ABSTRAK
Poliklink Kandungan dan Poliklink Anak merupakan Poliklinkyang ada di salah satu rumah sakit swasta.
Sebagian besar fasilitas layanannya diperuntukkan bagi pasien peserta BPJS. Lean adalah suatu upaya perbaikan
terus-menerus untuk menghilangkan pemborosan (waste) dan meningkatakan nilai tambah (value added) baik
produk maupun jasa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis waste yang terjadi selama
pelayanan pasienpeserta BPJS rawat jalan dengan menggunakan konsep Lean Healthcaredan memberikan
rekomendasi perbaikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Berdasarkan nilai PCE diperoleh
jenis waste yang terbesar adalah waste waiting saat pasien menunggu untuk diperiksa oleh dokter.Nilai PCE
(Process Cycle Efficiency) Poliklink Kandungan sebesar 27,78% dan Poliklink Anak 24,26%. Setelah dilakukan
perbaikan diperoleh peningkatan PCE(Process Cycle Efficiency)sebesar 74,31% diPoliklink Kandungan dan
71,33% diPoliklink Anak. Usulan tindakan perbaikan yang harus dilakukan adalah meningkatkan kecepatan dan
ketepatan kerja kryawan, menjalankan peraturan yang ditetapkan, memberikan pelatihan kerja terhadap
karyawan, dan membuat sistem pendaftaran ke setiap poliklinik secara online.
Tabel 1. Data Pasien Peserta BPJS Rawat Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa
Jalan 2015-2016 tingkat kedatangan pasien peserta BPJS tiap
Pasien BPJS Rawat Jalan tahunnya mengalami peningkatan.
Dalam proses pelayanan pasien peserta
Poliklinik Poliklinik
BPJS masih terdapat karyawan yang lambat
Bulan Kandungan Anak
dalam menjalankan tugasnya.Hal ini
Tahun Tahun Tahun Tahun disebabkan karena karyawan mengerjakan hal-
2015 2016 2015 2016 hal yang tidak penting saat bekerja, yang
Januari 225 300 131 141 menyebabkan waktu tunggu pasien bertambah
Februari 210 313 128 168 lama, sehingga antrian yang panjang. Kinerja
Maret 241 238 165 110 karyawan yang lambat sangat mempengaruhi
DOI: https://dx.doi.org/10.24853/jisi.5.2.63-70
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X
64
Sri Nurlindasari : Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dengan Menggunakan Pendekatan Lean
Healthcare Di Poliklink Kandungan Dan Poliklink Anak
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI (2) 63-70 © 2018
pengertiannya pada industri jasa adalah antara perbedaan aspek dari suatu situasi yang
sebagai berikut sangat kompleks (Kristianto, 2009). Untuk
menemukan solusi permasalahan yang strategis
Tabel 3. Jenis-jenis Waste dengan mengklarifikasikan suatu hubungan
Jenis Waste Pengertian dengan menghubungkan satu sama lainnya
Errors in Kesalahan-kesalahan penyebab yang sangat kompleks.
Document dalam dokumen Tools ini dapat digunakan untuk
Transport of mengetahui berbagai masalah sehingga dapat
Pergerakan berkas dengan mudah membedakan persoalan apa
Document
Mengerjakan pekerjaan yang menjadi pemicu masalah dan persoalan
Doing Work apa yang menjadi akibat dari masalah.
yang tidak sesuai dengan
Not Requested 2.5 Process Decision Program Chart (PDPC)
keinginan pelanggan
Process Decision Program Chart (PDPC)
Waiting for Menunggu untuk proses
merupakan identifikasi secara sistematik yang
the Next Step berikutnya
kemungkinan terjadi pada kesalahan plan pada
Langkah-langkah proses
Process step disaat development (Kristianto, 2009). Untuk
dan persetujuan yang
and Approvals membuat hasil yang diinginkan dari banyaknya
rumit
kemungkinan hal yang akan didapat.
Unnecessary Melakukan pergerakan
PDPC digunakan untuk merencanakan
motion yang tidak diinginkan
Underutilized Kurangnya pemanfaatan skenario, jika pada situasi tertentu terjadi
Employes penggunaan karyawan masalah. PDPC bukan saja dibuat untuk tujuan
(Sumber: Gaspersz, 2006) pemecahan akhir dari suatu masalah, tetapi
juga untuk menanggulangi kejutan risiko yang
2.3 Value Stream Mapping mungkin terjadi.
Value stream mapping(VSM)
didefinisikan sebagai himpunan semua 2.6 5Whys
tindakan khusus yang diperlukan untuk Salah satu tools pendekatan root cause
membawa produk tertentu melalui tiga kritis analysis yang sering digunakan untuk
tugas manajemen bisnis apapun yaitu problem mengetahui kesalahan atau kegagalan pada
solving, manajemen informasi dan suatu kejadian atau peristiwa adalah dengan
transformasi fisik (Gaspersz, 2006). Value menggunakan five whys.Five Whys (5 W)
stream juga didefinisikan sebagai sekumpulan merupakan metode menentukan hubungan
dari seluruh kegiatan yang didalamnya terdapat sebab akibat pada permasalahan yang
kegiatan yang memberikan nilai tambah (value terjadi(Sondalini, 2015).
added) dan juga yang tidak memberikan nilai 5 whys merupakan tahap analisis
tambah (non value added) yang dibutuhkan pemecahan masalah untuk menemukan hal
untuk membawa produk maupun satu grup baru dengan mengajukan pertanyaan
produk dari sumber yang sama untuk melewati “Mengapa?” berulang kali, sebanyak lima kali
aliran-aliran utama, mulai dari raw material atau lebih. Dengan menggunakan 5 W dapat
hingga sampai ke tangan konsumen. digunakan untuk mencoba memecahkan
Tujuan VSM ini adalah untuk permasalahan dengan mengetahui akar
mengidentifikasi seluruh jenis pemborosan di penyebabnya.
