Kelas : IIIA
Harimau Sumatera merupakan subspesies harimau terkecil yang masih ada. Jumlah
populasi Harimau Sumatera juga terbilang kecil karena tidak mencapai angka 500 ekor.
Perambahan hutan dan perburuan ilegal menjadi penyebab utama menurunnya jumlah
populasi Harimau Sumatera. Harimau Sumatera dikenal unik karena memiliki tubuh
dengan pola berwarna hitam yang cukup tebal dibanding subspesies lainnya. Jarak antara
belangnya cukup dekat dan kadang terlihat berdempetan. Warna badan Harimau
Sumatera juga yang paling gelap di antara subspesies harimau lainnya, mulai dari kuning
kemerahan sampai oranye tua. Harimau Sumatera memiliki selaput di sela jari-jarinya
yang memungkinkannya untuk berenang dengan cepa
2. Komodo
Komodo merupakan hewan yang sangat langka karena jumlahnya yang sedikit, hanya
terdapat di Indonesia yaitu tepatnya di pulau komodo. Hewan ini juga termasuk spesies
kadal paling besar di dunia yang rata-rata memiliki panjang 2-3 meter dan berat bisa
mencapai 100 kg.
Di alam bebas, habitat komodo telah mengalami penyusutan dan terancam punah karena
aktifitas manusia. Oleh sebab itu, maka IUCN (International Union fot the Conversation
of Nature) memasukkan komodo termasuk sebagai hewan yang langka. Hewan ini pun
termasuk salah satu hewan langka yang dilindungi pemerintah Indonesia
Kemasyhuran Jalak Bali sudah terkenal ke seluruh penjuru dunia. Tidak hanya memiliki
suara yang bagus, Jalak Bali juga mempunyai bentuk tubuh yang indah. Jalak Bali
memiliki bulu berwarna putih hampir di seluruh tubuhnya kecuali pada bagian ujung
ekor dan ujung sayapnya yang berwarna hitam. Uniknya, pada bagian pipi tidak
ditumbuhi bulu dan berwarna biru. Sedangkan kaki spesies Leucopsar rothschildi ini
berwarna keabu-abuan. Karena keunikannya, Jalak Bali dijadikan maskot Provinsi Bali.
Karena penampilannya yang indah, Jalak Bali menjadi burung favorit bagi para kolektor
dan pecinta burung. Permintaan ini yang menyebabkan populasi Jalak Bali semakin
berkurang, selain juga karena hilangnya habitat aslinya
4. Badak Bercula Satu atau Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)
Badak Bercula Satu adalah satu dari lima spesies badak yang masih bertahan di muka
bumi sampai saat ini. Badak Bercula Satu bisa dikatakan sebagai mamalia yang
paling langka di dunia karena kulitnya seperti baju baja serupa dengan hewan-hewan
purbakala. Dari pantauan pihak Taman Nasional Ujung Kulon, sampai saat ini sudah
terpantau 35 spesies Rhinoceros sondaicus yang hidup bebas di taman nasional di
ujung Barat Pulau Jawa ini. Selain untuk mengamati perilaku reproduksi Rhinoceros
sondaicus, pihak Taman Nasional Ujung Kulon juga memasang kamera pengintai
untuk mencegah pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
5. Gajah Sumatera
Gajah sumatera adalah salah satu sub spesies gajah asia, nama ilmiahnya Elephas
maximus sumatranus. Di alam bebas, gajah sumatera hanya hidup di pulau
Sumatera. Saat ini kondisinya sangat mengkhawatirkan dan digolongkan ke
dalam daftar merah IUCN.
Habitat gajah sumatera yakni hutan alam di pulau Sumatera sedang mengalami
kerusakan parah. Kondisi ini menyebabkan hilangnya sebagian habitat gajah. Dalam
jangka panjang akan mengancam kelangsungan hidup mamalia darat terbesar ini.
Berdasarkan survei terakhir, saat ini jumlah Gajah Sumatera diperkirakan hanya sekitar
300 ekor. Kita hanya bisa berharap pada konservasi gajah di Taman Nasional Way
Kambas sehingga Gajah Sumatera tetap lestari.
7. Anoa
Orang utan merupakan jenis kera yang asli Indonesia. Hewan yang dalam bahasa
Inggrisnya juga Orang utan ini jadi langka lantaran dikarenakan beberapa faktor,
diantaranya, rusaknya hutan serta penebangan hutan jadi ladang, pabrik, serta perumahan.
Orang utan dapat kita jumpai di Pulau Kalimantan, serta orang utan mempunyai ciri-ciri
berbentuk rambut tubuhnya yang berwarna kemerah-merahan.
Salah satu satwa kebanggaan orang Nias adalah Burung Beo Nias yang mempunyai
nama latin Gracula religiosa robusta. Burung Beo Nias terkenal dengan kepandaiannya
dalam berbicara dan menirukan berbagai suara. Burung Beo Nias secara endemic hidup
di hutan-hutan basah dengan membuat lubang pada batang pohon-pohon yang tinggi.
Selain suaranya, Burung Beo Nias juga menarik karena memiliki bentuk tubuh yang
kekar, bulu yang mengkilap, dan sepasang cuping telinga yang menyatu dan
menggelambir ke arah leher. Burung Beo Nias dulunya terdapat di daerah Teluk Dalam,
Gomo, Lahusa, Alasa, dan sampai Gunung Sitoli. Sayangnya saat ini keberadaan
Burung Beo Nias makin susah ditemukan karena perburuan pihak bertanggung jawab.
10. Burung Merak
Merak merupakan salahsatu hewan cantik yang termasuk dalam golongan hewan yang
dilindungi ( Langka ). Burung merak termasuk burung terbesar yang bias terbang.
