Anda di halaman 1dari 32

Modul ilmu social budaya dasar

KBM 1

Pengantar konsep ilmu sosial budaya


dasar
 120 Menit

PENDAHLUAN

Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana


kita memperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Akan
tetapi yang terpenting, kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini.
Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan
pandangan hidup sebagai
Terasing berarti tersisihkan dari pergaulan , terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi
kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil
atau terpisah dari yang lain. Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Yang
menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak dapat diterima
atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seorang,
sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.

Setiap manusia di dunia pasti mempunyai harapan,manusia yang tampa harapan berarti
manusia tersebut mati dalam hidup orang yang akan meninggal pun mempunyai harapan
biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial setiap lahir ke dunia lagsung disambut
dalam suatu pergaulan hidup yakni di tengah suatu keluarga atau masyarakat lainnya tidak ada
satupun manusia yang luput dari pergaulan hidup di tengah-tengah manusia lainb itulah
seseorang dapat hidup berkembang baik fisik/jasmani

1
Modul ilmu social budaya dasar

TUJUAN PEMBELAJARAN

A. Mahasiswa dapat memahami latar belakang ilmu social budaya


B. Mahasiswa mampu memahami pengertian social bidaya dasr
C. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang ruang lingkup social budaya dasar
D. Mahasiwa dapat memahami pokok bahasa ilu social budaya
E. Mahasiswa mampu memahami kerangka kebudayaan

2
Modul ilmu social budaya dasar

URAIAN MATERI

PENGANTAR DAN KONSEP ILMU SOSIAL DAN


BUDAYA DASAR

I. Latar Belakang Ilmu Sosial Budaya


Latar belakang pertama lahirnya ISBD, berawal dari kritik yang diberikan oleh sejumlah
cendekiawan (sarjana-sarjana pendidikan dan kebudayaan) dalam rapat seluruh rektor-rektor
universitas/ institut negeri seluruh Indonesia pada tanggal 11 s/d 13 Oktober tahun 1971 di
Semarang.
Para cendekiawan tersebut menilai bahwa sistem pendidikan di Indonesia merupakan warisan
sistem pendidikan pemerintahan Belanda pada masa penjajahan. Sistem pendidikan warisan
tersebut merupakan kelanjutan dari politik balas budi (etische politiek) yang dicetuskan oleh
Conrad Theodore Van Deventer, yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga terampil dalam bidang
administrasi, perdagangan, teknik, dan keahlian lain demi kelancaran usaha mereka dalam
mengeksploitasi kekayaan negara Indonesia.
Warisan sistem pendidikan pemerintahan Belanda telah menghasilkan beberapa dampak negatif, di
antaranya:
1. Sistem pendidikan yang terkotak-kotak, yang menghasilkan banyak tenaga ahli yang
berpengalaman dalam disiplin ilmu tertentu saja. Padahal, pendidikan itu seharusnya lebih
ditujukan untuk menciptakan kaum cendekiawan daripada mencetak tenaga yang terampil.
Para lulusan perguruan tinggi diharapkan dapat berperan sebagai sumber utama bagi
pembangunan negara secara menyeluruh. Dari mereka diharapkan adanya sumbangan ide
bagi pemecahan masalah sosial budaya masyarakat yang sangat kompleks dan berkaitan
satu dengan yang lain.
2. Pendidikan terlanjur menjadi barang mewah/ elite dalam masyarakat, sehingga
keakrabannya dalam masyarakat kurang terasa.
3. Perguruan tinggi seolah-olah merupakan “menara gading” sekaligus pabrik
penghasil tenaga terampil.

Adanya beberapa dampak negatif ini, menuntut kita untuk mengubah sistem
pendidikan warisan dari sistem pendidikan pemerintahan Belanda. Sehingga, perguruan tinggi di
Indonesia mampu menghasilkan sarjana-sarjana yang tidak asing dengan denyut kehidupan
masyarakat serta gejolak perkembangan dan kebutuhannya, sekaligus juga dapat mengenali

3
Modul ilmu social budaya dasar

dimensi lain di luar disiplin keilmuannya.


Harus diakui, bahwa aspek sosial budaya merupakan unsur penting dalam proses pembangunan
suatu bangsa. Terlebih jika bangsa itu sedang membentuk watak dan kepribadian yang lebih serasi
dengan tantangan zaman. Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat
adil dan makmur yang merata, materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila. Sedangkan, hakikat
pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan
masyarakat Indonesia seluruhnya.
Demi mencapai tujuan tersebut, pendekatan dan strategi pembangunan hendaknya menempatkan
manusia sebagai tempat interaksi kegiatan pembangunan materiil maupun spiritual serta
pembangunan yang melibatkan manusia sebagai makhluk sosial budaya dan sebagai sumber daya
dalam pembangunan. Hal ini berarti bahwa, pembangunan seharusnya:
1. Mampu meningkatkan harkat dan martabat manusia
2. Menumbuhkan sikap hidup yang seimbang dan berkepribadian utuh yang memiliki moralitas
dan integritas sosial yang tinggi
3. Menciptakan manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Latar belakang kedua, terbitnya Surat Keputusan Direktur Pendidikan Tinggi Nomor
1338/DPT/A/71, bahwa ISD dan IBD harus diberikan pada semua fakultas dalam lingkungan
Universitas/ institut negeri seluruh Indonesia. Surat Keputusan ini lahir karena adanya 3 (tiga)
masalah yang saling berkaitan yang tengah dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini, yaitu:
1. Adanya kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan latar
belakang sosial budaya yang beraneka ragam. Kemajuan tersebut tercermin dalam berbagai
aspek kehidupan. Oleh karena itu, diperlukan sikap yang mampu mengatasi ikatan
primordial, yaitu kesukuan dan kedaerahan.
2. Pembangunan yang terus menerus dan semakin berkembang telah membawa perubahan
dalam masyarakat yang menimbulkan pergeseran sistem nilai sosial budaya dan sikap yang
mengubah anggota masyarakat terhadap nilai-nilai sosial budaya. Pembangunan telah
menimbulkan mobilitas sosial budaya yang diikuti oleh hubungan antaraksi yang bergeser
dalam kelompok masyarakat. Sementara itu, terjadi juga penyesuaian dalam hubungan
antar anggota masyarakat. Dengan demikian, dapat dipahami bila pergeseran nilai itu
membawa akibat jauh dalam kehidupan berbangsa.

3. Kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), komunikasi


massa, dan transportasi, membawa pengaruh terhadap intensitas kontak sosial budaya antar suku
maupun dengan kebudayaan dari luar. Terjadinya kontak sosial budaya dengan kebudayaan asing
bukan hanya menyebabkan intensitasnya menjadi lebih besar, tetapi penyebarannya juga
berlangsung dengan cepat dan luas jangkauannya. Terjadilah perubahan orientasi sosial budaya
yang kadang-kadang menimbulkan dampak terhadap tata nilai masyarakat, terlebih pada
masyarakat yang sedang menumbuhkan identitasnya sendiri sebagai bangsa.

4
Modul ilmu social budaya dasar

Latar belakang ketiga, dari segi politis, Indonesia adalah sesuatu yang utuh, akan tetapi
dalam keanekaragaman sosial budaya, suku, dan tempat tinggal yang menyebar di seluruh
Indonesia begitu sering menjadi pemicu perbedaan satu sama lain yang akhirnya dapat
menimbulkan konflik horisontal.

