Anda di halaman 1dari 22

1. Apakah yang dimaksud dengan laju reaksi ?

→ Laju reaksi merupakan laju pengurangan konsentrasi molar salah satu pereaksi atau laju
pertambahan konsentrasi molar salah satu produk dalam satu satuan waktu.
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi laju reaksi ?
→ Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi diantaranya konsentrasi, luas permukaan sentuh,
suhu dan pengaruh katalis.
3. Perhatikan reaksi di bawah ini.
2 N2O5 → 4 NO2 + O2
Buatlah rumus persamaan laju reaksi dari masing-masing senyawa di atas !
→ Rumus untuk mencari laju reaksi ialah :
∆𝑅 ∆𝑃
V=- atau V = +
∆𝑡 ∆𝑡
Ket :
V = Laju reaksi
∆R = Reaktan
∆t = Waktu
∆P = Produk

Maka rumus persamaan laju reaksi di atas ialah :


V N2O5 = - ∆N2O5/∆t m.det
V NO2 = + ∆NO2/∆t m.det
V O2 = + ∆O2/∆t m. det
4. Berikut data percobaan laju reaksi dari reaksi K + L → M :
[K] [L] Waktu reaksi
No
Molar Molar (s)
1 0,02 0,1 0,01
2 0,04 0,1 0,02
3 0,08 0,4 0,04
4 0,08 0,8 0,08
Rumus laju reaksinya adalah...

→ Untuk membuat rumus laju reaksi dari contoh reaksi diatas, maka kita buat dulu contoh rumus
persamaan laju reaksinya seperti ini :
V = K [A]x [B]y
Nilai x dan y kita cari dengan cara membandingkan konsentrasi molar dari K dan L, berikut ini
penjelasannya :
- Orde reaksi terhadap K atau nilai x.
Coba lihat kolom zat L, lihat pada percobaan ke berapa terdapat nilai yang sama .
Dari tabel di atas percobaan 1 dan percobaan 2 nilainya sama. Kemudian tulislah nilai percobaan 1
dan percobaan 2 dari kolom K.
0,02 x 0,01
( ) = 0,02
0,04
1 x 1
( ) = jadi x = 1
2 2

- Orde reaksi terhadap L atau nilai y.


Coba lihat kolom zat K, lihat pada percobaan ke berapa terdapat nilai yang sama .
Dari tabel di atas percobaan 3 dan percobaan 4 nilainya sama. Kemudian tulislah nilai percobaan 3
dan percobaan 4 dari kolom L.
0,04 y 0,04
( ) =
0,08 0,08
1 y 1
( ) = jadi y = 1
2 2

maka rumus laju reaksinya adalah v = k [K] [L]


keterangan : Untuk soal tipe seperti ini (yang diketahui adalah waktu bukan laju reaksi)
gunakanlah prinsip yang kecil dibagi yang besar

5. Perhatikan reaksi di bawah ini :


2 SO2 + O2 → 2 SO3
[SO2] [O2] waktu reaksi
No
Molar Molar (s)
1 4. 10-3 2. 10-3 4. 10-6
2 8. 10-3 2. 10-3 1,6 10-5
3 1,2 10-2 2. 10-3 1,2 10-5
4 8. 10-3 1,6 10-2 9,6 10-5
5 8. 10-3 4. 10-3 2,4 10-5

Persamaan laju reaksi tersebut adalah ….


→ Untuk membuat rumus laju reaksi dari contoh reaksi diatas, maka kita buat dulu contoh rumus
persamaan laju reaksinya seperti ini :
V = K [SO2]x [O2]y
Nilai x dan y kita cari dengan cara membandingkan konsentrasi molar dari SO2 dan O2, berikut ini
penjelasannya :
- Orde reaksi terhadap SO2 atau nilai x.
Coba lihat kolom zat O2, lihat pada percobaan ke berapa terdapat nilai yang sama .
Dari tabel di atas percobaan 1 dan percobaan 2 nilainya sama. Kemudian tulislah nilai percobaan 1
dan percobaan 2 dari kolom SO2.
4.10−3 x 4 10−6
( ) = 1,6 10−5
8.10−3
1 x 1
( ) = jadi x = 2
2 4

- Orde reaksi terhadap O2 atau nilai y.


