Abstrak
Untuk mengetahui kadar konsentrasi gas karbon monoksida (CO), dibutuhkan alat yang dapat mengukur konsentrasi tersebut.
Maka dalam penelitian ini dibuat alat ukur emisi gas buang, dengan studi kasus pengukuran gas karbon monoksida (CO). Alat ukur emisi
gas buang ini menggunakan sensor gas MQ-7 sebagai sensor gas karbon monoksida (CO). Sedangkan mikrokontroler ATmega8535
sebagai kontroler dan pemroses sinyal, serta liquid crystal display (LCD) dengan karakter 4x20 berfungsi untuk penampil data.
Berdasarkan pengujian sensor yang diperoleh, pada grafik didapatkan persamaan liniernya ketika gas dinaikkan yaitu y= -159,3x + 49,26
dan saat diturunkan adalah y= -116,7x + 40,22. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi gas maka nilai resistansi sensor
semakin kecil, dan nilai tegangan output sensor akan meningkat. Selanjutnya berdasarkan pengujian alat ukur yang dibuat, diperoleh data
nilai standar deviasi ( ) sebesar 0,07 %, nilai ketidakpastian hasil pengukuran (UA 1) adalah 0,016 %, dan nilai ketidakpastian
pendekatan regresi (UA2) yaitu sebesar 0,028 %.
Kata kunci : gas karbon monoksida (CO), sensor gas MQ-7, mikrokontroler ATmega8535, ketidakpastian
1
Di dalam peraturan menteri lingkungan hidup No.5 berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang
tahun 2006 tentang ambang batas emisi gas buang dihasilkan[9].
kendaraan bermotor lama terdapat peraturan tentang emisi
gas buang, salah satunya adalah nilai ambang batas emisi
gas buang[1]. Pada tabel 2.1 dijelaskan bahwa nilai-nilai
ambang batas adalah sebagai berikut.
2
2.5 Mikrokontroler ATmega8535 Liquid crystal display (LCD) merupakan sejenis crystal
yang akan berpendar jika diberi tegangan tertentu, sehingga
perpendaran tersebut dapat diatur untuk membentuk
karakter, angka, huruf dan lain sebagainya. Liquid crystal
display (LCD) yang digunakan dalam penelitian tugas akhir
ini adalah menggunakan liquid crystal display (LCD)
dengan banyak baris dan karakter adalah 4x20 seperti pada
gambar 2.7.
b n xy x y (2.5)
2 2
x
Gambar 2.7 Liquid crystal display (LCD) Character 4x20 n x
3
Sehingga setelah nilai b diketahui, maka selanjutnya 3.1 Perancangan Alat
menghitung nilai a dengan persamaan 2.6. Dalam perancangan dalam pembuatan penelitian ini
yaitu alat ukur emisi gas buang, terdiri atas perancangan
a y bx (2.6) mekanik (hardware) yang meliputi perancangan eletrik dan
perancangan software. Perancangan ini mempunyai
Setelah nilai persamaan regresi (Yreg) dihitung, gambaran perancangan hardware, yang didalamnya ada
kemudian mencari nilai nilai sum square residual (SSR), beberapa rangkaian elektrik yang medukung alat ini, yaitu
persamaan untuk mencari SSR seperti pada persamaan 2.7. seperti gambar 3.2 dibawah ini.
(2.7)
2
SSR R
SSR
UA2 (2.8)
n2
Gambar 3.2 Perancangan hardware alat ukur
3. Perancangan Dan Pembuatan Alat
Pada gambar 3.2 merupakan bentuk umum alat ukur
Gambar 3.1 berikut adalah merupakan flowchart dari
emisi gas buang, perancangan mekanik terdiri dari beberapa
perancangan dan pembuatan penelitian ini.
komponen mekanik seperti box, LCD, dan sensor. Box
disini berfungsi sebagai tempat komponen dan rangkaian
eletrik. Selain perancangan mekanik, terdapat juga
perancangan eletrik yang meliputi rangkaian power supply,
rangkaian minimum sistem mikrokontroler, rangkaian
driver sensor, dan rangkaian LCD. Dan untuk menjalankan
sistem juga terdapat perancangan software yang
menggunakan C Compiler. Alat ukur ini mempunyai
prinsip kerja seperti diagram blok pada gambar 3.3. Pada
gambar 3.3 merupakan diagram blok sistem pengukuran
yang digunakan pada rancang bangun alat ukur emisi gas
buang ini. Diagram blok ini memiliki beberapa bagian
penting yaitu sensor, sinyal pengkondisian, sinyal
pemrosesan dan representasi data atau display.
