Anda di halaman 1dari 23
Seco HKD HOH HOH DE DU ou ww wma PERHIMPUNAN ADVOKAT INDONESIA INDONESIAN ADVOCATES ASSOCIATION PERATURAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN ADVOKAT INDONESIA SOR HHEH EH HKHHRHFHHHHBHHSHHHKHHKHHKHHKDHHA BABI BABIL BABII BABIV BABV. BAB VI BAB VII BAB VI BABIX DAFTAR ISI. UMUM Pasal 1— Landasan Penyusunan STATUS DAN FUNGSI Pasal 2 LAMBANG, BENDERA, MARS DAN HYMNE Pacal 3 ‘TUGAS DAN WEWENANG Pasal 4 KEANGGOTAAN Pasal 5 ~ Keanggotaan PERADI Pasal 6~ Tata Cara Pendaftaran Anggota PERADI Pasal 7~ Cuti dan Pendaftaran Ulang Pasal 8 ~ Pemindahan Keanggotaan Pasal 9~ Pengunduran Diri Pasal 10 ~ Sanksi Pasal 11 ~ Anggota Kehormatan KEPENGURUSAN Pasal 12 Pasal 13 - Tugas Pokok Pengurus Pasal 14 ~ Pelimpahan Tugas Pasal 15 — Administrasi RAPAT~RAPAT Pasal 16 ~ Rapat DPN Pasal 17 ~ Rapat Kerja Pasal 18 - Rapat Pimpinan Nasional Pasa 19 ~ Tata Cara Pengambilan Keputusen Rapat PERALIHAN MASA JABATAN Pasal 20 PELAKSANA KEGIATAN Pasal 21 — Tugas dan Fanggungjawab Pelaksana Kegiaten aun eon eers 10 10 n ul i bh OS SHS FHKE HHSHHSHKKSHKSKHHKHHBLHHHEwBE ab & BABX BAD XI BABXIL BAB XII BABXIV BAB XV BAB XVI BABXVII PERSYARATAN KETUA = DEWAN —_—PIMPINAN ‘NASIONAL/CABANG Pasal 22 —Syarat Menjadi Ketue Umum Dewan Pimpinan Nasional, Pasal 23 ~ Syarat Menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang PENGAWASAN Pagal 24 — Tata Cara Pengewasan MUNAS DAN MUNASLUB Pasel 25 — Penyelenggaraan Musyawareh Nasional dan ‘Musyawarah Nesional Luar Biasa Pasal 26 — Jenis Sidang Pasal 27 — Sidang Pleno Pasal 28 ~ Sidang Komisi Pasal 29 ~ Tata Cara Pemilihan Kewa Umum Posal 30 ~ Calon Ketua Umum Pacal 31 ~ Utusan, Hak Suara dan Keputugan MUNAS Pasal 32 ~ Korum MUNAS DEWAN KEHORMATAN PUSAT/DAERAH, Pasal 33 ~ Dewan Kehormatan Pusat/Daerah_ Pasal 34 — Tugas Dewan Kehormatan DEWAN FENASEIAT PUSAT/GABANG Pasal 35 — Dewan Pensschat Pusat/Cabang Pasal 36 ~ Tugas dan Fungsi PEMBEKUAN, ‘Pasal 37 — Pembekuan Dewan Pimpinan Cabang KEKAYAAN, Pasal 38 — Sumber Kekayaan Pasal 39 — Distcibusi Pendapatan PENUTUP Pasal 40 ~ Ketentuan-Ketentuan Lain 12 13. 13 14 4 14 14 15 15 15 V7, 7 18 1g 18 18 19 19 19 a See SCS SRESReS'’ GS SSSSSSRP Se SESH HEHKHHH HH HYD se PERATURAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN ADVOKAT INDONESIA BABI UMUM Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN Landasan penyusunan Peraturan Rumah Tangga adalah : (1) Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003, tentang Acvokat; (2) Deklarasi Pendirian PERADI, tanggal 21 Desember 2004, yang ditandatengeni oleh Tkatan Advokat Indonesia (IKADIN), Asosiasi Advokat Indonesia (AAD), Tkaton Penasihat Hukum Indonesia (IPHI), Himpunen Advokat dan Pengacara Indonesia (HAPI), Serikat Pekerja Indonesia (SPI), Asosiasi Koneultan Hukum Indonesia (AKHI), Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM), dan Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI); . (3) Anggaran Dasar PERADI yang termuat dalam Akta Pernyataan Pendirian Perhimpunan Advokat Indonesia Nomor 30 tanggal 8 September 2003, dibuat dihadapan Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., Notaris di Jakarta, yeng telah disabkan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan H.A.M. RI. Nomor AHU-120.AH.01.06. Tahun 2009 tanggal 13 Nopember 2009; (4) Kode Btik Advokat Indonesia yang disusun oleh 7 (tujuh) Organisasi Advokat pada tanggal 23 Mei 2002. BABII STATUS DAN FUNGSI Pasal 2 . Status dan fungsi PERADI adalah : (1) PERADI merupakan satu-satunya organisasi advokat yang merupakan organ negara dalam arti luas bersifat bebas dan mandiri (independent state organ) yng melaksanakan tugas serta menjalankan fungsi Negara; (2) PERADI dalam melaksanakan fungsinya secara operasional diatur oleh ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku khusus, Undang- undang Advokat, Anggaran Dasar, Peraturan Rumah Tangga, Kode Etik, Peraturan Organisasi dan Keputusan-keputusan DPN PERADI. . 