PENDAHULUAN
Daya guna sauatu kontrasepsi diukur dengan rumus pearl yang diajukan pada
tahun1930-an. Menurut rumus ini tingkat kehamilan (pregnancy rate = kehamilan per
100 tahun wanita) ialah 1200 X jumlah kehamilan/jumlah siklus seluruhnya. Asumsi
yang dipakai oleh pearl ialah bahwa setiap akseptor mempunyai kesuburan yang
homogen, sehingga 100 akseptor yang diobservasi selama 2 tahun, atau sama dengan
50 akseptor yang diobservasi selama 2 tahun, atau sama dengan 200 akseptor selama
6 bulan.
Daya guna kontrasepsi terdiri atas daya guna teoritis atau fisiologik. Daya
guna teoritis merupakan kemampuan suatu cara kontrasepsi bila dipakai dengan tepat,
sesuai dengan instruksi dan tanpa kelalaian. Daya guna pemakaian adalah
sosial ekonomi budaya, pendidikan dll. Daya guna demografik menunjukan berapa
1
Sampai saat ini belum ada suatu cara kontrasepsi yang 100% ideal. Ciri-ciri
suatu kontrasepsi yang ideal meliputi daya guna, aman, murah, estetik, mudah
sebagai usaha medik dalam keluarga berencana. Cara kontrasepsi yang dibahas
2
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Pil Kontrasepsi
memakan obat supaya tidak hamil. Di Indonesia telah sejak lama para wanita memilih
“jamu” untuk mencegah kehamilan. Sayangnya jamu tradisional ini secara ilmiah
Menjelang akhir abad 19, Beard dan zschokke mengemukakan bahwa pada
beberapa jenis binatang, ovulasi akan tidak terjadi bila korpus luteum berkembang
baik; dan pada tiga dasawarsa pertama abad ke 20 dilaporkan bahwa ekstrak dari
korpus luteum dapat mencegah ovulasi. Setelah diselidiki ternyata korpus luteum
Pelopor penelitian kontrasepsi Pil adalah Pincus, Rock, dan Carcia (1956)
dimana percobaan-percobaan klinik yang amat intensif dan seksama telah dilakukan
diPuerto Rico dengan hasil yang amat efektif dan memuaskan, semenjak saat itu
pemekai Pil KB tersebar diseluruh dunia. Pil kombinasi yang berisi estrogen dan
progesteron mulai dipasarkan tahun 1960, dan kemudian pada tahun 1963 Pil
3
sequential mulai diperkenalkan pula. Sampai sekarang bermacam-macam jenis Pil
aturan pakai, maka kontrasepsi Pil adalah satu cara yang terbaik dalam usaha
kontrasepsi pada masa sekarang ini. Pendapat ini didasarkan pada hal-hal berikut :
Klasifikasi
berisi hormon estrogen dan progesteron yang berbeda pula jenis dan takarannya.
4
Kontrasepsi yang beredar dipasaran dunia umumnya dibagi 5 jenis menurut isi
hormonnya:
Estrogen Progesteron
Kelebihan Kekurangan Kelebihan Kekurangan
5
Heinen (1970) menganjurkan agar didalam Pil kombinasi dosis tertinggi
jumlah tablet dalam satu papan Pil kontrasepsi maka ada yang berisi 20, 21, 22, dan
28 tablet. Untuk yang 20, 21, dan 22 tablet, Pil pertama dimakan pada hari kelima
Haid, lalu 1 tablet setiap hari sampai habis, tunggu datangnya haid lalu dimulai lagi
seperti tadi dengan papan baru. Untuk yang 28 tablet, Pil pertama dimakan pada hari
pertama haid lalu dimakan 1 tablet untuk setiap harisampai habis, kemudian
langsung disambung dengan papan yang baru. Pil yang terdiri dari 28 tablet berisi
Jenis Pil kontrasepsi yang beredar dipasaran Indonesia umumnya adalah Pil
kombinasi
Pil sekwensial, Pil normofasik, mini Pil, after morning Pil, dan Pil tiga fase
Cara kerja
perjalanan sel telur atau implantasi. Disamping itu penambahan estrogen dalam
dan LH. Ovulasi tidaklah selalu dihambat oleh Pil kombinasi yang berisi
6
estrogen 50 mikrogram atau kurang, tetapi oleh pengaruh progesteron
disamping estrogen.
