KBM 1
PENDAHLUAN
Setiap manusia di dunia pasti mempunyai harapan,manusia yang tampa harapan berarti
manusia tersebut mati dalam hidup orang yang akan meninggal pun mempunyai harapan
biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial setiap lahir ke dunia lagsung disambut
dalam suatu pergaulan hidup yakni di tengah suatu keluarga atau masyarakat lainnya tidak ada
satupun manusia yang luput dari pergaulan hidup di tengah-tengah manusia lainb itulah
seseorang dapat hidup berkembang baik fisik/jasmani
1
Modul ilmu social budaya dasar
TUJUAN PEMBELAJARAN
2
Modul ilmu social budaya dasar
URAIAN MATERI
Adanya beberapa dampak negatif ini, menuntut kita untuk mengubah sistem
pendidikan warisan dari sistem pendidikan pemerintahan Belanda. Sehingga, perguruan tinggi di
Indonesia mampu menghasilkan sarjana-sarjana yang tidak asing dengan denyut kehidupan
masyarakat serta gejolak perkembangan dan kebutuhannya, sekaligus juga dapat mengenali
3
Modul ilmu social budaya dasar
Latar belakang kedua, terbitnya Surat Keputusan Direktur Pendidikan Tinggi Nomor
1338/DPT/A/71, bahwa ISD dan IBD harus diberikan pada semua fakultas dalam lingkungan
Universitas/ institut negeri seluruh Indonesia. Surat Keputusan ini lahir karena adanya 3 (tiga)
masalah yang saling berkaitan yang tengah dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini, yaitu:
1. Adanya kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan latar
belakang sosial budaya yang beraneka ragam. Kemajuan tersebut tercermin dalam berbagai
aspek kehidupan. Oleh karena itu, diperlukan sikap yang mampu mengatasi ikatan
primordial, yaitu kesukuan dan kedaerahan.
2. Pembangunan yang terus menerus dan semakin berkembang telah membawa perubahan
dalam masyarakat yang menimbulkan pergeseran sistem nilai sosial budaya dan sikap yang
mengubah anggota masyarakat terhadap nilai-nilai sosial budaya. Pembangunan telah
menimbulkan mobilitas sosial budaya yang diikuti oleh hubungan antaraksi yang bergeser
dalam kelompok masyarakat. Sementara itu, terjadi juga penyesuaian dalam hubungan
antar anggota masyarakat. Dengan demikian, dapat dipahami bila pergeseran nilai itu
membawa akibat jauh dalam kehidupan berbangsa.
4
Modul ilmu social budaya dasar
Latar belakang ketiga, dari segi politis, Indonesia adalah sesuatu yang utuh, akan tetapi
dalam keanekaragaman sosial budaya, suku, dan tempat tinggal yang menyebar di seluruh
Indonesia begitu sering menjadi pemicu perbedaan satu sama lain yang akhirnya dapat
menimbulkan konflik horisontal.
Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar termasuk kelompok pengetahuan budaya
lebih dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu pengetahuan.
Prof Dr.Harsya Bactiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan
dalam tiga kelompok besar yaitu:
5
Modul ilmu social budaya dasar
6
Modul ilmu social budaya dasar
7
Modul ilmu social budaya dasar
Unsur-Unsur Kebudayaan
Bahasa Menurut koentjaraningrat ada 7 unsur kebudayaan yaitu :
8
Modul ilmu social budaya dasar
Wujud Kebudayaan
Ada 3 wujud dalam kebudayan:
Menurut C.Kluckhohn, kelima masalah dasar dalam kehidupan yang menjadi landasan bagi
kerangka variasi sistem nilai budaya adalah:
a. Tahap pertama setiap sistem budaya dibagi kedalam “ adapt istiadat “ setiap sistem
budaya dibagi kedalam “aktivitas sosial” dan setiam himpunan unsure-unsur
kebudayaan fisik dapat dibagi kedalam “ benda-benda “,kebudayaan yang masig-
masing disebut sesuai dengan nama benda-benda tersebut
b. Tahap kedua setiap adapt sebaiknya dibagi kedalam kompleks budaya-budaya dan
setiap aktifitas sosial dibagi kedalam “Komplek sosial”
c. Tahap ketiga disrankan agar budaya dibagi-bagi menjadi “tema-tema budaya” tiap-tiap
kompleks sosial lebih lnjut diuraikan menjadi “berbagai jenis-jenis pola sosial”.
d. Tahap kempat setiap tema budaya dapat dirinc lagi kedalam “gagasan tindakan.