Coba lihat kolom zat SO2, lihat pada percobaan ke berapa terdapat nilai yang sama .
Dari tabel di atas percobaan 4 dan percobaan 5 nilainya sama. Kemudian tulislah nilai percobaan 4
dan percobaan 5 dari kolom O2.
4.10−3 y 2,4 10−5
( ) = 9,6 10−5
1,6 10−2
1 y 1
( ) = jadi y = 1
4 4

maka rumus laju reaksinya adalah v = k [SO2]2 [O2]


keterangan : Untuk soal tipe seperti ini (yang diketahui adalah waktu reaksi bukan laju reaksi)
gunakanlah prinsip yang kecil dibagi yang besar

6. Orde reaksi total berdasarkan data dari soal nomor 5 ialah...


→ Orde reaksinya ialah sebesar : X + Y = 2 +1 = 3
7. Perhatikan data percobaan reaksi K + L → M berikut....
[K] [L] Laju reaksi
No
Molar Molar (M/det)
1 0,05 0,01 10
2 0,10 0,01 40
3 0,05 0,02 80
Orde reaksi totalnya ialah sebesar....
→ Cara mencari orde reaksi cukup mudah, tugas kita pertama ialah membandingkan molar K
terhadap L terlebih dahulu....

Nilai x dan y kita cari dengan cara membandingkan konsentrasi molar dari K dan L, berikut ini
penjelasannya :
- Orde reaksi terhadap K atau nilai x.
Coba lihat kolom zat L, lihat pada percobaan ke berapa terdapat nilai yang sama .
Dari tabel di atas percobaan 1 dan percobaan 2 nilainya sama. Kemudian tulislah nilai percobaan 1
dan percobaan 2 dari kolom K.
0,1 x 40
( ) = 10
0,05
x
(2) = 4 jadi x = 2

- Orde reaksi terhadap L atau nilai y.


Coba lihat kolom zat K, lihat pada percobaan ke berapa terdapat nilai yang sama .
Dari tabel di atas percobaan 1 dan percobaan 3 nilainya sama. Kemudian tulislah nilai percobaan 1
dan percobaan 3 dari kolom L.
0,02 y 80
( ) = 10
0,01
y
(2) = 8 jadi y = 3
Maka orde reaksi totalnya ialah sebesar : X + Y = 2 + 3 = 5

8. Pada proses industri asam sulfat, gas sulfur dioksida bereaksi dengan oksigen membentuk gas
sulfur trioksida seperti persamaan reaksi di bawah ini :
2SO2 + O2 → 2 SO3
Pengaruh konsentrasi SO2 dan O2 terhadap laju reaksi ditemukan sebagai berikut :
[SO2] [O2] Laju reaksi
No
Molar Molar (M/det)
1 4 2 2
2 8 2 16
3 4 4 8

Laju reaksi yang terjadi jika konsentrasi SO2 = 6 M dan konsentrasi O2 = 10 M adalah....
→ Pertama, kita cari orde reaksi terhadap SO2 (x) dan orde reaksi terhadap O2 (y)
8 16 4 8
( )x = ( )y =
4 2 2 2
(2)x = 8 jadi x = 3 (2)y = 4 jadi y = 2
Sehingga persamaan laju reaksinya adalah v = k [SO2]3 [O2]2
Untuk mencari laju reaksi dari SO2 = 6 M dan O2 = 10 M, maka kita bisa mendapatkan laju
reaksinya dengan cara membandingkanya dengan data yang pertama, berikut ini penjelasanya :
V4 k [SO2]43 [O2]42
V1 k [SO2]13 [O2]12
V4 (6)3 (10)2
2 (4)3 (2)2
V4 (216) (100) x 2
(64) (40)
V4 = 43200
256
V4 = 168,75 M/det