1 SSeS SSSSSSESSSSSSESESsBSeBE eEeeSRHSe EES le Q) a BABII LAMRANG, BENDERA, MARS DAN HYMNE, Pasal 3 Bentuk dan komposisi wama untuk lambang, bendera dan pataka PERADI ditetapkan dalam Keputusan DPN PERADI. Mars dan hymne PERADI ditetapkan dalam Keputusen DPN PERADI. BABIV TUGAS DAN WEWENANG Pasal 4 DPN PERADI berwenang membentuk lembaga-lembaga penunjang dalam ranglea: 1, Melaksanakan tugas memberi pelayanan hukum kepada masyarakat; 2. Menyelenggarakan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA); 3. Menyelenggarakan Ujian Profesi Advokat dengan membentuk Panitia Ujian Profesi Advokat (PUPA); 4. Menyelenggarakan pendidikan berkelanjutan; 5. Pengawasan keuangan intemal, ‘Untuk pelaksanaan tugas dalam ayat (1) pasal ini dapat diangkat seorang Ketua dan jika diperluken dapat dibanwu oleh beberapa orang staf yang ditetapkan oleh DPN PERADI. BABV KEANGGOTAAN Pasal 5 Keanggotaan PERADI Untuk melaksanakan maksud Pasal 10 ayat (2) Anggaran Dasar, tata cara administrasi pendaftaran keanggotaan PERADI adalah : 1. Mengajukan permohonan secara tertulis kepada Dewan Pimpinan Cabeng (DPC) PERADI di tempat pemohon berdomisili dengan tembusan ke DPN PERADI dengan melampirkan dokumen sebagai berikut : a. Sertifikat Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA); b. Sertifikat Kelulusan Ujian Profesi Advokat; c. Suirat Keputusan Pengangkatan Advokat; d. Berita Acara Pengambilan Sumpah dari Pengadilan Tinggi; * 2 e, Surat pernyataan bahwa pemohon bukan pegawai negeri, atau ‘TNI/POLRI serta telah diangkat sdbagai Aévokat dan menjalankan praktek Advokat; f Surat rekomendasi dari 2 (dua) orang anggota; 8 Copy ijazah Kesarjanaan S-1 (strata satu) yang berlatarbelakang Pendidikan Tinggi Hukum; h, Surat Keterangan Domisili Kantor. (2) Dalam hal di tempat domisili Pemohon belum terbentuk DPC PERADI, maka permohonsn untuk menjadi anggota kepada DPC PERADI yang terdekat dengan domisili pemohon. Surat Permohonan menjadi anggota harus didaftar olen DPC PERADI dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak permohonan itu diterima di Sekretariat DPC PERADI. (4) Apabila Permohonan menjadi anggota dalam waktu 30 (tiga puluk) hari belum dideftar oleh DPC PERADI maka yang bersengkutan berhak mengojukan ‘keberatan kepada DPN PERADI. (6) Apabila permohonan untuk menjadi anggota ditolak, DPC PERADL menyampaikan kepada yang bersangkutan dengan mengemukakan alasan-alasan penolakan, dan salinannya disampaikan ke DPN PERADI. (6) Pemohon berhak mengejukan banding kepada DPN PERADI, dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya pemberitahuan penolakan tersebut. (7) DPN PERADI selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah menerima permohonan banding, harus sudah memberikan keputusan tentang permohonan banding dimaksud dan menyampaikan kepada DPC PERADI untuk diteruskan kepada yang bersangkutan, (8) Setiap anggota wajib: 1. Membayar uang pangkal dan iuran; 2, Menandatangani surat pernyataan tertulis yang menyatakan tunduk kepada 8) SSSS SESS SSH BHF SHHSHKSBHHE a Anggaran Dasar/Peraturan Rumah Tangga PERADI, Kode Etik Advokat dan = Keputusan-Keputusan DPN PERADI. a % Pasal 6 ; Tata Cara Pendaftaran Anggota PERADI 0 ‘Tata cara pendaftaran Anggota PERADI yang berada dalam daerah hukum pengadilan negeri yang belum dibentuk DPC PERADI adalah sebagai berilat: (1) Advokat yang berada dalam daereh hukum pengedilan negeri yang belum dibentuk DPC PERADI mengojukan pendaftaran ke DPC PERADI terdeket- dengan mengisi-formulir yang disediakan dan memberitzhukan melalui surat ke DPN PERADI; a i we SaR RHA SH SHE H SHH KHKEYKH THESE OK HOHE Q Q (a) (2) (3 (4) (5 (6) Ketua DPC PERADI setempat yang menerima pendaftaran, menerima pendaftaran dan mencatatkanya dalam buku daftar advokat yang ada pada DPC PERADI dengan tembusan ke DPN PERADI. Pasal 7 Cuti dan Pendaftaran Ulang Dalam hal Advokat yang menjadi pejabat Negara ateupun Karena halangan lainnya tidak molakeanakan tugas profesi Advokat selama memangku jabatan tersebut, wajib mengajukan permohonan cuti secara tertulis kepeda DPN PERADI. Anggota PERADI yang masih terdaftar tetapi tidak dapat menjalankan profesinya (cuti) karena menjabat sebagai pejabat Negara ataupun karena halangan leinnya, maka apabila yang bersangkutan akan menjalankan profesinya Kembali diwajibkan untuk melakukan pendaftaran ulang keanggotaan yang dilaksanakan sebagai berikut: 1, Mengisi formulir pendaftaran ulang; 2. Membayar biaya pendaftaran ulang; 3. Membuat surat pernyataan tunduk pada Anggaran Dasar, Peraturan Rumah Tanga, Peraturan dan Keputusan-keputusan PERADI: 4. Mematuhi dan memenuhi syarat serta ketentuan yang ditetapkan oleh DPN PERADI. Pasal 8 Pemindahan Keanggotaan Setiap anggota hanya berhak menjadi anggota dari salah satu DPC PERADL Setiap perpindahan anggota dari satu Cabang ke Cabang lainnya, hanus memberitahukan kepindahannya kepada DPC PERADI dimana ia terdafar Sebagai anggota untuk memperoleh surat keterangan pindah keanggotaan ke DPC PERADI yang dituju, dengan tembusan kepada DPN PERADI. DPC PERADI yang dituju dapat menerima atau menolak perpindahan tersebut disertai alasan-alasan. Kepindahan anggota baru berlaku efektif 3 (tiga) bulan setelah permohonan pindah dinyatakan diterima oleh DPC PERADI yang dituju, DPC PERADI asal maupun DPC