9
Modul ilmu social budaya dasar
Hikmah cinta adalah sangat besar. Hanya orang yang telah diberi kefahaman dan
kecerdasan oleh Allah sajalah yang mampu merenunglcannya. Diantara hikmah-hikmah tersebut
adalah :
1. Sesungguhnya cinta itu adalah merupakan ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia,
karena setiap cinta akan mengalami berbagai macam rintangan .
2. Bahwa fenomena cinta yang telah melekat di dalam jiwa manusia merupakan pendorong dan
pembangkit yang paling besar di dalam melestarikan kehidupan lingkungan.
10
Modul ilmu social budaya dasar
3. Bahwa fenomena cinta merupakan faktor utama didalam kelanjutan hidup manusia, dalam kenal-
mengenal antar mereka.
4. Fenomena cinta, jika diperhatikan merupakan pengikat yang paling kuat di dalam hubungan
antar anggota keluarga, kenikunan bennasyarakat, mengasihi sesama mahluk hidup, menegakkan
keamanan, ketentraman, dan keselamatan di segala penjuru bumi. Cinta merupakan benih dari
segala kasih dan sayang, dan segala bentuk persahabatan, dimanapun adanya.
Ada yang berpendapat bahwa etika cinta dapat dipahami dengan mudah tanpa dikaitkan dengan
agama. Tetapi dalam kenyataan hidup manusia masih mendambakan tegaknya cinta dalam
kehidupan ini. Di satu pihak, cinta didengungkan lewat lagu dan organisasi perdamaian dunia,
tetapi di pihak lain dalam praktek kehidupan cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan.
Alas dasar ini, agama memberikan ajaran cinta kepada manusia.
Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang
seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang-kadang mencintai orang lain. Atau juga istri dan
anaknya, hartanya, atau Allah dan Rasulnya. Berbagai bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam
kitab suci Al-Qur'an.
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup,
mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Pun ia mencintai segala sesuatu
yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia membenci segala sesuatu yang
menghalanginya untuk hidup, berkembang dan mengaktualisasikan diri. Ia juga membenci segala
sesuatu yang mendatangkan rasa sakit, penyakit dan mara bahaya. Al-Qur'an telah mengungkapkan
cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri ini, keceuderungannya untuk menuntut segala
sesuatu yang bennanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindari dari segala sesuatu yang
membahayakan keselamatan dirinya, malalui ucapan Nabi Muhammad SAW, bahwa seandainya
beliau mengetahui hal-hal gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya
dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan.
Diantara gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya seridiri ialah kecintaannya
yang sangat terhadap harta, yang dapat merealisasikan semua keinginannya dan memudahkan
baginya segala sarana untuk mencapai kesenangan dan kemewaban hidup. (QS, al-"Adiyat, 100:8)
Diantara gejala lain yang menunjukkan kecintaan manusia pada dirinya sendiri ialah
pennohonannya yang terus menerus agar dikarunia harta, kesehatan, dan berbagai kebaikan dan
kenikmatan hidup lainnya. Dan apabila ia tertimpa bencana, keburukan, atau kemiskinan, ia merasa
putus asa dan mengira ia tidak akan bisa memperoleh karunia lagi (QS, Fushilat, 41:49).
11
Modul ilmu social budaya dasar
Namun hendaknya cinta manusia pada dirinya tidaklah terlalu berlebih-lebihan dan
melewati batas. Sepatutnya cinta pada diri sendiri ini diimbangi dengan cinta pada orang lain dan
cinta berbuat kebajikan kepada mereka.
