→ Laju reaksi merupakan laju pengurangan konsentrasi molar salah satu pereaksi atau laju
pertambahan konsentrasi molar salah satu produk dalam satu satuan waktu.
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi laju reaksi ?
→ Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi diantaranya konsentrasi, luas permukaan sentuh,
suhu dan pengaruh katalis.
3. Perhatikan reaksi di bawah ini.
2 N2O5 → 4 NO2 + O2
Buatlah rumus persamaan laju reaksi dari masing-masing senyawa di atas !
→ Rumus untuk mencari laju reaksi ialah :
∆𝑅 ∆𝑃
V=- atau V = +
∆𝑡 ∆𝑡
Ket :
V = Laju reaksi
∆R = Reaktan
∆t = Waktu
∆P = Produk
→ Untuk membuat rumus laju reaksi dari contoh reaksi diatas, maka kita buat dulu contoh rumus
persamaan laju reaksinya seperti ini :
V = K [A]x [B]y
Nilai x dan y kita cari dengan cara membandingkan konsentrasi molar dari K dan L, berikut ini
penjelasannya :
- Orde reaksi terhadap K atau nilai x.
Coba lihat kolom zat L, lihat pada percobaan ke berapa terdapat nilai yang sama .
Dari tabel di atas percobaan 1 dan percobaan 2 nilainya sama. Kemudian tulislah nilai percobaan 1
dan percobaan 2 dari kolom K.
0,02 x 0,01
( ) = 0,02
0,04
1 x 1
( ) = jadi x = 1
2 2
Nilai x dan y kita cari dengan cara membandingkan konsentrasi molar dari K dan L, berikut ini
penjelasannya :
- Orde reaksi terhadap K atau nilai x.
Coba lihat kolom zat L, lihat pada percobaan ke berapa terdapat nilai yang sama .
Dari tabel di atas percobaan 1 dan percobaan 2 nilainya sama. Kemudian tulislah nilai percobaan 1
dan percobaan 2 dari kolom K.
0,1 x 40
( ) = 10
0,05
x
(2) = 4 jadi x = 2
8. Pada proses industri asam sulfat, gas sulfur dioksida bereaksi dengan oksigen membentuk gas
sulfur trioksida seperti persamaan reaksi di bawah ini :
2SO2 + O2 → 2 SO3
Pengaruh konsentrasi SO2 dan O2 terhadap laju reaksi ditemukan sebagai berikut :
[SO2] [O2] Laju reaksi
No
Molar Molar (M/det)
1 4 2 2
2 8 2 16
3 4 4 8
Laju reaksi yang terjadi jika konsentrasi SO2 = 6 M dan konsentrasi O2 = 10 M adalah....
→ Pertama, kita cari orde reaksi terhadap SO2 (x) dan orde reaksi terhadap O2 (y)
8 16 4 8
( )x = ( )y =
4 2 2 2
(2)x = 8 jadi x = 3 (2)y = 4 jadi y = 2
Sehingga persamaan laju reaksinya adalah v = k [SO2]3 [O2]2
Untuk mencari laju reaksi dari SO2 = 6 M dan O2 = 10 M, maka kita bisa mendapatkan laju
reaksinya dengan cara membandingkanya dengan data yang pertama, berikut ini penjelasanya :
V4 k [SO2]43 [O2]42
V1 k [SO2]13 [O2]12
V4 (6)3 (10)2
2 (4)3 (2)2
V4 (216) (100) x 2
(64) (40)
V4 = 43200
256
V4 = 168,75 M/det
9. Sekeping logam seng direaksikan dengan larutan asam sulfat 2 M dan bereaksi menurut reaksi
berikut :
Zn + H2SO4 → ZnSO4 + H2
Data yang diperloeh dari reaksi diatas setelah beberapa menit ialah sebagai berikut :
Suhu Volume gas Waktu Reaksi
No
(C) (mL) (det)
1 26 4 10
2 26 8 20
3 26 12 30
Laju reaksi pembentukan gas H2 ialah sebesar...
→ Untuk menentukan laju reaksi dari reaksi diatas, maka kita gunakan rumus :
∆𝑣 8−4 4
V= = = = 0,4 ml/det (Soal UN 2011/2012)
∆𝑡 20−10 10
11. Perhatikan data hasil percobaan reaksi magnesium dengan larutan HCl sesuai dengan reaksi
berikut.
Mg + 2 HCl → MgCl2 + H2
Suhu (0C) 25 25 25
Waktu Reaksi (menit) 0 2 4
Volume H2 (mL) 0 8 16
Berdasarkan data tersebut, laju rata-rata pembentukan gas hidrogen adalah.... ml/menit
→ Untuk menentukan laju reaksi dari reaksi diatas, maka kita gunakan rumus :
∆𝑣 16−8 8
V= = = = 4 mL/menit
∆𝑡 4−2 2
12. Data hasil percobaan laju reaksi :
2NO + 2H2 → N2 + 2H2O
[NO] [H2] Waktu reaksi
No
Molar Molar (s)
1 2. 10-2 1. 10-1 1. 10-2
2 4. 10-2 1. 10-1 2. 10-2
3 8. 10 -2 4. 10 -1 4. 10-2
4 8. 10-2 8. 10-1 8. 10-2
Berdasarkan data diatas, orde reaksi totalnya ialah sebesar...
