawat, sehingga perawat mampu
berkiprah secara nyata dan diterima dalam memberikan sumbangsih bagi
kemanusiaan sesuai ilmu dan kiat serta kewenangan yang dimiliki. Salah satu
strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam pelayanan
keperawatan adalah melakukan manajemen keperawatan dengan harapan adanya
faktor kelola yang optimal mampu meningkatkan keefektifan pembagian
pelayanan keperawatan sekaligus lebih menjamin kepuasan klien terhadap
pelayanan keperawatan.
Ruangan atau bangsal sebagai salah satu unit terkecil pelayanan
kesehatan merupakan tempat yang memungkinkan bagi perawat untuk
menerapkan ilmu dan kiatnya secara optimal. Namun perlu disadari, tanpa adanya
tata kelola yang memadai, kemauan dan kemampuan yang kuat, serta peran aktif
dari semua pihak, maka pelayanan keperawatan profesional hanyalah akan
menjadi teori semata. Untuk itu, maka perawat perlu mengupayakan kegiatan
penyelenggaraan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) khususnya di
Ruang Mawar RSUD Dr. Harjono Ponorogo.
Dasar pertimbangan penerapan model sistem pemberian asuhan
keperawatan adalah : sesuai visi dan misi rumah sakit, ekonomis, menambah

1
2

kepuasan pasien, keluarga, dan masyarakat, menambah kepuasan kinerja perawat


karena dapat melaksanakan perannya dengan baik, terpenuhinya kebutuhan dasar
klien secara komprehensif, terlaksananya proses keperawatan yang sesuai dengan
Standar Praktik Keperawatan (SPK), terlaksananya komunikasi yang adekuat
antara perawat dan tim kesehatan lainnya.
Penerapan MAKP harus mampu memberikan asuhan keperawatan
profesional, untuk itu diperlukan penataan 3 komponen utama, yakni: Ketenagaan
keperawatan, metode pemberian asuhan keperawatan, dokumentasi keperawatan.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan program Profesi Manajemen Keperawatan,
diharapkan mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip manajemen
keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang profesional di
Ruang Mawar RSUD Dr. Harjono Ponorogo.
2. Tujuan Khusus
a. Mengatur kebutuhan tenaga perawat.
b. Mengatur tugas dan kewenangan perawat dalam pemberian asuhan
keperawatan.
c. Melakukan pelayanan keperawatan yang menyeluruh.
d. Melakukan sistem pendokumentasian.
e. Meningkatkan komunikasi antar tim sehingga konflik mudah diatasi dan
memberi kepuasan kepada anggota tim.
f. Meningkatkan komunikasi yang adekuat antar perawat dan tim kesehatan
lain.
3. Manfaat
1. Bagi Klien
Klien dapat memperoleh kesehatan yang lebih baik dalam pelayanan
keperawatan di ruang mawar RSUD Dr. Harjono Ponorogo.
2. Bagi Profesi atau Institusi
Menerapkan model asuhan keperawatan profesional di RSUD Dr. Harjono
Ponorogo .
3. Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa dapat melakukan pengkajian data dalam penerapan MAKP
diruang mawar RSUD Dr. Harjono Ponorogo.
b. Mahasiswa dapat melakukan analisa data dan menyusun rencana
strateginya.
c. Mahasiswa dapat merumuskan masalah yang terjadi dalam
pelaksanaan MAKP diruang mawar RSUD Dr. Harjono Ponorogo.
d. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman belajar dalam menerapkan
MAKP diruang mawar RSUD Dr. Harjono Ponorogo.
3

Anda mungkin juga menyukai