PERADI yang dituju selambat-lambatnya dalam waktu 60 (enam puluh) hari wajib memberitahukan kepada DPN PERADI mengenai setiap perpindahan atau penerimaan para anggotanya. Dalam hal adanya penolakan sebagaimana dimaksud ayat (3), Advokat yang bersangkutan dapat mengajukan banding kepada DPN PERADI, ee wD ew i) i WD q@) Q) @) a (1) Pasal 9 Pengunduran Diri ~ Pengunduran diri keanggotaan DPC PERADI dilakukan dengan surat pemberitabuan tertulis kepada DPC PERADI, tempat dimana keanggotaannya terdaftar. Apabila seorang anggota tidak logi menjalankan jabatan profesi sebugai Advokat, maka yang bersangkutan wajib memberitahukan hal itu secara tertulis kepada DPC PERADI di tempat dimana keanggotaannya terdaftar. Advokat yang bersangkutan sebagaimana tersebut pada ayat (1) dan (2) dihapus dari Daftar Anggota setelah surat pemberitahuan tersebut diterima oleh DPC PERADI. DPC PERADI selambat-lambatnya dalam waktu 60 (enam paluh) hari sejak diterimanya surat dari yang bersangkutan, wajib memberitahukan kepada DPN PERADI tentang pengunduran diri dan atau tidak lagi menjalanken profesi Advokat tersebut, selanjutnya DPN PERADI menghapus nama yang bersangkutan dari daftar anggota PERADI. Pasal 10 Sanksi Seorang anggota dapat diberhentikan sementara untuk jangka waktu tertentu oleh DPC PERADI, apabila: 1. Melakukan perbuatan yang merugikan organisasi; 2, Melanggar ketentuan dalam Anggaran Dasar dan atau Peraturan Rumah ‘Tangga serca keputusan maupun kebijaksanaan organisasi; 3. Menggunakan kop surat dengan simbol/lambang PERADI buken dalam rangka menjalankan profesi ADVOKAT ataupun untuk maksud dan tujuan Jain yang membawa nama PERADI; 4. Tidak mengindahkan peringatan dan atau petunjuk dari DPC PERADI atau DPN PERADI; 5. Anggota yang tidak memenuhi kewajiban membayer uang iuran sebagaimana tercantum dalam Pasal 38 ayat (2) selama 6 (enam) bulan berturut-turut meskipun telzh diberi peringatan secara tertulis 3 (tiga) kali. Diberhentikan sementara seperti tercantum dalam ayat (1) diates oleh DPC PERADI hanya diputuskan setelah yang bersangkutan diberi kesempaten untuk mengajukan pembelaan diri baik secara tertulis ataupun secara lisan. Jika anggota yang bersangkutan itu setelah dipanggil dua kali berturut-turat secara wajar tetap tidak hadir dalam sidang pemeriksaan tanpa alasan yang saa, DPC PERADI ‘memeriksa dan memberikan keputusan tanpa dihadiri yang bersangkutan. Sess S68 FSS SSS SSS SBSH OwWKWHE a a 4 wee me iB 2D (4) 6) © a) Q) @) @ Sanksi tindakan yang dimaksud ayat (1) di atas, dipertimbangkan dengan memperhatiken berat ringannya kesalehan ‘yang dilakukan olch anggota PERADI. Keputusan diberhentikan sementera oleh DPC PERADI disampaikan secara tertulis kepada anggota yang bersangkutan dan dilaporkan kepada DPN PERADI. Terhadap keputusan diberhentikan sementara oleh DPC PERADI, anggota yeng bersangkutan berhak mengajukan banding kepada DPN PERADI dalam tenggang waktu 30 (tiga puluh) hari setelah Keputusan diberitahukan kepadanya secara sah. DPN PERADI memeriksa dan memutus dalam tingkat banding setclah mendengar pembelaan diri yang bersangkutan, Apabila yang bersangkutan setelah dipanggil dengan layak tetapi tidak hadir ‘anpa alasan yang sah, DPN PERADI dapat memutus tanpe hadimnya yang dersangkutan, Selama bereda dalam keadaan diberhentikan sementara, anggota yang bersangkutan tidak diperbolchkan mengikuti aktivitas organisasi. Pasal 11 Anggota Kehormatan - Anggota Kehormatan adalah mercka yang telah yang dianggap telah berjesa terhadap PERADI dan/atau pengembangen ilmu serta pembangunan hukum nasional. DPC PERADI dapat mengusulkan kepada DPN PERADI untuk menetapkan dan mengangkat seseorang yang berdomisili dalam wilayahnya dan memenuhi Syarat-syarat dalam ayat (1) di atas untuk diangkat menjadi Anggota Kehormatan di cabang. Apabila DPN PERADI menolak usul DPC PERADI sebagaimana disebut dalam ayat (2) di atas, maka penolekan wajib disampaikan kepada DPC PERADI yang bersangkutan dengan mengemukalan alasan penolakan, ‘Tata cara penetapan dan pengangkatan Anggota Kehormaten dicabang berdasarkan usulan DPC PERADI yang bersangkatan, diator dalam Keputusan DPN PERADI, dengan berpedoman pada Keputusan DPN PERADI yang secara Khusus mengatur tentang itu serta memperhatikan kondisi dan keadaan deri masing-masing DPC PERADI. a 9 9 9 a 2 ® 2 ~ ry 36r cose eww QQ) QQ @ BAB VI KEPENGURUSAN Pasal 12 Xepengurusan Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADD) terdiri dari: ~ Dewan Pimpinan Nasional (DPN); ~ Dewan Pimpinan Daeiah (DPD); - Dewan Pimpinan Cabang(DPC). Kewajiban Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PERADI