II. Pengertian Sosial Budaya


Sumber dari segala ilmu pengetahuan adalah filsafat (philosophia). Dari filsafat tersebut
lahirlah 3 cabang ilmu pengetahuan, diantaranya:
Natural science (ilmu ilmu alam meliputi fisika, kimia, biologi dll)
Social sciences (ilmu ilmu social meliputi: sejarah, politik, ekonomi dll.)
Humanities (ilmu ilmu budaya meliputi: bahasa, agama, kesenian dll)
Adapun ilmu social dinamakan demikian karena ilmu tersebut engambil masyarakat atau
kehidupan bersama sebagai objek yang dipelajarinya.
Objek social science adalah manusia, sedangkan untuk membedakan antara ilmu ilmu
social adalah focus of interest (pusat perhatian)
Secara sederhana ISBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan
petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari
istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari
bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari th
humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan
lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi
lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa
the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia
berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the
humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia
itu sendiri.

Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya
lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan.
Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan
dalam tiga kelompok besar yaitu:

5
Modul ilmu social budaya dasar

Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan


mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji
hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku
mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas.
Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil
penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah

Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji


keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal
ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil
penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan
dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.
Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan
mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini
digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang
bersifat unik, kemudian diberi arti.

Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencakup


keahlian (disilpin) seni dan filsafat. Keahlian inipun dapat dibagi-bagi lagi ke dalam
berbagai hiding keahlian lain, seperti seni tari, seni rupa, seni musik,dll. Sedangkan ilmu
budaya dasar (Basic Humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan perkataan lain IBD
menggunakan pengertian-pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan
budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam
mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya daar berbeda dengan pengetahuan budaya. Ilmu budaya dasar dalam bahasa
Ingngris disebut basic humanities. Pengetahuan budaya dalam bahas inggris disebut
dengan istilah the humanities. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia
sebagai mahluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu
tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
budaya.

6
Modul ilmu social budaya dasar

III. Lingkup Ilmu Sosial Budaya


 Ilmu budaya dasar identik dengan basic humanities Humanities berasal dari kata
latin Human yang berarti manusiawi, yang berbudaya dan berbudi halus (rafined)
diharap seseorang mempelajari Basic Humanities tidaklah sama dengan the
humanities (pengetahuan budaya) yang menyangkut keahlian filsafat dan seni: seni
pahat, seni tari, dan lain-lain
 Melainkan teori budaya yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah
kebudayaan: (norma, adat, saling menghormati, saling menghargai, instuisi, sikap,
dan lain-lain).

IV. Pokok Bahasan Ilmu Sosial Budaya


1. Manusia dan kebudayaan
Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari
berbagai segi. Diantaranya ilmu kimia, ilmu fisika, biologi, ilmu ekonomi, sosiologi, politik,
filsafat, dan sebagainya manusia memiliki pengertian yang berbeda-beda dari sudut pandangnya.
Manusia sendiri dari unsur yang membangun terdiri dari empat unsure yang saling terkait, yaitu:
jasad, hayat, ruh, dan nafs. Sedangkan manusia sebagai satu kepribadian memiliki tiga unsur, yaitu:
id, ego, dan superego. Kesemua unsur tersebut dapat digunakan sebagai alat analisa bagi tingkah
laku manusia.
Hakikat Manusia
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa
sebagai satu kesatuan yang utuh. Manusia merupakan mahkluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Dan manusia juga termasuk makhluk
biokultural yang juga terikat dengan lingkungan.
Kepribadian Bangsa Timur
Banyak orang masih sering mempersoalkan perbedaan antara kebudayaan Barat dan
kebudayaan Timur. Padahal konsep itu berasal dari orang Barat dalam zaman ketika meraka
melakukan ekspansi menjelajahi dunia, menguasai wilayah luas di Afrika, Asia, dan Oceania, dan
memantapkan pemerintah-pemerintah jajahan mereka dimana-mana. Semua kebudayaan diluar
kebudayaan mereka di Eropa Barat disebutnya kebudayaan Timur, sebagai lawannya kebudayaan
mereka sendiri yang mereka sebut kebudayaan Barat. Orang-orang yang sering mendiskusikan
kontras antara kedua konsep tersebut secara populer, biasanya menyangka bahwa kebudayaan
Timur lebih mementingkan kehidupan kerohanian, mistik, pikiran preologis, keramahtamahan, dan
gotong royong. Sedangkan kebudayaan Barat lebih mementingkan kebendaan, pikiran logis,
hubungan asas guna, dan individualism.

7
Modul ilmu social budaya dasar

Macam – macam Pengertian Kebudayaan


o Kebudayaan berasal dari bahasa sangsekerta Buddhaya bentuk jamak dari Budhhi = budi
atau kekal .
o Kebudayaan menurut koentjaraningrat adalah keseluruhan sistem gagasan,tindakan dan
hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan belajar
o Kebudayaan menurut E.B Tyor adalah kompleks keseluruhan yang meliputi
pengetahuan,kepercayaan ,kesenian,hukum,moral,kebiasaan dll
o Kebudayaan menurut linton menunjukan bahwa kebudayaan ternyata memiliki berbegai
aspek yang meliputi cara-cara berlaku,keprcayaan, sikap-sikap dan hasil dari kegiatan
manusia yang khas untuk suatu masyarakat atau kelompok penduduk tertentu.
o Kebudayaan menurut pandangan masyarakat adalah seluruh cara kehidupan dari
masyarakat yang mana pun tidak mengenai dari cara hidup itu yaitu bagian yang oleh
masyarakat danggap lebih tinggi atau lebih diinginkan

Unsur-Unsur Kebudayaan
Bahasa Menurut koentjaraningrat ada 7 unsur kebudayaan yaitu :

a. bahasa terdiri dari bahasa lisan dan bahasa tulisan


b. Sistem pengetahuan,terdiri dari pengetauan tentang alam sekitar,pengetahuan
tentang alam flora,pengetahuan tentang zat-zat dan bahan mentah,pengetahuan
tentang tubuh manusia,pengetahuan tentang kelakuan seama manusia,dan
pengetahuan tentang ruang,waktu dan bilangan.
c. organisasi sosial,terdiri dari sistem kekerabatan,sistem kesatuan hidup
setempat,sistem asosiasi dan perkumpulan,serta sistem kenegaraan.
d. sistem peralatan dan teknologi terdiri dari alat-alat produksi,distribusi dan
trasportasi,tempat-tempat untuk menaruh makanan dan minuman pakaian dan
perhiasan serta tempat berlindung dan perumahan.
e. sistem mata pencarian hidup terdiri dari berburu,meramu,bercocok tanam di
lading,perikanan,bercocok tanam menetap,pertenakan dan perdagangan
f. sistem religi terdiri dari sistem kepercayaan,sistem upacara keagamaan,kelompok
keagamaan,ilmu gaib serta nilai-nilai dan pandangan hidup.
g. kesenian,terdiri dari seni patung,seni relif,seni lukis,gambar,seni vocal,seni
instrument,seni kesastraan dan seni drama

8
Modul ilmu social budaya dasar

Wujud Kebudayaan
Ada 3 wujud dalam kebudayan:

1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide,gagasan,nilai-nilai,norma-


norma,peraturan dan sebagainya
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat.
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia

Menurut C.Kluckhohn, kelima masalah dasar dalam kehidupan yang menjadi landasan bagi
kerangka variasi sistem nilai budaya adalah:

a. Masalah mengenai hakekat dari hidup manusia


b. Masalah mengenai hakekat dari karya manusia
c. Masalah mengenai hakekat dari kedudukan manusia dalam ruang waktu
d. Masalah mengenai hakekat dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya
e. Masalah mengenai hakekat dari hubungan manusia dengan sesamanya

Metode Ralph Linton mengenai 4 wujud kebudayaan :

a. Tahap pertama setiap sistem budaya dibagi kedalam “ adapt istiadat “ setiap sistem
budaya dibagi kedalam “aktivitas sosial” dan setiam himpunan unsure-unsur
kebudayaan fisik dapat dibagi kedalam “ benda-benda “,kebudayaan yang masig-
masing disebut sesuai dengan nama benda-benda tersebut
b. Tahap kedua setiap adapt sebaiknya dibagi kedalam kompleks budaya-budaya dan
setiap aktifitas sosial dibagi kedalam “Komplek sosial”
c. Tahap ketiga disrankan agar budaya dibagi-bagi menjadi “tema-tema budaya” tiap-tiap
kompleks sosial lebih lnjut diuraikan menjadi “berbagai jenis-jenis pola sosial”.
d. Tahap kempat setiap tema budaya dapat dirinc lagi kedalam “gagasan tindakan.