Gambar 3.1 Flowchart perancangan dan pembuatan alat Gambar 3.4 Rangkaian Power supply
4
Pada gambar 3.4 adalah gambar dari power supply
yang digunakan dalam tugas akhir ini. Power supply ini
mempunyai ouput tegangan DC yaitu 5 Volt dan 12 Volt.
Komponen-komponen yang digunakan dalam rangkaian
power supply ini antara lain transformator 1 A, kapasitor
4700 uF, regulator 7805, regulator 7812 dan dioda
penyearah.
3.2.2 Rangkaian minimum sistem pada mikrokontroler Gambar 3.8 Rangkaian sensor gas MQ-7[6]
AVR ATmega8535
Gambar 3.5 adalah minimum sistem dari 3.2.4 Rangkaian liquid crystal display (LCD)
mikrokontroler ATmega8535 yang digunakan dalam
penelitian rancang bangun ini alat ukur emisi gas buang ini,
dengan studi kasus pengukuran gas karbon monoksida.
5
dengan perancangan sistem yang dibuat. Pengujian yang 4
( x x )0,8 10
dilakukan adalah pengujian terhadap hardware maupun 0,00447 volt
pengujian software, kemudian analisa pembahasan terhadap 14 n
2
data yang diperoleh. Dan selanjutnya mencari nilai ketidakpastian
pengukuran (UA1) seperti persamaan 2.3, dan hasilnya
adalah sebesar 0,002 volt. Berikut adalah perhitungan untuk
UA1.
supply 5 volt di atas, sesuai perhitungan didapatkan nilai No. gas pada alat Sensor Rs/Ro y Simpangan
standar (x), MQ-7 ((Rs/Ro)-y)
tegangan rata-rata yang diukur ( ) yaitu sebesar 4,992 volt, (%) (Volt)
dan jumlah nilai simpangan kuadrat (Σ ) sebesar 0,8 x 1. 0,137 1,29 28,76 27,44 1,32
-4 2
10 volt . Kemudian dihitung nilai standar deviasi dengan 2. 0,181 1,70 19,41 20,43 -1,02
3. 0,185 1,75 18,57 19,79 -1,22
persamaan 2.2. Sehingga nilai standar deviasinya ( ) yang
4. 0,216 2,04 14,51 14,85 -1,28
dihasilkan yaitu 0,00447 volt. Dibawah ini adalah perhitungan 5. 0,243 2,30 11,74 10,55 1,19
untuk mencari nilai standar deviasi ( ). *RO = 1 kΩ
6
Dalam tabel 4.3 adalah data pengujian sensor MQ-7 Dalam tabel 4.4 merupakan data pengujian sensor
ketika gas dinaikkan. Dari data tersebut dihitung dengan MQ-7 ketika gas dinaikkan. Dari data tersebut dihitung
mencari resistansi sensor (Rs). Tegangan VRL adalah nilai dengan mencari resistansi sensor (Rs). Setelah nilai Rs
tegangan yang keluar dari sensor (Vout). dihasilkan maka dapat dibuat grafik karakteristik sensor
seperti gambar 4.3.
(V V ) 5 1,29
RS C RL RL 10 28,76 kΩ
VRL1,29
No. gas pada alat Sensor Rs/R y Simpangan 0,365 0,389 -0,024 0,039 0,001521
standar (x), MQ-7 o ((Rs/Ro)-y) 0,406 0,391 0,015 0,041 0,001681
(%) (Volt) 0,406 0,404 0,002 0,054 0,002916
1. 0,247 2,34 11,37 11,39 -0,02 0,412 0,410 0,002 0,06 0,0036
2. 0,247 2,33 11,46 11,39 0,07 0,413 0,412 0,001 0,062 0,003844
3. 0,243 2,29 11,83 11,86 -0,03
4. 0,187 1,77 18,24 18,40 -0,16
0,415 0,414 0,001 0,064 0,004096
5. 0,181 1,71 19,24 19,10 0,14 0,416 0,420 -0,004 0,07 0,0049
*RO = 1 kΩ 0,420 0,424 -0,004 0,074 0,005476
0,425 0,426 -0,001 0,076 0,005776
Σ = 0,096767 %
7
Pengujian alat ukur ini adalah membandingkan nilai 4.1.4 Pengambilan data pada alat ukur
konsentrasi gas dari alat yang standar dengan alat yang Pengambilan data pada alat ukur ini dengan cara
dibuat dengan sumber gas yang sama. Pengujian alat ukur membuat variasi pengukuran berdasar jarak dan pembacaan
ini adalah membandingkan nilai konsentrasi gas dari alat berulang sebanyak 10 kali.
yang standar dengan alat yang dibuat dengan sumber gas
yang sama. Dari tabel 4.5 dapat dicari nilai ketidakpastian Tabel 4.7 Data pengukuran konsentrasi gas terhadap variasi
hasil pengukuran (UA1), tetapi untuk mencari nilai UA 1 jarak
harus ada nilai standar deviasinya ( ), sehingga dapat Ke - Jarak (cm)
0 5 10 15
(%)
diketahui nilai yang dihasilkan yaitu sebesar 0,07 %.