9. Sekeping logam seng direaksikan dengan larutan asam sulfat 2 M dan bereaksi menurut reaksi
berikut :
Zn + H2SO4 → ZnSO4 + H2
Data yang diperloeh dari reaksi diatas setelah beberapa menit ialah sebagai berikut :
Suhu Volume gas Waktu Reaksi
No
(C) (mL) (det)
1 26 4 10
2 26 8 20
3 26 12 30
Laju reaksi pembentukan gas H2 ialah sebesar...

→ Untuk menentukan laju reaksi dari reaksi diatas, maka kita gunakan rumus :
∆𝑣 8−4 4
V= = = = 0,4 ml/det (Soal UN 2011/2012)
∆𝑡 20−10 10

10. Data percobaan laju reaksi :


P+Q→R+S
[P] [Q] Waktu reaksi
No
Molar Molar (s)
1 1. 10-2 1. 10-2 4
2 2. 10 -2 1. 10-2 16
3 1. 10 -2 3. 10-2 12
4 3. 10-2 2. 10-2 8
Orde reaksi pada percobaan di atas ialah sebesar....
→ Pertama, kita cari orde reaksi terhadap P (x) dan orde reaksi terhadap Q(y)
1.10−2 x 4 1.10−2 y 8
( ) = 16 ( ) = 16
2.10−2 2.10−2
1 x 1 1 1
( ) = jadi x = 2 ( )y = jadi y =1
2 4 2 2

Maka orde reaksi totalnya = X + Y = 2 + 1 = 3

11. Perhatikan data hasil percobaan reaksi magnesium dengan larutan HCl sesuai dengan reaksi
berikut.
Mg + 2 HCl → MgCl2 + H2
Suhu (0C) 25 25 25
Waktu Reaksi (menit) 0 2 4
Volume H2 (mL) 0 8 16
Berdasarkan data tersebut, laju rata-rata pembentukan gas hidrogen adalah.... ml/menit
→ Untuk menentukan laju reaksi dari reaksi diatas, maka kita gunakan rumus :
∆𝑣 16−8 8
V= = = = 4 mL/menit
∆𝑡 4−2 2
12. Data hasil percobaan laju reaksi :
2NO + 2H2 → N2 + 2H2O
[NO] [H2] Waktu reaksi
No
Molar Molar (s)
1 2. 10-2 1. 10-1 1. 10-2
2 4. 10-2 1. 10-1 2. 10-2
3 8. 10 -2 4. 10 -1 4. 10-2
4 8. 10-2 8. 10-1 8. 10-2
Berdasarkan data diatas, orde reaksi totalnya ialah sebesar...
→ Pertama, kita cari orde reaksi terhadap NO (x) dan orde reaksi terhadap H2(y)
2.10−2 x 1.10−2 4.10−1 y 4.10−2
( ) = 2.10−2 ( ) = 8.10−2
4.10−2 8.10−1
1 x 1 1 y 1
( ) = jadi x = 1 () = jadi y = 1
2 2 2 2