. Orientasi Nilai Budaya


Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Menurut C. Kluckhohn dalam
karyanya Variations in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di
dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu: Hakekat hidup
manusia, hakekat karya manusia, hakekat waktu manusia, hakekat alam manusia dan hakekat
hubungan manusia.

9
Modul ilmu social budaya dasar

2.Manusia dan cinta kasih


Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa
sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik
hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh betas
kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat
rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang
yang disertai dengan menaruh betas kasihan.
Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara
keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih
keluamya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan
secara nyata.
Cinta memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan
dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat
dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang
kokoh antara manusia dengan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ichlas,
mengikuti perintah-Nya, dan berpegang teguh pada syariat-Nya.

Pengertian tentang cinta dikemukanakn juga oleh Dr Sarlito W. Sarwono. Dikatakannya


bahwa cinta memilikki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud
dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia,
tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Kalau janji dengan dia hares ditepati, ada
uang sedikit beli oleh-oleh untuk dia. Unsur yang kedua adalah keintiman, yaitu adanya kebiasaan-
kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak
lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, Ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil
nama atau sebutan:sayang dan sebagainya. Makan minum dari satu piring-cangkir tanpa rasa risi,
pinjam meminjam baju, saling memakai uang tanpa rasa berhutang, tidak saling menyimpan
rahasia dan lain-lainnya. Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai
atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang
mengungkapkan rasa sayang, dan seterusnya . berikut adalah bentuk segitiga cinta : antara
Keterikatan, Keintiman, dengan Kemesraan .

Hikmah cinta adalah sangat besar. Hanya orang yang telah diberi kefahaman dan
kecerdasan oleh Allah sajalah yang mampu merenunglcannya. Diantara hikmah-hikmah tersebut
adalah :
1. Sesungguhnya cinta itu adalah merupakan ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia,
karena setiap cinta akan mengalami berbagai macam rintangan .
2. Bahwa fenomena cinta yang telah melekat di dalam jiwa manusia merupakan pendorong dan
pembangkit yang paling besar di dalam melestarikan kehidupan lingkungan.

10
Modul ilmu social budaya dasar

3. Bahwa fenomena cinta merupakan faktor utama didalam kelanjutan hidup manusia, dalam kenal-
mengenal antar mereka.
4. Fenomena cinta, jika diperhatikan merupakan pengikat yang paling kuat di dalam hubungan
antar anggota keluarga, kenikunan bennasyarakat, mengasihi sesama mahluk hidup, menegakkan
keamanan, ketentraman, dan keselamatan di segala penjuru bumi. Cinta merupakan benih dari
segala kasih dan sayang, dan segala bentuk persahabatan, dimanapun adanya.

Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan
agama. Tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam
kehidupan ini. Di satu pihak, cinta didengungkan lewat lagu dan organisasi perdamaian dunia,
tetapi di pihak lain dalam praktek kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan.
Alas dasar ini, agama memberikan ajaran cinta kepada manusia.
Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang
seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang-kadang mencintai orang lain. Atau juga istri dan
anaknya, hartanya, atau Allah dan Rasulnya. Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam
kitab suci Al-Qur'an.

Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup,
mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Pun ia mencintai segala sesuatu
yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia membenci segala sesuatu yang
menghalanginya untuk hidup, berkembang dan mengaktualisasikan diri. Ia juga membenci segala
sesuatu yang mendatangkan rasa sakit, penyakit dan mara bahaya. Al-Qur'an telah mengungkapkan
cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri ini, keceuderungannya untuk menuntut segala
sesuatu yang bennanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindari dari segala sesuatu yang
membahayakan keselamatan dirinya, malalui ucapan Nabi Muhammad SAW, bahwa seandainya
beliau mengetahui hal-hal gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya
dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan.
Diantara gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya seridiri ialah kecintaannya
yang sangat terhadap harta, yang dapat merealisasikan semua keinginannya dan memudahkan
baginya segala sarana untuk mencapai kesenangan dan kemewaban hidup. (QS, al-"Adiyat, 100:8)
Diantara gejala lain yang menunjukkan kecintaan manusia pada dirinya sendiri ialah
pennohonannya yang terus menerus agar dikarunia harta, kesehatan, dan berbagai kebaikan dan
kenikmatan hidup lainnya. Dan apabila ia tertimpa bencana, keburukan, atau kemiskinan, ia merasa
putus asa dan mengira ia tidak akan bisa memperoleh karunia lagi (QS, Fushilat, 41:49).

11
Modul ilmu social budaya dasar

Namun hendaknya cinta manusia pada dirinya tidaklah terlalu berlebih-lebihan dan
melewati batas. Sepatutnya cinta pada diri sendiri ini diimbangi dengan cinta pada orang lain dan
cinta berbuat kebajikan kepada mereka.

Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan kehamionisan dengan manusia
lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Al-Qur'an
juga menyeru kepada orang-orang yang beriman agar saling cinta mencintai seperti cinta mereka
pada diri mereka sendiri. Dalam seruan itu sesungguhnya terkandung pengarahan kepada para
mukmin agar tidak bcrlebih-lebihan dalam mencintai diri sendiri

3.MANUSIA DAN PENDERITAAN


Pengertian Penderitaan Penderitaan adalah sebuah kata yang sangat dijauhi dan paling
tidak disenangi oleh siapapun. Berbicara tentang penderitaan ternyata penderitaan tersebut berasal
dari dalam dan luar diri manusia. Biasanya orang menyebut dengan factor internal dan faktor
eksternal.
Kita sudah tahu bahwa factor – factor yang mempengaruhi penderitaan itu adalah factor internal
dan faktor eksternal. Eksternal datangnya dari luar diri manusia. Factor ini dapat dibedakan atas
dua macam ; yaitu eksternal murni dan tak murni. Eksternal murni adalah penyebab yang benar –
benar berasal dari luar diri manusia yang bersangkutan. Penderitaan itu tidak bukan merupakan
akibat ulah manusia yang bersangkutan. Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan
memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa
sikap positif ataupun sikap negatif.
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari kata bahasa sansekerta dhra
artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau bathin, atau lahir bathin. Yang termasuk
penderitaan itu ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain –
lain.
Penderitaan Sebuah Fenomena Universal
Penderitaan, memang tak hanya terjadi lantaran perang ataupun tingkah manusia agresif lainnya.
Banyak hal yang sebenarnya yang bisa menjadi penderitaan manusia, bencana alam, musibah atau
kecelakaan, penindasan, perbudakan, kemiskinan dan lain sebagainya. Selain itu penderitaan boleh
juga dibilang sebagai fenomena yang universal. Penderitaan tidak mengenal ruang dan waktu. Ini
berarti bahwa penderitaan tidak hanya dialami oleh manusia di zaman ini, dimana kebutuhan dan
tuntutan hidup semakin meningkat yang pada instansi berikut bisa menimbullkan penderitaan bagi
yang tidak mampu memenuhinya. Akan tetapi penderitaan, konon telah dikenal sejak kelahiran
manusia pertama.
Belum begitu lepas dari ingatan kita, barangkali, betapa adam dan hawa harus menderita terlompat
dari surga lantaran tindakannya sendiri yang mengesampingkan perintah tuhan dan lebih menuruti

12
Modul ilmu social budaya dasar

nafsu dan bujukan syaitan.

