Anda di halaman 1dari 2

Menghitung Beban Maksimum Aktuator

Masalah yang sering kita hadapi saat desain otomasi adalah bagaimana kita dapat menghitung
beban aktuator. Sehingga kontroler atau driver memiliki kemampuan yang memadahi. Jika beban
kita berlebih maka kemungkinan besar adalah driver atau kontroler kita akan terbakar/rusak.

Nah....untuk itu kita harus inget konsep dasarnya...yaitu rumus daya. Dimana P=V.I untuk sistem
listrik DC sedangkan kalau sisten AC maka P=V.I.cos q. Dimana cos q adalah faktor daya. Ingat
pada DC beban hanyalah R murni sendangkan pada AC beban merupakan akumulasi yang
disebut dengan impedans X= xR+xL+xC ( resistif, induktif -lilitan dan kapasitif). OK OK .. .

Sebagai misal suatu motor dengan name plate tertulis :

Artinya :
1. Produsen nama dan kode pemesanan produsen-spesifik. Kode ini biasanya akan berisi
informasi tentang ukuran frame dan pengaturan pemasangan.
2. Volt Rated - tegangan di titik dimana motor dirancang untukberoperasi dan memberikan
kinerja yang optimal.
3. Penuh beban amps -. digunakan untuk memfasilitasi ukurankabel, pemilihan motor starter dan
perlindungan.
4. Rated frekuensi dalam Hertz, dan diberi kecepatan bebanpenuh di revs / menit pada frekuensi
tersebut.
5. Rated naik temp atau kelas isolasi - Industri spesifikasi standar dari toleransi termal insulasi
motor.
6. Rated daya (kW).
7. Sambungan listrik dan parameter operasi terkait - yaitu tigamotor fase dapat dihubungkan
dalam sebuah ’bintang’ (Υ) atau’delta’ (Δ) konfigurasi. Dalam konfigurasi bintang arus
mengalirdari suplai berkurang seperti torsi.
8. Faktor daya untuk motor.
9. Kelas Efisiensi - IEC nameplates kutipan peringkat FPD pada beban penuh. Ini adalah ukuran
dari seberapa baik motormengubah energi listrik untuk tenaga mekanik.

Nah yang perlu kita perhatikan khusus adalah no 7. Arus maksimumnya… pada contoh tersebut
arus untuk rangkain Start (Y) adalah 8.4 Ampere. Maka apabila kita menggunkan kontroler PLC
dengan type output Relay yang spesidikasinya Max Current Output 2 Ampere. Maka PLC tidak
kuat langsung mensuplay motor tersebut.. kita perlu menggunkan Relay atau Inverter. tentunya
relay harus memliki spesifikasi kontaktor >> dari 8.4 Ampere misal 10 A.
Posted by Albertus Didi Setiawan at 7.41 PM
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Anda mungkin juga menyukai