Maka orde reaksi totalnya ialah = X + Y = 1 + 1 = 2

13. Berikut ini diberikan data percobaan laju reaksi Q + 2T → T2Q pada beberapa kondisi.
[Q] [T] Laju reaksi
No
Molar Molar (M/det)
1 1. 10 -1 1. 10 -1 1,25. 10-2
2 2. 10 -1 1. 10 -1 5. 10-2
3 1. 10-1 2. 10-1 1. 10-1
Jika ( Q ) dan ( T ) masing-masing diubah menjadi 0,2 M, maka harga laju reaksi (V) saat itu
adalah…. M/det
→ Pertama, kita cari orde reaksi terhadap Q (x) dan orde reaksi terhadap T(y)
2.10−1 x 5.10−2 2.10−1 y 1.10−1
( ) = 1,25.10−2 ( ) = 1,25.10−2
1.10−1 1.10−1
(2)x = 4 jadi x = 2 (2)y = 8 jadi y = 3
Maka persamaan laju reaksinya adalah v = k [Q]2 [T]3
Untuk mencari laju reaksi dari Q = 0,2 M dan T = 0,2 M, maka kita bisa mendapatkan laju
reaksinya dengan cara membandingkanya dengan data yang ketiga, berikut ini penjelasanya :
V4 k [Q]42 [T]43
V3 k [Q]32 [T]33
V4 (2. 10-1)2 (2. 10-1)3
1,25. 10-2 (1. 10-1)2 (2. 10-1)3
V4 2 . 10 x 1,25. 10-8
5 -3

23 10-5
V4 = 22. 10-6 M/det
V4 = 4. 10-6 M/det

13. Berikut ini tabel hasil percobaan reaksi antara logam seng dengan larutan asam klorida 2 M.
Suhu (0C) 25 25 25
Waktu Reaksi (menit) 4 12 36
Volume H2 (mL) 2 6 10
Laju reaksi pembentukan gas H2 pada suhu tersebut adalah...
→ Ingat rumus !
dV / dt = 6 - 2 / 12 - 4 = 4 / 8 = 0,5 ml/det
15. Logam magnesium direaksikan dengan larutan asam klorida 3 M sesuai dengan persamaan reaksi
berikut.

Mg + 2 HCl → MgCl2 + H2

Sehingga diperoleh data sebagai berikut.

Jika reaksi dilakukan pada suhu 25 C, besarnya laju reaksi pembentukan gas H2 selama 20 detik ialah
... cm3/det

→ dV / dt = 25 - 0 / 20 - 0 = 25 / 20 = 1,25 cm3/det

16. Nitrogen oksida, NO bereaksi dengan hidrogen membentuk dinitrogen dioksida ( N2O ) sesuai
persamaan reaksi berikut.

2 NO + H2 → N2O + H2O

Pengaruh konsentrasi NO dan H2 terhadap laju reaksi ditentukan sebagai berikut.

A. Tentukan orde reaksi terhadap NO dan H2


B. Tulis persamaan laju reaksinya
C. Tentukan harga orde reaksinya
D. tentukan harga dan satuan tetapan laju reaksi ( K )
E. tentukan laju reaksi jika konsentrasi NO dan H2 masing-masing 0,5 M

→ A. Orde reaksi Terhadap NO dan H2 :


Orde reaksi NO

Orde reaksi H2

style="clear: both; text-align: center;">


B. Maka persamaan laju reaksinya ialah :

V = K ( NO )2 ( H2 )

C. Orde reaksinya ialah :

X+Y=2+1=3

D. Dari persamaan laju reaksinya V = K ( NO )2 ( H2 ), maka kita dapat cari nilai K nya :

maka K = V / ( NO )2 ( H2 )

E. Maka persamaan laju reaksi lengkapnya :


V = 288,5 x ( NO )2 ( H2 )

Jika ( NO ) = 0,5 M ( H2 ) = 0,5 M

Maka V = 288,5 x ( 0,5 )2 x ( 0,5 )


= 36,06 m/det

17. Suatu reaksi berlangsung 2x lebih cepat setiap kali suhu dinaikkan 10 C. Jika laju reaksi suatu
reaksi pada suhu 25 C adalah X m/det, berapakah laju reaksinya pada 55 C ?