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan kehamionisan dengan manusia
lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Al-Qur'an
juga menyeru kepada orang-orang yang beriman agar saling cinta mencintai seperti cinta mereka
pada diri mereka sendiri. Dalam seruan itu sesungguhnya terkandung pengarahan kepada para
mukmin agar tidak bcrlebih-lebihan dalam mencintai diri sendiri
12
Modul ilmu social budaya dasar
13
Modul ilmu social budaya dasar
lainnya (“instrumental! Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau
membantu contohnya bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu
disebut nilai ekstrinsik
Nilai intrinsik
Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan,
ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya : pesan puisi yang ingin
disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik .
Pengelompokan-pengelompokan pengerian keindahan
Definisi keindahan menurut para ahli :
a. Keindahan adalah keseluruhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian-
bagian yang saling berhubungan satu sarna lain, atau dengan keseluruhan itu
sendiri. Atau, beauty is an order of parts in their manual relations and in their
relation to the whole (Baumgarten).
b. Yang indah hanyalah yang baik. Jika belum baik ciptaan itu belumlah indah.
Keindahan harus dapat memupuk perasaan moral. Jadi ciptaan-ciptaan yang
amoral tidak bisa dikatakan indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk
moral (Sulzer).
c. Yang indah adalah yang rnemiliki proporsi yang harmonis. Karena proporsi yang
harrnonis itu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan dengan kebaikan. Jadi,
yang indah adalah nyata dan yang nyata adalah yang baik (Shaftesbury). .
d. Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa senang (Hume).
e. Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan rasa senang, dan itu adalah
yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak memberikan pengalaman
yang menyenangkan (Hemsterhuis).
Dengan melihat demikian beragamanya pengertian keindahan, dan kita harus percaya
bahwa yang di atas itu hanyalah sebagian kecil, boleh jadi akan rnengeeewakan kita yang menuntut
adanya satu pengertian yang tunggal tapi yang memuaskan. Namun demikian, dari berbagai
pengertian yang ada, sebenarnya, kita bisa menempatkannya dalam kelompok-kelompok
pengertian tersendiri, Pengelompokan-pengelompokan yang bisa kita buat adalah sebagai berikut :
1. Pengelompokan pengertian keindahan berdasar pada titik pijak atau landasannya.
Di sini keindahan diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat menimbulkan rasa senang pada diri
si penikmat dan penghayat (subyek) tanpa dicampuri keinginan-keinginan yang bersifat praktis,
atau kebutuhan·kebutuhan pribadi si penghayat.
2. Pengelompokan pengertian keindahan berdasar pada cakupannya.
Dalam pengelmpokan pengertaian keindahan membedakan keindahan berdasarkan cakupannya
yaitu antara keindahan sebagai kualitas abstrak dan keindalan sebagai sebuah benda tertentu yang
memang indah.
3. Pengelompokan pengertian keindahan berdasar luas-sempitnya.
Dalam pengelompokan ini kita bisa membedakan antara pengertian keindahan dalam arti luas,
14
Modul ilmu social budaya dasar
dalam arti estetik murni, dan dalam arti yang terbatas. Keindahan dalam arti luas, menurut The
Liang Gie, mengandung gagasan tentang kebaikan. Untuk ini bisa dilihat misalnya dari pemikiran
Plato, yang menyebut adanya watak yang indah dan hukum yang indah: Aristoteles yang melihat
keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan
Dari apa yang dikemukakan di atas, ada hal bisa kita petik, yaitu: Pertama, keindahan
menyangkut persoalan filsafati, sehingga jawaban terhadap apa itu keindahan sudah barang tentu
bisa bermacam-macam. Kedua, keindahan sebagai pengertian mempunyai makna yang relatif, yaitu
sangat tergantung kepada subyeknya.
Pengertian keindahan tidak hanya terbatas pada kenikmatan penglihatan semata-mata, tetapi
sekaligus kenikmatan spiritual. Itulah sebabnya Al-Ghazali memasukkan nilai-nilai spiritual, moral
dan agama sebagai unsur-unsur keindahan, di samping sudah . barang. tentu unsur-unsur yang lain.
