HIDROGEN
2010
I. Pendahuluan
Hidrogen adalah unsur pertama dalam sistem periodik unsur, Hidrogen sangat banyak ditemukan
di Alam. Bahkan unsur penyusun utama matahari adalah Hidrogen, pemanfaatan Hidrogen hingga
saat ini sudah banyak, dari hal menciptakan energi yang terbaharukan hingga untuk pembuatan bom
pemusnah masal. Hidrogen sangat bernilai ekonomi untuk mengurangi emisi karbon di bumi. Oleh
karena itu hingga saat ini pengembangan pemanfaatan Hidrogen semakin berkembang.
II. Hidrogen
Hidrogen di bumi tidak dapat ditemukan dalam bentuk Hidrogen murni. Hidrogen selalu terikat
dengan unsur lain sebagai molekul, sehingga untuk memperoleh Hidrogen murni diperlukan proses
pemurnian menggunakan sumber sumber molekul yang mengandung unsur Hidrogen. Robert Boyle
(1627-1691; kimiawan Inggris) menerbitkan sebuah tulisan tentang percobaan reaksi antara api dan
udara. Pada tahun 1671 di mana ia menggambarkan reaksi antara serbuk besi dan asam encer yang
menyebabkan evolusi gas Hidrogen. Hidrogen diakui sebagai suatu elemen oleh Henry Cavendish
(1731-1810, Kimiawan Inggris yang juga menemukan Nitrogen) pada tahun 1766 di London Inggris,
ketika mengumpukan merkuri, hingga menimbulakn udara yang mudah terbakar dan gas ini
membentuk air ketika dibakar. Cavendish menjelaskan sifat Hidrogen secara akurat, namun masih
menganggap gas tersebut berasal dari logam bukan dari asam. Hidrogen dinamakan dari bahasa
Yunani, “hydro” dan “genes” yang berarti air dan membentuk.
Pemurnian Hidrogen diperlukan untuk memperoleh gas Hidrogen murni, pemurnian Hidrogen
dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara antara lain :
Hidrogen sebagai sumber energy yang terbaharukan, mulai dimanfaatkan dalam berbagai hal di
dunia. Hidrogen sangat bermanfaat untuk industry petrokimia H2 adalah untuk memproses bahan
bakar fosil dan dalam pembuatan amoniak. Hidrogenisasi untuk peningkatan lemak, Produksi
metanol, di hydrodealkylation, hidrorengkah, dan hydrodesulphurization, liquid Hidrogen untuk
bahan bakar roket, Pengelasan Hidrogen sebagai gas penameng, produksi asam klorida, Pengurangan
bijih logam, Untuk mengisi balon (gas hidrogen jauh lebih ringan dari udara, namun dapat menyatu
dengan mudah), H2 cair adalah penting dalam kriogenik dan dalam studi superkonduktivitas karena
titik leleh hanya sedikit di atas nol mutlak.
Daftar Pustaka
Dutton, Geoff 2002, Hydrogen Energy Technology, Tyndall Centre, viewed 10 November 2010,
<http://tyndall.ac.uk/biblio>.
Winter, Mark 1993-2010, Hydrogen, The University of Sheffield and WebElements Ltd, UK, viewed
10 November, <http://www.webelements.com/hydrogen/>.