Dik : ∆T = 55-25 = 30 C
a = 10 C
t1 = x M/det
t2 = ?
n = 2x

Rumus untuk mencari laju reaksi diatas adalah :

jadi laju reaksinya menjadi 8x M/det

18. Suatu reaksi kimia berlangsung selama 60 detik pada suhu 50 C. Reaksi tersebut berlangsung 3 x
lebih cepat jika suhunya dinaikan 20 C. waktu yang diperlukan untuk reaksi pada suhu 90 C adalah...
detik

Ingat Rumus Sebelumnya ! Dik :


∆T = 90 - 50 = 40
n = 3
a = 20
t1 = 50

Jadi waktu yang diperlukan setelah suhunya dinaikan ialah selama 60/9 detik

19. data percobaan laju reaksi :

P+Q→R+S

Maka tentukan :

A. Orde reaksi totalnya !


B. Tentukan juga nilai K nya !

→ Pertama, kita cari orde reaksi terhadap P


Lalu kita cari orde reaksi terhadap Q

Maka orde reaksi totalnya = X + Y = 2 +1 = 3

B. Nilai K nya dapat kita cari dengan cara berikut :

4 = K . ( 0,01 )2 ( 0,01 )

K = 4 / ( 0,01 )2 ( 0,01 )

K = 4 / 0,000001 = 4 x 10>6 ( pangkat 6 )

20. Data hasil percobaan reaksi :

2 NO + 2 H2 → N2 + 2 H2O
Berdasarkan data diatas, maka carilah nilai K nya !

→ Untuk mencari nilai K, terlebih dahulu kita harus ketahui orde reaksi NO dan H2 !

Orde reaksi NO :

Orde reaksi H2 :

Maka nilai K nya dapat kita cari dengan cara berikut :


Home » Uncategories » 21-30 Soal Tentang Laju Reaksi
Tuesday, 4 July 2017
21-30 Soal Tentang Laju Reaksi
21. Data percobaan laju reaksi 2 NO + H2 → N2O + H2O

Jika NO dan H2 yang ditambahakan 2 x 10-3 M, maka laju reaksinya menjdai sebesar ?

→ Pertama, kita cari dulu masing-masing orde reaksi dari NO dan H2

Orde reaksi NO :
Orde reaksi H2 :

Maka rumus persamaan reaksinya = V = K ( NO )2 ( H2 )

Jika NO dan H2 ditambahakan sebesar 2 x 10-3 , maka laju reaksinya dapat kita cari dengan cara
berikut :

22. Percobaan penentuan laju reaksi :

2 H2 + 2 NO → 2H2O + N2 memeberikan data sebagai berikut :


Harga tetapan laju reaksi dari reaksi tersebut adalah...

→ Untuk mencari nilai K, terlebih dahulu kita cari orde reaksi dari H2 dan NO

Orde reaksi H2 :

Orde reaksi NO :

Maka nilai K nya :

V = K ( H2 ) ( NO )3
32 = K ( 0,01 ) ( 0,02 )3
K = 32 / ( 0,01 ) ( 0,02 )3 = 4 x 10>8 ( pangkat 8 )
23. Penguraian Hidrogen Peroksida ( H2O2 ) dalam air terjadi sesuai reaksi berikut.
2 H2O2 → 2 H2O + O2

Dari 100 ml larutan H2O2 pada saat tertentu teramati laju pembentukan gas O2 sebesar 4,88 ml/s (
pada kondisi volume 1 mol gas N2 adalah 24,4 ) pada saat yang saam laju penguraian H2O2 adalah...

2 H2O2 → 2 H2O + O2 100 ml

Laju reaksi O2 ( rO2 ) = 4,88 ml/s ( pada kondisi 1 mol gas N2 = 22,4 L )

→ Menurut hukum avogadro, pada suhu dan tekanaan yang sama, perbandingan gas-gas yang jumlah
mol nya sama memiliki volume yang sama.

Maka :

Jadi laju penguraian H2O2 ialah 4 x 10>-3 Ms-1


24. Percobaan kinetika reaksi X + Y → P + Q menghasilkan data sebagai berikut.

Orde reaksi terhadap X adalah...

→ Orde reaksi terhadap X :

25. Oksida NO dioksidasi menjadi NO2 menurut reaksi :

2 NO + O2 → 2 NO2

Memberikan data sebagai berikut :


src="https://3.bp.blogspot.com/-
oDSuuY6jC4s/WRU3vPjPYOI/AAAAAAAABnk/52TqMrACgn0xLVBivNEG3zslfgimOwN6wCLc
B/s1600/%2540C6.jpg" border="0">
Nilai X dalam tabel diatas ( dalam m/det ) adalah....