adalah: 1. Melaksanakan segala usaha untuk mencapai tujuan PERADI; 2. Melaksanakan tugas yang diamanatkan oleh MUNAS PERADI; 5. Mengambil segala tindakan sepanjang tidak termacuk wewenang MUNAS PERADI; 4, Memelihara segala kekayaan PERADI; 5. Menyelenggarekan MUNAS PERADI, Rapat Kerja, Rapat Pimpinan dan Pertemuan lain yang dianggap perlu; 6. Mengangkat Ketua/Anggota Dewan Kehormatan Pusat dan Ketua/Anggota Dewan Kehormatan Cabang: 7. Melaksanakan Keputusan Dewan Kehormatan, ¥ 8. Memutus dalam tingkat banding atas keputusan DPC PERADI ‘yang dimohonkan banding: ©. Mengesahkan pendirian Cabang PERADI; 10. Mengambil keputusan dan kebijaksanaan-kebijeksanaan dalam rangka menjalankan organisasi PERADI, 11. Menjaga dan mengusahakan kerukunan serta Kekompakan_ organisasi PERADI; 12. Memberikan Pertanggung jawaban kepada MUNAS PERADI, Kewajiban Dewan Pimpinan Cabang adalah semua ketentuan yang diavur dalam ayet (I) secara mutatis mutandis berlaku Pula bagi DPC PERADI dengan Penyessaian seperlunya terhadap kedudukanaya, Ketua/Anggota Dewan Kehormatan butir 6 dan” Kecuali tentang pengangkatan Pasai 13, Tugas Pokok Pengurus Xetua Umum DPN PERADI mengatur Pembagian tugas-tugas Wakil Ketua- ‘Umum dan Ketua-Ketua yang meliputi : 1, Dalam hal membantu dan mewakili tugas-tugas Ketua Umum: 2. Mengkoordinir Ketua-ketua Departemen; 5. Mengkoordinir Dewan Pimpinan Daerah, 7 (2) Ketua Umum DPN PERADI mengatur pembagian tuges dengan membentuk Departemen-Departemen, . (3) Ketua Umum DPN PERADI, untuk melaksanakan tugas dan wewenang DPD PERADI sebagaimana diatur dalam Pasal 18 Anggaran Dasar, memberi ‘tugas-tugas kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PERADI antara lain: 1, Membantu/mewakili DPN PERADI untuk menyosialisasikan program dan fugas-tuges DPN PERADI kepada Cabang-cabang di Wilayah DPD PERADI yang bersangkutan; 2. Membantu Ketua Umum dalam Kegiatan-kegiatan Insidentil antar Cabang di Wilayah DPD PERADI yang bersangkutan; 3. Dalam keadaan DPN PERADI belum dapat melaksanakan tugas sesuai Hingkup kewenangannya, karena kedudukan DPD PERADI setinp wakte dapat mewakili DPN PERADI untuk membantu menyelesaikan permasalahan di DPC-DPC PERADI di Wilayah masing-masing, dan segera melaporkan permasalahan tersebut kepada DPN PERADI; 4. Menyampaikan aspizasi dan pernasalahan DPC-DPC PERADI di Wilayah tempat Kewenanganaya guna mendapat penanganan dengan segera oleh > @ 2 » 2 » > a 2 = 2 » ® = s ® = s ® DPN PERADI. (4) Ketua Umum DPN PERADI mengatur pula pembagian tugas-tugas dari pengurus DPN PERADI lainnya, “ ©) Ketua Umum DPN PERADI dapat merubah atau menambah susunan/struktur kepengurusan DPN PERADL Pasal 14 Pelimpahan Tugas (D Apabila salah seorang anggota DPN PERADI berhalangan melakukan tugas dan a Xewafiban, Ketua Umum DPN PERADI menunjuk salah seorang anggota ~ DPN PERADI lain untuk mewakili. 9 (2) Ketua Umum DPN PERADI berhak sewaktu-wakta memberhentikan sementara a dan atau tetap anggota DPN PERADI, yang Karena suatu hal tidak dapat es melakukan tugas dengan konsisten dan bail, seteleh mendengar pendapat Rapat s Pleno Terbatas DPN PERADI. 6 @)_ Ketua Umum DPN PERADI dapat sewaktu-waktu menambah atau mengisi “ lowongan jumlah anggota DPN PERADI, setelah mendengar pendapat Rapat Pleno Terbatas DPN PERADI. “ a Pasal 15, Administrasi (3) Surat-surat yang bersifat penting dan prinsipil atau yang berupa suata Kebljaksanaan atau Keputuson yang dikeluarkan oleh DPN PERADI harus - a % & ae ew SeAERR ESSE TSS SSS TESSISISHHSSSOSSOROHE Q ay 2) @) ditandatangani oleh Ketua Umum bersama Sekretaris Jenderal. Apubila Ketua Umum berhalangan, maka periandatanganan surat surat dapat digantikan oleh Wakil Ketua Umum den demikian juga kalau Sekretarie Jenderal berhalangen dapat digantikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal yang terkait dengan tugas masing-masing. Apebila Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal berhalangan bersamean, maka mereka digantikan oleh Wakil Ketua ‘Umum dan Wakil Sekretaris Jenderal. Penandatanganan surat-surat yang bersifat pelaksanaan Administrasi dan surat- surat lainnya diatur dalam Peraturan Organisasi. BAB VIT RAPAT - RAPAT Pasal 16 Rapat DPN PERADI Rapat DPN PERADI terdiri dari: 1. Rapat Harian 2. Rapat Pleno Terbatas 3. Rapat Pleno Rapat Harian DPN dihadiri oleh: * Ketua Umum Wakil-wakil Ketua Umum Ketua-ketua Bidang Sekretaris Jenderal Wakil-wakil Sekretaris Jenderal Bendahara Umum Wakil-wakil Bendahara Rapet Pleno Terbatas DPN PERADI dihadiri oleh: * Ketua Umum Woakil-wakil Ketua Umum Ketua-ketua Bidang Sekretaris Jenderal Wakil-wakil Sekretaris Jenderal Bendahara Umum