Contoh:
Metronidazole injeksi 3 dd x 150 mg. Sediaan obat Metronidazole injeksi
untuk setiap 100 mL adalah 500 mg.
Jawab:
150 mg/ 500 mg X 100 ml = 30 ml
Macam – macam injeksi dan contoh :
1. Injeksi intramuscular (otot)
Contoh : metoclopramide, codein, suntikan KB, macam2 vaksin.
2. Injeksi intravena (pembuluh darah)
Contoh : ranitidine, petidine hidroklorida, eritromisin
3. Injeksi subkutan (dibawah kulit)
Contoh : insulin
4. Injeksi intrakutan (uji kulit)
5. Injeksi Intra arteri (pembuluh nadi)
6. Injeksi intralumbal (antara ruas tulang belakang pinggang)
Persentase luka bakar
Jangka panjang :
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJP-K)
adalah rencana pembangunan nasional di bidang kesehatan, yang
merupakan penjabaran dari RPJPN Tahun 2005-2025, dalam bentuk
dasar, visi, misi, arah dan kebutuhan sumber daya pembangunan
nasional.
Pembangunan kesehatan merupakan investasi dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Pembangunan kesehatan yang
dilaksanakan secara berkesinambungan dalam tiga dekade terakhir telah
berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara bermakna.
Derajat kesehatan masyarakat telah menunjukkan perbaikan seperti dapat
dilihat dari angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan dan
umur harapan hidup.
1. Upaya Kesehatan
2. Pembiayaan Kesehatan
3. Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan
4. Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Makanan Minuman
5. Manajemen dan Informasi Kesehatan
6. Pemberdayaan Masyarakat
DIARE
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi
berak lebih dari biasanya (3 atau lebih per hari) yang disertai perubahan
bentuk dan konsistensi tinja dari penderita (Depkes RI, Kepmenkes RI
tentang pedoman P2D, Jkt, 2002).
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2007 dari Kementerian
Kesehatan, tingkat kematian bayi berusia 29 hari hingga 11 bulan akibat
diare mencapai 31,4 persen. Adapun pada bayi usia 1-4 tahun sebanyak
25,2 persen. Bayi meninggal karena kekurangan cairan tubuh. Diare
masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Walaupun angka
mortalitasnya telah menurun tajam, tetapi angka morbiditas masih cukup
tinggi. Kematian akibat penyakit diare di Indonesia juga terukur lebih
tinggi dari pneumonia (radang paru akut) yang selama ini didengungkan
sebagai penyebab tipikal kematian bayi.
Beberapa Obat – Obatan Yang Bisa Digunakan
1. Oralit
Kalori dan asam basa, walaupun termasuk obat yang murah dan
sedernana tetapi oralit sangat ampun untuk mengobati segala
macam gangguan yang ada pada perut. Larutan oralit juga sering
disebut dengan renidrasi oral. Obat diare yang dijual di apotek ini
mempunyai komposisi yang terdiri dari campuran Kalium Klorida.
Natrium Klorida. glukosa annidrat serta natrium bikarbonat.
3. Diatab atau new-cliatab Diatab
PENGOBATAN HIPERTENSI
1. Umum
Setelah diagnose hipertensi ditegakkan dan diklasifikasikan
menurut golongan atau derajatnya, maka dapat dilakukan dua strategi
penatalaknaan dasar yaitu :
a. Non farmakologik, yaitu tindakan untuk mengurangi faktor risiko yang
telah diketahui akan menyebabkan atau menimbulkan komplikasi,
misalnya menghilangkan obesitas, menghentikan kebiasaan merokok,
alkohol, dan mengurangi asupan garam serta rileks.
b. Farmakologik, yaitu memberikan obat anti hipertensi ygang telah
terbukti kegunaannya dan keamanannya bagi penderita. Obat-obatan
yang digunakan pada hipertensi adalah :
1. Diuretik, contohnya furosemide, triamferena, spironolactone
2. Beta blockers, contohnya metaprolol, atenolol, timolol
3. ACE-inhibitor, contohnya lisinopril, captopril, quinapril
4. Alpha-blockers, contohnya prazosin, terazosin
5) Antagonis kalsium, contohnya diltiazem, amlodipine, nifedipine
6) Vasodilator-direct, contohnya minixidil, mitralazine
7) Angiotensin reseptor antagonis, contohnya losartan.
