Anda di halaman 1dari 14

15 Juni 2019

PRO JUSTITIA

SURAT KETERANGAN MEDIK


No.HK.

Berdasarkan permintaan Visum et Repertum dari Kepolisian Negara Republik Indonesia,


Daerah Sulawesi Selatan, Resort kota besar Makassar, Nomor VER/348/VI/2019, tertanggal
lima belas bulan juni tahun dua ribu sembilan belas. Perihal permintaan Visum et Repertum.
Luka yang ditandatangani oleh, AKP Ahmad Awad, SH NRP 71110100 An. KEPALA
KEPOLISIAN RESORT KOTA BESAR MAKASSAR telah dilakukan pemeriksaan oleh dr.
Sachraswati R. Laidding, Sp.BP-RE selaku dokter ahli Bedah Plastik, dr. Andi Ratu Alam
selaku dokter asisten Bedah, dr. Syafruddin Gaus, Ph.D, Sp.An-KMN-KAN selaku Ahli
Anestesi bersama dr. Sari Widari selaku dokter asisten Anestesi,dr Uleng Bahrun,
Sp.PK(K),Ph.D selaku dokter Ahli Patologi Klinik, dr. Nur Hasnah selaku dokter triage
terhadap pasien Abd. Rajab Sadiq, laki-laki , usia dua puluh delapan tahun dengan nomor
Rekam medik delapan delapan lima tujuh tujuh enam, pada tanggal lima belas juni tahun
dua ribu sembilan belas pukul lima sembilan belas menit Waktu Indonesia Tengah
bertempat di Instalasi Rawat Darurat (Bedah) Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin
Sudirohusodo Makassar yang berdasarkan surat permintaan Visum et Repertum tersebut
dan sesuai nomor Rekam Medik pasien delapan delapan lima tujuh tujuh enam adalah:-------
---------------
Nama :Abd. Rajab Sadiq --------------------------------------------------------------------
Jenis kelamin :Laki-laki----------------------------------------------------------------------------------
Umur/ tanggal lahir :dua puluh delapan tahun / tanggal dua puluh satu Februari tahun
seribu sembilan ratus sembilan puluh------------------------------------------
Nomor Rekam Medik :delapan delapan lima tujuh tujuh lima-------------------------------------------
Warga Negara :Indonesia -------------------------------------------------------------------------------
Agama :Islam--------------------------------------------------------------------------------------
Pekerjaan :Swasta----------------------------------------------------------------------------------
-
Alamat :Jl. Garuda Maccopa Maros -------------------------------------------------------
-

I.HASIL PEMERIKSAAN:----------------------------------------------------------------------------------------
1. Riwayat penyakit/ perlukaan : -----------------------------------------------------------------------------

