Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA BANDAR LAMPUNG

DINAS KESEHATAN KOTA BANDAR LAMPUNG

PUSKESMAS SUSUNAN BARU

Jl. Sultan Badaruddin No. 110 T.Karang. Telp. (0721) 257656

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SUSUNAN


BARU NOMOR : ........./............/........./2016

TENTANG

PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT

KEPALA UPTD PUSKESMAS SUSUNAN BARU

Menimbang : a Bahwa untuk menunjang layanan klinis di Puskesmas,


. maka perlu didukung oleh pelayanan obat yang baik.
Bahwa untuk menunjang pelayanan klinis di UPT
b Puskesmas diperlukan adanya kebijakan tentang
. penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat
yang dibutuhkan Puskesmas.
Bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b,
perlu menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
c Susunan Baru tentang Penyediaan Obat Yang
. Menjamin Ketersediaan
Obat.
UU Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan; Peraturan
Mengingat : a Pemerintah No.51 tahun 2009 tentang Pekerjaan
. Kefarmasian;
b Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
. 128/Men.Kes/SK/II/ 2004 tentang Kebijakan Dasar
Puskesmas;
c Keputusan Menteri Kesehatan RI No.922 tahun 2008
. tentang Obat dan Perbekalan Kesehatan; Peraturan
Menteri Kesehatan
d No.1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang
. Keselamatan Pasien Rumah Sakit;

e
.
MEMUTUSKAN

 MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS


SUSUNAN BARU TENTANG PENYEDIAAN OBAT
YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT.

 Pertama : Menentukan penyediaan obat yang menjamin


ketersediaan obat sebagaimana terlampir dalam
 Kedua
: keputusan ini.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

Bandar Lampung, 1 April 2016


Kepala UPTD Puskesmas Susunan Baru

drg. Santi Sundari, M.Kes


NIP.197906142006042010


Daftar : Surat Keputusan Kepala
Lampiran UPTD
Puskesmas Susunan
Baru
Nomor Bandar Lampung
Tanggal : / / /2016
: April 2016
PENYEDIAAN OBAT YANG MENJAMIN KETERSEDIAAN OBAT

Penyediaan obat yang menjamin ketersediaan obat diwujudkan dalam kegiatan


pengendalian obat. Tujuan kegiatan pengendalian obat agar tidak terjadi kelebihan dan
kekosongan obat di unit pelayanan kesehatan dasar, yang terdiri dari:

1. Memperkirakan/menghitung pemakaian rata-rata periode tertentu di Puskesmas


dan seluruh unit pelayanan.
2. Menentukan:
- Stok optimum
- Stok pengaman/penyangga (buffer stock)
3. Menentukan waktu tunggu.

Pengendalian obat terdiri dari:


1. Pengendalian Persediaan.
2. Pengendalian Penggunaan.
3. Penanganan Obat Hilang.

1. Pengendalian Persediaan
Untuk melakukan pengendalian persediaan diperlukan pengamatan terhadap
stok kerja, stok pengaman, waktu tunggu dan sisa stok. Sedangkan untuk
mencukupi kebutuhan perlu diperhitungkan keadaan stok yang seharusnya ada
pada waktu kedatangan obat atau jika dimungkinkan memesan, maka dapat
dihitung jumlah obat yang dapat dipesan dengan rumus:

Q = SK + SP (WT x D) – SS

Keterangan:
Q = jumlah obat yang dipesan SK
= stok kerja
SP = stok pengaman
WT = waktu tunggu SS
= sisa stok
D = pemakaian rata – rata per minggu/ per bulan

Agar tidak terjadi kekosongan obat dalam persediaan, maka hal – hal yang perlu
diperhatikan adalah:
1. Mencantumkan jumlah stok optimum pada kartu stok.
2. Melaporkan kepada Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung apabila terdapat
pemakaian yang melebihi rencana.
3. Membuat laporan secara sederhana dan berkala kepada Kepala
Puskesmas tentang pemakaian obat tertentu yang banyak dan obat lainnya
masih mempunyai persediaan banyak.
Pemeriksaan Besar (pencacahan) dimaksudkan untuk mengetahui kecocokan
antara kartu stok obat dengan fisik obat, yaitu jumlah setiap jenis obat.
Pemeriksaan ini dilakukan setiap bulan.

2. Pengendalian Penggunaan
Tujuan dilaksanakannya pengendalian penggunaan adalah untuk menjaga
kualitas pelayanan obat dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan dana obat.
Pengendalian penggunaan meliputi:
a. Prosentase penggunaan antibiotik.
b. Prosentase penggunaan injeksi.
c. Prosentase rata – rata jumlah R/.
d. Prosentase Obat penggunaan obat generik.
e. Kesesuaian dengan Pedoman.

3. Penanganan Obat Hilang, Obat Rusak dan Kadaluwarsa


a. Penanganan Obat Hilang
Tujuan dilaksanakan penanganan obat hilang adalah sebagai bukti
pertanggungjawaban Kepala Puskesmas sehingga diketahui persediaan obat
saat itu. Obat juga dinyatakan hilang apabila jumlah obat dalam tempat
penyimpanannya ditemukan kurang dari catatan sisa stok pada kartu stok.
Pengujian silang antara jumlah obat dalam tempat penyimpanan dengan
catatan sisa stok dilakukan secara berkala satu tahun sekali oleh Kepala
Puskesmas.
Dalam menangani obat hilang, maka langkah – langkah yang harus
dilakukan adalah:
1. Petugas pengelola obat menyusun daftar jenis dan jumlah obat yang
hilang untuk dilaporkan kepada Kepala Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas memeriksa dan memastikan kejadian tersebut
kemudian menerbitkan Berita Acara Obat Hilang.
3. Kepala Puskesmas menyampaikan laporan kejadian tersebut kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung disertai Berita Acara Obat
Hilang.
4. Petugas pengelola obat mencatat jenis dan jumlah obat yang
hilang pada Kartu Stok.
5. Apabila jumlah obat yang tersisa tidak mencukupi kebutuhan pelayanan,
maka petugas pengelola obat segera mengajukan permintaan obat
kepada Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung dengan menggunakan
LPLPO.
6. Apabila hilangnya obat karena pencurian, maka dilaporkan
kepada Kepolisian.

b. Penanganan Obat Rusak/Kadaluwarsa


Tujuan dilaksanakannya penanganan obat rusak adalah untuk melindungi
pasien dari efek samping penggunaan obat rusak/kadaluwarsa.
Dalam menangani obat rusak/kadaluwarsa, maka langkah – langkah
yang harus dilakukan adalah:
1. Petugas pengelola obat mengumpulkan obat rusak dalam
gudang obat.
2. Obat yang rusak/kadaluwarsa dikurangkan dari catatan sisa stok
pada Kartu Stok oleh petugas pengelola obat.
3. Petugas pengelola obat melaporkan obat rusak/kadaluwarsa
kepada Kepala Puskesmas.
4. Kepala Puskesmas melaporkan dan mengirimkan kembali obat
rusak/kadaluwarsa kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar
Lampung.

Bandar
Lampung

Kepala UPTD Puskesmas Bandar Lampung

Drg. Santi Sundari, M.Kes


NIP. 197906142006042010

Anda mungkin juga menyukai