4.Manusia dan keindahan


Keindahan itu adalah definisi yang menjadi sangat valid bila dan hanya bila terkait kepada
sesuatu yg kita tidak miliki, Keindahan hanya sebuah konsep, yang baru bisa dikomunikasikan
setelah mempunyai bentuk yng kongkrit
Keindahan berasal dari kata indah, yang artinya bagus, permai, cantik, dan sebagainya. Benda yang
mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indahl,
pemandangari alam (pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah,
mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah (halaman, peralatan rumah tangga dan
sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.
Selain itu menurut luasnya dibedakan pengertian:
1. Keindahan dalam arti luas.
Selanjutnya The Liang Gie menjelaskan.bahwa keindahan dalam arti luas mengandung
pengertian ide kebaikan.. Jadi pengertian keindahan dalam arti luas bisa dibagi lagi menjadi :
 keindahan seni : keindahan yang berhubungan dengan hasil karya manusia contoh:
guci.lukisan dan ukiran
 keindahan alam: keindahan alam berasal Tuhan manusia tidak dapat membuat keindahan
alam manusia hanya dapat menjaga keindahan alam agar tetap tarjaga contoh:air
terjun,perbukitan,dan pegunungan
 keindahan moral : keindahan yang berhubungan dengan sikap dan kesopanan dalam
berprilaku sesorang
 keindahan intelektual.: keindahan yang berhubungan dengan pola dan cara berfikir
seseorang dalam menyikapi suatu masalah
2. Keindahan dalam arti estetik murni
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam
hubungannya dellgan se:gala sesuatu yang diserapnya.
3. Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
Keindahan dalam arti lebih sempit bisa diartikan sehingga hanya menyangkut benda-benda
yang dapat dilihat dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan
tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata.
Hal itu berarti, bahwa nilai adalah semata-mata adalah realita psikologi yang harus dibedakan
secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada hendaknya itu
sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti letak
kebenarannya.
Nilai itu ada yang membedakan antara nilai subyektif dan obyektif, Tetapi penggolongan yang
penting ialah:
 Nilai ekstrinsik
 Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal

13
Modul ilmu social budaya dasar

 lainnya (“instrumental! Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau
membantu contohnya bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu
disebut nilai ekstrinsik
 Nilai intrinsik
 Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan,
ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya : pesan puisi yang ingin
disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik .
Pengelompokan-pengelompokan pengerian keindahan
Definisi keindahan menurut para ahli :
a. Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-
bagian yang saling berhubungan satu sarna lain, atau dengan keseluruhan itu
sendiri. Atau, beauty is an order of parts in their manual relations and in their
relation to the whole (Baumgarten).
b. Yang indah hanyalah yang baik. Jika belum baik ciptaan itu belumlah indah.
Keindahan harus dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan-ciptaan yang
amoral tidak bisa dikatakan indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk
moral (Sulzer).
c. Yang indah adalah yang rnemiliki proporsi yang harmonis. Karena proporsi yang
harrnonis itu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan dengan kebaikan. Jadi,
yang indah adalah nyata dan yang nyata adalah yang baik (Shaftesbury). .
d. Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang (Hume).
e. Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang, dan itu adalah
yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengalaman
yang menyenangkan (Hemsterhuis).
Dengan melihat demikian beragamanya pengertian keindahan, dan kita harus percaya
bahwa yang di atas itu hanyalah sebagian kecil, boleh jadi akan rnengeeewakan kita yang menuntut
adanya satu pengertian yang tunggal tapi yang memuaskan. Namun demikian, dari berbagai
pengertian yang ada, sebenarnya, kita bisa menempatkannya dalam kelompok-kelompok
pengertian tersendiri, Pengelompokan-pengelompokan yang bisa kita buat adalah sebagai berikut :
1. Pengelompokan pengertian keindahan berdasar pada titik pijak atau landasannya.
Di sini keindahan diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat menimbulkan rasa senang pada diri
si penikmat dan penghayat (subyek) tanpa dicampuri keinginan-keinginan yang bersifat praktis,
atau kebutuhan·kebutuhan pribadi si penghayat.
2. Pengelompokan pengertian keindahan berdasar pada cakupannya.
Dalam pengelmpokan pengertaian keindahan membedakan keindahan berdasarkan cakupannya
yaitu antara keindahan sebagai kualitas abstrak dan keindalan sebagai sebuah benda tertentu yang
memang indah.
3. Pengelompokan pengertian keindahan berdasar luas-sempitnya.
Dalam pengelompokan ini kita bisa membedakan antara pengertian keindahan dalam arti luas,

14
Modul ilmu social budaya dasar

dalam arti estetik murni, dan dalam arti yang terbatas. Keindahan dalam arti luas, menurut The
Liang Gie, mengandung gagasan tentang kebaikan. Untuk ini bisa dilihat misalnya dari pemikiran
Plato, yang menyebut adanya watak yang indah dan hukum yang indah: Aristoteles yang melihat
keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan

Dari apa yang dikemukakan di atas, ada hal bisa kita petik, yaitu: Pertama, keindahan
menyangkut persoalan filsafati, sehingga jawaban terhadap apa itu keindahan sudah barang tentu
bisa bermacam-macam. Kedua, keindahan sebagai pengertian mempunyai makna yang relatif, yaitu
sangat tergantung kepada subyeknya.
Pengertian keindahan tidak hanya terbatas pada kenikmatan penglihatan semata-mata, tetapi
sekaligus kenikmatan spiritual. Itulah sebabnya Al-Ghazali memasukkan nilai-nilai spiritual, moral
dan agama sebagai unsur-unsur keindahan, di samping sudah . barang. tentu unsur-unsur yang lain.

Alasan Manusia Mencipta Keindahan


Keindahan itu pada dasamya terbentuk secara alamiah. Semua Alam itu diciptakan oleh Tuhan.
Maka dapat diambil kesimpulam bahwa smua keindahan yang dapat kita nikmati selama ini
adalah ciptaan Tuhan. Alamiah itu artinya wajar, tidak herlebihan tidak pula kurang.
Maka keindahan berasal dari kata indah berarti bagus, permai, cantik, molek dan sebagainya.
Benda yang mengandung keindahan ialah segala hasil seni dan alam semesta ciptaan Tuhan. Sangat
luas kawasan keindahan bagi manusia. Karena itu kapan, di mana, dan siapa saja dapat menikmati
keindahan.

Hubungan manusia dan keindahan


manusia memiliki lima komponen yang secara otomatis dimiliki ketika manusia tesebut dilahirkan.
Ke-lima komponen tersebut adalah nafsu, akal, hati, ruh, dan sirri (rahasia ilahi). Dengan modal
yang telah diberikan kepada manusia itulah (nafsu, akal dan hati) akhirnya manusia tidak dapat
dipisahkan dengan sesuatu yang disebut dengan keindahan. Dengan akal, manusia memiliki
keinginan-keinginan yang menyenangkan (walaupun hanya untuk dirinya sendiri) dalam ruang
renungnya, dengn akal pikiran manusia melakukan kontemplasi komprehensif guna mencari niolai-
nilai, makna, manfaat, dan tujuan
dari suatu penciptaan yang endingnya pada kepuasan, dimana kepuasan ini juga merupakan salah
satu indikator dari keindahan.
Akal dan budi merupakan kekayaan manusia tidak dirniliki oleh makhluk lain. Oleh akal dan budi
manusia memiliki kehendak atau keinginan pada manusia ini tentu saja berbeda dengan “kehendak
atau keinginan” pada hewan karena keduanya timbul dari sumber yang berbeda. Kehendak atau
keinginan pada manusia bersumber dari akal dan budi, sedangkan kehendak atau keinginan pada
hewan bersumber dari naluri.