→ Pertama, kita cari orde reaksi terhadap NO (x) dan orde reaksi terhadap H2(y)
2.10−2 x 1.10−2 4.10−1 y 4.10−2
( ) = 2.10−2 ( ) = 8.10−2
4.10−2 8.10−1
1 x 1 1 y 1
( ) = jadi x = 1 () = jadi y = 1
2 2 2 2
13. Berikut ini diberikan data percobaan laju reaksi Q + 2T → T2Q pada beberapa kondisi.
[Q] [T] Laju reaksi
No
Molar Molar (M/det)
1 1. 10 -1 1. 10 -1 1,25. 10-2
2 2. 10 -1 1. 10 -1 5. 10-2
3 1. 10-1 2. 10-1 1. 10-1
Jika ( Q ) dan ( T ) masing-masing diubah menjadi 0,2 M, maka harga laju reaksi (V) saat itu
adalah…. M/det
→ Pertama, kita cari orde reaksi terhadap Q (x) dan orde reaksi terhadap T(y)
2.10−1 x 5.10−2 2.10−1 y 1.10−1
( ) = 1,25.10−2 ( ) = 1,25.10−2
1.10−1 1.10−1
(2)x = 4 jadi x = 2 (2)y = 8 jadi y = 3
Maka persamaan laju reaksinya adalah v = k [Q]2 [T]3
Untuk mencari laju reaksi dari Q = 0,2 M dan T = 0,2 M, maka kita bisa mendapatkan laju
reaksinya dengan cara membandingkanya dengan data yang ketiga, berikut ini penjelasanya :
V4 k [Q]42 [T]43
V3 k [Q]32 [T]33
V4 (2. 10-1)2 (2. 10-1)3
1,25. 10-2 (1. 10-1)2 (2. 10-1)3
V4 2 . 10 x 1,25. 10-8
5 -3
23 10-5
V4 = 22. 10-6 M/det
V4 = 4. 10-6 M/det
13. Berikut ini tabel hasil percobaan reaksi antara logam seng dengan larutan asam klorida 2 M.
Suhu (0C) 25 25 25
Waktu Reaksi (menit) 4 12 36
Volume H2 (mL) 2 6 10
Laju reaksi pembentukan gas H2 pada suhu tersebut adalah...
→ Ingat rumus !
dV / dt = 6 - 2 / 12 - 4 = 4 / 8 = 0,5 ml/det
15. Logam magnesium direaksikan dengan larutan asam klorida 3 M sesuai dengan persamaan reaksi
berikut.
Mg + 2 HCl → MgCl2 + H2
Jika reaksi dilakukan pada suhu 25 C, besarnya laju reaksi pembentukan gas H2 selama 20 detik ialah
... cm3/det
→ dV / dt = 25 - 0 / 20 - 0 = 25 / 20 = 1,25 cm3/det
16. Nitrogen oksida, NO bereaksi dengan hidrogen membentuk dinitrogen dioksida ( N2O ) sesuai
persamaan reaksi berikut.
2 NO + H2 → N2O + H2O
Orde reaksi H2
V = K ( NO )2 ( H2 )
X+Y=2+1=3
D. Dari persamaan laju reaksinya V = K ( NO )2 ( H2 ), maka kita dapat cari nilai K nya :
maka K = V / ( NO )2 ( H2 )
17. Suatu reaksi berlangsung 2x lebih cepat setiap kali suhu dinaikkan 10 C. Jika laju reaksi suatu
reaksi pada suhu 25 C adalah X m/det, berapakah laju reaksinya pada 55 C ?
Dik : ∆T = 55-25 = 30 C
a = 10 C
t1 = x M/det
t2 = ?
n = 2x
18. Suatu reaksi kimia berlangsung selama 60 detik pada suhu 50 C. Reaksi tersebut berlangsung 3 x
lebih cepat jika suhunya dinaikan 20 C. waktu yang diperlukan untuk reaksi pada suhu 90 C adalah...
detik
Jadi waktu yang diperlukan setelah suhunya dinaikan ialah selama 60/9 detik
P+Q→R+S
Maka tentukan :
4 = K . ( 0,01 )2 ( 0,01 )
K = 4 / ( 0,01 )2 ( 0,01 )
2 NO + 2 H2 → N2 + 2 H2O
Berdasarkan data diatas, maka carilah nilai K nya !
→ Untuk mencari nilai K, terlebih dahulu kita harus ketahui orde reaksi NO dan H2 !
Orde reaksi NO :
Orde reaksi H2 :
Jika NO dan H2 yang ditambahakan 2 x 10-3 M, maka laju reaksinya menjdai sebesar ?
