Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : HIV/AIDS


Sub Pokok Bahasan : Perawatan pada pasien HIV/AIDS
Sasaran : Klien dan keluarga
Hari/Tanggal : Jumat, 16 Agustus 2019
Waktu Pertemuan : 30 menit

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 30 menit diharapkan pasien dan keluarga
mampu memahami dan mengerti tentang pengertian HIV/AIDS dan cara mengatasi
keluarga yg HIV/AIDS.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mendengarkan penyuluhan kesehatan diharapkan klien dan keluarga/orang tua,
mampu :
1. Mengetahui pengertian HIV/AIDS
2. Mengetahui cara penularan HIV/AIDS
3. Mengetahui pencegahan HIV/AIDS

C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi

D. Media
1. Infokus dan Slide Proyektor
2. Leaflet
3. Laptop

E. Waktu dan Tempat


1. Hari : Jumat
2. Tanggal : 16 Agustus 2019
3. Jam : 10.00 s/d 10.30 WIB
4. Tempat : R. Tunggu Pasien Interna I
1
F. Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Seluruh Mahasiswa DIII Kampus 2 Poltekkes Malang
a. Leader : Elwyn
b. Co. Leader : Mona
c. Moderator : Riris
d. Fasilitator : Elwyn, Mona, Riris
e. Observer : Elwyn, Mona, Riris

G. Setting Tempat

L
F M

P P P P

F F F
P P P P

O
Keterangan :
L : Leader
M : Moderator
F : Fasilitator
O : Observer
P : Peserta

2
H. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peserta


1 5 menit Pembukaan
 Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Perkenalan mahasiswa  Memperhatikan
 Perkenalan dengan dosen atau CI  Memperhatikan
 Menjelaskan tujuan  Memperhatikan
 Menjelaskan kontrak waktu  Memperhatikan
2 15 menit Penyampaian materi
 Merivew pengetahuan peserta tentang  Menjawab
HIV/AIDS
 Menjelaskan pengertian HIV/AIDS  Memperhatikan
 Menjelaskan tanda gejala HIV/AIDS  Memperhatikan
 Menjelaskan pencegahan HIV/AIDS
 Menjelaskan carapenularan HIV/AIDS.  Memperhatikan
 Memperhatikan
Memperhatikan

3 10 menit Penutup
 Meminta peserta untuk memberikan  Memberikan
pertanyaan atas penjelasan yang tidak pertanyaan
dipahami
 Menjawab pertanyaan yang diajukan  Mendengar
 Memberikan reinforcement positif atas  Memperhatikan
jawaban yang diberikan peserta
 Menyimpulkan dan menutup diskusi  Memperhatikan
 Mengucapkan salam  Menjawab salam

3
I. Evaluasi Hasil
a. Evaluasi struktur
- Pasien mengikuti dari awal sampai akhir
- Selama kegiatan suasana lingkungan tenang dan tidak ada mondar-mandir
b. Evaluasi proses
- Pasien dapat menyebutkan pengertian HIV/AIDS.
- Pasien dapat menyebutkan tanda dan gejala HIV/AIDS.
- Pasien dapat menyebutkan pencegahan HIV/AIDS.
- Pasien dapat menyebutkan cara penularan HIV/AIDS.

4
MATERI PENYULUHAN
HIV/AIDS

A. Pengertian
Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome
(disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul
karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV atau infeksi
virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).
Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV)
yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus
ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor.
Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus,
namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

B. Tanda dan gejala


Penderita AIDS memiliki gejala infeksi sistemik; seperti demam, berkeringat
(terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa lemah, serta
penurunan berat badan

C. Cara penularan HIV /AIDS


HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung
antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang
mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu
ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi
darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin,
atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh.

D. Cara pencegahan HIV / AIDS


1. Hindarkan hubungan seksual diluar nikah. Usahakan hanya berhubungan dengan satu
orang pasangan seksual, tidak berhubungan dengan orang lain.

2. Pergunakan kondom bagi resiko tinggi apabila melakukan hubungan seksual.

5
3. Ibu yang darahnya telah diperiksa dan ternyata mengandung virus, hendaknya jangan
hamil. Karena akan memindahkan virus AIDS pada janinnya.

4. Kelompok resiko tinggi di anjurkan untuk menjadi donor darah.

5. Penggunaan jarum suntik dan alat lainnya ( akupuntur, tato, tindik ) harus dijamin
sterilisasinya.

6
DAFTAR PUSTAKA

Adisasmito, wiku. 2010. Sistem Kesehatan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada


Depkes (2003). Pedoman Nasional Perawatan, Dukungan dan Pengobatan ODHA.Jakarta:
Dirjen P2M Depkes RI, hal 80-177
Nursalam, dkk. 2005. Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak. Jakarta: Salemba Medika
Stewart GJ. 1997, Mananging HIV. Sydney: MJA Published, hal 17-21, 42-44.
Widyastuti, yani, dkk. 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya.

Anda mungkin juga menyukai