15
Modul ilmu social budaya dasar

Sesuai dengan sifat kehidupan yang menjasmani dan merohani, maka kehendak atau keinginan
manusia itu pun bersifat demikian. Jumlahnya tak terbatas. Tetapi jika dilihat dari tujuannya, satu
hal sudah pasti yakni untukmenciptakan kehidupan yang menyenangkan, yang memuaskan hatinya.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa “yang mampu menyenangkan atau memuaskan hati setiap manusia
itu tidak lain hanyalah sesuatu yang “baik”, yang “indah”. Maka “keindahan pada hakikatnya
merupakan dambaan setiap manusia; karena dengan keindahan tu itu manusia merasa nyaman
hidupnya. Melalui suasana . keindahan itu perasaan “(ke) manusia (annya)” tidak terganggu.
Dengan adanya keinginan-keinginan tersebut, manusia menggunakan nafsunya untuk mendorong

hasrat atau keinginan yang dipikirkan atau direnungkan oleh sang akal tadi agar bisa
terrealisasikan. Ditambah lagi dengan anugrah yang diberikan-Nya kepada kita (manusia) yakni
berupa hati, dimana dengan hati ini manusia dapat merasakan adanya keindahan, oleh karena itu
manusia memiliki sensibilitas esthetis.
Selain itu manusia memang secara hakikat membutuhkan keindahan guna kesempurnaan
pribadinya. Tanpa estetika manusia tidak akan sempurna, Karena salah satu unsur dari kehidupan
adalah estetika. Sedang manusia adalah mahluk hidup, jadi dia sangat memerlukan estetika ini.

Renungan
Renung berarti diam-diam memikirkan sesuatu atau memikirkan sesuatu atau memikirkan sesuatu
dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni
dan teori. Diantaranya teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologik.

5.MANUSIA DAN KEADILAN


Pengertian Keadilan
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan
diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit.
Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai
kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh
benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian
yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.

Keaadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang
yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Socrates memproyeksikan
keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan akan tercipta bilamana warga Negara
sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik. Mengapa
diproyeksikan kepada pemerintah ? sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan
dinamika masyarakat. Kong Hu Cu berpendapat bahwa keadilan terjadi apabila anak sebagai anak,
bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya.

16
Modul ilmu social budaya dasar

Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan
yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntuk hak
dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang
memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari
kekayaan bersama.

Macam-macam keadilan
A. Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan clan hukum merupakan substansi rohani umum dan
masyarakat yang membuat clan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap
orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Tha man behind
the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan, Sunoto menyebutnya keadilan
legal.
Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras kepada
bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakt bilamana
setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara balk
Menurut kemampuannya. Fungsi penguasa ialah membagi-bagikan fungsi-fungsi dalam
negara kepada masing-masing orang sesuai dengan keserasian itu. Setiap orang tidak mencampuri
tugas dan urusan yang tidak cocok baginya.
Ketidakadilan terjadi apabila ada campur tangan terhadap pihak lain yang melaksanakan tugas-
tugas yang selaras sebab hal itu akan menciptakan pertentangan dan ketidakserasian. Misalnya,
seorang pengurus kesehatan mencampuri urusan pendidikan, atau seorang petugas pertanian
mencampuri urusan petugas kehutanan. Bila itu dilakukan maka akan terjadi kekacauan.

B. Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama
diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when
equals are treated equally). Sebagai contoh, Ali bekerja 10 tahun dan Budi bekerja 5 tahun. Pada
waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Ali dan Budi, yaitu perbedaan sesuai dengan
lamanya bekerja. Andaikata All menerima Rp.100.000,- maka Budi harus menerima. Rp 50.000.
Akan tetapi bila besar hadian Ali dan Budi sama, justru hal tersebut tidak adil.

C. Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi
Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat.
Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau
bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.

17
Modul ilmu social budaya dasar

Contoh :
dr. Sukartono dipanggil seorang pasien, Yanti namanya. Sebagai seorang dokter is manjalankan
tugasnya dengan baik. Sebaliknya, Yanti menanggapi lebih baik lagi. Alcibatnya, hubungan
mereka berubah dan dokter dan pasien menjadi dua insan lain jenis yang saling mencintai. Bila dr.
Sukartono belum berkeluarga mungkin keadaan akan baik saja, ada keadilan komutatif. Akan
tetapi, karena dr.Sukartono sudah berkeluarga, hubungan itu merusak situasi rumah tangga, bahkan
akan menghancurkan rumah tangga. Karena dr.Sukartono melalaikan kewajibannya sebagai suami,
sedangkan Yanti merusak rumah tangga dr.Sukartono.

Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati
nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu
adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-
perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang
berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga
menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung
dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.

Kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula
dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan
tidak sesuai dengan hari nuraninya atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang
dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan berusaha. Kecurangan menyebabkan
orang menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar
dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila masyarakat disekelilingnya
hidup menderita.
Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan
Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya, ada 4 aspek yaitu : aspek ekonomi, aspek
kebudayaan, aspek peradaban dan aspek teknik. Apabila manusia dalam hatinya telah digerogoti
jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut
dan jadilah kecurangan.

Pemulihan nama baik


Nama baik merupakan tujuan utama orang hidup. Nama baik adalah nama yang tidak
tercela. Setiap orang menajaga dengan hati-hati agar namanya baik. Lebih-lebih jika ia menjadi
teladan bagi orang/tetangga disekitarnya adalah suatu kebanggaan batin yang tak ternilai harganya.
Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh dikatakan
bama baik atau tidak baik ini adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan
tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin

18
Modul ilmu social budaya dasar

pribadi, cara menghadapi orang, perbuatn-perbuatan yang dihalalkan agama dan sebagainya. Pada
hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa
yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak yang baik.
Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak
hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma dengan
memberikan kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh
kasih sayang , tanpa pamrin, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil
dan budi luhur selalu dipupuk.

Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan
yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang
bersahabat. Sebaliknya pergaulan yagn penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak
bersahabat pula. Pada dasarnya, manusia adalah mahluk moral dan mahluk sosial. Dalam bergaul
manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia berbuat amoral,
lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah perbuatan yang
melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia. Oleh karena itu manusia tidak
menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar atau diperkosa, maka manusia berusaha
mempertahankan hak dan kewajibannya itu. Mempertahankan hak dan kewajiban itu adalah
pembalasan

6.MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP


Pandangan Hidup adalah suatu pedoman atau petunjuk hidup yang dipakai manusia
berdasarkan pada pengalaman hidupnya.
Langkah-Langkah Berpandangan Hidup Yang Lebih Baik
Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimana
kita memperlakukan pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Akan tetapi
yang terpenting, kita seharusnya mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup ini. Karena
hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup
sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik.

Adapun langkah-langkah itu ialah : mengenal, mengerti, menghayati, meyakini, mengabdi,


mengamankan.
Pandangan Hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya, yaitu :
a. Pandangan hidup yang berasal dari agama
b. Pandangan hidup yang berupa Ideologi
c. Pandangan hidup yng berupa renungan

19
Modul ilmu social budaya dasar

CITA – CITA
Cita – cita adalah keinginan, harapan, tujuan, yang selalu ada dalam pikiran. Cita – cita
merupakan pandangan masa depan dan pandangan hidup dimasa yang akan datang. Ada
beberapa faktor yang dapat menentukan seseorang dapat atau tidak mencapai cita – citanya, yaitu
:
 Manusianya yang memiliki cita – cita
 Kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita – citakan
 Seberapa tinggi cita – cita yang hendak dicapai
 Usaha manusia itu untuk mengejar cita-citanya
 Berdoa kpada Allah swt agar cita-citanya bisa tercapai

Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas, inovasi,
dukungan orang lain dan sebagainya. Khayalan hasil melamun cenderung tidak logis dan bersifat
mubazir karena banyak waktu yang terbuang percumah untuk menghayal yang tidak-tidak.
Dalam bercita-cita pun sebaiknya jangan terlalu mendetail, berlebihan dan fanatik karena kita bisa
dibuat stres dan depresi jika tidak tercapai. Contoh adalah seseorang yang punya cita-cita jadi
dokter. Ketika dia tidak masuk jurusan ipa dia stress, lalu gagal snmptn / spmb kedokteran dia
stress, dan bahkan dia terkena gngguan jiwa.
Tidak semua orang bisa menentukan cita-cita. Jika tidak bisa menentukan cita-cita, maka bercita-
citalah untuk menjadi orang yang berguna dan dicintai orang banyak dengan hidup yang
berkecukupan.lagi pula orang yang paling baik bukanlah orng yang memiliki cita-cita
tetapi “Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaat bagi orang lain”
{H.R. Bukhari}.Untuk mendapatkan motivasi dalam mengejar cita-cita kita bisa mempelajari kisah
sukses orang lain atau membaca buku-buku motivasi diri ,dating ke acara-acara seminar atau
melihat film motivasi hidup seperti laskar pelangi.

KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan adalah suatu perbuatan yang mendatangkan kesenangan bagi diri
sendiri maupun orang lain.
Untuk dapat melihat kebajikan kita harus melihat dari 3 segi, yaitu manusia sebagai makhluk
pribadi, manusia sebagai anggota masyarakat dan manusia sebagai makhluk Tuhan.
Kebajikan berarti : berkata sopan, santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah tamah
terhadap siapapun, berpakaian sopan agar tidak merangsang bagi yang melihatnya.

KEYAKINAN DAN KEPERCAYAAN


Keyakinan atau kepercayaan berasal dari kata yakin. Keyakinan ialah kepercayaan yang
tidak berbelah lagi.
Kepentingan Membina Keyakinan Diri

20
Modul ilmu social budaya dasar

Kebolehan anda mengatasi segala halangan dalam hidup untuk mencapai kejayaan, banyak
dipengaruhi oleh keyakinan diri anda. Ini bermakna lebih yakin anda terhadap diri anda serta masa
hadapan anda, lebih terbukalah kejayaan untuk anda.
Jenis-Jenis Keyakinan
Pada hemat saya, terdapat 4 jenis keyakinan utama yang perlu kita miliki:
o Keyakinan diri terhadap Tuhan dan KeesaanNya
o Keyakinan terhadap diri sendiri
o Keyakinan diri sendiri terhadap orang lain
o Keyakinan orang lain terhadap diri sendiri

7.Manusia dan TanggungJawab


Tanggungjawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggungjawab menurut kamus umum bahasa
Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau
memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggungjawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja
maupun yang tidak di sengaja. Tangungjawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran
akan kewajibannya.
Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban untuk mengumpulkan tugas yang diberikan dosen. Bila
mengumpulkan tugas, maka hal itu berarti mahasiswa tersebut telah memenuhi kewajibannya.
Berarti pula ia telah bertanggung jawab atas kewajibannya.
Macan-macam jenis tnggungjawab:
 Tanggung jawab terhadap diri sendiri contoh:menjaga tingkah laku dan menjaga
kehormatan diri atau keamanan diri sendiri terutama pada saat kita berada dluar lingkungan
keluarga
 Tanggung jawab terhadap keluarga contoh:kita sebagai anak harus memiliki
tanggungjawab untuk tetap menjaga nama keluarga kita dimana pun kita berada
 Tanggung jawab terhadap Tuhan contoh: bagi umat muslim melaksanakan rukun iman dan
rukun islam
 Tanggung jawab terhadap bangsa contoh: menjalankan Bela Negara,membayar pajak dll

Pengabdian dan Pengorbanan


Wujud tanggung jawab berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan
adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.

21
Modul ilmu social budaya dasar

8.Manusia dan Kegelisahan


Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa
khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang
menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang
dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui
dari gejala tingkah laku atau gerak-gerik seseorang dalam situasi tertentu. Kegelisahan merupakan
salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga
diartikan sebagai kecemasan , kekhawatiran ataupun ketakuatan. Menurut Sigmund Freud, bahwa
ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (objektif),
kecemasan neorotik dan kecemasan moril.
Sebab-seba orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal
itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam.
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus tenang,
sehingga kesulitan dapat kita atasi.

Teori – teori Kegelisahan :

1. Kegelisahan tentang kenyataan/objektif


2. kegelisahan Neurotis (syaraf)
3. kegelisahan moril

Cara – cara Mengatasi Kegelisahan

1. memerlukan sedikit pemikiran yaitu,pertama kita menanyakan pada diri kita


sendiri (instropeksi),akibat yang palingburuk yang bagaimanakah yang akan kita
tanggung atau yang akan terjadi,mengapa hal itu terjadi,apa penyebabnya dan
sebagainya.
2. Kita bersedia menerima sesuatu yang terjadi pada diri kita dengan rasa tabah dan
senang hati niscaya kecemasan tersebut akan sirna dari jiwa kita.
3. Bersamaan berjalannya waktu kita dapat mencoba untuk memperkecil dan
mengurangi kegelisahan tersebut Keterasingan

Terasing berarti tersisihkan dari pergaulan , terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi
kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau
terpisah dari yang lain. Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Yang
menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau
tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seorang, sehingga ia
tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.

22
Modul ilmu social budaya dasar

Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau langgang, sehingga kata kesepian
berarti merasa sunyi atau langgang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian,
karena kesepian bagian hidup dari manusia.

Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak
tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak
pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa
asal-usul yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat berkosentrasi. Ketidak
kosentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.

Usaha-Usaha Penyembuhan Ketidakpastian


Orang-orang yang tidak dapat berpikir dengan baik, atau kacau pikirannya ada bermacam-
macam penyebabnya. Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si
penderita. Bisa juga melalui psikolog. Jadi yang menyembuhkan masyarakat sekitarnya dan dirinya
sendiri.

9.Manusia dan Harapan


Harapan yang dibuat oleh hati Anda adalah impian Anda. Sedangkan harapan yang dibuat
oleh pikiran Anda adalah rencana Anda. Dengannya, Anda tidak mungkin melihat jalan-jalan
menuju ke tempat-tempat yang baik, bila hati Anda kosong dari harapan.

Harapan yang dalam adalah pembentuk kerendahan hati yang mudah menerima yang kecil dan
yang sederhana – sebagai syarat bagi pencapaian yang besar dan yang sulit.
Harapan yang tinggi adalah pembentuk kesungguhan hati untuk menggunakan semua kekuatan dari
keberadaan Anda – untuk mencapai yang tertinggi dari yang mungkin Anda capai. Harapan Yang
Dibuat Oleh Hati Anda Adalah Impian Anda. Sedangkan Harapan Yang Dibuat Oleh
Pikiran Anda Adalah Rencana Anda. Dengannya, Anda Tidak Mungkin Melihat Jalan-
Jalan Menuju Ke Tempat-Tempat Yang Baik, Bila Hati Anda Kosong Dari Harapan.
Setiap manusia di dunia pasti mempunyai harapan,manusia yang tampa harapan berarti
manusia tersebut mati dalam hidup orang yang akan meninggal pun mempunyai harapan biasanya
berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial setiap lahir ke dunia lagsung disambut dalam
suatu pergaulan hidup yakni di tengah suatu keluarga atau masyarakat lainnya tidak ada satupun
manusia yang luput dari pergaulan hidup di tengah-tengah manusia lainb itulah seseorang dapat
hidup berkembang baik fisik/jasmani
Harapan harus berdasarkan kepercayaan baik kepercayaan terhadap diri sendiri maupun
kepercayaan kepada Tuhan YME.Agar harapan kita terwujud maka perlu usaha dengan