15
Modul ilmu social budaya dasar
Sesuai dengan sifat kehidupan yang menjasmani dan merohani, maka kehendak atau keinginan
manusia itu pun bersifat demikian. Jumlahnya tak terbatas. Tetapi jika dilihat dari tujuannya, satu
hal sudah pasti yakni untukmenciptakan kehidupan yang menyenangkan, yang memuaskan hatinya.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa “yang mampu menyenangkan atau memuaskan hati setiap manusia
itu tidak lain hanyalah sesuatu yang “baik”, yang “indah”. Maka “keindahan pada hakikatnya
merupakan dambaan setiap manusia; karena dengan keindahan tu itu manusia merasa nyaman
hidupnya. Melalui suasana . keindahan itu perasaan “(ke) manusia (annya)” tidak terganggu.
Dengan adanya keinginan-keinginan tersebut, manusia menggunakan nafsunya untuk mendorong
hasrat atau keinginan yang dipikirkan atau direnungkan oleh sang akal tadi agar bisa
terrealisasikan. Ditambah lagi dengan anugrah yang diberikan-Nya kepada kita (manusia) yakni
berupa hati, dimana dengan hati ini manusia dapat merasakan adanya keindahan, oleh karena itu
manusia memiliki sensibilitas esthetis.
Selain itu manusia memang secara hakikat membutuhkan keindahan guna kesempurnaan
pribadinya. Tanpa estetika manusia tidak akan sempurna, Karena salah satu unsur dari kehidupan
adalah estetika. Sedang manusia adalah mahluk hidup, jadi dia sangat memerlukan estetika ini.
Renungan
Renung berarti diam-diam memikirkan sesuatu atau memikirkan sesuatu atau memikirkan sesuatu
dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni
dan teori. Diantaranya teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologik.
Keaadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang
yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Socrates memproyeksikan
keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan akan tercipta bilamana warga Negara
sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik. Mengapa
diproyeksikan kepada pemerintah ? sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan
dinamika masyarakat. Kong Hu Cu berpendapat bahwa keadilan terjadi apabila anak sebagai anak,
bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya.
16
Modul ilmu social budaya dasar
Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan
yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntuk hak
dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang
memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari
kekayaan bersama.
Macam-macam keadilan
A. Keadilan Legal atau Keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan clan hukum merupakan substansi rohani umum dan
masyarakat yang membuat clan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap
orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Tha man behind
the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan, Sunoto menyebutnya keadilan
legal.
Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras kepada
bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakt bilamana
setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara balk
Menurut kemampuannya. Fungsi penguasa ialah membagi-bagikan fungsi-fungsi dalam
negara kepada masing-masing orang sesuai dengan keserasian itu. Setiap orang tidak mencampuri
tugas dan urusan yang tidak cocok baginya.
Ketidakadilan terjadi apabila ada campur tangan terhadap pihak lain yang melaksanakan tugas-
tugas yang selaras sebab hal itu akan menciptakan pertentangan dan ketidakserasian. Misalnya,
seorang pengurus kesehatan mencampuri urusan pendidikan, atau seorang petugas pertanian
mencampuri urusan petugas kehutanan. Bila itu dilakukan maka akan terjadi kekacauan.
B. Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama
diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when
equals are treated equally). Sebagai contoh, Ali bekerja 10 tahun dan Budi bekerja 5 tahun. Pada
waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Ali dan Budi, yaitu perbedaan sesuai dengan
lamanya bekerja. Andaikata All menerima Rp.100.000,- maka Budi harus menerima. Rp 50.000.
Akan tetapi bila besar hadian Ali dan Budi sama, justru hal tersebut tidak adil.
C. Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi
Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat.
Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau
bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
17
Modul ilmu social budaya dasar
Contoh :
dr. Sukartono dipanggil seorang pasien, Yanti namanya. Sebagai seorang dokter is manjalankan
tugasnya dengan baik. Sebaliknya, Yanti menanggapi lebih baik lagi. Alcibatnya, hubungan
mereka berubah dan dokter dan pasien menjadi dua insan lain jenis yang saling mencintai. Bila dr.