sepanjang value streammapping dan untuk
mengambil langkah dalam upaya 3. METODE PENELITIAN
mengeliminasi pemborosan (Gaspersz, 2006). Aktivitas dalam pelayanan pasien rawat
Value stream mapping dapat menyajikan suatu jalan peserta BPJSPoliklink Kandungan dan
titik balik yang optimal bagi setiap perusahaan Poliklink Anakdibedakan menjadi tiga
yang ingin menjadi lean. kategori, yaitu value added activity (VA), non
value addedactivity (NVA) dan necessary but
2.4 Interrelationship Diagram non value added activity (NNVA). Data yang
Interrelationship diagram merupakan dikumpulkan tiap Poliklinknya sebanyak 10
salah satu tools dari new seven tools yang pasien dengan 12 tahapan yang harus dilalui
menunjukkan sebab-akibat suatu hubungan dan
membantu menganalisa secara link natural
65
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X
66
Sri Nurlindasari : Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dengan Menggunakan Pendekatan Lean
Healthcare Di Poliklink Kandungan Dan Poliklink Anak
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI (2) 63-70 © 2018
Tahapan ini bertujuan untuk menganalisis (NVA) dan necessary but non value added
akar penyebab suatu masalah dengan activity (NNVA). Tabel 4 dan 5 merupakan
mengajukan pertanyaan “Mengapa?” sebanya identifikasi aktivitas pada Poliklink
5 kali atau lebih. Kandungan dan Poliklink Anak:
67
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X
68
Sri Nurlindasari : Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dengan Menggunakan Pendekatan Lean
Healthcare Di Poliklink Kandungan Dan Poliklink Anak
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI (2) 63-70 © 2018
Berdasarkan Gambar 3 terlihat bahwa akar penyebab utama adalah pasien menunggu proses
berikutnya. Hal ini disebabkan karena memiliki empat garis panah masuk dan dua garis panah keluar,
yang berarti memiliki akar penyebab terbanyak dibandingkan dengan faktor penyebab lainnya.
Berdasarkan Gambar 4 terlihat bahwa terlihat bahwa akar penyebab utama adalah pasien
menunggu proses berikutnya. Hal ini disebabkan karena memiliki tiga garis panah masuk dan dua
garis panah keluar, yang berarti memiliki akar penyebab terbanyak dibandingkan dengan faktor
penyebab lainnya.
69
JISI: JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI P-ISSN: 2355-2085
Website: http://jurnal.umj.ac.id/index.php/jisi E-ISSN: 2550-083X
banyak?
Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat
bahwa sumber permasalahan lamannya
pasien dilayani adalah antrian yang
panjang. Usulan pemecahan masalah ini
menggunakan tools PDPC (Lampiran 5). Ibrahim, Buddy. 1997.TQM (Total
Quality Management).
5. KESIMPULAN Djambatan.
Jenis waste yang telah Idris, Fachmi. 2011. Panduan Praktis
teridentifikasi pada proses pelayanan Pelayanan Kesehatan.
rawat jalan adalah Waiting, Process Kristianto, Heru. Penerapan New QC
Steps and Apporovlsdan Unnecessary Seven Tools Untuk Perbaikan
transpotation.Jenis waste Process Steps Kerusakan Produk Resonator di
and Apporovlspada pelayanan pasien PT.PI. Skripsi Jurusan Teknik
peserta BPJS yaitu pencatatan identitas Industri Universitas Mercu Buana
pasien dilakukan berulang-ulang, yakni Jakarta. 2009.
pada dokumen rekam medis, buku Marlyana, Novi. Upaya Peningkatan
registrasi, kartu kendali dan komputer. Kinerja Melalui Penerapan
Unnecessary transportation yaitu dalam Metode Lean Six Sigma Guna
pelayanan pasien BPJS meliputi Mengurangi Non Value Adedd
mengambil berkas yang letaknya jauh Activities. Prosiding Seminar
yakni pengiriman berkas rekam medis Nasional Sains dan Teknologi ke-
ke tempat periksa, serta letak farmasi 2 UNISSULA Semarang. 2011.
yang jauh dari ruang periksa. Sondalini, Mike. “Understanding How
Berdasarkan nilai non value added to Use The 5-Whys for Root
activity, dapat diketahui bahwa waste Cause Analysis”. E-book Lifetime
yang sangat berpengaruh pada proses Reliability. 2015.
pelayan pasien peserta BPJS adalah Sutalaksana, Iftikar, dkk. 2006. Teknik
waiting yang mengakibatkan antrian Tata Cara Kerja dan Ergonomi.
pasien yang panjang. Bandung: Departemen Teknik
Tindakan perbaikan yang harus Industri ITB.
dilakukan adalah meningkatkan Wasetya, Dwiyani. Alur Proses Unit
kecepatan dan ketepatan kerja karyawan, Rawat Jalan dengan
menjalankan peraturan yang ditetapkan, Mengaplikasikan Lean Hospital
memberikan pelatihan kerja terhadap Di RS Marinir Cilandak. Tesis
karyawan, dan membuat sistem Fakultas Kesehatan Masyarakat
pendaftaran ke setiap poliklinik secara Universitas Indonesia. Jakarta.
online. 2012.
Wijaya, Toni. Manajemen Kualitas Jasa.
DAFTAR PUSTAKA Edisi 1. PT Indeks Jakarta. 2011.
Gaspersz, Vincent. 2006. Continuous Undang-undang Republik
Cost Reduction Through Lean- Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Sigma Approach. Jakarta: Tentang Kesehatan.
Gramedia Pustaka.
70