Wakil-wakil Bendahara Ketua Departemen Wakil Ketua Departemen (4) Rapat Pleno DPN.PERADI dihadiri oleh: e Ketua Umum © Wakil-wakil Ketua Umum - 9 © Ketua-kesua Bidang * Sekretaris Jenderal © Wakil-wakil Sekreteris Jenderal © Bendahara Umum 3 © Wakil-wakil Bendahara 3 © Ketua Departemen * Wakil Ketua Departemen 3 © Anggota Departemen @ () Rapat Harian adalah rapat untuk Pengambilan keputusan pelaksanaan tages 2 Sehari-hari dan hal-hal yang perlu pengambilan keputusan segera, (6) Rapat Pleno Terbatas adalah rapat untuk pengambilan kepucusen yang terkait = dengan pelaksanaan program dan hal-hal lain yang dianggap verlu oleh ® DPN PERADI. = ( Rapat Pleno adalah rapat untuk pengambilan keputusan kebijakan-kebijakan = organisasi, » (®) Rapat DPN PERADI adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah jika = dalam rapat DPN yang bersangkutan hadir dan atau diwakili lebih deri %4 (catu- = er dua) dari jumlah anggota DPN PERADI. Apebila korum tidak tercapai, rapat dicunda 1 (satu) jam dan setelah itu rapat dibuka dan tidak ertkat korum lagi serta rapat dapat mengambil keputusan secara sah, s Pasal 17 Rapat Kerja Rapat Kerja adalah rapat yang bersifat nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 eee bee w = Anggeran Dasar dan dapat juga disebut sebagai Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS), * Pasal 18 » Rapat Pimpinan Nasional = (® Rapat Fimpinan Nasional adalah rapat yang dihediri oleh Ketua dan Sekretaris % Cabang, ; » @ Rapat Pimpinan Nasional diadakan dalam rangka membicarakan masalah-masalah - organisesi yang sifatnya penting dan mendesak. 2 (3) Rapat Pimpinan Nasional sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya a % (eatu per dus) ditambah 1 (satu) Cabang, . @ Apabila Korum tidak tercapai, rapat diundur sekurang-kurangnya 1 (satu) jem, 9 kemudian Rapat Pimpinan Nasional dibuka kembali dengan tidak terikat oleh 4 Korum dan dapat mengambil keputusan secara sah, o sp i 10 9 4 & aa SH ee SHH HHH HH BSHeaesase os «& J q eoe Pasal 19 ‘Tata Cara Pengambilan Keputusan Rapat (@)Pengambilan Keputusan rapat sedapat mungkin diusahakan cara musyawarak dan mufakat. Q) Apabila tidak tercapai pengambilan keputusan secara musyawarah dan mufakat meka keputusan diambil berdasarkan cuara terbanyak. @) Pengambilan keputusan tentang diri seseorang diambil sccara rahasia dan tertulis, (4) Ketentuan tata cara pengambilan keputusan rapat sebagaimana diatur pada ayat (), (2) dan (3) pasal ini berlaku untuk rapat-rapat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, 17 dan 18 diatas, BAB VIL PERALIHAN MASA JABATAN Pasal 20 (DPN PERADI yang telah berakhir masa jabatan kepengurusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) Anggaran Dasar PERADI tetap menjelankan tugas dan wewenangnya serta berhak melaksanakan kepengurusan sampai diadakan serah terima dengan DPN PERADI yang baru, dalam waktn selambat- lambatnya 2 (dua) bulan sejak MUNAS PERADI. @) Dalam hal Musyawarah Nasional (MUNAS) tidak dapat dilaksanckan tepat waktu karena adanya situasi yang tidak memungkinkan, sedangkan masa jabatan Kepengurvsan DPN telah berakhir, maka masa jabatan DPN diperpanjang secara Otomatis dan karenanya tetap dapat menjalankan tugas dan Wwewenangaya sampai MUNAS dileksanakan untuk paling lama 6 (enam) bulan sejak masa jabatan tersebut berakhir. BABIX PELAKSANA KEGIATAN Pasal 21 ‘Tugas Dan Tanggungjawab Pelaksana Kegiatan (2) Peleksana Kegiatan sebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 12 ayat (9) Anggaran Dasar adalah Direktur Eksekutif yang bertuges dan bertanggungjawab menjalankan kegiatan kesekretariatan DPN PERADI. (2) Tugas pokok Direktur Eksekutif yaitu: 1. Memimpin, mengelola dan mengurus tugas-tugas _kesekretariatan DPN PERADI; Soooge SPSSS&SSESSESESSESSSES 4g se! mB 4 ‘ Be eo 6. Tidak pernah dihukum karena suatu tindak 2. Melaksanakan setiap keputusan DPN PERADI di bidang kesekretariatan; 3. Membantu dan memfasilitasi serta menyediakan data atau dokumen yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan kerja bidang-bidang dan deparremen. departemen DPN PERADI; 4. Menyusun Frosedur Tetap, Struktur dan Personalia, Pelaksana Kegiatan kesekretariatan, () Direktur Eksckutif wajib menyampeikan laporan pelaksanzan tugas pokok kesekretariatan kepada DPN PERADI melalui Sekretaris Jenderal DPN PERADI. (@ Kewenangan, personalia, struktur organisasi, deskeipsi kerja, pembagian tuges dan stander prosedur operasi Pelaksana Kegiatan diatur lebih lanjut dalam peraturan organisasi. () Dalam melaksanakan tugssnya, Direktur Eksekutif dibawah koordinasi Sekretaris Jenderal DPN PERADI. BABX PERSYARATAN