Burung merak India (Pavo cristatus ) mempunyai bulu dada dan jambul berwarna biru.
Sedangkan, burung merak Jawa (Pavo muticus ) berwarna hijau. Burung merak jantan
punya bulu ekor indah yang sangat panjang dan lebar. Ekor indah ini dipakai untuk
menarik burung merak betina. Bulu merak banyak dipakai untuk hiasan topi , hiasan
kipas , atau hiasan topeng . Pengrajin dari kota Ponorogo , Jawa Timur ,memakai
banyak bulu merak untuk menghias topeng reog Ponorogo.
Tidak kurang 400 lembar bulu merak digunakan di setiap topengnya, lho. Di Pulau
Jawa, burung merak hidup di hutan jati. Penduduk sekitar hutan sering menangkap
burung merak untuk dipelihara. Namun, sayangnya, burung merak hutan jika ditangkap
jadi stress dan mati. Saat ini jumlah burung merak di hutan jai semakin berkurang
B. SEPULUH TUMBUHAN LANGKAH DI INDONESIA
1. Raflesia Arnoldi
2. Kantong Semar
Kantong semar merupakan jenis tanaman langka karnivora. Sewaktu daun masih
muda, kantong pemangsa pada Nepenthes tertutup. Lantas, membuka ketika sudah
dewasa. Namun bukan berarti kantung flora karnivora ini menutup sewaktu masih
muda saja. Ia menutup diri ketika sedang mengganyang mangsa. Tujuannya supaya
proses pencernaan berjalan lancar dan tidak diganggu kawanan musuh yang siap
merebut makanan yang sudah ia peroleh.
3. Damar
Pohon damar (Agathis dammara (Lamb.) Rich.) adalah sejenis pohon anggota tumbuhan
runjung (Gymnospermae) yang merupakan tumbuhan asli Indonesia. Damar menyebar di
Maluku, Sulawesi, hingga ke Filipina (Palawan dan Samar). Di Jawa, tumbuhan ini
dibudidayakan untuk diambil getah atau hars-nya. Getah damar ini diolah untuk
dijadikan kopal.Damar tumbuh secara alami di hutan hujan dataran rendah sampai
ketinggian sekitar 1.200 m. Namun di Jawa, tumbuhan ini terutama ditanam di
pegunungan. Damar teristimewa ditanam untuk diambil resinnya, yang diolah menjadi
kopal. Resin ini adalah getah yang keluar tatkala kulit (pepagan) atau kayu damar
dilukai. Getah akan mengalir keluar dan membeku setelah kena udara beberapa waktu
lamanya. Lama-kelamaan getah ini akan mengeras dan dapat dipanen; yang dikenal
sebagai kopal sadapan. Getah juga diperoleh dari deposit damar yang terbentuk dari
luka-luka alami, di atas atau di bawah tanah; jenis yang ini disebut kopal galian.
Pada masa lalu resin damar terutama dihasilkan dari tegakan-tegakan alam di Maluku
dan Sulawesi. Kini kopal juga dihasilkan dari hutan-hutan tanaman Perhutani di Jawa.
Kayu damar berwarna keputih-putihan, tidak awet, dan tidak seberapa kuat. Di Bogor
dan diSulawesi Utara, kayu ini hanya dimanfaatkan sebagai papan yang digunakan di
bawah atap. Kerapatan kayunya berkisar antara 380–660 kg/m³. Kayu damar
diperdagangkan di Indonesia dengan nama kayu agatis.
4. Cendana
Cendana atau cendana wangi, merupakan tanaman langka penghasil kayu cendana
dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa,
aroma terapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Cendana adalah
tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang
untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup
mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan
atau dibudidayakan
5. Bulian
Anggrek tebu merupakan anggrek terbesar, paling besar dan paling berat diantara jenis-
jenis anggrek lainnya. Dalam satu rumpun dewasa, anggrek tebu dapat mencapai berat
lebih dari 1 ton dan mempunyai panjang malai hingga 3 meter dengan diameter malai
sekitar 1,5-2 cm. Itulah sebabnya jenis tanaman langka ini layak menyandang predikat
sebagai anggrek terbesar dan terberat atau anggrek raksasa
7. Jelatung
8. Anggrek Larat
Edelweiss Jawa atau yang biasa disebut dengan Bunga Senduro merupakan tumbuhan
langka di Indonesia yang banyak tumbuh di puncak gunung. Bunga dengan nama
latin Anaphalis javanica ini sangat kritis keadaannya setelah seringnya terjadi erupsi
gunung berapi. Bunga Edelweiss tetap terlihat segar setelah dipetik, hal inilah yang
membuat para pendaki membawa bunga ini sebagai oleh-oleh.
Hasilnya membuat populasi bunga ini menurun drastis, bahkan sudah diambang
kepunahan. Bunga yang disebut juga dengan bunga abadi ini mekar pada bulan April
hingga Agustus. Bunga Edelweiss bisa bertahan hidup hingga 100 tahun dengan
pertumbuhan batang mencapai 8 meter. Ada sekitar 300 jenis serangga yang hinggap
dan menghisap sari bunganya
Daun payung atau disebut juga dengan daun salo atau sang adalah tumbuhan langka
yang hidup di daerah sumatera. Tumbuhan dengan nama ilmiah Johannesteijsmannia
altifrons ini ditemukan oleh Profesor Teijsman sehingga namanya juga diambil dari
nama penemunya.
Tumbuhan yang mempunyai daun sangat besar, lebar, dan kuat sehingga pada zaman
dahulu tumbuhan ini banyak digunakan sebagai atap dan diding rumah. Karena
fungsinya inilah tumbuhan ini disebut dengan nama daun payung.