Implantasi ovum yang telah dibuahi dapat dihambat oleh estrogen dosis tinggi
seperti pada after morning pills, yang diberikan pada pertengahan siklus haid,
Estradiol yang dipakai dalam Pil kombinasi adalah etinil estradiol atau
lebih pekat (servikal prop), dan menghambat kapasitas sperma untuk membuahi
dan menembus sel telur. Jika progesteron diberikan sebelum konsepsi, maka
perjalanan ovum dalam saluran telur akan terhambat; bila sebelum ovulasi,
maka implantasi akan terhalangi. Selain itu penghambatan ovulasi juga terjadi
Noretinordel
7
Noretisteron (noretindrol)
Noretisteron-asetat
Etindiol diasetat
Dimetisteron
Linestrenol
Noregestrel
17-alfa hidroksiprogesteron-kapronat
Medroksiprogesteron-asetat
Dihidroksi-progesteron-asetofenida
Megestrol asetat
Klormadinon asetat
Pil kombinasi
gestagen). Dosis estrogen ada yang 0,05; 0,08 dan 0,1 mg pertablet. Sedangkan dosis
Cara Kerja
8
o Merubah konsistensi lendir serviks menjadi
tebal dan kental, sehingga penetrasi dan transportasi sperma akan terhalang,
rangsangan-rangsangan gonadotropin
Efektivitas
Kelebihan
(dismenorea)
9
o Untuk pengobatan kemandulan, kadang-kadang
kanker ovarium
Kekurangan
Efek samping
Ringan
cairan, edema, mastalgia, sakit kepala, timbulnya jerawat, alopesia, dan keluhan
ringan lainnya. Keluhan ini berlangsung pada bulan-bulan pertama pemakaian Pil
Berat
10
Dapat terjadi trombo-embolisme, mungkin karena terjadi peningkatan
Angka kejadian tromboembolisme ini dilaporkan 4 – 9 kali lebih tinggi dari pada
wanita bukan pemakai Pil dari golongan umur yang sama. Namun angka
kematian yang terjadi amat rendah, yaitu 3 per 100.000 wanita pemakai Pil, hal
hubungan yang bermakna antara pemakai Pil dengan kanker serviks ataupun
Kontraindikasi
Absolut
kelainan serebro vakuler, keganasan pada kelenjar mammae dan alat reproduksi,
Relatif
bronkhial, eksema luas; migrain yang hebat;sering dapat serangan epilepsi; serta
mioma uteri
11
o Bilamana mulai makan Pil KB ?
b. pakai cara lain dulu (kondom), baru setelah haid datang mulai
makan Pil KB
b. 1 – 2 minggu postabortum
1. untuk Pil KB yang berisi 21 dan 22 tablet, mulailah makan Pil pada hari
ke 5 siklus haid, lalu setiap hari 1 tablet, diikuti tidak makan Pil selama
6 – 7 hari
2. untuk yang berisi 28 tablet, mulai makan Pil pada hari pertama siklus
12
1. cara memilih Pil KB yang cocok untuk wanita yang sesuai adalah
dengan mengenali 3 tipe utama wanita dan mengetahui isi Pil KB yang
diberikan.
Estrogenik
Balance (seimbang)
progesterogenik
Progestogenik
13
dengan siklus haid sekitar 28 hari dan lamanya haid 5 – 6 hari,
14
o Jika anda lupa 2 Pil, makanlah 2 Pil hari ini dan
setelah hari makan Pil terakhir, kemudian mulailah makan Pil KB dari
bungkus yang baru. Dalam jangkan waktu 1 minggu tidak makan Pil tadi
pakailah cara kontrasepsi lain untuk melindungi diri anda dari kehamilan.
kurang aman
makanlah 2 Pil (dosis ganda) setiap hari selama 5 hari. Pil untuk
15
gangguan penglihatan (visus), atau rasa nyeri/ sakit dada, maka segeralah
Pil sekuensial
Cara ini banyak dipakai pada tahun enam puluhan, sedangkan dewasa ini nampaknya
kurang populer.