KETUA DEWAN PIMPINAN NASIONAL/CABANG Pasal 22 Syarat Menjadi Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Dalam MUNAS PERADI, agar seseorang anggota dapat menjadi Ketua Umum DPN PERADI harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1. Anggota Risa PERADI; 2. Telah menunjukan dedikasi terhadap PERADI; 3. Telah menjalankan praktek sebagai Advokat sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun terhitung sampai tanggal pencalonan; 4. Nidal merangkap sebagai pejabat negara sebagaimana dimaksud dalam wndang- undang advokat dan atau pengurus partai politik, baik ditingkat pasat maupan ditingkat daerah; ® Bak pernah dikenakan sanksi atau tindakan disiplin karena melangger Kode Btik berdasarkan putusan Dewan Kehormatan; pidana kejahatan dengan ancaman Pidana 5 (lima) tahun atau lebih herdasarkan -putusan Pengadilan yang telgh mendapat kekuatan hukum tetap, SSSESSESSESESSSESSSSSESSESSESSSSOES SE & BBE Ss Pasal 23 Syarat Menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang Dalam Musyawarah Cabang PERADI, seseorang anggota PERADI dapat menjadi Ketua DPC PERADI harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1. Anggota Biasa PERADI; 2. Telah menunjukan dedikasi terhadap PERADI; 3. Pernah menjadi pengurus DPC PERADI; 4. Telah menjalankan praktek sebagai Advokat sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun terhitung sampai tanggal pencalonannya; 5. Tidak merangkap sebagai pejabat negara sebagaimana dimaksud dalam undang- undang advokat dan atau pengurus partai politik, taik ditingkat pusat maupun ditingkat daerah; 6. Tidak pernah dikenakan sanksi atau tindakan disiplin karena melanggar Kede Btik berdasarkan putusan Dewan Kehormatan; 7. Tidak pernah dihukum karena suatu tindak pidana kejahatan dengan ancaman pidana 5 (lima) tahun atau lebih berdasarkan putusan Pengadilan yang telah mendapat kekuatan hukum tetap. BAB XT 2 PENGAWASAN Pasal 24 Teta Cara Pengawasan (1) Tugas pokok Komisi Pengewas adalah melakuken Pengawasan terhadap para Advokat terkait dengan dugzan adanya penyimpangan kode etik Pelanggaran peraturan perundang-undangan serta ketentuan lain yang mengatur mengenai Advokat. (2) Tata cara melakukan pengawasan sebagai berikut; 1. Mengumpulkan fakta selengkap-lengkapnya, atas informasi yang diterima atau dtemukan sendiri terkait dugaan adanya pelanggaran oleh Advokat atau para Advokat; 2. Mengumpulkan bukti-bukti yang dapat diterima menurut hukum dan menyusun laporan tertulis untuk disampaikan kepada DPN PERADI dan Dewan Kehormatan; 3. Menyampsikan laporan kepada DPN PERADI dan Dewan Kehormatan apabila dipandang telah diperoleh fekta dan bukti yang cukup, (3) Dalam melaksanakan tugas Komisi Pengawas berhak untuk meminta keterangen dan atau bantuan kepada Pengurus DPD PERADI atau DPC PERADI tempat . B SSSSESSESESS ee ees 9 @ domisili Advokat yang diduga melakukan pelanggaran. (4) Rincian lebih lanjut tugas, tanggungjawab dan wewenang Komisi Pengawas ditetapkan dalam Keputusan DPN PERADI, BAB XII MUNAS DAN MUNASLUB Pasal 25 Penyelenggaraan Musyawarah Nasional dan Musyawarah Nasional Luar Biasa (1) Musyewazeh Nasional (MUNAS) PERADI atau Musyawarah Nasional Luar Biasa (MUNASLUB) PERADI disclenggarakan oleh DPN PERADI dengan cara: 1 Dengan snatu Surat Keputusan mengangkst Panitia Penyelenggara (Organizing Committee) dan Panitia Pengarah (Streering Commitee); 2. Panitia Penyelenggara (Organizing Committee) ataypun Panitia Pengarh (Steering Committee) adalah merupakan badan-badan dalam MUNAS atau MUNASLUB PERADI. (2) Panitia Penyelenggare dapat dibantu oleh Panitia Pelaksana di daerah, Pasal 26 Jenis Sidang Dalam MUNAS PERADI terdapat 2 (dua) jenis persidangan yaitu: (1) Sidang Pleno; (2) Sidang Komisi. Pasal 27 Sidang Pleno (1) Sidang Pleno adalah sidang yang diikuti oleh semua peserta MUNAS PERADI. (2) Di dalam Sidang Pleno dibicarakan hal-hal yang dianggap penting sesuai dengan mata acara yang disahkan oleh MUNAS PERADI atau MUNASLUB PERADI ‘untuk mengambil keputusan yang merupakan hasil MUNAS atau MUNASLUB PERADI. ©)" Setiap Cabang menunjuk juru bicara sebagai wakil dari Cabang yang bersangkutan untuk berbicara dalam Sidang Pleno. Pasal 28 Sidang Komisi ()Sidang Komisi bertugas untuk mendiskusiken materi yang ditugaskan oleh Sidang Pleno untuk mendepat suatu kesimpulan atas materi tersebut. . 