1 0,226 0,208 0,183 0,169
Alat Ukur
Sehingga nilai ketidakpastian hasil pengukuran (UA 1) yang
dihasilkan yaitu sebesar 0,016 %. Nilai ketidakpastian hasil 2 0,228 0,198 0,173 0,169
pengukuran ini adalah ketidakpastian saat dilakukannya 3 0,224 0,201 0,179 0,163
pengukuran secara berulang-ulang. 4 0,224 0,203 0,173 0,163
Pembacaan
Sedangkan untuk mencari nilai ketidakpastian 5 0,232 0,208 9
0,175
0,218
0,167
0,198 0,171 0,169
pendekatan regresi (UA2), harus mencari nilai persamaan 6 0,220 0,185 0,179 0,167
regresi (Yreg) dan sum square residual (SSR), sehingga 7 0,214 0,201 0,173 0,161
dapat menghitung nilai UA2. Dan untuk menghitung nilai 8 0,214 0,195 0,177 0,161
Yreg harus ada nilai a dan b. Berikut tabel 4.6 adalah data
pengujian untuk mencari nilai ketidakpastian pendekatan 10 0,222 0,199 0,177 0,167
regresi (UA2). Rata-rata ( ), 0,2222 0,1996 0,176 0,1654
(%)
Tabel 4.6 Pengujian alat ukur untuk nilai pehitungan UA2 S. Deviasi, (%) 0,0058 0,0066 0,0037 0,0033
y, , , , Ketidakpastian
(%) (%) (%) (%) (%) Pengukuran 0,0018 0,0021 0,0012 0,0010
-0,001533 0,047961 -0,028 0,021 0,000441 (UA1), (%)
-0,00342 0,051984 -0,027 0,012 0,000144
-0,002574 0,054756 -0,027 0,016 0,000256 Dari tabel 4.7 di atas menunjukkan nilai standar
-0,001428 0,056644 -0,026 0,02 0,0004 deviasi dan UA1 masing-masing jarak pengukuran. Dan
-0,024178 0,098596 -0,019 -0,058 0,0034 untuk nilai rata-rata nilai standar deviasi keseluruhan
berdasarkan perhitungan dihasilkan sebesar = 0,00485
-0,029014 0,106276 -0,017 -0,072 0,0052
%, dan nilai rata-rata UA1 yang dihasilkan sebesar
-0,017384 0,107584 -0,017 -0,036 0,0013
0,001525 %.
-0,016967 0,130321 -0,014 -0,033 0,0011
Pengambilan data ketika gas dinaikkan dengan jarak
-0,005936 0,137641 -0,0129 -0,003 0,0000096 yang sama seperti tabel 4.7, yaitu 0 cm, 5 cm, 10 cm, dan
-0,0075 0,140625 -0,0125 -0,0075 0,000056 15 cm. Tabel 4.8 adalah data pengukuran konsentrasi gas
-0,008514 0,149769 -0,011 -0,011 0,00012 ketika gas dinaikkan terhadap variasi masing-masing jarak,
-0,009336 0,151321 -0,011 -0,013 0,00017 data yang diperoleh adalah sebagai berikut.
0,005865 0,152881 -0,0109 0,0259 0,00067
0,000808 0,163216 -0,0096 0,0116 0,00013 Tabel 4.8 Data pengukuran konsentrasi gas ketika gas
0,00082 0,1681 -0,009 0,011 0,00012 dinaikkan
PembacaanAlatUkur(%)
8
nilai standar deviasinya serta dapat juga dihitung nilai [9] <http://genius.smpn1-
ketidakpastian hasil pengukurannya. Sehingga berdasar mgl.sch.id/file.php/1/ANIMASI/fisika/Transformator/
perhitungan nilai rata-rata standar deviasi yang dihasil index.html>, diakses pada tanggal 15 April 2012.