Halaman 1 dari 14
Seorang laki-laki usia dua puluh delapan tahun datang ke Instalasi Gawat Darurat
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo pada tanggal lima belas juni
tahun dua ribu sembilan belas dengan keluhan luka robek pada wajah yang dialami tiga
hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit akibat penganiayaan. Mekanisme trauma
diketahui bahwa pasien terlibat perkelahian dengan orang yang tidak dikenali yang
membawa senjata tajam. Riwayat pingsan setelah kejadian tidak ada. Riwayat
komsumsi alkohol sebelumnya tidak ada. Mual muntah tidak ada..-----------------------------
2. Pemeriksaan Fisik : ------------------------------------------------------------------------------------------
a. Primary survey (Tanda-Tanda Vital).------------------------------------------------------------
1) Airway (Saluran napas) : Tidak ditemukan sumbatan jalan napas.--------------------
2) Breathing (Pernapasan): Pernapasan dua puluh kali per menit.------------------------
3) Circulation (Sirkulasi Darah): Tekanan darah sembilan puluh delapan per lima
puluh tiga milimeter air raksa. Nadi : delapan puluh enam kali per menit, teratur,
kuat angkat.---------
4) Disability (Tingkat kesadaran): Kesadaran penuh ( GCS =Glasgow coma scale =
lime belas), Eye (respon mata = empat, mata membuka spontan), Motorik
(respon pergerakan = enam, bergerak sesuai perintah), Verbal (respon suara =
lima, orientasi baik). --------------------------------------------------------------------------------
5) Suhu tubuh : Tiga puluh tujuh derajat celcius.-----------------------------------------------
b. Secondary survey (Status lokalis).--------------------------------------------------------------
1) Daerah kepala:---------------------------------------------------------------------------------------
a. Bagian yang ditutupi rambut: tidak tampak kelainan tertentu-------------------------
b. Bagian wajah : terdapat satu buah luka robek pada dahi sebelah kanan---------
c. Bagian telinga : terdapat satu buah luka robek sebelah kanan----------------------
2) Daerah leher : tidak tampak kelainan tertentu-----------------------------------------------
3) Daerah bahu: tidak tampak kelainan tertentu------------------------------------------------
4) Daerah dada : tidak tampak kelainan tertentu-----------------------------------------------
5) Daerah perut :tidak tampak kelainan tertentu------------------------------------------------
6) Daerah pinggang : tidak tampak kelainan tertentu------------------------------------------
7) Daerah punggung : tidak tampak kelainan tertentu-----------------------------------------
8) Daerah kelamin : tidak dilakukan pemeriksaan----------------------------------------------
9) Daerah lengan kanan atas: tidak tampak kelainan tertentu -----------------------------
10) Daerah lengan kiri atas: tidak tampak kelainan tertentu-----------------------------------
11) Daerah lengan kanan bawah tidak tampak kelainan tertentu ---------------------------
12) Daerah lengan kiri bawah: tidak tampak kelainan tertentu-------------------------------
13) Daerah tangan kanan: tidak tampak kelainan tertentu-------------------------------------
14) Daerah tangan kiri : tidak tampak kelainan tertentu----------------------------------------
15) Daerah tungkai kanan atas: tidak tampak kelainan tertentu------------------------------
16) Daerah tungkai kiri iatas: tidak tampak kelainan tertentu---------------------------------