Cara pemakaian
dengan memakan pil kombinasi selama 1 minggu, lalu selama 1 minggu tidak makan
pil apapun. Pada akhir minggu keempat akan terjadi perdarahan haid (withdrawal
blieeding)
Cara kerja
Khasiat utama Pil sekuensial adalah menghambat ovulasi. Dosis estrogen yang
ada lebih tinggi daripada dosis estrogen dalam Pil kombinasi. Berhubung tidak
adanya progesteron pada 2 minggu pertama, maka kelupaan makan Pil 1 hari saja
Indikasi
16
Pada wanita hipoestrogenik, haid yang teratur, hypofertil, haid yang sering
Efek samping
Efektifitas
Angka kegagalan lebih tinggi dibandingkan Pil kombinasi, yaitu 0,5 – 1,4. Ini
disebabkan karena bila makan Pil sekuensial tidak boleh lupa, dapat terjadi
kehamilan.
Pil Normofasik
Pil ini kerjanya berada diantara cara kerja Pil kombinasi dan cara kerja Pil
sekuensial, namun lebih mendekati cara sekuensial. Selama 7 hari pertama hanya
diberi Pil yang mengandung estrogen saja, kemudian disusul dengan kombinasi
ditembus oleh sperma dalam waktu yang lama, ditambah khasiat menghambat
ovulasi.
Pil Trifasik
Adalah Pil kontrasepsi yang lebih alamiah dan diminum dalam 3 fase siklis
haid dengan dosis yang berbeda-beda, yang untuk setiap fase berbeda warnanya:
17
5 tablet warna putih berisi levonorgastrel 75 mg dan etinil estradiol 40 mg,
10 tablet warna kuning berisi levonorgastrel 125 mg dan etinil estradiol 30 mg.
Pil kontrasepsi ini mulai diminum pada hari ke 5 haid setiap hari, sebaiknya
setelah makan malam atau sebelum tidur malam. Yang sudah beredar di Indonesia
Adalah Pil kontrasepsi yang hanya terdiri dari progesteron saja dalam dosis
rendah (0,5 mg atau kurang) dan diberikan secara terus menerus setiap hari tanpa
berhenti.
Cara kerja
Mekanisme kerja Pil mini belum diketahui benar, namun menurut beberapa
penyelidik, akan menyebabkan perubahan pada landir serviks menjadi kental dan
Efektifitas
Efek samping
Sering terjadi perdarahan yang tidak teratur, efek samping lainnya lebih kurang
18
Disebut juga kontrasepsi pasca koitus (post-coital contraception). Adalah Pil
berisi estrogen do0sis tinggi yang dimakan pada pagi hari setelah melakukan koitus
koitus yang tidak terlindung, misalnya pada perkosaan, kondom yang bocor atau
koyak, dan sebagainya.Pil yang dipakai adalah Lynoral dengan dosis 1 mg pertablet
dan stilbesterol 25 dan 50 mg. Menurut Haspels dalam 24 – 48 jam setelah koitus
yang tidak dilindungi takut terjadi kehamilan, dapat diberikan 3 – 5 mg Lynoral tiap
Efek samping
Karena diberikan estrogen dosis tinggi, maka efek samping yang sering dijumpai
BAB III
19
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
berisi hormon estrogen dan progesteron yang berbeda pula jenis dan takarannya.
Jenis Pil tersebut; Jenis hormon estrogen dan progesteron serta takarannya;
Kontrasepsi yang beredar dipasaran dunia umumnya dibagi 5 jenis menurut isi
hormonnya:
Yang hanya berisi estrogen saja, Kombinasi estrogen dan progesteron; kadar estrogen
kadar progesteron yang lebih menonjol, Yang hanya berisi progesteron saja
B. Saran
Bagi akseptor KB pilihlah alat kontrasepsi yang ideal meliputi; daya guna, aman,
menyempurnakan makalah ini yang tentunya sesuai dengan literatur. Terima kasih
Daftar Pustaka
20
Sarwono Prawiroharjo.,Prof.,DR. Ilmu Kebidanan. Edisi Ketiga. Gramedia.
Jakarta. 1997
Rustam Mochtar,.Prof,. DR,. Sinopsis Obstetri. Jilid II. EGC. Jakarta. 1998
21