Anda di halaman 1dari 2

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Pada umumnya, sumur panas bumi dengan tipe reservoir dominasi uap akan
memiliki sifat self discharge, yang berarti fluida reservoir mampu mengalir ke
permukaan dengan hanya membuka master valve. Namun, hal demikian tidak
terjadi pada sumur dengan reservoir dominasi liquid. Adanya air dingin di dalam
sumur kerap menyebabkan sumur menjadi bersifat non-self discharge. Besarnya
densitas air dingin di dalalm sumur menyebabkan tekanan sumur melebihi tekanan
reservoir sehingga fluida dari reservoir gagal mengalir ke dalam sumur.
Hal serupa terjadi pada sumur DEV-15 pada lapangan L. Adanya kolom air
dingin sepanjang 2000 m di atas major feedzone telah membuat sumur menjadi
bersifat non-self discharge. Upaya stimulasi sumur dengan metode air compression
pernah dilakukan, tetapi masih belum berhasil membuat sumur menjadi self
discharge. Sementara, metode stimulasi lain seperti well to well injection dan
injeksi uap melalui portable boiler belum bisa dilakukan pada sumur DEV-15
karena terkendala oleh masalah teknis. Oleh karena itu, tindakan stimulasi sumur
dengan metode nitrogen lifting akan dilakukan pada sumur DEV-15.
Metode nitrogen lifting telah berhasil membuat sumur-sumur hard to
discharge di Filipina menjadi self discharge. Sumur-sumur tersebut dikatagorikan
sebagai hard to discharge well karena gagal distimulasi dengan metode stimulasi
yang umum digunakan seperti air compression dan well to well injection. Kendati
demikian, metode nitrogen lifting merupakan metode yang membutuhkan biaya
besar. Oleh karena itu, perlu adanya prediksi kebutuhan volume gas injeksi secara
akurat untuk mencegah kegagalan maupun mengoptimalkan biaya yang akan
dikeluarkan.

I.2 Rumusan Masalah


Terkait tingginya biaya operasional dan suplai gas nitrogen selama proses
injeksi, maka perlu adanya prediksi volume gas injeksi yang akurat. Hal ini
bertujuan untuk mencegah kegagalan stimulasi akibat kurangnya suplai nitrogen
selama injeksi berlangsung dan mencegah prediksi berlebih terhadap volume

1
injeksi guna mengoptimalkan biaya yang akan dikeluarkan.

I.3 Maksud dan Tujuan Penelitian


Penelitian ini dimaksudkan untuk menurunkan densitas air dingin di dalam
sumur sehingga terjadi flashing di depan major feedzone dan dapat membuat fluida
dari reservoir mengalir secara kontinyu ke permukaan. Sementara tujuan dari
penelitian ini adalah untuk memperoleh prediksi akurat terhadap volume gas injeksi
yang dibutuhkan dalam proses stimulasi sumur nitrogen lifting.

I.4 Batasan Masalah


Penentuan posisi major feedzone dilakukan melalui analisis kualittif
terhadap data water loss test karena tidak dilakukan pressure temperature
spinner logging pada sumur DEV-15. Sementara pada perhitungan pressure
drop selama injeksi hanya melibatkan faktor gravitasi karena faktor akselerasi
dan friksi hanya memberi pengaruh pressure drop yang kecil.

I.5 Manfaat Penelitian


Penulisan tugas akhir ini diharapkan mampu memberi pengetahuan
mengenai proses stimulasi sumur dengan metode nitrogen lifting dan
mengoptimalkan biaya yang akan dikeluarkan untuk suplai gas nitrogen melalui
prediksi volume gas injeksi yang akurat.

Anda mungkin juga menyukai