sebesar 0,038 % dan rata-rata ketidakpastian pengukuran [10] <www.scribd.com/doc/56068184/Dioda-Adalah-
(UA1) yang diperoleh adalah 0,01675 %. Komponen-Elektronika-Yang-Hanya-Memperbolehkan-
Arus-Listrik-Mengalir-Dalam-Satu-Arah-Sehingga-
5. Kesimpulan Dioda-Biasa-Disebut-Juga-Sebagai>,
Setelah melakukan pengujian dan penganalisaan diakses pada tanggal 15 April 2012.
terhadap data yang telah didapat pada penelitian ini, yaitu [11]<http://deviltronic.blogspot.com/2010/09/regulator-
rancang bangun alat ukur emisi gas buang dengan studi tegangan.html>, diakses pada tanggal 15 April 2012.
kasus pengukura gas karbon monoksida (CO), maka [12] <http://yuksinau.com/kapasitor-komponen-dasar-
didapatkan kesimpulan yaitu sebagai berikut: elektronika/>, diakses pada tanggal 15 April 2012.
1. Alat ini mempunyai spesifikasi sebagai berikut [13]<http://iswanto.staff.umy.ac.id/files/2011/02/CODEVI
yaitu: SIONAVR-STEP.doc>, diakses pada tanggal 17 April
Berdasarkanpengujian sensor, diperoleh persamaan 2012.
linier ketika gas dinaikkan yaitu y = - 159,3x + [14]<http://telinks.files.wordpress.com/2010/02/sch12v5v.j
49,26 dan saat gas diturunkan adalah y = -116,7x pg>, diakses pada tanggal 22 April 2012.
+ 40,22. [15] <http://etekno.blogspot.com/2011/04/menampilkan-
Dari persamaan linier tersebut, bahwa semakin data-dari-mikrokontroler-ke.html>, diakses pada
besar nilai konsentrasi gas maka semakin kecil tanggal 22 April 2012.
nilai resistansi sensor. Selain itu, semakin besar
nilai tegangan output sensor maka semakin besar 7. Biodata Penulis
nilai konsentrasi gas tersebut. Nama penulis Irvan Adhi Eko Putro.
Berdasarkan pengujian alat ukur yang dibuat, Penulis dilahirkan di kota Tuban
diperoleh nilai standar deviasi ( ) sebesar 0,07 tanggal 14 oktober 1990. Penulis
%, nilai ketidakpastian hasil pengukuran (UA 1) telah menempuh pendidikan formal
yaitu 0,016 %. Sedangkan nilai ketidakpastian di TK Bina Karya Surabaya, SDN
pendekatan regresi (UA2) adalah sebesar 0,028 Kedungsoko 01 Tuban, SMPN 2
%. Widang-Tuban, dan SMAN 1
2. Berdasarkan hasil pengujian sensor dan pengujian Babat-Lamongan. Tahun 2009
alat ukur, bahwa alat ukur emisi gas buang yang penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada
dibuat, dengan studi kasus pengukuran gas karbon tahun 2009 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru
monoksida (CO) dapat bekerja dengan baik. diploma (D3)
dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di
6. Daftar Pustaka kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
[1] Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 6 Tahun (ITS) dengan Program Studi D3 Teknik Instrumentasi,
2006 Tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Jurusan Teknik Fisika-Fakultas Teknologi Industri. Penulis
Kendaraan Bermotor Lama. terdaftar dengan NRP. 2409030052. Apabila ada kritik,
[2] Parameter Pencemar Udara Dan Dampaknya Terhadap saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa
Kesehatan, menghubungi 085853777800 atau melalui via email:
<http://www.depkes.go.id/downloads/Udara.Pdf>. adhy_epo@yahoo.com.
[3] A. Tri Tugaswati. “Emisi Gas Buang Kendaraan
Bermotor Dan Dampaknya Terhadap Kesehatan”,
<http://www.kpbb.org/makalah_ind/Emisi%20Gas%2
0Buang%20Bermotor%20%26%20Dampaknya%20T
erhadap%20Kesehatan.pdf>.
[4] Margaretha S. “Analisis Karbon Monoksida (CO)
Dalam Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Dengan
Sensor Gas Semikonduktor”,
<http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/19277>
[5] M. Ary Heryanto, ST & Ir. Wisnu Adi P. 2008.
Pemrograman Bahasa C untuk Mikrokontroler
ATMega8535. Yogyakarta : Andi.
[6] Datasheet Sensor Gas MQ-7.
[7] <http://www.toko-
elektronika.com/img/foto/ATMEGA8535L.jpg>,
diakses pada tanggal 15 April 2012.
[8] <http://id.wikipedia.org/wiki/Pencatu_daya>, diakses
pada tanggal 15 April 2012.