Sukartono belum berkeluarga mungkin keadaan akan baik saja, ada keadilan komutatif. Akan
tetapi, karena dr.Sukartono sudah berkeluarga, hubungan itu merusak situasi rumah tangga, bahkan
akan menghancurkan rumah tangga. Karena dr.Sukartono melalaikan kewajibannya sebagai suami,
sedangkan Yanti merusak rumah tangga dr.Sukartono.
Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa-apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati
nuraninya, apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu
adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-
perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan, yang
berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur berarti juga
menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung
dalam hati nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.
Kecurangan
Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula
dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan
tidak sesuai dengan hari nuraninya atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang
dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan berusaha. Kecurangan menyebabkan
orang menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar
dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila masyarakat disekelilingnya
hidup menderita.
Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan
Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya, ada 4 aspek yaitu : aspek ekonomi, aspek
kebudayaan, aspek peradaban dan aspek teknik. Apabila manusia dalam hatinya telah digerogoti
jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut
dan jadilah kecurangan.
18
Modul ilmu social budaya dasar
pribadi, cara menghadapi orang, perbuatn-perbuatan yang dihalalkan agama dan sebagainya. Pada
hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya; bahwa apa
yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan ahlak yang baik.
Untuk memulihkan nama baik manusia harus tobat atau minta maaf. Tobat dan minta maaf tidak
hanya dibibir, melainkan harus bertingkah laku yang sopan, ramah, berbuat darma dengan
memberikan kebajikan dan pertolongan kepaa sesama hidup yang perlu ditolong dengan penuh
kasih sayang , tanpa pamrin, takwa terhadap Tuhan dan mempunyai sikap rela, tawakal, jujur, adil
dan budi luhur selalu dipupuk.
Pembalasan
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan
yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang
bersahabat. Sebaliknya pergaulan yagn penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak
bersahabat pula. Pada dasarnya, manusia adalah mahluk moral dan mahluk sosial. Dalam bergaul
manusia harus mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu. Bila manusia berbuat amoral,
lingkunganlah yang menyebabkannya. Perbuatan amoral pada hakekatnya adalah perbuatan yang
melanggar atau memperkosa hak dan kewajiban manusia. Oleh karena itu manusia tidak
menghendaki hak dan kewajibannya dilanggar atau diperkosa, maka manusia berusaha
mempertahankan hak dan kewajibannya itu. Mempertahankan hak dan kewajiban itu adalah
pembalasan
19
Modul ilmu social budaya dasar
CITA – CITA
Cita – cita adalah keinginan, harapan, tujuan, yang selalu ada dalam pikiran. Cita – cita
merupakan pandangan masa depan dan pandangan hidup dimasa yang akan datang. Ada
beberapa faktor yang dapat menentukan seseorang dapat atau tidak mencapai cita – citanya, yaitu
:
Manusianya yang memiliki cita – cita
Kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita – citakan
Seberapa tinggi cita – cita yang hendak dicapai
Usaha manusia itu untuk mengejar cita-citanya
Berdoa kpada Allah swt agar cita-citanya bisa tercapai
Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas, inovasi,
dukungan orang lain dan sebagainya. Khayalan hasil melamun cenderung tidak logis dan bersifat
mubazir karena banyak waktu yang terbuang percumah untuk menghayal yang tidak-tidak.
Dalam bercita-cita pun sebaiknya jangan terlalu mendetail, berlebihan dan fanatik karena kita bisa
dibuat stres dan depresi jika tidak tercapai. Contoh adalah seseorang yang punya cita-cita jadi
dokter. Ketika dia tidak masuk jurusan ipa dia stress, lalu gagal snmptn / spmb kedokteran dia
stress, dan bahkan dia terkena gngguan jiwa.