4 ee « & jw & » @ @ @) a Q) @ 6) Setisp Cabang menunjuk juru bicara sebagai wakil dari Cabang yang bersangkutan untuk berbicara dalam Sidang Komisi. Hasil-hasil Sidang Komisi dilaporkan kepada Sidang Pleno unmk digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan Sidang Pleno. Pasal 29 Tata Cara Pemilihan Ketua Umum Pemilihan dan pengangkatan Ketua Umum DPN PERADI dilaksanakan melalui MUNAS PERADI. Pimpinan Sidang MUNAS PERADI wajib menetapkan tata cara pemilihaa Ketue Umum yang disahkan dalam MUNAS PERADI. Calon Ketua Umum DPN PERADI yang diusulkan baik oleh Cabang etaupun oleh Anggota PERADI sebagaimana diatur oleh Pasal 16 Anggaran Dasar PERADI, wajib menyatakan kesediaan sebagai Ketua Umum selambat-lambatnya sebelum acara pemilihan Ketua Umum dimulai. Calon Ketua Umum wajib menyampaikan visi dan misi dalam rangka memimpin organisasi PERADI di depan forum MUNAS PERADI dan sebelum pemilihan Ketua Umum berlangsung menandstangani surat pernystaan fikta iniegritas Siap kalah dan siap menang dan tidak akan membuat PERADI tandingan jika tidak terpilih. . Pengesahen Ketua Umum DPN PERADI hasil pemilihan dilakukan deh Pimpinan Sidang MUNAS PERADI dihadapan forum MUNAS PERADI. Pasal 30 Calon Ketua Umum Semua anggota biasa dan Kecua Umum periode sebelumnya dapet dicalonkan sebagai Ketua Umum dengan tetap mengingat syarat-syarat yang teleh diatur oleh Anggaran Dasar/- Peraturan Rumah Tangga PERADI, Pasal 31 ‘Utusan, Hak Suara dan Keputusan MUNAS Peserta MUNAS PERADI adalah Utusan Cabang yang merupakan perwakilan Anggota PERADI dari setiap Cabang, Selsin Peserta sebagalmana disebut ayat (1), setiap Cabang berhak mengusulkan maksimal 3 (tiga) orang sebagai Peninjau dalam MUNAS PERADI. Untuk menentukan jumlah Utusan Cabang di dalam MUNAS PERADI dari setiap Cabang dilakukan dengan cara: & Setiap jumlah 30 (tiga puluh) Anggota dari setisp cabang sebageimana disebut Pasal 10 ayat (2) Anggaran Dasar berhak mendapat 1 (satu) Utusan 15 wow ew wea?’ ee ewe ew © o> a 6) (6) ” ®) @) (10) aD Cabang; : b Untuk Kelebihan jumlsh 20 (dua puluh) Anggota PERADI dari setigp Cabang, berhak mendapat tambahan 1 (satu) Utusan Cabang, akan tetani tidak melebihi jumlah maksimum 25 (dua puluh lima) Utusan; ©. Jamlah Utusan dari setiap Cabang maksimum 25 (dua puluh lima) Peserta Utusan Cabang, Untuk menentukan pilihan nama peserta Utusan Cabang dari setiap Cabang, dilaksanakan dalam Rapat Anggota Cabang yang diadakan khusus untuk ita, Peserta Utusan Cabang merupakan pemegang suara dari jumlah Anggota setiap Cabang, Anggota PERADI sebagaimana disebut ayat (2) harus merupakan Anggota setiap Cabang PERADI yang terdaftar sesnai dengan Buleu Daftar Advokut yang dibuat oleh DPN PERADI. Para Utusan dan Peninjeu dari setiap Cabang dipimpin oleh Ketua DPC. FARADI, tetapi jika Ketua DPC PERADI berhalangan maka yang memimpin ‘Veusan Cabang adalah salah satu dari Utusan Cabang yang telah ditentukan dan ditetapkan oleh Rapat Anggota Cabang dengan Surat Mandat yang ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris setiap DPC PERADI. Setiap Ketua DPC PERADI sebagai Pimpinan Utusan ‘Cabang, bertanggung jawab dan memiliki wewenang melakuken koordinasi dan pengawasan vethadap Anggota Utusan Cabang yang bersangkutan baik dalam pelaksanaan MUNAS. FERADI maupun pertanggungjawabannya kepada Anggota Cabang dalam Rapat Anggota Cabang, Dalam rangka mengordinasiken dan mengawasi, Pimpinan Utusan Cabang dapat mengugerkan hak suara dari Utusan Cabang yang dipimpinnya, bila Utusan Gabang tersebut secara jelas dan meyekinkan telah melakukan tindalen, tindakan yang tidak semai dengan hasil Rapat Anggota Cabang sebagaimana disebut dalam ayat (3) di atas, setelah MUNAS PERADI ‘berakhir. Penguguran hak suara dari Utusan Cabang sebagaimana disebut dalam ayat (6), berakibat tidak diperkenankannya Ususan Cabang tersebut untuk memberikan suara pada pemungutan suara dalam MUNAS PERADI. é el weew 3 a 3 9 3 Se soooese 3 Pasal 32 Korum MUNAS © (@) Dalam keadaan korum tidek tercapai sebageimana disebutkan dalam Pasal 32 ayat (2) Anggaran Dasar PERADI, MUNAS PERADI diundur dengan betas waktu paling sedikit 6 (enam) jam, ©) Apabila sotelah penundaan sebageimana dlatur dalam ayat (1) belum terpenvhi, maka MUNAS PERADI dapat berlangsung dan tidak cerikat korum lagi serta dapat mengambil putusan secara sah. (3) Pimpinan sidang MUNAS PERADI wajib menentukan, menetapkan dan mengumumkan secara jelas keputusan penundsan MUNAS PERADI kepeda Peserta MUNAS PERADI. BAB XIII DEWAN KEHORMATAN PUSAT/DAERAH Posal 33 Dewan Kehormatan Pusat/Daerah (1) Ketua Dewan Kehormatan Pusat berwenang mengangkat dan mengukuhkan anggota Pengurus Dewan Kehormatan Pusat dengan menyampaikan pengangkatan dan pengukuhannya kepada DPN PERADI @) | Ketua Dewan Kehormatan Daerah dipilih dalam Rapat Anggota dan diusulkan - kepada Dewan Kehormatan Pusat untuk mendapat pengesahan dari DPN PERADI dan