Halaman 2 dari 14
17) Daerah tungkai kanan bawah: tidak tampak kelainan tertentu--------------------------
18) Daerah tungkai kiri bawah: tidak tampak kelainan tertentu-------------------------------
19) Daerah kaki kanan: tidak tampak kelainan tertentu----------------------------------------
20) Daerah kaki kiri : tidak tampak kelainan tertentu--------------------------------------------
2. Pemeriksaan penunjang :------------------------------------------------------------------------------------
a. Hasil Foto rontgen dada: Dalam batas normal.-----------------------------------------------
b. Laboratorium : Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan oleh dr. Uleng Bahrun
Sp.PK (K), Ph.D pada tanggal lima belas tahun dua ribu sembilan belas pukul enam
empat puluh sembilan Waktu Indonesia Bagian Tengah di Rumah Sakit Umum Pusat
Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dengan hasil : Darah rutin sel darah putih
delapan ribu miligram per desiliter, hemoglobin enam belas koma satu gram per
desiliter, sel darah merah lima koma tujuh puluh tiga juta per mikroliter, platelet dua
ratus sembilan ribu--------------------------------------------------------------------------------------
II.Tindakan/Pengobatan:----------------------------------------------------------------------------------
Tinggikan kepala tiga puluh derajat----------------------------------------------------------------------
Observasi perdarahan---------------------------------------------------------------------------------------
Observasi tanda-tanda vital--------------------------------------------------------------------------------
produksi urin per jam--------------------------------------------------------------------------
Intravena Natrium Clorida 0,9% 20 tetes per menit--------------------------------------------------
Injeksi Ceftriaxon 1gr per 12 jam per intravena-------------------------------------------------------
Injeksi ranitidine 50 mg per 12 jam per intravena----------------------------------------------------
Injeksi ketorolac 30 mg per 8jam per intravena-------------------------------------------------------
Injeksi Dexametason 10 mg per intravena-------------------------------------------------------------
Injeksi Ondansentron 6 mg per intravena--------------------------------------------------------------
Injeksi tramadol 100 mg per 8 jam per intravena----------------------------------------------------
Operasi: Terdapat luka robek (vulnus laceratum) pada kepala bagian kanan (regio
temporal dextra) dengan tepi rata, ukuran panjang 3 (tiga) sentimeter dan lebar 0,5 (nol
koma lima) sentimeter, dasar luka otot, tidak didapatkan krepitasi (retakan tulang);
Terdapat luka robek (lacerasi) pada daun telinga kanan (dari helix-antihelix) dengan
ukuran panjang 1.5 (satu koma lima) sentimeter .---------------------------------------------------
-------------------------------------------------
III. Kondisi akhir pasien: masih dalam perawatan lanjutan dokter---------------------------
IV. KESIMPULAN--------------------------------------------------------------------------------------------------
Telah dilakukan pemeriksaan oleh dr. Sachraswati R. Laidding, Sp.BP-RE
selaku dokter ahli Bedah Plastik bersama dr. Andi Ratu Alam selaku dokter
asisten Bedah, dr. Syafruddin Gaus, Ph.D, Sp.An-KMN-KAN selaku dokter
Ahli Anestesi bersama dr. Sari Widari selaku dokter asisten Anestesi,dr Uleng
Bahrun, Sp.PK(K),Ph.D selaku dokter Ahli Patologi Klinik, dr. Jerny Dase, SH,
Sp.F, M.Kes selaku dokter Ahli Forensik dan Medikolegal, dr. Nur Hasnah
Halaman 3 dari 14
selaku dokter triage terhadap pasien Abd. Rajab Sadiq, laki-laki , usia dua
puluh delapan tahun dengan nomor Rekam medik delapan delapan lima tujuh
tujuh enam, pada tanggal lima belas juni tahun dua ribu sembilan belas pukul
lima sembilan belas Waktu Indonesia Tengah bertempat di Instalasi Rawat
Darurat (Bedah) Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar .Dari anamnesis didapatkan pasien masuk Rumah Sakit Umum
Pusat Dr. Wahidin Makassar dengan keluhan luka pada wajah setelah
mengalami penganiayaan. Pada pemeriksaan fisik ditemukan pasien dalam
kesadaran penuh (GCS lima belas), tanda-tanda vital berupa tekanan darah
sembilan puluh delapan per lima puluh tiga milimeter air raksa, nadi delapan
puluh enam kali permenit, pernafasan dua puluh kali permenit. Dari hasil
pemeriksaan fisik tampak terdapat dua buah luka robek yaitu satu luka pada
dahi sebelah kanan dan satu pada teling kanan; Hasil operasi ditemukan satu
luka robek (vulnus laceratum) pada kepala bagian kanan (regio temporal
dextra) dengan tepi rata, ukuran panjang 3 (tiga) sentimeter dan lebar 0,5
(nol koma lima) sentimeter, dasar luka otot, tidak didapatkan krepitasi
(retakan tulang); tampak luka robek (lacerasi) pada daun telinga kanan (dari
helix-antihelix) dengan ukuran panjang 1.5 (satu koma lima) sentimeter. Dari
pemeriksaan tersebut dapat disimpulkan bahwaAdanya luka robek pada
kepala kanan dan telinga kanan dapat sesuai dengan perlukaan akibat
persentuhan dengan benda tumpul yang menyebabkan patah tulang terbuka
pada pelipis kiri (open depressed fracture et temporal sinistra) yang

11

Halaman 4 dari 14
membahayakan jiwa pasien.
V. PENUTUP----------------------------------------------------------------------------------------------------
-----
Demikian Surat Keterangan Medik ini dibuat dengan penguraian sejujur-jujurnya dan
menggunakan pengetahuan saya sebaik-baiknya serta mengingat sumpah sewaktu
menerima jabatan.--------------------------------------------------------------------------------------------------

Mengetahui,

Dokter Ahli Forensik Dan Medikolegal Dokter Penanggung Jawab Pelayanan

dr.Jerny Dase,S.H,Sp.F,M.Kes dr. Sachraswati R. Laidding, Sp.BP-RE

Halaman 5 dari 14
LAMPIRAN

Halaman 6 dari 14
LEMBAR TRIASE PASIEN

7
8
9
10
11
12
13
14

Anda mungkin juga menyukai