Tidak semua orang bisa menentukan cita-cita. Jika tidak bisa menentukan cita-cita, maka bercita-
citalah untuk menjadi orang yang berguna dan dicintai orang banyak dengan hidup yang
berkecukupan.lagi pula orang yang paling baik bukanlah orng yang memiliki cita-cita
tetapi “Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaat bagi orang lain”
{H.R. Bukhari}.Untuk mendapatkan motivasi dalam mengejar cita-cita kita bisa mempelajari kisah
sukses orang lain atau membaca buku-buku motivasi diri ,dating ke acara-acara seminar atau
melihat film motivasi hidup seperti laskar pelangi.
KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan adalah suatu perbuatan yang mendatangkan kesenangan bagi diri
sendiri maupun orang lain.
Untuk dapat melihat kebajikan kita harus melihat dari 3 segi, yaitu manusia sebagai makhluk
pribadi, manusia sebagai anggota masyarakat dan manusia sebagai makhluk Tuhan.
Kebajikan berarti : berkata sopan, santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah tamah
terhadap siapapun, berpakaian sopan agar tidak merangsang bagi yang melihatnya.
20
Modul ilmu social budaya dasar
Kebolehan anda mengatasi segala halangan dalam hidup untuk mencapai kejayaan, banyak
dipengaruhi oleh keyakinan diri anda. Ini bermakna lebih yakin anda terhadap diri anda serta masa
hadapan anda, lebih terbukalah kejayaan untuk anda.
Jenis-Jenis Keyakinan
Pada hemat saya, terdapat 4 jenis keyakinan utama yang perlu kita miliki:
o Keyakinan diri terhadap Tuhan dan KeesaanNya
o Keyakinan terhadap diri sendiri
o Keyakinan diri sendiri terhadap orang lain
o Keyakinan orang lain terhadap diri sendiri
21
Modul ilmu social budaya dasar
Terasing berarti tersisihkan dari pergaulan , terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi
kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau
terpisah dari yang lain. Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Yang
menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau
tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seorang, sehingga ia
tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
22
Modul ilmu social budaya dasar
Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau langgang, sehingga kata kesepian
berarti merasa sunyi atau langgang, tidak berteman. Setiap orang pernah mengalami kesepian,
karena kesepian bagian hidup dari manusia.
Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak
tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak
pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa
asal-usul yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat berkosentrasi. Ketidak
kosentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
Harapan yang dalam adalah pembentuk kerendahan hati yang mudah menerima yang kecil dan
yang sederhana – sebagai syarat bagi pencapaian yang besar dan yang sulit.
Harapan yang tinggi adalah pembentuk kesungguhan hati untuk menggunakan semua kekuatan dari
keberadaan Anda – untuk mencapai yang tertinggi dari yang mungkin Anda capai. Harapan Yang
Dibuat Oleh Hati Anda Adalah Impian Anda. Sedangkan Harapan Yang Dibuat Oleh
Pikiran Anda Adalah Rencana Anda. Dengannya, Anda Tidak Mungkin Melihat Jalan-
Jalan Menuju Ke Tempat-Tempat Yang Baik, Bila Hati Anda Kosong Dari Harapan.
Setiap manusia di dunia pasti mempunyai harapan,manusia yang tampa harapan berarti
manusia tersebut mati dalam hidup orang yang akan meninggal pun mempunyai harapan biasanya
berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya
Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial setiap lahir ke dunia lagsung disambut dalam
suatu pergaulan hidup yakni di tengah suatu keluarga atau masyarakat lainnya tidak ada satupun
manusia yang luput dari pergaulan hidup di tengah-tengah manusia lainb itulah seseorang dapat
hidup berkembang baik fisik/jasmani
Harapan harus berdasarkan kepercayaan baik kepercayaan terhadap diri sendiri maupun
kepercayaan kepada Tuhan YME.Agar harapan kita terwujud maka perlu usaha dengan
23
Modul ilmu social budaya dasar
sungguh-sungguh manusia wajib berdoa.Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya
harapan.Ada beberapa dorongan berbagai kepercayaan dan usaha untuk meningkatkan harapan di
antara lainnya :
1. Kepercayaan terhadap diri sendiri
2. Kepercayan kepada orang lain
3. Kepercayan terhadap pemerintah
4. Kepercayaan kepada Tuhan
Dari kepercayaan-kepercayaan kita dapat mendorong agar kita trus semngat untuk menjelani hidup
kita.Dari kepercayaan-kepercayaan akan timbul harapan-harapan agar kita tidak ada henti-hentinya
trus berharap dan berusaha juga Berdoa kepada Tuhan YME,agar keinginan yang kita inginkan
terkabul
1. Berbagai aspek kehidupan manusia yang ada didunia ini. Hakikat manusia di dunia
ini ialah selalu berinteraksi antar sesama yang kemudian melahirkan sebuah
kebudayaan dan diturunkan kepada generasi dari jaman kejaman.