23
Modul ilmu social budaya dasar

sungguh-sungguh manusia wajib berdoa.Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya
harapan.Ada beberapa dorongan berbagai kepercayaan dan usaha untuk meningkatkan harapan di
antara lainnya :
1. Kepercayaan terhadap diri sendiri
2. Kepercayan kepada orang lain
3. Kepercayan terhadap pemerintah
4. Kepercayaan kepada Tuhan
Dari kepercayaan-kepercayaan kita dapat mendorong agar kita trus semngat untuk menjelani hidup
kita.Dari kepercayaan-kepercayaan akan timbul harapan-harapan agar kita tidak ada henti-hentinya
trus berharap dan berusaha juga Berdoa kepada Tuhan YME,agar keinginan yang kita inginkan
terkabul

V. Masalah Budaya dalam Ilmu Sosial Budaya


Masalah kebudayaan dalam kajian Ilmu Budaya Dasar meliputi:

1. Berbagai aspek kehidupan manusia yang ada didunia ini. Hakikat manusia di dunia
ini ialah selalu berinteraksi antar sesama yang kemudian melahirkan sebuah
kebudayaan dan diturunkan kepada generasi dari jaman kejaman.
2. Masalah – masalah perubahan/pergeseran nilai kebudayaan. setiap masyarakat di
masing-masing daerah mempunyai kebudayaan masing-masing yang berbeda-beda
dan mereka merasa bangga dengan hal tersebut. Namun seiring kemajuan jaman,
rasa bangga tersebut hilang perlahan-lahan.
3. Masalah untuk mengetahui keteraturan – keteraturan yang terdapat dalam
hubungan antar sesama manusia agar tidak terjadi kesalah-pahaman dan
perselisihan dalam kalangan penganut kebudayaan.

24
Modul ilmu social budaya dasar

VI. Kerangka Kebudayaan


Cultural Universal adalah tujuh unsur kebudayaan yang biasa digunakan oleh seorang
antropolog ketika menjelaskan kebudayaan manusia. Dalam sebuah etnografi biasanya ahli
antropologi menggunakan tujuh unsur kebudayaan sebagai pedoman dalam menjelaskan
kebudayaan manusia. Untuk memerinci unsur-unsur bagian dari suatu kebudayaan, dipakai daftar
sebagai berikut yakni (1) sistem bahasa, (2) sistem teknologi, (3) sistem ekonomi, (4) sistem
organisasi sosial, (5) sistem pengetahuan, (6) kesenian, (7) sistem religi. Unsur-unsur inilah yang
biasanya dideskripsikan oleh seorang antropolog tentang sebuah masyarakat tertentu menjadi
tulisan etnografinya.
Meringkas kembali apa yang terurai diatas , maka sebuah karangan mengenai kebudayaan
suatu suku bangsa yang disusun menurut kerangka etnografi akan terdiri bab-bab seperti yang
tedaftar dibawah ini.sedangkan tiap bab terdiri atas bagian – bagian khusus yang akan diuraikan
secara mendalam dalam sub – sub bab dibawah ini .
1. Lokasi , lingkungan alam dan Demografi.
Dalam menguraikan lokasi atau tempat tinggal dan penyebaran suku bangsa yang menjadi
pokok diskripsi etnografi perlu dijelaskan cirri – cirri geografinya ,yaitu iklim ,sifat daerah,
suhu dan curah hujannya . sedangkan suatu hal yang perlu juga adalah keterangan mengenai
cirri – cirri flora dan fauna didaerah yang bersangkutan.
2. Asal mula dan sejarah suku bangsa .
Sebuah etnografi ada baiknya juga dilengkapi dengan keterangan mengenai asal mula
dan sejarah suku bangsa yang menjadi pokok diskripsinya . keterangan I mengenai asal
mula suku
bangsa yang bersangkutan biasanya harus dicari dengan mempergunakan tulisan para
ahli prehistoris yang pernah melakukan penggalian dan analisa benda benda kebudayaan
prehistori yang mereka temukan didaerah sekitar lokasi penelitian ahli antropologi tadi .
3. Bahasa
Bahasa atau pelambangan manusia yang lisan maupun yang tertulis untuk berkomunikasi
satu dengan yang lain ,dalam sebuah karangan etnografi , memberi diskripsi tentang ciri – cirri
terpenting dari bahasa yang diucapkan oleh suku bangsa yang bersangkutan , beserta variasi –
variasi dari bahasa itu .
4. System Teknologi
Teknologi atau cara – cara memproduksi ,memakai dan memelihara segala peralatan hidup
dari suku bangsa dalam karangan etnografi ,cukup membatasi diri terhadap teknologi yang
tradisional yaitu teknologi dari peralatan hidupnya yang tidak atau hanya secara terbatas
dipengarui oleh teknologi yang berasal dari kebudayaan ero-amerika atau kebudayaan “ barat “.

25
Modul ilmu social budaya dasar

5. Sistem mata pencarian


Perhatian para ahli antropologi terhadap berbagai macam system mata pencarian atau
system ekonomi hanya terbatas kepada system – system yang bersifat tradisional saja ,terutama
dalam rangka perhatian mereka terhadap kebudayaan suatu suku bangsa secara holistik.
Berbagai system tersebut adalah (1) berburu dan meramu (2) beternak (3) bercocok tanam
diladang (4) menangkap ikan (5) bercocok tanam menetap dengan irigasi .
6. Organisasi Sosial
Dalam kehidupan bermasyarakat diorganisasi atau diatur oleh adat istiadat dan aturan –
aturan mengenai berbagai macam kesatuan didalam lingkungan mana ia hidup dan bergaul dari
hari ke hari.
7. Sistem Pengetahuan
Dalam suatu etnografi biasanya ada berbagai bahan keterangan mengenai system pengetahuan
dalam kebudayaan suku bangsa yang bersangkutan . bahan itu biasanya yang meliputi pengetahuan
mengenai teknologi ,seringkali juga ada mengenai pengetahuan yang menyolok dan dianggap aneh oleh
pengarangnya . seperti kepandaian suku bangsa negrito didaerah sungai konggo diafrika tengah untuk
mengolah dan memasak bisa panah yang mujarab .
8. Sistem Religi
Sejak lama , ketika ilmu antropologi belum ada dan hanya merupankan suatu himpunan
tulisan mengenai adapt istiadat yang aneh – aneh dari suku – suku bangsa luar eropa , religi
telah menjadi suatu pokok penting dalam buku para pengarang tulisan – tulisan etnografi
mengenai suku – suku bangsa itu . kemudian ,waktu bahan etnografi tersebut digunakan secara
luas oleh dunia ilmiah ,perhatian terhadap upacara keagamaan itu sangat besar . sebenarnya ada
2 hal yang menyebabkan perhatian besar itu ,yaitu :

Upacara keagamaan dalam kebudayaan suatu suku bangsa biasanya merupakan unsure
kebudayaan yang tampak paling lahir.Bahan etnografi mengenal upacara keagamaan
diperlukan untuk menyusun teori – teori asal mula religi.
9. Kesenian
Perhatian terhadap kesenian , atau segala ekspresi hasrat manusia akan keindahan , dalam
kebudayaan suku – suku bangsa diluar eropa , mula – mula bersifat diskriptif. Para pengarang
etnografi masa akhir abad kee–19 dan permulaan abad ke-20 dalam karangan – karangan
mereka sering memuat suatu diskripsi mengenai benda benda hasil seni .antara lain seni rupa ,
seni musik , seni tari dan drama.