8) False-neurotransmiter, contohnya clodine, metildopa,
guanabens Khusus
Inisiasi menyusui dini
Inisiasi menyusui dini adalah langkah penting untuk memudahkan bayi
dalam memulai proses menyusui. Bayi baru lahir yang diletakkan pada
dada atau perut sang ibu, secara alami dapat mencari sendiri sumber air
susu ibu (ASI) dan menyusu. Proses penting inilah yang disebut inisiasi
menyusui dini (IMD).
Manfaat ASI telah terbukti berperan penting sebagai sumber makanan
utama dan membantu memperkuat sistem kekebalan bayi baru lahir
untuk melindunginya dari berbagai penyakit. Proses menyusui ini
sebenarnya dapat dimulai dan dikuatkan dengan inisiasi menyusui dini.
Sayang, belum banyak orang yang memahami pentingnya prosedur ini
untuk bayi.
Manfaat IMD Bagi Ibu dan Bayi
1. Meningkatkan kesempatan bayi memperoleh kolostrum
2. Mendukung keberhasilan ASI eksklusif
3. Memperkuat hubungan ibu dan bayi
4. Meningkatkan kesehatan bayi
Inisiasi menyusui dini dapat mengurangi angka kematian bayi baru lahir.
Selain itu, dapat meningkatkan kesehatan, tumbuh kembang, dan
membantu membangun daya tahan tubuh bayi. Kemudian, ASI juga
sangat baik untuk kesehatan sistem pencernaan bayi.
Brigade siaga bencana
Suatu satuan tugas kesehatan yang terdiri dari petugas medis
(dokter,perawat), paramedis dan awam khusus yang memberikan
pelayanan kesehatan berupa pencegahan, penyiagaan maupun
pertolongan bagi korban bencana.
Brigade Siaga Bencana adalah unit khusus yang disiapkan dalam
penanganan kegiatan pra rumah sakit, khususnya berhubungan dengan
kegiatan pelayanan kesehatan dalam penanganan bencana.
Pengorganisasian dibentuk di jajaran kesehatan (Depkes, Dinkes, Rumah
Sakit), petugas medis (dokter dan perawat) dan petugas non medis
(sanitarian, gizi, farmasi, dll).
Pelayanan obstetric neonatal emergency dasar (poned)
4 Fentanil
5 Ibuprofen
6 Ketoprofen
7 Ketorolak
8 Kolkisin
9 Meloksikam
10 Morfin
11 Na Diklofenak
12 Parasetamol
13 Pethidin
14 Piroksikam
15 Tramadol
Anastetik�
19 Epinefrin
20 Klorpheniramin
21 Loratadin
24 Na Bikarbonat
25 Nalokson
26 Protamin Sulfat�
29 Fenitoin
30 Karbamazepin
31 Phenobarbital
33 Amikasin
34 Amoksisilin
35 Ampisilin
36 Benzipenisilin�
37 Ciprofloksasin
38 Dapson
39 Dikloksasilin
40 Doksisiklin
41 Efavirens
42 Eritromisin
43 Ethambutol
44 Fenoksimetilpenisilin
45 Flukonazol
46 Gentamisin�
47 Griseofulvin
48 INH
49 Ketokonazol
50 Klindamisin
51 Kloramfenikol
(Thiampenikol)
52 Klorokuin
53 Kotrimoksazol
54 Kuinin
55 Lamivudin
56 Levofloksasin
57 Metronidazol
58 Nevirapine
59 Nistatin
60 Pirantel
61 Pirazinamid
62 Primakuin
63 Rifampisin
64 Sefadroksil
65 Sefiksim
66 Sefotaksim
67 Seftazidim
68 Seftriakson
69 Stavudin
70 Streptomisin
71 Sulfasalazin
72 Tetrasiklin
Antimigrain 73 Ergotamin
Antineoplastik, 74 Asparaginase
Imunosupresan
dan obat untuk 75 Azatrioprin
terapi paliatik
76 Bleomisin
77 Cisplatin
78 Dakarbasin
79 Doksorubisin
80 Etoposid
81 Fluoro urasil
82 Hidroksil urea
83 Medroksiprogesteronasetat
84 Metotreksat
85 Siklofosfamid
86 Siklosforin
87 Sitarabin
88 Tamoksifen
89 Testosteron
90 Vinblastin
91 Vinkristin
93 Triheksifenidil
96 Heparin
97 Warfarin
98 Traneksamat
Produk Darah
Diagnostik
101 HCT
102 Manitol
103 Spironolakton
113 Levonorgestrel
114 Metformin
117 Prednison
118 Repaglinid
119 Rosiglitazon
120 Amlodipin
121 Atropin
122 Carvedilol
123 Digoksin
124 Dobutamin
125 Dopamin
126 ISDN
127 KCL
128 Klonidin
129 Lisinopril
130 Metildopa
131 Nifedipin
132 Nitrogliserin
133 Propanolol
134 Ramipril