2. Masalah – masalah perubahan/pergeseran nilai kebudayaan. setiap masyarakat di
masing-masing daerah mempunyai kebudayaan masing-masing yang berbeda-beda
dan mereka merasa bangga dengan hal tersebut. Namun seiring kemajuan jaman,
rasa bangga tersebut hilang perlahan-lahan.
3. Masalah untuk mengetahui keteraturan – keteraturan yang terdapat dalam
hubungan antar sesama manusia agar tidak terjadi kesalah-pahaman dan
perselisihan dalam kalangan penganut kebudayaan.
24
Modul ilmu social budaya dasar
25
Modul ilmu social budaya dasar
Upacara keagamaan dalam kebudayaan suatu suku bangsa biasanya merupakan unsure
kebudayaan yang tampak paling lahir.Bahan etnografi mengenal upacara keagamaan
diperlukan untuk menyusun teori – teori asal mula religi.
9. Kesenian
Perhatian terhadap kesenian , atau segala ekspresi hasrat manusia akan keindahan , dalam
kebudayaan suku – suku bangsa diluar eropa , mula – mula bersifat diskriptif. Para pengarang
etnografi masa akhir abad kee–19 dan permulaan abad ke-20 dalam karangan – karangan
mereka sering memuat suatu diskripsi mengenai benda benda hasil seni .antara lain seni rupa ,
seni musik , seni tari dan drama.
26
Modul ilmu social budaya dasar
Suku Bugis
mereka sendiri. Beberapa kerajaan Bugis klasik antara lain Luwu, Bone, Wajo, Soppeng,
Suppa, Sawitto, Sidenreng dan Rappang. Meski tersebar dan membentuk suku Bugis, tapi
proses pernikahan menyebabkan adanya pertalian darah dengan Makassar dan Mandar. Saat ini
orang Bugis tersebar dalam beberapa Kabupaten yaitu Luwu, Bone, Wajo, Soppeng, Sidrap,
Pinrang, Sinjai, Barru. Daerah peralihan antara Bugis dengan Makassar adalah Bulukumba,
Sinjai, Maros, Pangkajene Kepulauan. Daerah peralihan Bugis dengan Mandar adalah
Kabupaten Polmas dan Pinrang. Kerajaan Luwu adalah kerajaan yang dianggap tertua bersama
kerajaan Cina (yang kelak menjadi Pammana), Mario (kelak menjadi bagian Soppeng) dan
Siang (daerah di Pangkajene Kepulauan).,
27
Modul ilmu social budaya dasar
Bahasa
Bahasa yang digunakan oleh orang bugis adalah Bugis, Indonesia, dan Melayu
System Teknologi , Sistem Pengetahuan Dan Mata Pencarian
Karena masyarakat Bugis tersebar di dataran rendah yang subur dan pesisir, maka
kebanyakan dari masyarakat Bugis hidup sebagai petani dan nelayan. transportasiKarena
wilayayahnya merupakan dataran Rendah dan pesisir , maka tenologi yang berkembang
disana adalah pelayaran kapal dan perahu (sarana menangkap ikan , perdagangan dan Mata
pencaharian lain yang birokrasi pemerintahan dan menekuni bidang pendidikan.