→ Untuk mencari harga V, terlebih dahulu kita cari orde reaksi masing-masing senyawa !

Orde reaksi terhadap O2 :


Orde reaksi terhadap NO :

Setelah itu kita cari harga K nya !

V = K ( O2 ) ( NO )2

7,10 = K ( 0,001 ) ( 0,001 )2

K = 7,10 x 10>-9 ( pangkat -9 )

Maka V :

V = K ( O2 ) ( NO ) 2 → Nomor 4

= 7,10 x 10>-9 . ( 0,002 ) . ( 0,002 )2

= 56,8

26. Dalam suatu atmosfer yang tercemar, yang mengandung O3 pada konsentrasi keadaan standar 2,0
x 10>-8 mol/L, O3 yang dihasilkan dari segala sumber per jam diperkirakan 7,2 x 10>-15 mol/L. Jika
mekanisme pengerusakan O3 merupakan reaksi orde kedua 2 O3 → 3 O2, hitunglah tetapan laju
untuk reaksi pengerusakan itu, yang didefenisikan sebagai -∆ ( O3 ) / ∆t
→ Pada keadaan tunak, laju reaksi pengerusakan O3 mesti sama dengan laju pembentukanya, yaitu
7,2 x 10>-15 mol/L. dari hukum laju reaksi orde kedua :

27. Suatu preparat virus dimatikan keaktifanya dengan penangas kimia. Proses penonaktifan itu
ternyata merupakan proses orde pertama terhadap konsentrasi virus. pada awal percobaan 2,0 % dari
virus ternyata tidak dinonaktifkan per menit. Tentukan K untuk proses penonaktifan ini !

→ Dari hukum laju orde pertama :

Terlihat bahwa hanya diperlukan perubahan fraksional konsentrasi, yaitu -∆ ( A ) / ( A ) : besarnya


0,02 bila ∆t = 1 menit = 60 s, bentuk persamaan ini dapat digunakan untuk laju awal bila laju ( A )
tidak berubah terlalu besar, dan kondisi ini dicapai bila 2 % virus dinonaktifkan dalam satu menit
pertama :

K = 0,02 / 60 s = 3,3 x 10>-4 ( pangkat -4 ) s-1

28. Untuk proses yang diuraikan dalam soal nomor 27, berapakah waktu yang diperlukan agar virus
itu menjadi a) 50 % tidak aktif , b) 75 % tidak aktif.

→ a) Waktu untuk 50 % reaksi adalah waktu paro dan dari persamaan , kita bisa menyimpulkan :

t 1/2 = 0,693 / k
= 0,693 / 3,3 x 10>-4 s-1 = 2,1 x 10>3 s atau 35 menit

b) Jika 75 % virus itu dinonaktifkan, fraksi yang tinggal ( A ) / ( A )o ialah 0,25 :


Cara lain untuk menyelesaikan model soal seperti ini ialah dengan menggunakan konsep waktu paro 2
kali. Oleh karena diperlukan 35 menit untuk menonaktifkan separuh virus itu, berapapun konsentrasi
awalnya, waktu untuk menurunkan virus itu dari 50 % menjadi 25 %, kekuatan awalnya adalah satu
waktu paro lagi. waktu yang diperlukan untuk menurunkan hingga 1/4 kekuatan itulah 2 waktu paro
atau 70 menit.

Demikian pula, waktu total yang diperlukan untuk menurunkan aktifitas awal 1/8 nya ialah 3 waktu
paro : menjadi 3 waktu paro : menjadi 1/16 empat waktu paro, dan demikian seterusnya. Metode ini
hanya dapat digunakan untuk reaksi orde pertama.

