Anda di halaman 1dari 1

A.

Afek primer
Afek primer berbentuk tidak khas dan tidak nyeri, berupa erosi, papul
miliar, soliter, vesikel, pustul, dan ulkus yang tidak nyeri. Pada laki-
laki afek primer berlokasi di genital eksterna, terutama di sulkus
koronarius, batang penis, uretra dan jarang di anus serta rektum. Pada
perempuan afek primer tidak terdapat pada genital eksterna, tetapi pada
vagina bagian dalam dan serviks.
B. Sindrom inguinal
Pada sindrom ini yang terserang adalah kelenjar getah bening inguinal
medial, karena kelenjar tersebut merupakan kelenjar regio genital
eksterna. Sering terlihat pula 2 atau 3 kelompok kelenjar yang
berdekatan dan memanjang seperti sosis dibagian proksimal dan distal
ligamentum Pouparti dan dipisahkan oleh lekuk (sulkus). Pada stadium
lanjut terjadi penjalakan ke kelenjar getah bening di fosa iliaka dan
kadang-kadang dapat ke kelenjar di fosa femoralis. Jika sindrom
inguinal tidak diobati akan terjadi fibrosis pada kelenjar inguinal
medial, sehingga aliran getah bening terbendung akan terjadi edem dan
elefantiasis.

C. Sindrom genital

Pada laki-laki, elefantiasis terdapat di penis dan


skrotum, sedangkan pada perempuan di labia dan
klitoris. Jika meluas terbentuk elefantiasis genito-
anorektalis dan disebut sindrom Jerslid.

D. Sindrom uretral

Sindrom ini terjadi, jika terbentuk infiltrat di uretra


proksimal, yang kemudian menjadi abses, lalu memecah
dan menjadi fistel. Dapat terjadi striktur, sehingga OUE
berubah bentuk seperti mulut ikan.

Anda mungkin juga menyukai