oleh Dewan Kehormatan Pusat disampaikan untuk mendapatkan Keputusan () Ketwa Dewan Kehormatan Daerah mengangkat anggota_Pengurus Dewan Kehormatan Daerah, dan menyampaikan pengangkatan tertebut kepada Dewan Kehormaten Pusat dan DPN PERADI. (@ Palam hal suatu Daerah belum mempunyai Dewan Kehormatan Daerah, maka DPD/DPC PERADI dimaksud dapat menundukkan diri pada Dewan- Kehormatan Daerah verdekat atau atas petunjuk DPN PERADI, (5) Tata kerja Dewan Kehormatan dan Hukum Acara Dewan Kehormatan diatur Secara tersendiri oleh Dewan Kehormatan dan mendapat persetujuan dari DPN PERADI. (6) Pemberhentian Ketua dan Anggota Dewan Kehormatan dilakukan oleh DPN PERADI atas usul Rapat Dewan Kehormatan, oes () (2) Q) @ 8) (2) a Pasal 34 " ‘Tugas Dewan Kehormaten Dewan Kehormatan pelaksanaan Kode Etik, Kak dan kewajiban Dewan Kehormatan PERADI diatur dalam Undang-Undang Advokat, Kode Etik Profesi Advokat, Keputusan-keputusan Dewan Kehormatan Pusat, Keputusan DPN dan peraturan-peraturan lainnya tentang Kode Btik. PERADI melakukan pengawasan dan penegakan BAB XIV DEWAN PENASEHAT PUSAT/CABANG. Pasal 35 Dewan Penasehat. Pusat/Cabang Dewan Penaschat Pusat diangkat oleh Ketua Umum berdasarkan wewenangnya dari MUNAS atau olch DPN sesuai dengan kebutuhan, Dewan Penasehat Cabang diangkat oleh Rapat Auggota Cabang dan disahikan oleh DPN PERADI. Pemberhentian Ketua dan Anggota Dewan Penasehat dilakukan oleh DPN, PERADI atas usul Rapat Dewan Penasehat. . Pasal 36 ‘Tugas dan Fungsi Dewan Penasehat Pusat/Cabang memberi naschet kepada Dewan Pimpinan Pusat/Cabang baik diminta maupun tidak diminta. | Dewan Penasehat Pusat/Cabang mengadakan Rapat sekurang-kurangnya dalam 5 (tga) bulan sekali atau setiap kali dianggap perlu oleh Ketuanya, atau aleh sekurang-kurangnye 3 (tige) orang anggota, BAB XV PEMBEKUAN Pasal 37 Pembekuan Dewan Pimpinan Cabang DPN PERADI dapat membekukan kepengurusan DPC PERADI apabila melakukan tindaken-tindakan yang bertentangen dengan Anggaran. Dasar, Feraturan Rumah Tangga dan peraturan PERADI lainnya, - Pr | i) 3 we ee & ewe we ee we & & fe @ ww © @ w& ‘ ee we a (2) Dalam hal terjadi pembekuan, DPN PERADI dapat menunjuk seorang Caretaker atau lebih untuk menyelenggarakan Rapat Anggota Luar Biasa untuk memilih Ketua Formatur yang akan membentule kepengurusan DPC PERADI yang bara dengan ketentuan Ketua DPC PERADI yang dibekukan tidak diperkenankan untuk dicalonkan sebagai Ketua, BAB XVI KEKAYAAN Pasal 38 Sumber Kekayaan () Vang pangkal sebeser Rp. 500.000,- (Lima ratus ribu rupiah), ©) Tap-tiap anggota herus pula membayar iuran sebanyak Rp. 50,000,- (ima puluh ribu rupiak) setiap bulaunya, ) Jumlah vang pangkal don furan dapat dikurangi/ditambah oleh DPC PERADI disesuaikan kemampuan Cabang atau atas petunjuk DPN PERADI, (@ Disamping wang pangkal dan iuran, dapat diterima segala macam sumbangan yang tidak mengikat. ©) Organisasi PERADI baik ditingkat Pusat maupun ditingkat Cabang depat memilii kekayean berupa barang-barang bergerak maupun barang-barang tetep. Pasal 39 Distribusi Pendapatan. Uang pangkal dan iuren anggota yang diterima didistribusikan pembagiannya yakni 60% (enam puluh persen) digunakan untuk kepentingan DPC PERADI, dan 40% (empat puluh persen) lagi disetor kepada DPN PERADI setiap catur wulan yeng akan digunakan untuk kepentingen menjalankan organisasi PERADL BAB XVII PENUTUP Pasal 40 Ketentuan - Ketentuan Lain () Peraturan Rumah Tanga PERADI disusun berdasarkan Anggaran Dasar FERADI sebagai pelengkap mengatur hal-hal yang belum diatur secara teknie di dalam Anggaran Dasar PERADI sebagaimane tercantum dalam Pasal 44 ayat wow mM mF o ‘ei a ew wee & w& e Cee eee wewe be oe ao @ @ Anggaran Dasar PERADL Peraturan Rixnah ‘Tange ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dati Anggaran Dasar PERADI, Segala hal yang tidak dan/atau belum cukup diatur dalam Anggaran Daser dan Angyaran Rumah Tengga ini sesuai dengan kebutuhan dee petkembangin Organisasi PERADI akan diatur dalam peraturan organisasi dee eputusan- Kepuvusan lain organisasi PERADI. Apabila suatu ketentuan dalam Peraturen Rumah Tangga tidak cukup jelas atew fSmbul perbedaan penafsizan mengenai suatu ketentuan, penyelesaian penafsiran tersebut akan diputus oleh DPN PERADI. DPN PERADI dapat menetapkan/melakukan hal-hal yang belum/tidak distur dalam Peraturan Rumah Tangga untuk dilaporkan dalam Rapat Kerja kemudian dipertanggung jawabkan dalam MUNAS PERADI berikutnya, Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 28 April 2015 DEWAN PIMPINAN NASIONAL PERHIMPUNAN ADVOKAT INDONESIA Said Damanik, . Wakil Sekretaris Jenderal

Anda mungkin juga menyukai