135 Simvastatin
136 Streptokinase
137 Terazosin
138 Valsartan
139 Verapamil
142 Betametason
143 Mikonazol
144 Na Fusidat
145 Asetazolamid
146 Pilokarpin
147 Sulfacetamid
148 Timolol
149 Isoksuprin
151 Oksitosin
152 Alprazolam
153 Amitriptilin
154 CPZ
155 Flufenasin
156 Fluoksetin
157 Haloperidol
158 Quetiapin
159 Risperidon
163 Suksametonium
164 Vekuronium
167 Cimetidin
168 Dimenhidrinat
169 Domperidon
170 Lansoprazol
171 Loperamid
172 Metoklopramid
173 Neomisin�
174 Omeprazol
175 Ranitidin
176 Sukralfat
180 Bromheksin
181 Budesonid
182 DMP
183 GG
184 Ipatropium
185 Ketotifen
186 Salbutamol
187 Terbutalin
NARKOTIKA,PSIKOTROPIKA,ZAT ADIKTIF
Pengertian NAPZA
NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) adalah
bahan/zat/obat jika masuk kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi
tubuh terutama otak/ saraf
pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis,
dan fungsi sosialnya
karena terjadi kebiasaan, ketagihan serta ketergantungan terhadap
NAPZA (BNP Jabar, 2010).
Menurut WHO(1982) “Narkoba adalah semua zat padat, cair
maupun gas yang dimasukan kedalam tubuh yang dapat merubah fungsi
dan struktur tubuh secara fisik maupun psikis” (WHO, 1982)
a. Narkotika
Menurut Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 Pasal 1
Narkotika adalah Obat atau zat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis Maupun bukan sintetis yang menimbulkan
pengaruh-pengaruh tertentu bagi mereka yang menggunakanya.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 Pasal 6 Narkotika
digolongkan kedalam:
1) Golongan I
2) Golongan II
3) Golongan III
Penandaan obat narkotika yaitu Palang medali merah. Seperti berikut :
b. Psikotropika
Pengertian Psikotropika Menurut Undang-undang Nomor 5 tahun
1997 Psikotropika adalah Obat atau zat yang dapat menurunkan aktivitas
otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan
perilaku , disertai dengan halusinasi serta dapat meyebabkan
ketergantungan.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 tahun 1997 pasal 2 ayat 1
psikotropika digolongkan menjadi:
1) Psikotropika golongan I
2) Psikotropika golongan II
3) Psikotropika golongan III
4) Psikotropika golongan IV
Penandaan obat psikotropika yaitu lingkaran berwarna merah, dengan
huruf K berwarna hitam menyentuh garis tepi berwarna hitam.Sebagai
berikut :
c. Zat adiktif lainya
Zat adiktif adalah bahan atau zat yang dapat menimbulkan
kecanduan dan ketergantungan bagi pemakainya. Yang dimaksud disini
adalah bahan/zat yang berpengaruh psikoaktif diluar yang disebut
Narkotika dan Psikotropika.
2. Golongan napza berdasarkan sifat pengaruhnya terhadap pemakai
a. Stimulan
Stimulan adalah golongan NAPZA yang bekerja merangsang
sistem saraf pusat. Menimbulkan perasaan segar, bersemangat, tidak
lelah, tidak lapar, rasa nikmat, bahagia, rasa cemas tinggi, mudah
tersinggung, gugup, sulit tidur, mual-mual, merasa haus terus menerus.
Yang termasuk golongan ini yaitu shabu, XTC–Ecstasy, Kokain, Kafein,
Alkohol, marijuana
b. Depresan
Depersan bekerja menekan sistem saraf
pusat. Efeknya mengantuk sampai tidur, menimbulkan perasaan nyaman
dan tenang, mempengaruhi koordinasi gerakan. Contohnya
yaitu heroin, sedative, Marijuana – Ganja, alcohol.
c. Halusinogen
Halusinogen bekerja mengacaukan sistem saraf
pusat.Menyebabkan halusinasi, sangat dipengaruhi oleh perasaan saat itu,
dapat menyebabkan perilaku yang memalukan atau membahayakan.
Contohnya yaitu Jamur kotoran sapi, Bunga kaktus, Lem (Aica, Aibon)
DESA SIAGA