26
Modul ilmu social budaya dasar

C. Contoh kasus , suatu suku bangsa dengan cultural universalnya.

Suku Bugis

 Lokasi , lingkungan alam dan Demografi


Suku Bugis merupakan penduduk asli Sulawesi Selatan. Di samping suku asli,
orang-orang Melayu dan Minangkabau yang merantau dari Sumatera ke Sulawesi sejak
abad ke-15 sebagai tenaga administrasi dan pedagang di kerajaan Gowa, juga
dikategorikan sebagai orang Bugis. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2000, populasi
orang Bugis sebanyak 6 juta jiwa. Kini suku Bugis menyebar pula di propinsi Sulawesi
Tenggara, Sulawesi Tengah, Papua, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, bahkan
hingga manca negara. Bugis merupakan salah satu suku yang taat dalam mengamalkan
ajaran Islam.
 Asal mula dan sejarah suku bangsa .
Bugis adalah suku yang tergolong ke dalam suku-suku Deutero Melayu. Masuk ke
Nusantara setelah gelombang migrasi pertama dari daratan Asia tepatnya Yunan.Kata
"Bugis" berasal dari kata To Ugi, yang berarti orang Bugis. Penamaan "ugi" merujuk pada
raja pertama kerajaan Cina yang terdapat di Pammana, Kabupaten Wajo saat ini, yaitu La
Sattumpugi. Ketika rakyat La Sattumpugi menamakan dirinya, maka mereka merujuk pada
raja mereka. Mereka menjuluki dirinya sebagai To Ugi atau orang-orang atau pengikut dari
La Sattumpugi. La Sattumpugi adalah ayah dari We Cudai dan bersaudara dengan Batara
Lattu, ayahanda dari Sawerigading. Sawerigading sendiri adalah suami dari We Cudai dan
melahirkan beberapa anak termasuk La Galigo yang membuat karya sastra terbesar di
dunia dengan jumlah kurang lebih 9000 halaman folio. Sawerigading Opunna Ware (Yang
dipertuan di Ware) adalah kisah yang tertuang dalam karya sastra I La Galigo dalam tradisi
masyarakat Bugis. Kisah Sawerigading juga dikenal dalam tradisi masyarakat Luwuk,
Kaili, Gorontalo dan beberapa tradisi lain di Sulawesi seperti Buton.Dalam
perkembangannya, komunitas ini berkembang dan membentuk beberapa kerajaan.
Masyarakat ini kemudian mengembangkan kebudayaan, bahasa, aksara, dan pemerintahan

mereka sendiri. Beberapa kerajaan Bugis klasik antara lain Luwu, Bone, Wajo, Soppeng,
Suppa, Sawitto, Sidenreng dan Rappang. Meski tersebar dan membentuk suku Bugis, tapi
proses pernikahan menyebabkan adanya pertalian darah dengan Makassar dan Mandar. Saat ini
orang Bugis tersebar dalam beberapa Kabupaten yaitu Luwu, Bone, Wajo, Soppeng, Sidrap,
Pinrang, Sinjai, Barru. Daerah peralihan antara Bugis dengan Makassar adalah Bulukumba,
Sinjai, Maros, Pangkajene Kepulauan. Daerah peralihan Bugis dengan Mandar adalah
Kabupaten Polmas dan Pinrang. Kerajaan Luwu adalah kerajaan yang dianggap tertua bersama
kerajaan Cina (yang kelak menjadi Pammana), Mario (kelak menjadi bagian Soppeng) dan
Siang (daerah di Pangkajene Kepulauan).,

27
Modul ilmu social budaya dasar

 Bahasa
Bahasa yang digunakan oleh orang bugis adalah Bugis, Indonesia, dan Melayu
 System Teknologi , Sistem Pengetahuan Dan Mata Pencarian
Karena masyarakat Bugis tersebar di dataran rendah yang subur dan pesisir, maka
kebanyakan dari masyarakat Bugis hidup sebagai petani dan nelayan. transportasiKarena
wilayayahnya merupakan dataran Rendah dan pesisir , maka tenologi yang berkembang
disana adalah pelayaran kapal dan perahu (sarana menangkap ikan , perdagangan dan Mata
pencaharian lain yang birokrasi pemerintahan dan menekuni bidang pendidikan.
 Organisasi Sosial
Para raja-raja di Nusantara bersepakat membubarkan kerajaan mereka dan melebur
dalam wadah NKRI. Pada tahun 1950-1960an, Indonesia khususnya Sulawesi Selatan
disibukkan dengan pemberontakan. Pemberontakan ini mengakibatkan banyak orang Bugis
meninggalkan kampung halamannya. Pada zaman Orde Baru, budaya periferi seperti
budaya di Sulawesi benar-benar dipinggirkan sehingga semakin terkikis. Sekarang generasi
muda Bugis-Makassar adalah generasi yang lebih banyak mengkonsumsi budaya material
sebagai akibat modernisasi, kehilangan jati diri akibat pendidikan pola Orde Baru yang
meminggirkan budaya mereka. Seiring dengan arus reformasi, munculah wacana
pemekaran. Daerah Mandar membentuk propinsi baru yaitu Sulawesi Barat. Kabupaten
Luwu terpecah tiga daerah tingkat dua. Sementara banyak kecamatan dan desa/kelurahan
juga dimekarkan. Namun sayangnya tanah tidak bertambah luas, malah semakin sempit
akibat bertambahnya populasi dan transmigrasi. Konflik antara kerajaan Bugis dan
Makassar serta konflik sesama kerajaan Bugis pada abad ke-16, 17, 18 dan 19,
menyebabkan tidak tenangnya daerah Sulawesi Selatan. Hal ini menyebabkan banyaknya
orang Bugis bermigrasi terutama di daerah pesisir. Selain itu budaya merantau juga
didorong oleh keinginan akan kemerdekaan. Kebahagiaan dalam tradisi Bugis hanya dapat
diraih melalui kemerdekaan.

 Sistem Religi
Agama yang dianut oleh orang suku bugis adalah islam . Pada awal abad ke-17,
datang penyiar agama Islam dari Minangkabau atas perintah Sultan Iskandar Muda dari
Aceh. Mereka adalah Abdul Makmur (Datuk ri Bandang) yang mengislamkan Gowa dan
Tallo, Suleiman (Datuk Patimang) menyebarkan Islam di Luwu, dan Nurdin Ariyani
(Datuk ri Tiro) yang menyiarkan Islam di Bulukumba.
 Kesenian
Tradisi masyarakat Luwuk, Kaili, Gorontalo dan Buton.

28
Modul ilmu social budaya dasar

LATIHAN

29
Modul ilmu social budaya dasar

RANGKUMAN

Latar belakang pertama lahirnya ISBD, berawal dari kritik yang diberikan oleh sejumlah
cendekiawan (sarjana-sarjana pendidikan dan kebudayaan) dalam rapat seluruh rektor-rektor
universitas/ institut negeri seluruh Indonesia pada tanggal 11 s/d 13 Oktober tahun 1971 di
Semarang.
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa
sebagai satu kesatuan yang utuh. Manusia merupakan mahkluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Dan manusia juga termasuk makhluk
biokultural yang juga terikat dengan lingkungan.
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat
suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.

30
Modul ilmu social budaya dasar

Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh betas kasihan.
Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa
cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang
disertai dengan menaruh betas kasihan.

Pengertian tentang cinta dikemukanakn juga oleh Dr Sarlito W. Sarwono. Dikatakannya bahwa
cinta memilikki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud dengan
keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau
pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Kalau janji dengan dia hares ditepati, ada uang sedikit
beli oleh-oleh untuk dia. Unsur yang kedua adalah keintiman, yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan
dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
Panggilan-panggilan formal seperti bapak, Ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil
nama atau sebutan:sayang dan sebagainya. Makan minum dari satu piring-cangkir tanpa rasa risi,
pinjam

Tanggungjawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung
segalsesuatunya. Sehingga bertanggungjawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah
berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan
jawab dan menanggung akibatnya.

TES FORMATIF

31
Modul ilmu social budaya dasar

DAFTAR PUSTAKA

Herimanto, Winarno, 2016, Ilmu Sosial dan Budaya Dasars, Jakarta: Bumi Aksara

32

Anda mungkin juga menyukai