Organisasi Sosial
Para raja-raja di Nusantara bersepakat membubarkan kerajaan mereka dan melebur
dalam wadah NKRI. Pada tahun 1950-1960an, Indonesia khususnya Sulawesi Selatan
disibukkan dengan pemberontakan. Pemberontakan ini mengakibatkan banyak orang Bugis
meninggalkan kampung halamannya. Pada zaman Orde Baru, budaya periferi seperti
budaya di Sulawesi benar-benar dipinggirkan sehingga semakin terkikis. Sekarang generasi
muda Bugis-Makassar adalah generasi yang lebih banyak mengkonsumsi budaya material
sebagai akibat modernisasi, kehilangan jati diri akibat pendidikan pola Orde Baru yang
meminggirkan budaya mereka. Seiring dengan arus reformasi, munculah wacana
pemekaran. Daerah Mandar membentuk propinsi baru yaitu Sulawesi Barat. Kabupaten
Luwu terpecah tiga daerah tingkat dua. Sementara banyak kecamatan dan desa/kelurahan
juga dimekarkan. Namun sayangnya tanah tidak bertambah luas, malah semakin sempit
akibat bertambahnya populasi dan transmigrasi. Konflik antara kerajaan Bugis dan
Makassar serta konflik sesama kerajaan Bugis pada abad ke-16, 17, 18 dan 19,
menyebabkan tidak tenangnya daerah Sulawesi Selatan. Hal ini menyebabkan banyaknya
orang Bugis bermigrasi terutama di daerah pesisir. Selain itu budaya merantau juga
didorong oleh keinginan akan kemerdekaan. Kebahagiaan dalam tradisi Bugis hanya dapat
diraih melalui kemerdekaan.
Sistem Religi
Agama yang dianut oleh orang suku bugis adalah islam . Pada awal abad ke-17,
datang penyiar agama Islam dari Minangkabau atas perintah Sultan Iskandar Muda dari
Aceh. Mereka adalah Abdul Makmur (Datuk ri Bandang) yang mengislamkan Gowa dan
Tallo, Suleiman (Datuk Patimang) menyebarkan Islam di Luwu, dan Nurdin Ariyani
(Datuk ri Tiro) yang menyiarkan Islam di Bulukumba.
Kesenian
Tradisi masyarakat Luwuk, Kaili, Gorontalo dan Buton.
28
Modul ilmu social budaya dasar
LATIHAN
29
Modul ilmu social budaya dasar
RANGKUMAN
Latar belakang pertama lahirnya ISBD, berawal dari kritik yang diberikan oleh sejumlah
cendekiawan (sarjana-sarjana pendidikan dan kebudayaan) dalam rapat seluruh rektor-rektor
universitas/ institut negeri seluruh Indonesia pada tanggal 11 s/d 13 Oktober tahun 1971 di
Semarang.
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa
sebagai satu kesatuan yang utuh. Manusia merupakan mahkluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Dan manusia juga termasuk makhluk
biokultural yang juga terikat dengan lingkungan.
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat
suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.
30
Modul ilmu social budaya dasar
Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh betas kasihan.
Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa
cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang
disertai dengan menaruh betas kasihan.
Pengertian tentang cinta dikemukanakn juga oleh Dr Sarlito W. Sarwono. Dikatakannya bahwa
cinta memilikki tiga unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud dengan
keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau
pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Kalau janji dengan dia hares ditepati, ada uang sedikit
beli oleh-oleh untuk dia. Unsur yang kedua adalah keintiman, yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan
dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
Panggilan-panggilan formal seperti bapak, Ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil
nama atau sebutan:sayang dan sebagainya. Makan minum dari satu piring-cangkir tanpa rasa risi,
pinjam
Tanggungjawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung
segalsesuatunya. Sehingga bertanggungjawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah
berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan
jawab dan menanggung akibatnya.
TES FORMATIF
31
Modul ilmu social budaya dasar
DAFTAR PUSTAKA
Herimanto, Winarno, 2016, Ilmu Sosial dan Budaya Dasars, Jakarta: Bumi Aksara
32