Orde reaksi NO :
Orde reaksi H2 :
Jika NO dan H2 ditambahakan sebesar 2 x 10-3 , maka laju reaksinya dapat kita cari dengan cara
berikut :
→ Untuk mencari nilai K, terlebih dahulu kita cari orde reaksi dari H2 dan NO
Orde reaksi H2 :
Orde reaksi NO :
V = K ( H2 ) ( NO )3
32 = K ( 0,01 ) ( 0,02 )3
K = 32 / ( 0,01 ) ( 0,02 )3 = 4 x 10>8 ( pangkat 8 )
23. Penguraian Hidrogen Peroksida ( H2O2 ) dalam air terjadi sesuai reaksi berikut.
2 H2O2 → 2 H2O + O2
Dari 100 ml larutan H2O2 pada saat tertentu teramati laju pembentukan gas O2 sebesar 4,88 ml/s (
pada kondisi volume 1 mol gas N2 adalah 24,4 ) pada saat yang saam laju penguraian H2O2 adalah...
Laju reaksi O2 ( rO2 ) = 4,88 ml/s ( pada kondisi 1 mol gas N2 = 22,4 L )
→ Menurut hukum avogadro, pada suhu dan tekanaan yang sama, perbandingan gas-gas yang jumlah
mol nya sama memiliki volume yang sama.
Maka :
2 NO + O2 → 2 NO2
→ Untuk mencari harga V, terlebih dahulu kita cari orde reaksi masing-masing senyawa !
V = K ( O2 ) ( NO )2
Maka V :
V = K ( O2 ) ( NO ) 2 → Nomor 4
= 56,8
26. Dalam suatu atmosfer yang tercemar, yang mengandung O3 pada konsentrasi keadaan standar 2,0
x 10>-8 mol/L, O3 yang dihasilkan dari segala sumber per jam diperkirakan 7,2 x 10>-15 mol/L. Jika
mekanisme pengerusakan O3 merupakan reaksi orde kedua 2 O3 → 3 O2, hitunglah tetapan laju
untuk reaksi pengerusakan itu, yang didefenisikan sebagai -∆ ( O3 ) / ∆t
→ Pada keadaan tunak, laju reaksi pengerusakan O3 mesti sama dengan laju pembentukanya, yaitu
7,2 x 10>-15 mol/L. dari hukum laju reaksi orde kedua :
27. Suatu preparat virus dimatikan keaktifanya dengan penangas kimia. Proses penonaktifan itu
ternyata merupakan proses orde pertama terhadap konsentrasi virus. pada awal percobaan 2,0 % dari
virus ternyata tidak dinonaktifkan per menit. Tentukan K untuk proses penonaktifan ini !
28. Untuk proses yang diuraikan dalam soal nomor 27, berapakah waktu yang diperlukan agar virus
itu menjadi a) 50 % tidak aktif , b) 75 % tidak aktif.
→ a) Waktu untuk 50 % reaksi adalah waktu paro dan dari persamaan , kita bisa menyimpulkan :
t 1/2 = 0,693 / k
= 0,693 / 3,3 x 10>-4 s-1 = 2,1 x 10>3 s atau 35 menit
Demikian pula, waktu total yang diperlukan untuk menurunkan aktifitas awal 1/8 nya ialah 3 waktu
paro : menjadi 3 waktu paro : menjadi 1/16 empat waktu paro, dan demikian seterusnya. Metode ini
hanya dapat digunakan untuk reaksi orde pertama.
29. Jika dalam peragian gula di dalam suatu larutan yang pada awalnya konsentrasi gulanya sebesar
0,12 M diturunkan menjadi 0,06 M dalam 10 jam, dan menjadi 0,03 M dalam 20 jam, berapakah orde
reaksi itu dan berpakah tetapan laju reaksinya ?
→ Soal ini sama seperti soal sebelumnya, oleh karena 2 kali waktu menyebabkan penurunan
konsentrasi pereaksi 2 kali pula, tentulah reaksi ini merupakan reaksi orde pertama. Tetapan laju nya
dapat diketahui dari waktu paro dengan persamaan berikut :
K = 0,693 / t1/2
30. Suatu reaksi orde kedua yang tetapan lajunya pada 800 C ialah 5 x 10>-3 mol/L. mempunyai
energi aktivasi 45 kj/mol. berpakah nilai tetapan laju ini pada 875 C ?
→ Persamaan 4 dapat diselesaikan untuk K2, yaitu tetapan laju pada suhu yang lebih tinggi :
Baiklah itulah 30 contoh soal mengenai laju reaksi, mas dennis harap sobat dan adik-adik bisa
memahaminya dengan jelas. Sekian dulu postingan mas dennis, terima kasih ! dan salam
CHEMISTRY !!
inShare
Related Posts :
Pereaksi Barfoed : Pengertian, Fakta dan Kegunaanya Sebelumnya kita telah membahas
mengenai pereaksi Fehling yang merupakan pereaksi yang digunakan u… Read More...
Cara Mencari Ka/Kb dan Derajat Ionisasi Dari Asam dan Basa Lemah