29. Jika dalam peragian gula di dalam suatu larutan yang pada awalnya konsentrasi gulanya sebesar
0,12 M diturunkan menjadi 0,06 M dalam 10 jam, dan menjadi 0,03 M dalam 20 jam, berapakah orde
reaksi itu dan berpakah tetapan laju reaksinya ?

→ Soal ini sama seperti soal sebelumnya, oleh karena 2 kali waktu menyebabkan penurunan
konsentrasi pereaksi 2 kali pula, tentulah reaksi ini merupakan reaksi orde pertama. Tetapan laju nya
dapat diketahui dari waktu paro dengan persamaan berikut :

K = 0,693 / t1/2

= 0,693 / 104 = 6,9 x 10>-2

= 6,9 x 10>-2 / 3,6 x 10>3 = 1,9 x 10>-5 s-1

30. Suatu reaksi orde kedua yang tetapan lajunya pada 800 C ialah 5 x 10>-3 mol/L. mempunyai
energi aktivasi 45 kj/mol. berpakah nilai tetapan laju ini pada 875 C ?

→ Persamaan 4 dapat diselesaikan untuk K2, yaitu tetapan laju pada suhu yang lebih tinggi :
Baiklah itulah 30 contoh soal mengenai laju reaksi, mas dennis harap sobat dan adik-adik bisa
memahaminya dengan jelas. Sekian dulu postingan mas dennis, terima kasih ! dan salam
CHEMISTRY !!
inShare
Related Posts :

Pengertian Sifat Koligatif Larutan Serta Penjelasan Mengenai Penurunan Titik


Beku,Kenaikan Titik Didih,dan Tekanan Osmotik Larutan Hello Sobat !! Salam Chemistry !! Pada
panduan kali ini kita akan belajar mengenai sifat koligatif… Read More...

Pereaksi Barfoed : Pengertian, Fakta dan Kegunaanya Sebelumnya kita telah membahas
mengenai pereaksi Fehling yang merupakan pereaksi yang digunakan u… Read More...

Penjelasan Polimerisasi Ion : Polimerisasi Kation dan Polimerisasi AnionPada polimerisasi


adisi, peristiwa polimerisasinya dapat terjadi tanpa melibatkan senyawa radikal be… Read More...

Dimetil Merkuri, Si "Ganas" Pembunuh Professor Kimia Wah, Judulnya sepertinya


fenomenal banget ya sobat dan adik-adik hehehe... Ya, judul diatas meman… Read More...

Mengenal Unsur-Unsur Transuranium Unsur-unsur transuranium ialah unsur yang memiliki


nomor atom yang lebih besar dari uranium ( Ar … Read More...
1 Response to "21-30 Soal Tentang Laju Reaksi"

Christopher Badiang18 October 2017 at 19:53


bagaimana rumus jika kedua molaritasnya tidak ada yang sama
Reply
Apakah Sobat Masih Bingung ? Jangan Malu-Malu Sampaikan Saja Keluh Kesah Sobat Di Kolom
Komentar !
Load more...
Newer Post Older Post Home

Laju Reaksi : 30 Contoh Soal dan Pembahasan Laju Reaksi

Contoh Soal Termokimia : 50 Contoh Soal dan Pembahasan Termokimia

Cara Menentukan Kc dan Kp : 30 Contoh Soal dan Pembahasanya

Larutan Penyangga : 20+ Contoh Soal Dan Pembahasanya


Sel Volta : 30 Contoh Soal dan Pembahasanya

Hidrolisis Garam : 20+ Contoh Soal Dan Pembahasanya

Titrasi Asam Basa : 25 Contoh Soal dan Pembahasanya

Cara Mencari Ka/Kb dan Derajat Ionisasi Dari Asam dan Basa Lemah

Asam Basa : 30 Contoh Soal Asam Basa dan Pembahasanya


Cara Menghitung PH Larutan Asam Kuat Dan Asam Lemah
Panduan Kimia + Riset

Anda mungkin juga menyukai